selingkuhan suamiku merampok semua hartaku dan papaku, suamiku berubah saat bertemu wanita iblis bernama Syifa, aku tidak menyangka perubahan sikap yang ditunjukkan oleh suamiku karena pengaruh guna-guna wanita iblis bernama Syifa itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rika ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
upaya keluarga untuk Richard agar terlepas dari sihir
"aku tinggal dulu ya mas, aku mau masak untuk makan malam" ucap Mayang beranjak dari tempat duduknya dan segera ke dapur.
Andre menyeruput kopi hangatnya, mencoba menenangkan diri setelah mendapat berita mengejutkan tentang Richard. Matanya memandang Mayang yang asyik memasak di dapur, suara cetakan telur dan desisan minyak menghilangkan sedikit ketegangan yang menyerang hatinya.
"Nino," panggil Andre sambil berdiri dan berjalan menuju kamar anaknya.
Pintu kamar Nino terbuka sedikit. Andre mengetuk pintu itu dengan lembut. "Nino, bisa keluar sebentar?" tanya Andre. "Ayah ingin ngobrol."
"Nggak mau, Pa," jawab Nino dengan suara yang penuh kekhawatiran. "Aku mau di kamar aja."
"Kenapa, Nak?" tanya Andre dengan nada lembut. "Kenapa kamu takut keluar?"
"Aku takut lihat kakak," jawab Nino dengan suara bergetar. "kak Richard nggak baik sama istrinya Alice."
Andre merasa sedih mendengar jawaban anaknya. Nino seakan memahami situasi yang terjadi lebih dalam daripada yang dikira Andre.
"Tenang saja, Nak," jawab Andre dengan nada menenangkan. "kakak Richard nggak akan nyakitin siapa pun lagi."
"Tapi..." Nino masih terlihat takut. "Aku takut lihat kak Richard."
"Nggak usah takut, Nak," jawab Andre sambil tersenyum lembut. kakakmu Richard akan baik-baik saja. Kita akan menolong kak Richard."
Andre mencoba untuk meyakinkan Nino. "Ayo keluar, Nak," ajaknya. "papa mau ngobrol sama kamu."
Nino terdiam sejenak, kemudian mengangguk pelan. Ia membuka pintu kamar dan berjalan keluar, menatap Andre dengan mata yang masih berkaca-kaca.
"Ayo duduk sini, Nak," ajak Andre sambil menarik kursi di hadapannya.
Nino menurut dan duduk di kursi itu. Ia menatap Andre dengan mata yang penuh pertanyaan.
"Papa mau cerita tentang kakakmu Richard," ujar Andre sambil menatap mata anaknya dengan penuh kasih sayang. "kak Richard sedang sakit."
"Sakit?" tanya Nino dengan nada penasaran.
"Iya, Nak," jawab Andre. "kakakmu Richard sakit . Dia terkena sihir."
Nino terkejut mendengar penjelasan papanya, "Sihir?" tanyanya. "kakakmu Richard kena sihir?"
"Iya, Nak," jawab Andre. "kak Richard kena sihir dari wanita jahat. Wanita jahat itu ingin menyakiti kakakmu Richard."
Nino menatap papanya dengan mata yang penuh ketakutan. "Terus, gimana cara ngobatinnya, Yah?" tanyanya.
"Kita akan mencari orang yang bisa mengobati kakak Richard," jawab Andre. "Orang itu akan menghilangkan sihir jahat itu dari tubuh kakak Richard."
"Semoga kak Richard cepat sembuh, Pa," bisik Nino dengan nada yang penuh harap.
"Iya, Nak," jawab Andre
Nino menatap papanya dengan mata yang berbinar-binar. Ia seakan memahami situasi yang terjadi lebih dalam daripada yang dikira Andre.
"Papa," ujar Nino dengan nada yang penuh keputusan. "Aku mau ke rumah temanku Rara. Aku mau ngasih tahu Kakak Rara tentang kak Richard."
Andre terkejut mendengar perkataan anaknya. "Kenapa kamu mau ngasih tahu temanmu Rara?" tanya Andre dengan nada heran.
"Karena temanku Rara pasti bisa bantu kak Richard," jawab Nino dengan yakin. "Kakak Rara kan pinter ngasih tau tentang sihir-sihir gitu."
Andre menarik napas dalam. Ia tahu bahwa Nino merujuk pada kegemaran kakaknya, Rara, yang senang membaca buku tentang mistis dan sihir.
"Ya sudah, kalau kamu mau ngasih tahu temanmu Rara, ya sudah," jawab Andre sambil tersenyum. "Tapi jangan lupa ngasih tahu temanmu Rara bahwa Ayah sudah menemui Ustadz Adrian. Kita akan mencari solusi bersama."
"Iya, Pa," jawab Nino dengan senyum yang cerah.
Nino berlari ke mobilnya. Ia ingin segera memberitahu Rara tentang kejadian yang menyeramkan ini. Ia yakin bahwa Rara akan membantunya untuk menyelamatkan Om Richard.
"Aku akan membantumu kak Richard," gumam Nino dalam hati. "Aku akan menghilangkan sihir jahat itu dari tubuhmu."
Nino menyalakan mobilnya dan berangkat menuju rumah kakaknya. Ia ingin segera bertemu Rara dan menceritakan semuanya.
"Aku akan mencari solusi bersama Kakak Rara," bisik Nino dalam hati. "Aku yakin kita bisa menyelamatkan kak Richard dari wanita iblis itu." ucap Nino adik Richard
Andre menatap Nino yang berangkat dari rumah. Ia merasa sedih melihat anaknya yang masih kecil harus menghadapi masalah yang berat ini.
"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan petunjuk pada Nino," gumam Andre dalam hati. "Semoga semuanya akan baik-baik saja."
Andre berjalan kembali ke sofa dan duduk di samping Mayang. Ia menarik napas dalam dan mencoba untuk menenangkan diri.
"Aku yakin kita bisa mengatasi semua ini bersama, Mayang," bisik Andre dalam hati. "Terima kasih karena selalu ada untukku."
"