NovelToon NovelToon
MENGANDUNG BENIH SI BOSS

MENGANDUNG BENIH SI BOSS

Status: sedang berlangsung
Genre:Saling selingkuh / Pernikahan rahasia / Perjodohan / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Mama Rey

Mira tiba-tiba terjebak di dalam kamar hotel bersama dengan Angga—bosnya yang dingin, arogan, dan cuek. Tak disangka, setelah kejadian malam itu, hidup Mira benar-benar terbawa oleh arus drama rumah tangga yang berkepanjangan dan melelahkan.
Mira bahkan mengandung benih dari bosnya itu. Tapi, cinta tak pernah hadir di antara mereka. Namun, Mira tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan. Hingga suatu waktu, Mira memilih untuk mundur dan menyudahi perjuangannya untuk mendapatkan hati Angga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Rey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANGGA KESAL, MIRA TERLUKA

Angga merasa kesal. Dia terus saja mempertanyakan apakah semalam dia sudah berhubungan badan dengan istrinya.

"Haaassssh ...! Kenapa kepalaku sangat pusing sekali?" Pria itu terus memijit kepalanya yang terasa sangat pening.

Dia terduduk di lantai, dan masih dalam keadaan tel*njang. Dia kembali memijit kepalanya sambil berfikir keras.

Perlahan, Angga mulai sedikit mengingat, semalam dirinya pergi ke bar dan minum alkohol bersama dengan Carla dan kawan-kawan kekasihnya itu. Carla mabuk dan merajuk, dia meminta untuk segera dilamar.

****

FLASH BACK ON

"Ayolah, Sayang .... Lekas lamar aku dong. Mama dan Papaku udah ngebet ingin melihat kita menikah dan memberikan cucu untuk mereka," kata Carla sambil meneguk minuman.

"Kita ini sudah berpacaran dua tahun lebih," sungutnya.

"Sabar ya, Sayang. Tunggu keadaan lebih kondusif. Aku akan menceraikan Mira dua atau tiga bulan lagi. Papa bilang ... jika selama dua atau tiga bulan Mira tidak hamil, pernikahan konyol ini bisa ku akhiri." Angga terkekeh.

"Apakah ini sejenis pernikahan kontrak?" Carla mencebik.

"Tidak. Papa dan Mama tidak setuju dengan nikah kontrak begitu. Mereka tetap menjunjung tinggi sebuah pernikahan yang katanya, sakral. Jadi ini ya pernikahan sungguhan. Hanya saja ... aku dan Mira punya perjanjian tersendiri," sahut pria itu.

"Kami sepakat untuk tidak melakukan hubungan suami istri," tegasnya.

"Awas jangan melakukan hubungan terlarang itu lho, ya," kata Carla dengan tatapan nyalang.

"Kamu selalu menolak kalau aku ajak ML (making love), jangan sampai kamu melakukannya dengan perempuan sialan itu!" Wanita itu mendengkus.

"Heemmbb ...." Angga hanya mengangguk-angguk pelan. Dia sudah mulai pusing karena efek minuman yang ia teguk.

"Sayang ... check in yuk. Aku kayaknya gak kuat pulang deh, kepalaku udah pusing banget," kata Carla dengan bibir mecucu.

Angga dan Carla rupanya juga sudah mulai mabuk. Keduanya mulai terpengaruh oleh alkohol tapi mereka masih cukup sadar.

"Pulang saja, nanti aku antar," kata pria itu seraya beranjak dari kursi duduknya dan hendak menghampiri kasir.

"Aku gak mau pulang, aku mau ngamar! Aku pengen berduaan dengan kamu sampai besok pagi," bisik Carla seraya memeluk pinggang kekasihnya.

"Kita pulang saja ya, Sayang. Ini udah larut malam, lho." Angga mencoba memberi pengertian kepada kekasihnya.

"Tidak mau ...! Apa susahnya sih memberiku sedikit perhatian? Bukankah kita sebentar lagi akan menikah? Tak akan ada masalah seandainya kita check in di hotel dan bercinta. Kenapa kamu selalu menolakku?" Carla yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol terlihat begitu murka.

Angga menarik nafas panjang. Keduanya menjadi sorotan banyak orang.

"Kenapa loe jadi ngereog, Car?" timpal Ruby, salah satu sahabat Carla.

"Loe loe loe semua pada tau gak? Hubungan gua dan Angga ini hambar! Tak ada kemajuan sama sekali. Dia itu pengecut! Gua ajak check in selalu menolak! Dia itu banci, gak lakik!" teriak si Carla.

Angga mendengkus, dia segera menarik lengan kekasihnya.

"Ayo pulang, Sayang. Kamu sedang mabuk," kata pria itu dengan lembut. Dia segera merengkuh tubuh kekasihnya dan menuntunnya berjalan dari meja minum.

"Lepaskan aku! Aku bisa pulang sendiri!" Carla pun mendengkus, kemudian berlalu dari hadapan kekasihnya. Angga sempat mengejar, tapi Carla sudah terlanjur marah. Dia memilih masuk ke dalam mobil Rubi dan pulang bersama sahabatnya itu.

Angga pun segera masuk ke dalam mobil dan mengekor di belakang mobil Ruby. Pria itu merasa khawatir membiarkan Carla dan Ruby pulang dalam keadaan mabuk. Dia takut kalau mereka oleng di tengah jalan.

"Kenapa jadi rumit begini, sih?" dengusnya.

"Carla ... Carla ...," bisiknya.

Angga terus memegangi kepalanya yang terasa sangat berat. Dia membuntuti mobil Ruby hingga mereka sampai dan masuk ke halaman rumah Carla. Setelah memastikan bahwa Carla baik-baik saja, Angga pun bergegas pulang. Dia mengendarai mobil dengan setengah sadar, beruntunglah dia selamat sampai sampai di rumah.

Sesampai di rumah, Angga melihat Mira sedang duduk si depan TV. Lalu, saat Mira beranjak dan hendak berjalan masuk ke dalam kamarnya. Angga segera memeluk tubuh istrinya itu, dia seperti melihat Mira dan Carla secara bergantian.

Angga mulai merajuk dan meracau, lalu menggendong wanita itu ke lantai dua. Dia memaksa Mira melayaninya hingga gadis itu menangis saat pertahanannya akhirnya jebol.

FLASH BACK OFF

****

"Tidak ...! Jadi kami benar-benar melakukannya?" Angga masih memijit kedua pelipisnya.

"Shiit ...! Bagaimana bisa aku jadi sebodoh itu!" umpatnya.

Angga segera masuk ke dalam kamar mandi dan menyalakan shower. Di bawah guyuran air hujan, dia semakin mengingat dengan jelas, bagaimana dia mengambil keper*wanan istrinya.

Angga mendengkus.

"Apa yang akan aku katakan kepada Carla? Selama ini aku selalu menolak dia saat dia mengajak ML. Aku paling anti dengan hubungan seks di luar pernikahan. Kenapa aku malah melakukannya dengan Mira?" rutuknya.

"Tapi ... aku dan Mira sudah terikat pernikahan sah. Tapi aku tidak mencintai wanita itu, Bangsat ...!" Angga terus memekik.

Setelah selesai mandi, Angga segera turun dari kamarnya, dia akan membuat kopi atau sejenisnya di dapur. Dia turun sambil sesekali melirik kamar Mira yang berada di ruang tengah.

Kamarnya tertutup rapat. Mira mengunci diri di dalam kamar setelah kejadian tadi pagi dimana dirinya diusir oleh suaminya sendiri dari kamar atas. Padahal semalam, Angga sendiri lah yang menggendongnya ke kamar di lantai dua itu.

Angga mulai merasa bersalah. Dia terduduk di depan TV sambil memainkan gawai dan menunggu pesanan makanannya datang. Ya, dia memesan makanan di Sopi Fud. Perutnya mulai keroncongan, apalagi ini sudah lewat jam sarapan.

Angga melihat jam di handphonenya.

"Ya Tuhan, jam sebelas. Bangun jam berapa tadi aku? Untunglah ini weekend, huhh ...!" dengusnya.

Tak lama kemudian Angga beranjak dan bergegas membuka pintu setelah mendapatkan pesan dari  kurir Sopi Fud yang sudah ada di depan rumahnya.

Angga membawa masuk sekantong makanan itu ke dalam rumah dan meletakkannya di depan TV. Dia segera membuka makanan itu dan melahapnya hingga dia kenyang, tak lupa ia habiskan segelas es boba jumbo, hingga perutnya terpuaskan.

"Ah ... kenyang sekali." Angga mengelus perutnya dan terkekeh, lalu dia sibuk dengan gawainya lagi, memantau grafik bursa saham, dan membuka beberapa sosmed untuk sekedar mengerakkan jarinya, stalking ini itu dan scrol-scrol beranda.

Dia sangat lesu dan mager, badannya terasa remuk dan sangat lelah. Semalam dia minum terlalu banyak. Dia merasa pusing jika mengingat semalam dia juga cekcok dengan Carla. Bahkan dia juga menggagahi Mira dengan paksa. Pantas saja jika dia bangun kesiangan.

Sekilas dia melirik kamar Mira yang masih terkunci rapat.

"Dia pasti masih marah, kamarnya dikunci," gumam Angga, lalu mendengkus.

"Dasar wanita aneh! Bukan dia saja yang rugi, gua juga rugi. Gua harus melepas keperjakaan kepada perempuan seperti dia, huuh! Rugi dong gua selama ini mempertahankan keperjakaan gua, bahkan gua selalu menolak ajakan Carla selama dua tahun ini!" Dia terus bersungut-sungut.

"Kenapa seakan dia saja yang menjadi korban? Gua di sini juga korban, Cuy!" dengusnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!