NovelToon NovelToon
Cinta Seindah Khayalan

Cinta Seindah Khayalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Wanita Karir
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

"Tidak adakah pekerjaan yang bisa kamu lakukan selain mengganggu kesibukan orang lain?" Clive melirik dingin Berry yang duduk disebelahnya.

"Aku hanya ingin wanita itu menjadi ibuku. Bila menunggu Ayah, sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kehidupan," Berry ikut melirik dingin pada ayahnya.

"Siapa yang mau menjadi Ibumu? Wanita itu?" Clive tersenyum sinis mendengar ucapan putranya.

"Aku saja tidak mau jadi Ayahmu. Terpaksa saja, karena kamu adalah anakku," Clive membuka sabuk pengamannya, lalu segera turun dari mobil. Ia membuka pintu, lalu meraih tubuh kecil Berry masuk dalam gendongannya dan menyerahkannya pada pengasuhnya.

"Pastikan pria kecil ini tidak membuntutiku lagi."

"Baik Tuan," David membungkuk hormat, lalu menggandeng tangan Berry yang segera ditepis anak itu lalu berlari memasuki rumah.

Ikuti kisah Berry, yang memilih sendiri siapa wanita yang dijadikan sebagai ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Kamu Mengagumiku?

"Jadi benar, dandananmu ini hasil buah tangan suamimu?" Liliana yang masih penasaran kembali bertanya disela-sela makan malam yang tengah berlangsung.

Pandangan wanita paruh baya itu memang tidak pernah lepas dari Sizy yang malam itu terlihat lebih memukau dibandingkan semua wanita yang turut hadir dalam pesta jamuan malam itu.

"Iya Nyonya," sahut Sizy singkat, ia merasa kurang nyaman karena sedari tadi, para wanita paruh baya dan menantu-menantu mereka tidak henti-hentinya menjadikan dirinya topik bahasan tiada habisnya.

"Jujur saja, sampai setua ini, suamiku tidak pernah mendandaniku seperti yang tuan Clive lakukan padamu nyonya Sizy. Jika aku mau tampil cantik seperti pada pesta malam ini, aku akan menggunakan jasa salon kecantikan. Atau menginginkan perhiasan digaleriku, aku disuruh memilihnya sendiri oleh suamiku. Kamu beruntung sekali, suamimu pasti sangat mencintaimu," curhat Gianda tanpa ia sadari.

Mendengarnya, hati Sizy kembali menghangat, kilasan persiapan sebelum dirinya dan Clive tiba ditempat ini kembali terlintas dalam benaknya.

Flash back on :

"Apa ini?" Sizy menatap seperangkat alat make-up diatas meja riasnya, masih baru.

"Peralatan make-up," sahut Clive seraya mendekat.

"Iya aku tahu, untuk apa beli yang baru, milikku masih ada," sambil mengeluarkan peralatan make-up dengan merk yang serupa dari dalam laci meja rias.

"Aku tidak suka pilihan warna punyamu yang lama. Duduklah, aku akan mengatur penampilanmu sesuai permintaanmu tadi siang," Clive menarik kursi meja riasnya.

Tidak punya pilihan, Sizy terpaksa menurut, mengingat dirinya memang mengatakan itu pada Clive saat makan siang direstoran.

"Kamu yakin bisa melakukannya?" tanya Sizy sangsi, hatinya berdebar membayangkan hasilnya nanti.

"Tidak terlalu yakin. Dan anggap saja, kamu adalah kelinci percobaan pertamaku."

Sizy meneguk salivanya dengan susah payah, bagaimana mungkin pria itu bisa berkata seperti itu padanya.

"Aku ini manusia, bukan boneka-mu tuan Clive Mandelson yang terhormat..." tekan Sizy penuh emosi.

"Aku tidak berfikir seperti itu pada isteriku sendiri," datar Clive. Dua jarinya menyentuh pelan dagu Sizy dan mendongakannya keatas, hingga tatapan mereka bertemu.

"Karena bagian alismu ini telah kamu lukis sendiri, aku akan lanjut melukis bagian matamu. Jangan banyak bergerak kalau aku tidak memintanya, supaya jangan sampai aku tak sengaja menusuk matamu," peringat Clive kemudian.

"Aku bisa melakukannya sendiri kalau kamu tidak yakin," Sizy menatap penuh permohonan, berusaha bernegosiasi.

"Arahkan bola matamu kebawah, dan jangan bergerak sebelum aku memberikan instruksi selanjutnya," perintah Clive, mengabaikan wajah penuh permohonan Sizy.

Sizy hanya bisa pasrah, dan menurut.

Detik berikutnya, dirasakannya sentuhan eyeliner pada garis kelopak mata bagian atas sebelah kanannya, pelan dan lembut. Lalu beralih ke garis kelopak mana bagian atas sebelah kirinya, pelan dan lembut pula.

"Sekarang, arahkan bola matamu keatas, menatap langit-langit kamar," instruksi Clive lagi. Dan Sizy kembali menurut.

Dirasakannya eyeliner kembali menyentuh garis kelopak mata kanan bagian bawah dengan pelan dan hati-hati, lalu beralih menyentuh garis kelopak mata kiri bagian bawah, tetap pelan, dan hati-hati.

"Efek matamu sudah terlihat dramatis dengan benda ini," sambil meletakan eyeliner kembali pada tempatnya.

"Tahap berikutnya, aku akan memasang bulu mata palsu ini agar terlihat lebih panjang, bersiaplah."

Sizy memejamkan matanya, merasakan jemari Clive menempelkan bulu mata palsu itu dengan hati-hati.

"Sakit tidak?" tanya Clive pelan.

"Tidak," sahut Sizy tidak kalah pelannya, mulai menghayati perlakuan lembut pria itu, walau ia masih sadar dengan sepenuhnya kalau dirinya tengah dijadikan kelinci percobaan.

"Sekarang buka matamu, aku akan memasang bulu mata ini pada bagian bawahnya lagi," lanjut Clive mengintruksi.

Lagi, Sizy patuh.

Sementara Clive sibuk memasang bulu mata palsu itu, Sizy sibuk memperhatikan wajah serius dan datar Clive yang fokus melakukan kegiatanya. Dengan jarak yang sedekat itu, ia dapat melihat jelas pori-pori kulit wajah suaminya itu.

"Tidak hanya dari jauh, sedekat inipun pria ini terlihat jauh lebih tampan."

Sizy kembali meneguk salivanya, belahan bibir bawah pria itu yang berwarna merah dan terlihat segar membuat otaknya mulai traveling kemana-mana.

"Apa kamu sedang mengagumiku?" Clive menyapu maskara pada bagian bulu-bulu mata palsu itu dengan hati-hati, untuk memberikan efek panjang dan lentik.

Hampir saja tersedak, Sizy segera menguasai dirinya dan hanya berdehem, menetralkan rasa kagetnya.

"Kamu percaya diri sekali," datar Sizy, meniru mimik andalan Clive.

Clive tersenyum samar, tapi masih bisa terlihat.

Dan lagi, Sizy dibuat terpukau oleh senyum pria itu, terlihat lebih tampan, bahkan berlipat-lipat kali ganda.

Untuk beberapa saat lamanya suasana terasa hening, baik Clive maupun Sizy, keduanya sama-sama tidak bersuara.

Sizy memejamkan matanya, sibuk menikmati sapuan-sapuan kuas yang berganti-ganti pada bagian kelopak mata, hidung dan juga wajahnya, hingga sapuan itu sampai kebibirnya.

"Kenapa sapuan ini rasanya berbeda, terasa hangat dan basah, juga nikmat." Sizy melenguh didalam hati.

"Hmph..." Sizy terbelalak saat membuka mata, tidak ada jarak antara wajahnya dan wajah suaminya itu, dengan bibir mereka yang saling bertaut.

Dengan sigap, Clive menahan tengkuk Sizy, saat tangan isterinya itu mendorong dadanya dengan sekuat tenaga.

Flash back off:

"Melamun, pasti membayangkan suami tampannya ya?" goda Gianda, yang sedari tadi mengoceh panjang lebar.

Sizy tersadar dengan wajahnya yang merona, mengingat bagaimana ia membalas ciuman Clive lebih beringas dari pria itu, walau pada awalnya ia sempat berontak dan mendorong dada pria itu dengan sekuat tenaganya.

"Sayang, kita pulang sekarang, sudah larut malam."

Sizy menoleh, menemukan presisi Clive sudah berdiri tepat dibelakangnya.

"Nyonya-nyonya, saya pamit dulu," Sizy sedikit membungkukan tubuhnya dengan rasa hormat.

"Tuan Clive, jangan lupa mengajak isteri cantikmu itu berkunjung ke galeriku, ada banyak perhiasan bagus dan mahal yang cocok untuknya," Gianda tidak menyia-nyiakan kesempatan baik itu.

"Tentu, begitu ada waktu luang, kami akan berkunjung Nyonya," balas Clive disertai senyum tipisnya yang terkesan datar.

"Ibu, aku pamit," Sizy memeluk Naye.

"Iya Sayang, hati-hati dijalan, berkunjunglah kerumah pekan depan," pinta Naye, setelah mengurai pelukan mereka, lalu memberi kecupan sayang pada pipi menantunya itu.

Bersambung...✍️

1
F.T Zira
5🌹 buat Yuna...

sekalian lagu bukan permainan yaa🤭🤭🤭
Dewi Payang: Hahaahaaaaa, tau juga kakak lagunya Gita Gutawa💃💃💃
total 1 replies
F.T Zira
bentar... bentar....
berry tau lagu gita gutawa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dewi Payang: Berry ; tau donk kak, aku salah satu fansnya🤭🤭
total 1 replies
F.T Zira
tenang Yuna.. kalo ada si Pria kecil ini keinginan apapun darimu bakal di kabulkan🤭🤭
Dewi Payang: Yuna : kok perasaan jadinya kaya jin 🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
F.T Zira
siap menuju proses pembuatan kecebong asli.... ehhh🤭🤭🤭
Dewi Payang: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
F.T Zira
dari mana kamu tau itu asin🤭🤭🤭 emang baru di cicip ya🤭🤭
Dewi Payang: Sizy : pernah cicipin keringat😁😁😁😁😁
total 1 replies
F.T Zira
ho oh... jawab gitu aja.. kan wajar kalo khawatir🤭🤭
Dewi Payang: Tul kak😁😁
total 1 replies
Aerik_chan
3 bunga dan 3 iklan untukmu kak/Rose//Rose//Rose//Plusone//Plusone//Plusone/
Dewi Payang: Ma kasih banyak ya kak🫰👌
total 1 replies
Aerik_chan
suka kalau semua sayang begini
Dewi Payang: Rasanya aman dan nyaman😁
total 1 replies
Zenun
ya, ya, memang seperti itu adanya.
Dewi Payang: 😁😁😁😁😁😁😁😁
Zenun: hehehehe
total 3 replies
Zenun
Lah, udahan ini? 😁
Dewi Payang: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zenun: emang ya? 😄 siapakah gerangan
total 5 replies
Nay
👍👍👍 jd nambah banyak pengetahuan nih
Dewi Payang: Semoga bermanfaat kak, dan terima kasih untuk apresiasinya kakak pada karya novel ini sampai sekarang🙏🙏👌
total 1 replies
Nay
Ho oh.. emang sangat membagongkan..
Dewi Payang: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍
total 1 replies
Nay
Tahan…. Tahan…. Tahan….
Otw unboking kah…
🤭🤭
Dewi Payang: 😂😂😂sepertinya begitu...🤭🤭
total 1 replies
Nay
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi Payang: Diledekin terus sama.Clive😄
total 1 replies
@Intan.PS_Army🐨💜
ih Bunda mah
Dewi Payang: Kenapa kak?😄
total 1 replies
neng ade
aku idola Chairil Anwar puisi nya yg berjudul Aku pernah jadi ajang lomba saat aku duduk di bangku SMEA meski dapat juara ke 3 tapi aku bangga 😁😍🙏
Dewi Payang: Wow, mantap kakak👍👍 pasti seru lombanya...🥰🥰 aku malah gak pernah juara lomba baca puissi kak😂😂😂
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Dewi Payang: Terima kasih kak Mei untuk apresiasi rate bintang 5 nya🫰🫰
total 1 replies
Rembulan Pagi
is is is
Dewi Payang: 😭😭😭😭😭😭
total 1 replies
F.T Zira
5🌹 buat ka author yg udh membagikan ilmunya...

malu sangat diriku,, gak terlalu banyak tau tentang budaya sendiri🥲🥲🥲
Dewi Payang: Udah ke titik 0 donk kak, samarinda ke panajam paser pusatnya IKN ga sampai 1 jam😁
F.T Zira: kaka ngomong IKN jadi pengen tau,, kaka udah ke sana belum🤭🤭🤭
total 5 replies
F.T Zira
aahh... lanjut kan😏😏
Dewi Payang: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!