Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.
Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.
Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 - Meratakan Keluarga Sheng
"Sebelum berangkat bawa seluruh mayat keluarga Sheng ini termasuk Raja Kota dan Sheng Ni itu" perintah Bai Chen.
"Baik Tuan Muda" serempak.
Setelah itu mereka semua langsung menuju kediaman Keluarga Sheng.
Selama perjalanan Bai Chen tidak berbicara sama sekali dengan para pengawal bayangan.
Bai Chen malah mengobrol dengan Sistem, dia ingin membeli mata yang bisa melihat tembus pandang agar bisa dengan mudah menemukan keberadaan keluarga para pengawal bayangan ini.
"Sistem" panggil Bai Chen.
[Iya Master]
"Apakah aku bisa membeli Mata, Sistem ?" tanya Bai Chen.
[Bisa Master]
"Bagaimana caranya agar bisa menyatukannya dengan mataku yang sekarang ?" tanya Bai Chen.
[Mata itu akan langsung terpasang atau bergabung dengan mata Master]
[Dan Master akan mengalami sedikit rasa sakit, karena proses ini sama menyakitkannya dengan mengganti tubuh]
[Tapi yang sakit hanya area mata saja]
"Butuh berapa lama Sistem, untuk memasangkan mata itu ?" tanya Bai Chen.
[Tergantung Mata yang mau dibeli oleh Master]
"Coba tunjukkan Mata yang cocok sesuai dengan permintaanku tadi atau mungkin ada yang kamu rekomendasikan Sistem ?" tanya Bai Chen.
[Sistem menyarankan Master membeli Mata bernama Mata Kebenaran dan Mata Dunia]
"Dari namanya kelihatannya itu berhubungan dengan Kebenaran Dunia ya Sistem ?" tanya Bai Chen.
[Benar, Master]
[Dan Sistem sarankan Master memasangkannya ketika sudah memasuki ranah Kaisar Dewa keatas]
"Lah, kan nggak bisa dipasang sekarang, kenapa kamu malah merekomendasikan itu Sistem ?" heran Bai Chen.
[Sistem menyarankan agar Master mengingat hal ini saja]
[Karena Mata ini wajib dimiliki nanti oleh Master]
"Iya iya, yang nanti biarlah nanti Sistem" ucap Bai Chen.
[Baik, Master]
[Untuk kebutuhan sekarang mulai menganalisis … ]
Bai Chen sudah sangat bersemangat mendapatkan rekomendasi Mata dari Sistem.
Apalagi, semua rekomendasi Sistem selama ini, tidak pernah mengecewakan.
Tapi jawaban Sistem sangat diluar dugaan…
[Tidak diperlukan… ]
[Karena, Sistem akan langsung membantu untuk menemukan atau mengidentifikasi sesuatu]
Bai Chen memuntahkan seteguk darah karena tidak menyangka jawaban dari Sistemnya.
"Anda kenapa Tuan Muda ?" tanya para pengawal bayangan.
"Santai - santai tidak masalah, aman" jawab Bai Chen.
'Oiii Sistem, sudah mulai bisa bercanda ya kamu' ucap Bai Chen dalam pikirannya.
[Sistem tidak bercanda, memang Master sekarang masih belum terlalu membutuhkan]
Bai Chen tidak tahan dengan kepolosan Sistem. Akhirnya memaklumi hal itu.
Bagaimanapun selain untuk mencari semua keluarga para pengawal itu.
Bai Chen juga berniat memiliki kekuatan Mata agar bisa melihat seseorang memiliki hati yang tulus atau tidak.
Lebih tepatnya, Bai Chen ingin merekrut beberapa orang karena dia merasa kesepian ketika Bai Long, Don, Cheng dan Feng sedang memurnikan darahnya itu.
Sedangkan Bai Chen sudah memiliki Sistem yang bisa menemukan dan mengidentifikasi apapun.
***
Beberapa saat kemudian sampailah mereka di kediaman Keluarga Sheng.
Bai Chen berkata kepada para pengawal untuk menunggu sejenak, dia akan langsung mengecek dimana tepatnya penjara itu.
"Kalian tunggu dulu disini jangan kembali ke Keluarga Sheng dulu, aku akan menyelamatkan keluarga kalian" jawab Bai Chen.
"Tapi, Tuan Muda, kami ingin setidaknya membantu" jawab mereka.
"Sudah turuti apa kataku, jangan membantah" tegas Bai Chen.
"Kalian tunggu disini dulu, kumpulkan mayat - mayat itu akan aku bawa mengenakan cincin ruang" jawab Bai Chen.
"Mau Tuan Muda buat apa mayat mayat ini" tanya mereka.
"Nanti akan aku jelaskan setelah semua ini selesai, Oke ?" tanya Bai Chen.
"Baik Tuan Muda" jawab mereka.
Bai Chen kemudian memasukkan para mayat itu kedalam cincin ruang khususnya yang tidak lain adalah [Inventory].
Kemudian Bai Chen melenggang masuk ke kediaman Keluarga Sheng dengan mengaktifkan Efek dari bajunya yang bisa membuatnya tembus pandang dan menghilangkan hawa keberadaan.
"Sistem langsung temukan lokasi penjara bawah tanah Keluarga Sheng" perintah Bai Chen.
[Baik, Master]
[Ding]
[Silahkan Master lurus saja sejauh 500 meter, setelah itu ambil kanan 300 meter, kemudian lurus lagi 100 meter, disitu ada batu besar bertuliskan Penjara Bawah Tanah]
[Silahkan memasukkan Qi dan pintu itu akan terbuka]
"Oke Sistem" singkat Bai Chen.
Bai Chen bisa masuk ke dalam penjara itu tanpa halangan yang berarti.
Setelah masuk itu betapa terkejutnya Bai Chen mendapat banyaknya tahanan yang dijadikan kelinci percobaan oleh beberapa orang.
[Sistem mendeteksi adanya percobaan mengenai efek racun pada tubuh manusia]
[Oleh individu bernama Sheng Gol (Tetua Agung Keluarga Sheng)]
"Bangsat… " gumam Bai Chen menahan marah karena melihat betapa mengerikannya penjara bawah tanah ini.
Bai Chen awalnya hanya ingin menyelamatkan para tahanan secara diam - diam dan mengembalikan mayat para keluarga Sheng itu seketika marah dan hawa membunuhnya bocor.
"Siapa itu" ucap Sheng Gol.
"Kenapa guru ? Ada apa ?" tanya para muridnya itu.
"Hmmm, mungkin aku cuma kecapekan saja memikirkan adikku yang gampang emosi itu" jawab Sheng Gol.
Setelah melihat pemandangan ini, Bai Chen langsung membunuh Sheng Gol beserta para muridnya yang ikut dalam percobaan kali ini.
"Memang benar, adikmu sudah mati ditanganku, sekarang giliranmu dan para murid - murid mu" bisik Bai Chen sebelum membunuh mereka semua.
[Selamat Master telah membunuh 3 Kultivator ranah Jendral mendapat 240 PP & 24 PS]
[Selamat Master telah membunuh 1 Kultivator tanah Kaisar mendapat 320 PP & 32 PS]
'Sebuah keluarga sampah, akan aku musnahkan saja, daripada mengakibatkan kesengsaraan yang lain lagi' batin Bai Chen.
"Sistem gunakan langsung PS untuk menyembuhkan luka mereka semua, tidak peduli habis berapapun, cepat lakukan" perintah Bai Chen.
Bai Chen tidak tega melihat hal itu semua, dari sini Bai Chen mulai paham dengan kekuatan dan kelemahan.
Tidak ada kesempurnaan di dunia ini, termasuk kekuatan itu.
Meskipun kamu kuat jika tidak bisa melindungi keluargamu yang lemah, apa gunanya dirimu ini.
Keluarga bisa menjadi sebuah kekuatan dan juga kelemahan, mungkin jika Bai Chen di posisi para pengawal bayangan itu, juga akan melakukan hal yang sama.
Luka mereka semua sudah sembuh…
"Halo semuanya, perkenalkan namaku Bai Chen" salam Bai Chen.
"Jangan takut, aku diminta oleh keluarga kalian untuk menyelamatkan kalian" lanjut Bai Chen.
Mereka semua masih trauma dengan banyak hal yang mereka alami sampai saat ini.
Jadi, tidak ada yang berani berbicara dan membalas ucapan dari Bai Chen, dia memaklumi itu, tapi kemudian ada gadis kecil yang memberanikan diri untuk bertanya.
"A… apakah yang diucapkan kakak adalah kebenaran ?" tanya gadis kecil itu.
"Iyaaa… kakak akan menyelamatkan semuanya dan keluar dari sini" jawab Bai Chen.
"Apakah gadis kecil ini percaya kepada kakak ?" tanya Bai Chen lagi.
Gadis itu mengangguk dan kemudian semua orang yang berjumlah sekitar 25 orang dengan perbandingan 20 orang dewasa dan 5 anak - anak itu juga memohon kepada Bai Chen untuk diselamatkan.
"Baiklah semuanya, ayo mendekat kesini, setelah ini jangan kaget, saya akan memindahkan kalian semua kedalam ruangan khusus" jelas Bai Chen.
"Kalian akan disana sekitar 10-30 menitan, setelah itu akan saya keluarkan kalian dari dalam ruangan khusus itu" lanjut Bai Chen.
"Baiklah Tuan" ucap mereka.
Seketika semua orang menghilang dari penjara itu kecuali Bai Chen.
Bai Chen langsung memberi perintah kepada Sistem untuk membuat proyeksi mengenai keseluruhan bangunan.
Proyeksi itu bukan hanya menampilkan letak, tapi kejadian secara real time yang terjadi.
Keinginan Bai Chen menghancurkan kediaman ini kembali memuncak.
'Keluarga sampah, sangat memalukan, mereka menggunakan nama Raja Kota hanya untuk menutupi kebusukan mereka selama ini.
Dalam proyeksi itu menampilkan korupsi yang sangat banyak, pemerkosaan gadis gadis berumur remaja, bahkan para pelayan di rumah ini mungkin sudah tidak ada yang suci melihat para tetua yang sangat mesum itu.
Bai Chen keluar dari penjara tersebut dan mematikan efek bajunya.
Bai Chen terbang dan menuju ke depan pintu aula rapat keluarga…
"Woeeeee para kakek tua jelek, aku membawa hadiah buat kalian" teriak Bai Chen.
Tak berselang lama …
"Siapa itu, itu yang berani berbuat rusuh di Keluarga Sheng ?" ucap Tetua 1.
Diikuti oleh banyak tetua yang lain beserta semua orang yang ada di kediaman ini.
"Silahkan, bagi yang tidak berkepentingan keluar dari kediaman ini" ucap Bai Chen tegas.
"Siapa kamu berani - beraninya memerintah ka… ?" tanya seorang tetua.
Belum sempat penjaga itu untuk menyelesaikan pertanyaannya dia sudah meninggal dipenggal oleh salah satu pedang Bai Chen.
Bai Chen sudah mengeluarkan Pedang Pelahap Semesta serta mengaktifkan Skill Unlimited Blades nya.
"Aku ulangi sekali lagi, bagi yang bukan bermarga Sheng dan hanya di pekerjakan oleh mereka, silahkan meninggalkan kediaman ini" peringatan Bai Chen.
Para pelayan dan penjaga itu mulai bingung memutuskan untuk melawan pemuda ini atau keluar dari kediaman ini tapi dengan resiko jika pemuda ini kalah, maka mereka yang akan dibunuh atau disiksa.
"Aku ulangi untuk yang terakhir kalinya, bagi yang bukan bermarga Sheng dan hanya dipekerjakan oleh mereka, silahkan meninggalkan kediaman ini" peringatan terakhir Bai Chen.
Beberapa ratus orang mulai keluar dari kediaman tersebut dan mereka semua lolos dari deteksi Sistem.
Jadi, barusan ada beberapa orang bermarga Sheng yang mencoba untuk ikut pergi tapi langsung dibunuh oleh Pedang Bai Chen.
"Semua yang ada disini ingat pilihan kalian hari ini, aku akan mulai hei para tua bangka, persiapkan pertahanan terbaik kalian" ucap Bai Chen.