NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

" aku sakit,sangat sakit.disini,dina.ujar Budi seraya menarik tangan istrinya yang kemudian ia simpan di dada bidang ya.

Dina tergugu,air mata ya tumpah ruah,pun dengan Ikbal.

" saking sakit ya, aku sampai mati rasa. mungkin karena dari awal aku sangat mencintaimu, hingga saat kamu melukaiku. rasanya jiwaku lepas dari raga. kamu tahu, betapa sulitnya saat-saat ini. aku harus berpura baik-baik saja, sedangkan tak terhitung banyaknya pisau yang tikam di sini Dina......"

Dina tak mampu lagi berkata-kata, biasa dan apa yang sudah dilakukannya teramat menyakiti hati Budi.

"aku sakit, bahkan sampai terbesit ingin mengakhiri hidup ini"

"jangan mas,ini salah ku...."

"untuk itu, tolong.... jangan tambah luka di hati ini, aku ingin sembuh dengan caraku sendiri. udah sampai kapan aku bisa bakar dari kejadian ini, aku tak tahu. yang jelas ijinkan aku pergi, karena semakin kita bersama, luka ini akan semakin menganga"

Budi menghapus air mata istri ya, kemudian ayo bangkit lalu mengulurkan tangan kepada wanita yang masih menundukkan kepala itu.

"ayo.... dulu aku memintamu dengan cara baik-baik sekarang aku juga ingin melakukan itu"

tubuh Dina gemetaran, apalagi saat perlahan tangannya meraih tangan Budi. iya pun bangkit, hingga berdiri sejajar. tak kuasa menahan diri ya langsung memeluk tubuh Budi.

"demi Tuhan aku sangat mencintaimu, aku khilaf...."

Budi membalas pelukannya, ia mengusap bulan punggung istrinya. beberapa detik lamanya mereka saling berpelukan, pelukan yang penuh kesakitan. keduanya ibarat saling menghujamkan sebilah pisah, satu sama lain tak mau kirim memendam rasa ngilu dadanya masing-masing. Dina yang sekuat tenaga yang harus merelakan perpisahan, sedangkan Budi yang kembali merasakan perih di hatinya, baginya untuk saat ini berdekatan dengan Dina, bak luka yang ditaburi garam. jelaskan kejadian menjadikan itu kembali berputar di otak ya.

setelah puas berkubang duka, keduanya meregangkan pelukan, Budi berjalan lebih dulu ke arah ruang tamu, sedangkan Dina mengikuti dari belakang.

Di ruang tamu, kedua orang tua Dina sudah menunggu, sebelumnya Budi sudah membicarakan maksud dan tujuannya, sehingga rona kesedihan sudah terlihat di wajah keduanya.

Budi duduk bersebelahan dengan Dina, di depan kedua orang tua Dina yang sudah renta itu, menunggu momen memilukan yang akan menimpa Putri semata wayang mereka.

"pak Bu maaf jika kedatangan kami kali ini berbeda dari sebelumnya, seperti yang sudah Budi ceritakan Budi tak bisa lagi mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dina. saya sadar saya sadar sadarnya ini terjadi kenakalan saya yang tak mampu membahagiakan Putri semata wayang bapak dan ibu. Saya tak bisa mengemban tanggung jawab lembaga berikan satu ijab kabul dulu, Saya mau minta maaf sebesar-besarnya, sudah mengecewakan bapak dan ibu. jika rumah tangga ini terus dipaksakan, kami hanya takut akan melukai satu sama lain. sesuai permintaan bapak dulu, jika saya tak sanggup membahagiakan Dina bapak meminta untuk mengembalikan putri bapak dan ini yang saya lakukan sekarang"

"apa tidak ada cara lain lagi? bagaimana anak-anak kalian? sebenarnya apa yang terjadi sampai hati kalian harus berpisah?

meskipun pertanyaan itu sudah ia ulang berapa kali, dan jawaban dari menantunya tetap sama, Ningsih merasa tak puas yakin ada yang mereka sembunyikan. apalagi mengingat perbincangan tadi siang dengan anaknya.

"Dina, sebenarnya apa kesalahan kamu? ibu yakin kamu yang membuat onar iya kan? cecar ningsih kepada anaknya.

"kalau kalian butuh waktu untuk berpikir, tak apa biar Dina tinggal dulu bersama kami, tolong pikirkan baik-baik. kasihan anak-anak"kali ini karta yang menambahkan.

melihat ibunya yang sudah mulai menangis, Dina tak kuasa menahan diri untuk menceritakan kesalahannya, mungkin jika ia bercerita, kedua orang tuanya akan memaklumi dan tidak akan meminta mereka untuk bertahan.

Dina tak ada pilihan selain mempercepat perpisahan ini, bukan karena ia tak mau mempertahankan atau tak mencintai Budi, justru ya kasihan kepada suaminya, seperti yang dikatakan Budi situasi ini sangat sulit karena harus menyembunyikan keadaan yang sudah porak-poranda di depan kedua orang tuanya.

"Bu, sebenarnya aku....."

"saya kena PHK Bu, beberapa bulan ini saya tak lagi bisa menafkahi Dina. jadi, selama ini dia yang menjadi tulang punggung keluarga"

Buddhis akan paham jika Dinah hendak menceritakan aib yang terjadi kepada orang tuanya, namun sebisa mungkin itu tak terjadi. kedua orang tua dina yang sudah renta, takutnya membawa pukulan yang sangat berat, dan Budi tak mau memperpanjang masalah.

"jangan bebani orang tuamu dengan masalah ini. aibmu cukup aku yang tahu...."bisik Budi kepada Dina, iya sedikit menggeser tubuhnya dengan Dina mengurungkan niat.

"aku capek Bu, pak, perpisahan ini memang keinginanku. aku yang meminta mas Budi, karena aku lelah harus mencari nafkah sendiri, sudah berbulan-bulan aku mencoba sabar, namun aku menyerah Bu, pak."

"jadi itu alasannya kenapa kalian berpisah?"

"betul pak, keputusan ini sudah jauh-jauh hari Kamis diskusikan. dan, kami sudah mantap untuk berpisah"

Ningsih kembali menangis, iya semakin tak terima dengan keputusan anak dan menantunya.

"untuk itu, malam ini.... saya jatuhkan talak satu kepada Dina Ariana binti Karta"

Budi bangkit seraya mencium tangan rantau milik kedua orang tua Dina, tangis Ningsih terus berderai.

"pak Bu, saya kembalikan Putri bapak dan ibu, mohon maaf selama menjadi menantu, jika saya banyak salah"

Karta menepuk pundak laki-laki yang saat ini sudah bukan menjadi menantunya, sedangkan yang saya tak kuasa untuk memeluk tubuh Budi, jujur ya sudah menganggap Budi seperti anak sendiri, sehingga ia tak biasa menyembunyikan kesedihan.

orang tua mana yang tak sakit, tiada angin tiada hujan, mereka harus merelakan Putri semata wayang yang menyandang status janda. apalagi sampai saat ini, Ningsih dan karta masih ragu akan penyebab kertakar rumah tangga putrinya jika hanya karena materi.

"saya titip anak-anak saya ya, pak Bu. saya akan tetap menjalankan tanggung jawab sebagai ayah kepada mereka, untuk itu rumah yang ada di kota akan tetap menjadi hak Dina dan anak-anak"

kata dan isi tak mampu berkata-kata lagi, Budi pun akhirnya memilih segera berpamitan, iya tak ingat terus larut dalam momen kesedihan ini.

sebelum beranjak, Dina menempatkan untuk mengulurkan tangan, untuk traktir kalimat ia ingin mencium tangan laki-laki yang saat ini sudah berstatus sebagai mantan. paham akan masuk Dina, Budi pun menyambut uluran tangan itu, ia merasakan kecupan tangannya serta sesuatu yang basah, yang ia tahu adalah air mata Dina.

"aku pamit...."ucap Budi.

"terima kasih, mas"

"satu lagi, tolong jaga ke rumah teman sebagai ibu dari anak-anakku. di mata anak-anak, kita akan tetap menjadi orang tua mereka, meskipun nantinya kita memiliki pasangan masing-masing"

"iya mas, kamu akan tetap menjadi ayah anak-anakku, juga lelaki yang aku cintai"ucap Dina dalam hati.

1
martina melati
nah betul tuh...
kalo emang mau nolong y tulus tanpa embel2...
martina melati
jangan php jika nti malah ingkar yg ada malah dosa, berbohong...
martina melati
waduh... ini namany gk tulus, ada udang dbalik udang...
Putu Sriasih
Lumayan
Putu Sriasih
Kecewa
Any
lanjut
Xyn Anala
Kejutan tak terduga
Akbar Cahya Putra
Keren sekali, thor. Rasanya seperti membaca lembar demi lembar karya masterpiece. 🎉
Elfi Asmawati: 😀😀😀😉 iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!