Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERJUMPA DI APARTEMEN
Sudah 4 jam lebih Elia dan Aldo mendampingi Reza mengelilingi kota Berastagi. Berpindah dari coffee shop satu ke yang lain, ke tempat yang satu dan yang lain untuk melihat beberap spot view. Mereka juga sempat singgah di salah satu kebun bunga terbesar di kota itu atas permintaan Reza dan Elia hanya bisa mengikutinya dan setuju.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.46 saat mereka memutuskan untuk kembali ke kota Medan dan tujuan mereka saat ini ialah mencicipi salah salah satu makanan khas daerah kota medan ialah Mie banglades di agem senyum. konon katanya jangan berangkat dari medan kalau belum mencicipin makanan ini.
Elia mengambil ponsel nya dan mencari kontak Jonathan.
*"Jo\, Aku masih dalam perjalanan Berastagi-Medan untuk mendampingi nasabah jadi aku akan pulang terlambat. Aku tidak masak jadi kamu makan di luar saja ya"\~ Elia*
Setelah mengirimkan pesan itu Elia memasukkan ponselnya kedalam tas dan pandangannya kembali jalanan yang sudah sedikit gelap.
Mereka sudah menyelesaikan makan malam pukul 2015 WIB. Saat ini Elia ada di mobil pribadi milik Reza bersama dengan sekretarisnya dalam perjalanan menuju apartemen untuk mengambil berkas-berkas perjanjian yang sudah Reza tandatanganin. Aldo ijin pulang terlebih dahulu karena ia mendampingi anaknya yang sedang sakit. jadi mau tak mau dia memang harus Elia yang harus ikut mengambil berkas itu.
"Terimakasih untuk hari ini El" Ucap Reza memecah keheningan di dalam mobil itu.
"Terimakasih kembali pak Reza, jangan lupa ini sebuah profesionalisme kerja" ucap Elia siangkat dan tegas.
Reza masih memandang ke arah Elia dengan tersenyum
"eummmm aku belum sempat mengungkapkan ini. Tapi aku benar-benar minta maaf untuk sesuatu yang terjadi diantara kita aku...-"
Perkataan Reza terpotong karena Elia segera memelotokan matanya ke arah Reza dan menendang kaki nya
"Untuk apa membahas nya disini?" Ucap Elia ketus
"Kenapa?? kamu takut orang lain mendengar? disini hanya ada Sekeretarisku El. Dia bahkan sudah tau semua sejak kita berpacaran" kata Reza kemudian. Memnag benar bahwa dari awal mereka berpacaran Elia dan sekretaris nya itu memang sudah kenal dan cukup dekat. tak jarang Elia berkomunikasi dengan sekretaris Reza.
"Aku tidak menyangka kamu bisa berubah pikiran dengan cepat untuk menerima pinangan dari seseorang yang selama ini menjadi musuh mu. Aku masih mengingat jelas bagaimana kamu bercerita tentang dia menjahatimu dan membuatmu menangis dulu. Aku juga ingat kamu dengan yakin menolak perjodohan kalian dulu tapi sekarang akhirnya kamu menerima pinangannya bahkan 3 minggu setelah kita putus El" kata Reza dengan datar
"Paling tidak dia tidak having seks dengan perempuan lain" kata Elia masih dengan wajah dingin dan pandangannya lurus kedepan
"mckkk Itu kebutuhan El. Itu normal. Kalau aku mengatakan meminta itu padamu kamu pasti tidak akan memberikannya kan?!. Kamu yakin Suamimu itu tak melakukan itu? tanya Reza sembarang namun Elia tak membalas.
"Dia punya uang untuk itu El, dia pernah tinggal di LA. Kamu jelas tau kan bagaimana pergaulan disana kan?. Bagaimana mungkin kamu bisa seyakin itu"
"Itu bukan urusanmu" ucap Elia singkat bertepatan dengan mobil mereka yang sudah sampai di salah satu apartemen terbesar di kota itu. Elia segera turun dari mobil yang kemudian disusul oleh Reza dan Sekretarisnya
"Itu tidak adil El" Ucap Reza sembari berjalan mendahului ELia.
Mereka berdiri di depan lift yang hendak membawa mereka ke lantai 22 namun Elia terkejut bukan main saat pintu liftt terbuka. Ada dua orang pria yang sangat ia kenal keluar dari lift.
"El.?? " salah seorang pria bernama dandy. Ya.. Dandy dan Jinathan ada di lift itu dan kini mereka berpapasan dengan Elia, Reza dan sekretarisnya yang akan ke apartemen reza.
"Eh Dan... Sorry lagi mau ambil berkas sama klien" ucap Elia yang terlihat gugup karena terkejut sambil menaiki lift dan akhirnya lift itu membawa mereka ke apartement Elia.
Pikiran Elia tidak tenang, seolah olah dia tertangkap basah. Ia takut Jonathan berpikiran lain karena mendapatinya dengan Reza. Meskipun sebenernya Elia dan Reza benar-benar hanya sebatas bisnis tetapi tetap saja membuat perempuan itu tak tenang maka setelah dokumen itu sudah ada ditangannya dia segera pulang tanpa menghiraukan Reza yang ingin memperlama proses itu.
*****
JONATHAN POV
Jonathan berjalan menuju ruangannya di salah satu perkantoran firma hukum terkenal di kota itu. Sejak keluar pagi ia baru kembali ke kantor nya sore hari karena setelah sarapan dan berbincang dengan satu klien dia ada meeting dengan klien lain di luar kantor juga. Jonathan, Dandy dan Jeremy adalah pengacara di firma yang sama. Terkadang mereka tim di untuk menghadapi kasus kasus besar dan terkadang ada juga case yang mereka selesaikan secara pribadi.
Mereka bertiga masuk ke ruangan Jonathan bersamaan. Jonathan duduk di meja kerjanya sedangkan Dandy dan Jeremy duduk di sofa.
"Aku akan pulang ke kampung malam ini bang?, abang berangkat malam ini juga atau besok?" tanya Jeremy sambil bersandar di sofa. Bersamaan dengan itu satu pesan masuk muncul di ponsel Jonathan.
*"Jo\, Aku masih dalam perjalanan Berastagi-Medan untuk mendampingi nasabah jadi aku akan pulang terlambat. Aku tidak masak jadi kamu makan di luar saja ya"\~ Elia*"Bang??" kata Jeremy memastikan
"aku belum tau, tapi kemungkinan besok subuh karena Elia saat ini masih di luar kota" Kata Jonathan
"Aduh aku lupa bekalku tadi pagi" ucap Jonathan lagi sembari mengambil tas bekalnya dan duduk bergabung dengan".
"Aku boleh bagi ngga bang?. Aku sudah mulai lapar?" kata jeremy yang kebetulan lapar yang dibalas anggukan oleh Jonathan. Kemudian ia mengambil satu roti yang ada ada di kotak bekal itu dan yang satunya dimakan oleh Jonathan.
"Buatan kak El emang ngga berubah ya. Ngga ada dua nya sih" ucap Jeremy sembari menyantap habis roti itu. Ia teringat saat masa-masa sekolah dulu kak Elia yang sellau menyiapkannya makanan. Jonathan yang mendengar hanya diam tak merespon.
"Kau akan kemana Dan setelah ini?" tanya Joanthan
"Pulang..." Jawab Dandy
"Makan malam yok. Makan nasi goreng merdeka enak sih kayaknya " Ajak Jonathan
"Gas..."
"Kita ambil ambil sesuatu dulu ke apartemennya Olivia"
"Oke"
Jonathan dan Dandy bergerak menuju apartemen Olivia. Jeremy memang tidak ikut karena ia langsung pulang untuk menjemput anak dan istrinya dan berangkat ke tempat orangtua mereka malam ini. Setelah mengambil dokumen dan bukti-bukti kasus Olivia, mereka akan langsung segera ke tempat makan sesuai dnegan rencana mereka. Pintu lift terbuka saat lift yang mereka naiki sampai di lobi.
Ada seseorang yang sangat ia kenal disana.
"El.?? " salah seorang pria bernama dandy. Ya.. Dandy dan Jinathan ada di lift itu dan kini mereka berpapasan dengan Elia, Reza dan sekretarisnya yang akan ke apartemen reza.
"Eh Dan... Sorry lagi mau ambil berkas sama klien" ucap Elia yang terlihat gugup
"Untuk apa dia disini?" ucap Jonathan dalam hati. Ia seperti berbalik sekali lagi untuk memastikan
"Itu mantan nya dia itu kan? bukannya dia bilang tadi bersama dengan klien nya? kenapa bisa di aprttemen dan bersama mantan nya?. Dasar pembohong!!" ucap Jonathan dalam hatinya dengan kesal.
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo