cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kediaman Robert.
" apa jey ada," ucap Erlan dari balik mobil nya.
" eh tuan Erlan, tuan jey baru saja pulang silahkan masuk," ucap penjaga yang membuka gerbang tinggi itu dan mempersilahkan Erlan masuk.
Erlan memberikan kunci mobil nya pada penjaga itu dan membiarkan dia memarkir mobil nya.
" eh den Erlan, apa kabar den, sudah lama tak ke sini," ucap mbok inem.
" hehe maaf mbok, aku benar benar sibuk sehingga tak punya waktu untuk ke sini," ucap Erlan
" mbok, apa jey ada," ucap Erlan
" ada den, silahkan masuk," ucap mbok inem.
Erlan pun mengangguk dan langsung masuk ke dalam mansion itu. Terlihat sahabat nya sedang membantu ayah nya untuk duduk di kursi roda.
" jey," ucap Erlan
Jey menoleh dan menatap sahabat nya, sahabat lama nya itu.
" erlan, kenapa kau tak memberitahu kan ku jika kau ingin ke sini," ucap jey.
" oh iya aku sampai lupa, kau kan sudah menjadi pengusaha sukses jadi maka dari itu kau sudah melupakan ku," ucap jey.
" hey apa yang kau katakan, tidak mungkin aku melupakan mu, kau kan adalah sahabat terbaik ku" ucap Erlan.
" jey, ada apa dengan paman, kenapa dia seperti ini, ucap Erlan.
" hah.!! Cerita nya panjang Erlan, "
"mari ke ruangan ku, dan akan ku ceritakan apa yang terjadi ", lirih jey yang di angguki oleh Erlan.
Kedua pria tampan itu pun melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan kerja jey.
" silahkan duduk Erlan," ucap jey yang di angguki oleh Erlan.
" ada apa jey, apa yang terjadi," ucap Erlan.
" setelah kepergian ibu , ayah terus saja mencari adikku" ucap jey.
" siapa?, Aron,?" ucap Erlan.
" bukan, apa kau Tidak ingat dengan adik kecil ku yang cantik itu," ucap jey.
" saat dia masih kecil kau selalu bermain bersama nya kan?, kau selalu menjaga dan melindungi nya," ucap jey.
" tapi sekarang dia sudah pergi entah ke mana, dia meninggal kan rumah dan pergi bersama pria yang dia cintai. Awal nya ayah tak merestui hubungan nya,tapi dia terus saja kekeuh untuk memilih pria itu dari pada keluarga nya," ucap jey.
"Setelah kepergian ibu, ayah terus mencari keberadaan nya, tapi sampai sekarang kami belum menemukan nya, entah ke mana pergi nya dia, " lirih jey.
" aku ingin menghubungi mu dan meminta bantuan mu untuk mencari nya, tapi aku tak berani, aku pikir kau begitu sibuk sehingga aku tak mau mengganggu pekerjaan mu," lirih jey.
" sudah lah, lupa kan itu, sekarang aku ingin tanya kenapa kau ke sini," ucap jey.
" tidak biasa nya kau ke sini tanpa mengabari ku dulu, apalagi perjalanan dari rumah mu ke sini memakan banyak waktu", ucap jey.
"jey aku ke sini untuk memberitahu kan mu sesuatu " ucap Erlan
" kau mencari adik mu kan," ucap Erlan.
" kau mencari Feli kan", lirih Erlan
Sedangkan jey mengerut kan Kening nya, dia masih bingung dengan ucapan sahabat nya itu.
" dia ada bersama ku", ucap Erlan.
duaerrrr
Jey langsung bangkit dari duduk nya dan mendekati sahabat nya itu, "Erlan jangan bercanda Erlan, " ucap jey.
"aku tidak bercanda jey, dia memang bersama ku", ucap Erlan.
" bagaimana bisa dia bersama mu", ucap jey
" jey duduk lah dulu, setelah itu aku akan menceritakan semua nya pada mu," ucap Erlan.