Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20 KAKEK FOSTER TAHU
Berita tentang Foster yang bercerai dengan Fiona sampai terdengar di telinga Fredric, Kakeknya Foster. Ia tak menyangka cucu satu-satunya itu sudah menikah lagi dan telah menceraikannya. Ia sudah tahu semua dari asistennya, alasan mengapa Foster menikah lagi, itu karena Selena yang berselingkuh dengan sahabat Foster sendiri.
Fredric yang tidak mau banyak cerita pun langsung mendatangi Selena. Selena merasa terkejut dengan kedatangan Fredric yang datang secara tiba-tiba, sebab biasanya Fredric akan mengabari terlebih dahulu jika ia akan ke istana Armand.
“Kakek !”
“Aku tidak akan basa-basi, Aku akan memberimu waktu tiga bulan, jika dalam kurun waktu itu Kau tak juga kunjung memberikan Ku seroang cicit, maka tinggalkan Foster !” kata Fredric dengan tegas.
Selena tertunduk dan meremas ujung pakaiannya. Bagaimana pula Selena bisa memberikan Fredric seorang cucu jika sudah lama sekali ia dan Foster tidak lagi melakukan hubungan badan.
“Aku akan memaafkan kesalahan mu yang sudah berani berselingkuh dibelakang Foster kalau Kau bisa memberikan cicit pada ku, dan Aku akan tetap menjadikan mu menantu di rumah ini !” kata Fredric lagi yang membuat Selena menjadi tak karuan rasa dihatinya.
"Aku akan mengusahakannya Kakek !" jawab Selena pelan, ia sudah tidak tahu lagi harus menjawab seperti apa. Sebab Selena tak menyangka jika Fredric sudah mengetahui aibnya. Malu tentu saja !
Fredric kemudian berdiri dari duduknya, dan asistennya pun mendekatinya.
“Ingat waktu mu tiga bulan, jika Kau tidak bisa silahkan pergi sebelum Aku yang mengusir mu ! Sebelum Kau melakukan kesalahan, seharusnya Kau mengingat bagaimana mendiang anak ku menyayangimu bahkan mereka menjadikan mu menantu mereka !” kata Fredric yang membuat Selena merasa tertampar mendengarnya.
Benar seharusnya Selena tahu diri siapa dirinya jika tanpa adanya mendiang kedua orang tua Foster. Ia malah menyalah gunakannya. Seharusnya ia bisa menjadi istri yang penurut untuk Foster, Foster hanya menginginkan anak tapi Selena tak ingin memberikannya hanya karena Selena takut tubuhnya akan rusak dan merasa tak cantik lagi.
Bodoh, itulah satu kata untuk Selena. Kini ia harus menyelesaikan tantangan dari Fredric, ia harus segera hamil anak Foster, agar ia tetap bisa bersama Foster selamanya.
“Kita kemana Tuan ?” tanya asisten Fredric saat mereka tengah berada di dalam mobil.
“Aku ingin melihat Fiona ! Itu pun kalau bisa !” kata Fredric
Asistennya pun mengantarkannya ke rumah Fiona, mereka melihat dari luar bagaimana megahnya rumah keluarga Abraham. Mata Fredric tertuju pada Fiona yang keluar bersama Kakak dan istrinya, Fiona membawa sebuah koper dan masuk ke dalam mobil.
Ada rasa kasihan dalam hati Fredric melihat Fiona. Ia tahu semua yang terjadi antar Fiona dan Foster. Namun Fredric membiarkan itu semua, karena ingin memberikan pelajaran pada Foster mana yang harusnya Foster pilih Selena atau Fiona.
“Tempatkan satu orang pengawal kita untuk menjaga Fiona dari jauh, Aku yakin Fiona akan pergi menetap di suatu tempat !” kata Fredric pada asistennya.
“Baik Tuan.”
Kembali lagi pada Selena, wanita itu mondar-mandir sejak tadi memikirkan tentang perkataan Fredric padanya prihal cicit.
“Cicit…cicit ! Astaga bagaimana pula Aku bisa hamil kalau Foster saja tidak mau menyentuh ku lagi !” kata Selena begitu gelisah, waktu yang diberikan oleh Fredric hanya tiga bulan ia harus memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin.
...****************...