Bagaimana jika kamu yang seharusnya berada di ambang kematian justru terbangun di tubuh orang lain?
Hal itulah yang terjadi pada seorang gadis bernama Alisa Seraphina. Ia mengalami kecelakaan dan terbangun di tubuh gadis lain. Alisa menjalani sisa hidupnya sebagai seorang gadis bernama Renata Anelis Airlangga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca Lavender, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Setelah membereskan sopir dan para security, Rena langsung menelepon jasa angkut barang. Hanya 15 menit setelah panggilan berakhir, sebuah mobil box berhenti di halaman rumahnya. Gadis itu berpesan kepada para pekerja jasa angkut untuk bergerak dengan cepat.
Melihat beberapa orang yang menuruni tangga sambil membawa kardus-kardus besar membuat para asisten rumah tangga yang ada di sana merasa bingung.
“Nona Rena, ada apa ini?” tanya asisten terdekat Rena, Bibi Eli.
“Oh, bukan apa-apa, abaikan saja mereka,” jawab Rena.
Meskipun begitu, Bibi Eli tetap tidak bergeming dan terus memperhatikan para pekerja yang membawa kardus-kardus itu. Hingga akhirnya salah satu pekerja membawa turun 2 koper besar milik putri bungsu Airlangga.
“Nona mau pindah dari rumah ini?!” seru Bibi Eli ketika menyadari yang sebenarnya terjadi.
Rena menyengir lebar, “hehe… Bibi jangan bilang siapa-siapa, ya.”
Tentu saja asisten rumah tangga senior itu tidak menurut. Wanita itu langsung bergegas menuju telepon rumah untuk memberi tahu tuan besar Airlangga. Tapi sebelum menekan nomor, Rena segera merebut telepon itu.
“Bibi tidak kasihan padaku?! Aku tersiksa di rumah ini, Bi!” seru Rena dengan nada tinggi.
Bibi Eli menggeleng lemah, “tapi ini tidak benar, Nona. Tuan besar akan sangat marah kalau sampai nona meninggalkan rumah ini.”
“Tapi, Bi—”
Ucapan gadis itu berhenti ketika melihat para pekerja yang mengangkut barang-barangnya sudah selesai dan siap untuk pergi. Senyum Rena mengembang karena rencananya sudah berhasil dengan sempurna.
Gadis itu menyerahkan kunci gudang ke tangan Bibi Eli, “lebih baik bibi segera membuka gudang belakang saja. Kasihan paman security yang terkurung di sana.”
Setelah mengatakan hal itu, Rena segera berlari memasuki taksi yang sudah terparkir di belakang mobil box sejak tadi.
“Nona! Nona Rena!” teriak Bibi Eli.
Para asisten rumah tangga berusaha mengejar taksi yang meninggalkan pekarangan rumah bersama mobil box itu. Mereka tidak bisa melakukan apapun, bahkan tidak ada yang tahu kemana nona mereka pergi. Sopir dan para security tidak bisa mengikuti jejak taksi yang digunakan oleh Rena karena rencana gadis itu tadi.
...----------------...
Rena mengawasi para pekerja yang sedang memindahkan barang-barangnya ke dalam unit apartemen miliknya. Gadis itu merasa bebas sekarang, karena bisa lepas dari kekangan sang papa.
“Kopermu hanya dua?” tanya seseorang yang membawa koper Rena.
Tidak hanya para pekerja jasa angkut saja, sang kekasih juga ikut membantu membawa barang-barangnya. Rena sudah menolak tadi dengan berkata bahwa itu semua adalah tugas para pekerja jasa angkut, tapi Nathan tetap bersikeras untuk membawakan dua koper besar kekasih manisnya.
“Koperku memang hanya dua, tapi kardusku banyak dan besar-besar,” jawab Rena sambil melihat kardus-kardus di dalam apartemennya.
Setelah satu jam memindahkan barang, para pekerja jasa angkut itu pun pergi setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Kini hanya tersisa Nathan dan Rena yang berada di unit apartemen itu.
“Hah… lelahnya,” ucap Nathan sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Rena terkekeh pelan, “siapa yang tadi memaksa untuk ikut mengangkat barang-barang? Sudah aku bilang kan, kakak tidak perlu membantu.”
Gadis itu pun menyodorkan botol air minum kepada sang kekasih. Kemudian, ikut duduk di sebelah lelaki tampan itu.
“Kenapa kamu tadi tidak diantar sopir pribadimu?” tanya Nathan.
Rena memang tidak menceritakan apa yang ia lalui untuk bisa pindah ke sini. Nathan masih berpikir kalau kepindahan Rena itu normal seperti acara pindah rumah lainnya. Nathan juga tidak tahu kalau papa sang kekasih tidak menyukai dirinya dan berencana untuk menjodohkan kekasihnya dengan laki-laki lain.
“Paman Rudi ada urusan lain,” jawab Rena singkat.
Nathan hanya mengangguk paham. Kemudian, ia membawa Rena untuk bersandar di bahunya.
“Bagaimana kalau kita tinggal bersama saja?” celetuk Nathan.
Rena memukul pelan dada kiri kekasihnya, “jangan berpikir yang tidak-tidak. Itu tindakan ilegal.”
Nathan tertawa mendengar omelan gadisnya, “ngomong-ngomong. jam berapa lagumu rilis?”
Rena melihat jam dinding, “eum, dua jam lagi. Nanti kita streaming bersama, ya.”
“Iya, Sayang.”
Panggilan ‘sayang’ yang pertama kali dilontarkan oleh Nathan sukses membuat kedua pipi Rena memerah malu. Nathan terkekeh sambil mencubiti pipi Rena gemas.
“Sayangku lucu sekali kalau sedang malu-malu,” gemas Nathan.
Cup!
Lelaki berlesung pipit itu tidak tahan untuk mengecup bibir sang kekasih. Rena cukup terkejut dengan kecupan singkat yang begitu tiba-tiba itu. Gadis itu tidak bisa lagi menahan rasa malu. Ia pun langsung memeluk erat Nathan dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang kekasih.
Nathan pun dibuat semakin gemas dengan tingkah Rena. Ia pun balas memeluk Rena erat sambil menggoyangkan tubuh gadis itu ke kiri dan ke kanan karena terlalu gemas.
Sungguh, mengenal Nathan adalah hal yang paling Alisa syukuri sejak dirinya terbangun di tubuh gadis bernama Rena ini.
...----------------...
Pukul 10.00 WIB. Jadwal lagu debut Rena rilis di chanel youtube Arial Entertainment. Penyanyi solo baru dari Arial itu tampak gugup menunggu video musiknya diunggah di youtube. Ia dan Nathan fokus menatap televisi di hadapan mereka yang sudah tersambung ke youtube.
“Sudah dirilis!” seru Rena melihat sebuah video baru muncul di chanel youtube Arial.
Nathan pun segera menekan tombol play video musik itu dan bersiap untuk mendengarkan suara emas sang kekasih. Sekedar informasi, lagu debut Rena memakai Bahasa Inggris. Hal itu karena Romeo ingin menargetkan pasar internasional untuk Rena. CEO Arial itu cukup yakin kalau penyanyi barunya bisa bersaing dengan para penyanyi global lainnya.
Sepanjang video musik diputar, Rena dan Nathan sangat terfokus pada layar. Suara Rena yang begitu indah dan akting Rena di video yang tampak emosional, mampu membuat siapapun yang mendengar akan merasa tersentuh. Ditambah lagu tersebut ditulis dengan makna tersembunyi, yaitu perasaan seseorang ketika harus meninggalkan kehidupannya.
Si penyanyi lagu pun berusaha keras menahan air mata. Ia merasa sedih ketika mendengarkan lagunya sendiri. Itu karena dia teringat dengan masa lalunya sebagai Alisa. Masa kecilnya, ayahnya, ibunya, teman-temannya, kampung halamannya, jiwa Alisa sangat merindukan kehidupan lamanya.
Sementara itu, Nathan merasa bulu kuduknya meremang mendengar suara sang kekasih yang lama kelamaan mulai menunjukkan high note dengan cara yang begitu dramatis. Bakat bermusik kekasihnya benar-benar luar biasa.
Lagu yang benar-benar menyentuh dan menyayat hati siapapun yang mendengarnya. Rasa sakit yang ingin diungkapkan Rena berhasil tergambar dengan jelas melalui lirik lagu dan suaranya.
...----------------...