Ditinggal Membuat Tuan Muda Frustasi

Ditinggal Membuat Tuan Muda Frustasi

Bab 1 Pernikahan Jebakan

“Bagaimana! Apa kali ini kalian datang dengan membawa kabar baik? Alea, apa kamu sudah hamil?!”

Baru dua langkah Abraham dan Alea memasuki kediaman besar Tuan Liam, pertanyaan nyelekit menyambar telinga. Ini bukan sekedar pertanyaan, lebih tepatnya ledekan untuk Menantu Keluarga Liam yang tidak kunjung hamil di usia pernikahan yang sudah memasuki tahun ketiga.

Alea Kim, yang merupakan menantu pertama Keluarga Liam, hanya bisa menunduk dan berucap, “Maaf, Ma. Aku belum hamil,” sebuah jawaban yang menunjukkan ketidakberdayaan.

Nyonya Liam, mendengus kesal. “Maaf-maaf! Sudah berapa ratus kali kamu minta maaf, Alea! Saya bosan mendengarnya. Apa sebenarnya kamu ini mandul?!”

Alea yang tertunduk langsung mengangkat wajah, menatap Nyonya Liam. Namun ia tidak bisa berucap apapun bahkan, sekedar untuk membela diri.

“Kenapa! Apa kamu tidak terima dengan kata-kata, saya?!”

“Cukup!”

Pria yang sejak tadi diam saat istrinya di olok-olok, akhirnya membuka suara membuat Nyonya Liam langsung menutup mulutnya.

Siapapun akan langsung diam ketika anak sekaligus cucu pertama Keluarga Liam bersuara dengan dingin dan tegas karena itu menandakan jika ia terganggu, tidak ada yang berani mengganggu dan menyinggung seorang Abraham, Yang memiliki kekuasaannya melebihi, Tuan Liam sendiri, termasuk Nyonya Liam, yang bernama Sandra.

“Abraham, maafkan mama, mama hanya….”

Nyonya Liam tidak lagi melanjutkan kata-katanya, saat Abraham melangkah, mengacuhkan dirinya. Bahkan Abraham tidak mendengar apa yang baru saja ia katakan.

Abraham bukan hanya mengacuhkan Sandra, tapi juga Alea, Istrinya.

“Ma, aku permisi,” pamit Alea dan buru-buru menyusul Abraham.

“Sial!” Umpat, Nyonya Liam, pelan.

“Selamat datang Tuan Muda Abraham, Nenek Rossela, sudah menunggu Anda di kamar,” sapa kepala pelayan sangat sopan, dengan menundukkan setengah badannya.

Abraham tidak menjawab dan ini sudah sangat biasa, ia langsung menaiki anak tangga menuju kamar Nenek Rossela diikuti dengan kepala pelayan di belakangnya.

“Abraham, oh…cucuku, akhirnya kamu datang juga,” Nenek Rossela yang sudah lama menunggu merentangkan kedua tangan, menyambut kedatangan cucu tersayang.

Abraham memeluk Nenek Rossela dengan sangat lembut penuh kasih, “Apa yang terjadi? Kepala pelayan bilang, kamu tidak mau makan.”

“Apa aku masih punya alasan untuk berselera makan saat cucuku tidak berkunjung lebih dari dua Minggu?”

“Maafkan aku, kedepannya aku akan meluangkan waktu lebih untukmu.”

Alea yang mematung di ambang pintu kamar Nenek Rossela, tertegun melihat interaksi mereka, Abraham begitu sangat lembut, sabar dan penuh kasih saat bersama, Nenek Rossela, tanpa Alea sadari timbul rasa iri dihatinya.

Abraham sangat menyayangi Nenek Rossela, bisakah lelaki itu memperlakukan aku seperti Nenek Rossela? Bisakah lelaki itu menyayangi aku sama seperti dia menyayangi Nenek Rossela? Bisakah lelaki itu bersikap hangat padaku?

Bisakah!

Bisakah!

Bisakah!

Alea tersenyum getir, dia hanya bisa berandai-andai dan berharap, tapi semakin ia berharap semakin jauh dan tidak terjangkau. Abraham begitu dingin padanya, bukan hanya itu, Abraham juga sangat membenci dirinya. Alea tidak marah, karena ini memang kesalahan keluarganya.

Abraham merasa ditipu hingga ia harus menikah dengan Alea Kim, gadis yang sama sekali tidak ada di hatinya, lelaki itu tidak pernah membayangkan akan beristrikan Alea, gadis bodoh! Yang selalu menjadi bahan ejekan dan bully saat masih sekolah.

Begitu juga dengan Alea yang tidak pernah membayangkan akan menjadi Istri lelaki yang nyaris sempurna, hebat, kebanggaan keluarga besar Liam, Abraham William, lelaki yang sangat ia kagumi sejak kecil.

Semua orang tahu, jika pernikahan Alea dan Abraham, sebuah jebakan yang disusun oleh Keluarga Kim, Keluarga besar Liam juga tahu, jika Alea diam-diam mengagumi dan mencintai Abraham.

Siapa yang tidak akan mengagumi dan mencintai sosok tampan, gagah dan kaya raya, seperti Abraham William.

Namun tidak ada yang tau, pernikahan jebakan yang di duga demi kepentingan Keluarga Kim, adalah penjara yang menyakitkan bagi seorang Alea.

“Alea! Kenapa berdiri disitu, ayo! Kemari lah, nak!”

Lamunan Alea buyar, saat Nenek Rossela, menyandarkannya.

Alea mengangguk, berjalan mendekati Nenek Rossela, “Nenek, bagaimana dengan kabarmu?”

Nenek Rossela memeluk Alea dengan lembut, “Aku tidak baik, karena kamu jarang berkunjung menemani orang yang sudah tua ini.”

“Maafkan aku Nek.”

Nenek Rossela menguraikan pelukannya, “Bagaimana dengan kabarmu, Alea? Apa Abraham memperlakukanmu dengan baik?”

Pertanyaan ini selalu muncul saat Alea bertemu dengan Nenek Rossela, wanita tua ini sangat mengkhawatirkan kebahagiaan dan kenyamanan Alea, dan Nenek Rossela satu-satunya Keluarga Liam yang bahagia atas pernikahan Alea dan Abraham.

“Nenek jangan mengkhawatirkan apapun, aku baik dan Abraham selalu memperlakukan aku dengan sangat baik.”

“Syukurlah, aku senang mendengarnya. Jika Abraham sampai tidak berbuat baik dan menyakiti hatimu, jangan sungkan untuk mengatakannya padaku, aku yang akan memberi dia hukuman.”

Alea tersenyum, jika ia mau mengadu entah membutuhkan berapa hari untuk menceritakan kelakuan Abraham pada Nenek Rossela, lelaki itu selalu membuatnya sedih.

“Aku mengerti, Nek.”

Abraham yang disinggung namanya, menatap Alea dengan penuh arti, tatapan yang begitu dalam dan gelap. Membuat orang yang ditatap akan merasakan terkubur dalam liang yang sempit dan pengap.

**

Lebih dari setengah hari Abraham menemani Nenek Rossela, menghibur wanita yang sudah sangat rentan itu. Nenek Rosella, satu-satunya keluarga yang sangat Abraham sayangi dan percayai. Atas bujukan Nenek Rossela jagalah ia bersedia menikahi Alea.

“Abraham, apa kamu masih belum memikirkan untuk punya anak?”

Abraham yang sedang memijat punggung Nenek Rossela, terdiam. Lelaki ini sama sekali tidak peduli dan berniat untuk menjawab pertanyaan macam ini, pertanyaan yang selalu di ulang-ulang Nyonya Liam. Tapi karena Nenek Rossela yang bertanya, Abraham terpaksa menjawab dengan lembut, “Nek, Alea masih sangat muda. Bukankah akan lebih baik membiarkan dia menikmati dulu masa mudanya, sebelum menjadi Ibu!” Abraham menjawab sambil melempar tatapan pada Alea, maksud dari menikmati masa muda adalah sebaliknya dan Alea paham itu.

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Ceritanya sangat menarik, di bab awal saja sudah seperti ini. Semangat Thor 🎉

2024-11-12

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

salam thor🙏🏻

2025-03-15

0

pinka

pinka

...

2025-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
126 Bab 126. Semua Sudah Diadili
127 Bab 127. Kejutan Untuk Liam
128 Bab 128. Nekad, Sandra Ingin Menemui Sharoon
129 Bab 129. Nasib Sharoon Ada Ditangan Sandar
130 Bab 130. Keterpurukan Keluarga Liam
131 Bab 131. Giliran Liam
132 Pengumuman
133 Bab 133. Mengkhawatirkan Kesehatan Abraham
134 Bab1134. Ingin Memulai Hidup Baru
135 Bab 135. Meninggalkan Semuanya, Memulai Hidup Baru
136 Bab 136. Memulai Hidup Baru.
137 Bab 137. Menghitung Dosa Abraham
138 Bab 138. Sepertinya Dia Sudah Tidak Lagi Menyukaimu
139 Bab 139. Hadiah Adik Bayi
140 Bab 140. Saya Hanya Ingin Bertemu, Alea
141 Bab 141. Giliran Keluarga Kim
142 Bab 142. Tidak Seperti Yang Alea Pikirkan, Ternyata Mereka Semua Merasa Kehilang
143 Bab 143. Menyelamatkan Vika
144 Bab 144. Semuanya Berdamai Dengan Keadaan
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya
126
Bab 126. Semua Sudah Diadili
127
Bab 127. Kejutan Untuk Liam
128
Bab 128. Nekad, Sandra Ingin Menemui Sharoon
129
Bab 129. Nasib Sharoon Ada Ditangan Sandar
130
Bab 130. Keterpurukan Keluarga Liam
131
Bab 131. Giliran Liam
132
Pengumuman
133
Bab 133. Mengkhawatirkan Kesehatan Abraham
134
Bab1134. Ingin Memulai Hidup Baru
135
Bab 135. Meninggalkan Semuanya, Memulai Hidup Baru
136
Bab 136. Memulai Hidup Baru.
137
Bab 137. Menghitung Dosa Abraham
138
Bab 138. Sepertinya Dia Sudah Tidak Lagi Menyukaimu
139
Bab 139. Hadiah Adik Bayi
140
Bab 140. Saya Hanya Ingin Bertemu, Alea
141
Bab 141. Giliran Keluarga Kim
142
Bab 142. Tidak Seperti Yang Alea Pikirkan, Ternyata Mereka Semua Merasa Kehilang
143
Bab 143. Menyelamatkan Vika
144
Bab 144. Semuanya Berdamai Dengan Keadaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!