kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saga yang Tampan
Jam 8 pagi.
Tak seperti hari kemarin, Saga tiba dikantor tepat waktu.Wajahnya pun terlihat lebih segar. Senyum menawan tampak selalu terlihat menyapa para staf saat berpapasan.
Ya....Saga terlihat lebih humble dan ceria dibanding Angga, sang kakak. Angga lelaki yang cukup dingin, bahkan senyumnya pun jarang terlihat. Namun aura dingin dan karismatik nya benar-benar membuat para wanita penasaran.
Saga yang baru keluar dari lift,segera disambut Lisa.
"Pak Saga, Gita masuk RS.Padahal hari ini ada pertemuan penting dengan Investor dari luar negeri.Sebenarnya Gita masih bersikeras tetap masuk kantor, tapi kata perawat ia pingsan saat mencoba berjalan " Lisa menggigit bibir nya. Disatu sisi ia khawatir dengan Gita, namun juga hari ini ada pertemuan penting yang tak bisa di tunda.
"Baiklah " ucapnya santai dan segera memasuki ruangan.
Lisa menghela nafas. Segera ia menyusul masuk.
"Pak Saga ,sebaiknya saat menemui klien,anda memakai setelan formal "
Saga yang selalu tampil santai,hari ini hanya memakai kaos dan jaket denim.
"Kita pergi sekarang. Temani saya sarapan, lalu mencari setelan terbaik "
**
Jam 12 siang.
Kaula, Kinan dan Bu Indah menikmati makan siang di pondok.Berada dipuncak gunung, ditengah hamparan luas nya kebun rimpang. Angin sepoi sepoi menemani.Lauk sederhana namun sangat menggugah selera. Seperti biasa, Kinan pun merekam momen tersebut dengan ponselnya.
Setelah makan, Bu Indah mengajak Kinan pulang.Karena jam 2 siang akan ada acara arisan. Namun Kinan menolak,ia masih ingin bercengkrama dengan suaminya.
"Sayang, kamu tahu gak ini hari apa ?" tanya Kinan.
"Sabtu kan "jawab Kaula.
"Cckk, hari ini genap dua bulan pernikahan kita " Kinan mencebik.
"Oh ya ?" Kaula segera mendekat dan merangkul. Di ciumnya puncak kepala Kinan lembut.
"Terimakasih sayang, untuk dua bulan yang bahagia Ini".Kaula menatap Kinan dengan penuh cinta.
"Ulang dong. Tadi belum aku rekam ".Kinan kembali memegang ponselnya.
Kaula pun berdecak kesal.
**
Pertemuan penting dengan klien berjalan lancar. Lisa tak henti hentinya memandang Saga dengan tatapan kagum.Saga yang biasanya kekanakan, rupanya bisa berubah dengan sikap dewasa .Penampilannya dengan jas berwarna navy, membuatnya sangat tampan dan berkelas. Lisa baru sadar kalau Saga pun bisa sangat berkharisma seperti Angga.
"Pak Saga, kenapa anda hari ini sangat berbeda? " ingin sekali Lisa mencubit pipi Bos pengganti tersebut dengan gemas.
"Apa aku sangat tampan?". Saga pun mulai asyik bernyanyi sambil menyetir.
"Tapi sepertinya Pak Saga sudah kembali ke setelan awal " Lisa mencebik
"Aku sebenarnya terpaksa seperti ini. Sangat tidak nyaman ".ucapnya.
"Tapi begitulah setelan ke kantor Pak." ujar Lisa.
"Tapi aku tidak bekerja, hanya membantu sampai Kak Kinan kembali." ucapnya.
**
Gita merasakan badannya sangat lemas.Selang infus pun ada dikedua tangannya.Tidak ada yang menemaninya di rumah sakit. Lisa berjanji akan menjenguk saat pulang kerja nanti.
Gita melihat jam di dinding, masih 2 jam lagi menunggu Lisa pulang kantor.Ia ingin makan bubur ayam langganan nya setiap pagi.Gita merasa sangat lapar,ponselnya pun mati.
Pintu perlahan terbuka,Gita mengira perawat yang akan masuk memeriksa nya.Namun ternyata Lisa dan Saga.Gita sempat tertegun,ia melihat Saga dari atas hingga bawah.Pemuda yang biasanya kekantor dengan gaya seenaknya, kini terlihat sangat tampan dengan setelan formal.Tatapannya beralih pada kedua tangannya yang membawa banyak buah dan makanan.
"Gimana keadaannya sekarang say, udah agak baikan?".Lisa memeluk Gita lalu menggenggam tangannya.
"Tante sakit karena kecapean?"tanya Saga.
"Iya karena kamu !" jawab Gita ketus.Namun sebenarnya ia hanya bercanda.
"Maaf ya Tan.janji deh,aku kerja nya serius."
Lisa hanya tertawa.kemudian mulai menyusun buah dan makanan dimeja samping brankar.
"Aku belikan bubur kesukaan kamu nih.Mau gak ?".Tawar Lisa sambil melihatkan bungkusan bubur tersebut.
"Mau dong Lisa,aku belum makan dari pagi " . Gita merasa terharu, karena masih ada sahabat yang pengertian saat ia sakit.
Lisa pun tersenyum, ia segera menuang bubur tersebut kedalam mangkuk.Baru saja hendak menyuapi,ponsel Lisa bergetar.
"Pak Saga,Aku ada telpon penting .Tolong suapi Gita ya ?".Lisa segera memberikan mangkuk bubur itu pada Saga, lalu mengangkat telpon dan keluar.
"Aaaa Tante "ucap Saga sambil tertawa.
Gita mendelik.Namun rasa lapar membuatnya terus membuka mulut,hingga bubur itupun habis.
"Terimakasih "ucapnya setelah Saga membantu nya minum.
"Semoga Tante cepat sembuh. Jelek tau kalau Tante lagi sakit,mukanya pucat" Ledeknya.
"Kamu memang menyebalkan "Gita menatap tajam.
"Tapi banyak yang terpesona dengan ku hari ini loh Tan.Apa aku setampan itu ?"
Saga mencoba mendekat, tatapan nya mengarah pada bibir Gita. Gita merasa jantungnya berdebar lebih kencang, lidahnya terasa kaku.Saat Saga semakin dekat, tangannya mengusap ujung bibir Gita dengan lembut.
"Sisa buburnya Tante " ucapnya lalu menjauh dan tersenyum nakal.
'Dasar Bocah !!!'
**