"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"
~Anindita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSP ~ Bab 26
"Tapi Anin hamil anak Hendrik, Ma." ucap Hendrik tak mau berbasa-basi.
Mendengar itu, mulut Mama Rika langsung menganga lebar dan perlahan Mama Rika kembali menoleh ke arah Hendrik.
"Dasar anak kurang aj.ar!!!!" teriak Mama Rika marah sambil melempar bantal sofa ke arah Hendrik.
"Kan sudah Mama bilang, kalau kamu mau mainin perempuan itu, yah mainin aja jangan dihamilin!" teriak Mama Rika lagi.
"Ya mau gimana lagi Ma, Hendrik kan laki-laki normal." jawab Hendrik, dia masih membela diri.
"Hish!!! Bener-bener kamu yah! Kalau kamu bukan anak mama satu-satunya, udah mama kebiri itu belalai mu!" ucap Mama Rika.
"Perempuan itu juga gatel sama kayak kamu! Mau aja berhubungan badan sama laki-laki yang bukan suaminya!" dumel Mama Rika.
"Jadi sekarang gimana, Ma?" tanya Hendrik.
Mama Rika menghela nafasnya kasar, kemudian dia terdiam sejenak untuk memikirkan keputusan apa yang harus diambil.
"Udah berapa bulan usia kandungan perempuan itu?" tanya Mama Rika.
"Jalan tiga bulan, Ma." jawab Hendrik.
Mata Mama Rika membulat.
"Apa? Udah jalan tiga bulan tapi kamu baru kasih tau mama sekarang?" kaget Mama Rika.
"Hendrik juga baru tau kemaren Ma. Dan tadi Hendrik bawa Anin usg untuk mastiin." jawab Hendrik.
Mama Rika terdiam lagi.
Gimana kalau Hendrik sangkal aja, bilang kalau anak itu bukan anaknya. batin Mama Rika.
"Kamu yakin itu anak kamu?" tanya Mama Rika.
"Yakin Ma. Karena cuma sama Hendrik, Anin begitu dan Hendrik juga yang ngerasain perawannya Anin." jawab Hendrik.
"Kan bisa aja dia begituan sama laki-laki lain tanpa sepengetahuan kamu! Jangan percaya gitu aja sama muka polosnya! Kalau memang dia perempuan baik-baik, gak mungkin dia mau di ce.mek-ce.mek sama kamu!" balas Mama Rika.
"Ya karena Hendrik udah janji mau nikahin dia Ma, makanya dia mau." jawab Hendrik.
"Si be.go ini! Berani-beraninya kamu janjiin begitu sama dia! Kan kamu udah tau Mama gak setuju kamu sama dia!" kesal Mama Rika.
Hendrik hanya diam.
Mama Rika memijat dahinya, tiba-tiba saja kepalanya sakit dan tengkuknya terasa sangat tegang, sepertinya tekanan darah Mama Rika naik karena kelakuan anak tunggalnya.
Kalau masih jalan tiga bulan, itu berarti masih bisa digugurin. Gak ada cara lain selain gugurin kandungan perempuan itu. gumam Mama Rika dalam hati.
"Suruh perempuan itu gugurin kandungannya. Mama akan kasih uang kalau dia mau gugurin kandungannya sekaligus ninggalin kamu!" ucap Mama Rika.
"Anin gak mau Ma." jawab Hendrik.
"Tau darimana kamu dia gak mau?" tanya Mama Rika.
"Karena tadi Hendrik udah suruh dia gugurin kandungannya, tapi dia gak mau. Dia juga gak minta pertanggung jawaban Hendrik lagi." jawab Hendrik.
"Ya udah bagus dong kalau gitu. Jadi kenapa kamu pusing sekarang?" tanya Mama Rika.
"Hendrik jadi ngerasa bersalah Ma sama Anin." jawab Hendrik.
"Gak usah merasa bersalah! Kan dia yang mau begitu!" balas Mama Rika.
Namun tak lama Mama Rika merasa Anin memiliki motif terselubung.
Aneh, dia gak mau gugurin tapi dia juga gak minta pertanggung jawaban Hendrik.
Jawabannya cuma ada dua. Yang pertama kalau anak yang dia kandung memang bukan anak Hendrik. Dan yang kedua, dia sengaja mau lahirin anak itu untuk di jadikan alat memeras Hendrik.
Gak bisa, gak akan aku biarin perempuan licik itu mengganggu hidup Hendrik dan menghancurkan impian ku menjadikan Hendrik satu-satunya pewaris Barata Group.
batin Mama Rika.
💋💋💋
Bersambung...
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁