NovelToon NovelToon
The Shadow Of Doubt (Gracella)

The Shadow Of Doubt (Gracella)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Afizah C_Rmd

Gracella Eirene, gadis pendiam yang lebih suka bersembunyi di dunia imajinasi, Ia sering berfantasi tentang kehidupan baru, tentang cinta dan persahabatan yang tak pernah ia rasakan. Suatu hari, ia terpesona oleh novel berjudul 'Perjalanan cinta Laura si gadis polos', khususnya setelah menemukan tokoh bernama Gracella Eirene Valdore. Namun, tanpa ia sadari, sebuah kecelakaan mengubah hidupnya selamanya. Ia terbangun dalam dunia novel tersebut, di mana mimpinya untuk bertransmigrasi menjadi kenyataan.

Di dunia baru ini, Gracella Eirene Valdore bertemu dengan Genta, saudara kembarnya yang merupakan tokoh antagonis utama dalam cerita. Genta adalah musuh tokoh utama, penjahat yang ditakdirkan untuk berakhir tragis. Gracella menyadari bahwa ia telah mengambil alih tubuh Grace Valdore, gadis yang ditakdirkan untuk mengalami nasib yang mengerikan.

- Bisakah Gracella Eirene Valdore mengubah takdirnya dan menghindari nasib tragis yang menanti Grace Valdore?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afizah C_Rmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 26

"Baiklah, anak-anak!" Pak Joshua, guru olahraga yang juga pelatih voli perempuan, berteriak lantang, menarik perhatian seluruh siswa yang berkumpul di lapangan.

"Pertandingan voli putri akan segera dimulai! Sebelum kita mulai, saya ingin menjelaskan sedikit aturan permainan." Pak Joshua menunjuk papan tulis yang sudah terpasang di pinggir lapangan, di mana diagram lapangan voli tergambar jelas.

"Seperti yang kalian lihat, lapangan dibagi menjadi dua bagian, dengan net di tengahnya. Tujuannya adalah untuk memukul bola melewati net dan mendarat di area lawan. Tim yang berhasil mencetak 25 poin terlebih dahulu, dengan selisih minimal dua poin, dinyatakan sebagai pemenang."

Pak Joshua menjelaskan beberapa aturan dasar, seperti cara servis, cara memukul bola, dan cara menghalau serangan lawan. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi yang efektif.

"Sekarang, saya ingin memanggil tim Grace dan Laura untuk bersiap di lapangan!" seru Pak Joshua.

Grace dan Nara saling berpandangan, jantung mereka berdebar kencang. Mereka sudah siap untuk bertanding, namun saat mereka berjalan menuju lapangan, Grace merasa ada yang aneh. Kenangan cerita dari novel Perjalanan Cinta Laura si Gadis Polos terlintas dalam pikirannya.

'Ah, gue ingat. Di pertandingan ini, nasib Grace mulai berubah, karena bola yang dilempar Grace secara tidak terduga mengenai kepala Laura dan membuat Laura pingsan. Lalu, ia disalahkan oleh para siswa,' pikir Grace, cemas.

'Iya, lo benar dengan itu, Grace,' jawab Rene dalam pikirannya.

'Terus, gue harus gimana?' tanya Grace, merasa sedikit tertekan.

'Lo tenang aja, kali ini biar gue yang menggunakan tubuh ini,' sahut Rene dengan percaya diri.

'Hmm, oke, baguslah. Gue juga malas main,' balas Grace, merasa lega karena tidak perlu berolahraga. Jujur saja, baik di kehidupan ini maupun sebelumnya, ia sama sekali tidak menyukai yang namanya olahraga, karena menurutnya itu melelahkan.

Saat mereka berdiri di lapangan, Laura terlihat bersiap di tim lawan dengan ekspresi percaya diri. Grace merasakan ketegangan di antara mereka. "C'mon, Grace. Fokus!" Nara berbisik, berusaha memberi semangat.

Ketika pertandingan dimulai, Rene mengambil alih kontrol tubuh Grace. Ia merasakan kekuatan yang berbeda mengalir dalam dirinya, dengan gerakan yang penuh keyakinan, Rene melakukan servis, bola meluncur dengan kecepatan yang tidak biasa.

"Waaah, Grace! Servisnya bagus!" seru Nara, terkesan.

Para penonton pun tercengang. "Wow, servisnya Grace! Cepat banget!" teriak salah seorang siswa.

"Seperti yang diharapkan dari Ratu Ice kita," tambah yang lain.

"Benar, selama ini gak ada yang pernah mengalahkan Ratu Ice"

"Grace, Grace, Grace, Ratu Ice, ratu Ice" dukung para penonton

Namun, Rene tidak hanya fokus pada servis. Ia bergerak dengan lincah di lapangan, menghalau bola dengan keahlian yang luar biasa. Setiap gerakannya seperti terinspirasi dari novel yang telah ia baca, seolah-olah ia memainkan peran dalam cerita tersebut.

"Wah, Grace! Gerakannya lincah banget!" seru Nara, takjub. "Kayaknya Grace udah jadi atlet profesional deh!"

Disisi Laura, tampak sedikit terkejut dengan permainan ini Grace. Ia mencoba untuk fokus pada permainan, namun sulit untuk mengabaikan kemampuan Grace yang hebat.

Laura merasa sangat kesal dalam hatinya, tetapi ia harus menjaga image nya dan terus bermain bersama tim.

"Laura, tenang! Kita bisa menang!" teriak kapten tim Laura, mencoba untuk menenangkan timnya.

Pertandingan berlangsung semakin panas, Rene terus bermain dengan penuh semangat, seolah-olah ia sedang memainkan peran dalam sebuah drama. Ia bahkan secara tidak sengaja menjatuhkan Laura dengan pukulan bola yang kuat, persis seperti yang terjadi dalam novel.

"LAURA" teriak penonton terkejut melihat bola mengenai kepala Laura dan membuat Laura pingsan di tempat.

Grace, yang terjebak dalam tubuhnya sendiri, merasa bingung. Ia tidak mengenali gerakan-gerakan ini, dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. 'Rene, apa yang kamu lakukan?' tanya Grace dalam pikirannya, panik.

'Tenang aja, Grace. Gue lagi menjalankan alur cerita,' jawab Rene dengan tenang.

'Alur cerita apa? Ini pertandingan voli, bukan drama!' Grace semakin bingung.

Rene hanya tersenyum dalam hati. 'Percaya sama gue, Grace. Ini semua bagian dari rencana.' Grace terdiam tidak tau harus bagaimana.

Seketika suasana lapangan berubah tegang. Para penonton yang sebelumnya bersorak untuk Grace kini berbisik-bisik dengan tatapan penuh kecaman.

"Astaga, Grace! Kok bisa sih kamu mainnya kasar banget?!!" teriak salah satu penonton.

"Iya, Laura sampai pingsan! Kamu gak punya hati ya?" tambah yang lain.

"Gak nyangka ternyata Ratu Ice sangat kejam"

"Benar benar Grace benar benar terlalu kejam"

Shankara, pacar Laura yang selama ini diam, langsung berlari ke arah Laura. Ia menggendong Laura dengan hati-hati dan berlari keluar lapangan menuju rumah sakit. Shankara menatap tajam Grace, diikuti oleh para teman-temannya yang juga tampak marah.

Dewa, melihat adiknya terkapar tak sadarkan diri, mendidih. Rasa marah dan amarah membara dalam dirinya. Ia langsung menghampiri Grace, rahangnya mengeras, matanya menyala api.

"Lo! Berani-beraninya lo melukai adik gue!" Dewa berteriak, menampar pipi Grace dengan keras.

Grace terhuyung mundur, pipinya terasa panas. Ia terdiam, matanya berkaca-kaca. Dewa menggeram lagi, suaranya bergetar menahan amarah. "Grace, lo jahat! Lo sengaja, kan?"

"Lo benar-benar kejam, ini hanya permainan!" Sania, sahabat Laura, berteriak marah, matanya berkaca-kaca melihat sahabatnya terkapar tak sadarkan diri.

"Iya, lo sengaja kan Grace? Kita lihat sendiri dengan mata kita," timpal Kella

"Benar-benar pasti sengaja, bola itu dengan kencang tepat mengenai kepala Laura," tambah yang lain lagi.

Rene, yang mengendalikan tubuh Grace, terdiam, tersenyum miris pada Dewa. Ia sudah menduga ini akan terjadi, tapi tidak bisa dipungkiri hatinya sakit menerima tamparan dari Dewa. Selama ini Dewa hanya akan menatap tajam dan mengucapkan kata pedas ketika bertemu dengannya, sekarang ia menamparnya.

Benar, di kehidupan sebelumnya hal ini terjadi dan itu menjadi awal kehidupan damai berakhir, namun walau ini kedua kalinya ia mengalami ini hati nya masih mati rasa.

"Lo kejam, dia adik lo! Harusnya lo gak boleh melempar bola dengan sengaja ke arah Laura. Lo harus bertanggung jawab atas perbuatan lo!" Dewa berteriak lagi, lalu berbalik dan berlari mengikuti Shankara yang membawa Laura ke rumah sakit.

Rasya, menghampiri Grace dengan wajah khawatir. "Grace, lo gak papakan?"

Nara, sahabat Grace memeluk Grace erat. "Iya, Grace lo tenang aja. Gue percaya sama lo, gue yakin lo pasti gak sengaja." Nara berusaha menenangkan Grace, suaranya lembut. "Grace, gue akan selalu ada di samping lo. Lo gak perlu khawatir," lanjutnya.

...----------------...

Hmm, hmm kira kira apa yang akan terjadi selanjutnya? coba tebak!

1
Anonymous
n
Mehayo official
Aku jadi bener-bener terhibur ketika membaca cerital ini, terima kasih THOR!
Afizah_Rmd: sama sama senang rasanya cerita ku ini bisa menghibur mu..../Smile/
total 1 replies
grr_bb23
Ngangenin deh ceritanya.
Afizah_Rmd: makasih kak, maaf kalo ada yang salah kasih tau..../Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!