NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Kini lisa dan rangga sudah berada di jalan menuju ke rumah lisa.

Sebenar nya lisa ingin pulang sendiri saja, namun rangga tetap kekeh ingin mengantar nya pulang.

Pada akhirnya lisa yang harus kembali mengalah.

Dalam hal seperti ini pasti rangga tidak akan membiarkan lisa pulang sendiri.

Saat tengah berjalan tiba tiba lisa ingat sesuatu.

"Kak, boleh lisa tanya?" tanya lisa.

"Boleh, mau tanya apa?" tanya rangga kemudian.

"Kemarin malam ada yang kirim aku makanan yang banyak, apa semua makanan nya dari kakak!?" rangga mengernyit heran, dia bingung kenapa lisa bisa tau kalau rangga mengirimkan makanan yang banyak untuk lisa?

"Kenapa kamu mikir nya kakak yang kirim?" tanya rangga.

"Karna aku gak pernah kenal sama siapa pun selain kakak sekarang" jawab lisa.

Sekarang rangga mengerti kenapa lisa berpikir bahwa dia yang mengirim nya.

"Memang semua nya kakak yang kirim buat kamu" ucap rangga dengan tersenyum manis.

"Kenapa gak langsung kakak aja sih kak, aku kan jadi di tuduh yang nggak nggak sama keliarga aku" kesal lisa, dia segera menutup mulut nya karna sudah keceplosan.

"Bilang yang nggak nggak gimana maksud nua?" tanya rangga heran.

"Ah bukan apa apa kak, maksud nya mereka jjadi berpikir kalau aku udah punya pacar, iya karna itu mereka berpikir aku udah pacaran" ucap nya sedikit berbohong.

Jelas jelas semua nya berpikir dia adalah simpanan om om.

Lisa sengaja berbohong, dia tidak mau ada yang tau urusan nya.

"Maka dari itu kak aku ngelarang kakak buat bilang ke siapa pun kalau kita punya hubungan, karna aku gak mau mereka marah kalau tau aku pacaran" sambung nya lagi.

"Oh iya sekarang kakak paham, tapi sekali lagi kakak minta maaf ya kalau hal itu ternyata bikin kamu gak nyaman" ucap rangga.

"Iya gak papa kak, aku juga ngerti ko kalau kakak ngelakuin ini juga karna gak tau kan" senyum lisa mengembang.

Saat akan sampai depan halaman rumah lisa, dia segera mengusir rangga supaya cepat dia pergi dari sana. Sebelum ada yang tau.

"Maaf ya kak sampai sini aja, biasa nya kakek suka nongkrong di depan. Takut dia curiga kalau aku pulang sama cowok" ucap lisa dengan hati hati.

"Iya kalau gitu aku pamit pulang dulu ya sayang" rangga hendak mengusap puncak kepala lisa. Namun dengan sigap lisa menghindar.

"Heheh maaf lupa yank" rangga hanya cengengesan dan berlalu pergi.

Baru saja beberapa langkah tiba tiba hp rangga berdering menandakan ada telpon masuk.

Dan ternyata itu dari ayah nya.

Segera rangga mengangkat panggilan dari ayah nya.

"Assalammualaikum yah, kenapa?" tanya rangga setelah mengangkat telpon nya.

"Waalaikumsalam, kamu dimana?" bukan nya menjawab ayah rangga malah bertanya kembali.

"Di jalan yah, ini juga mau pulang emang nya kenapa yah?"

"Tadi pagi ayah kan udah bilang kamu hari ini langsung pulang jangan keluyuran dulu. Ini malah jam segini belum pulang masih di jalan. Mana dari tadi ayah telpon malah gak di angkat terus" ayah rangga terus nyerocos mengomeli anak bungsu nya itu.

"Kapan rangga nyampe nya yah kalau ayah ngomel terus di hp?"

"Ya sudah, sekarang juga kamu cepetan pulang"

"Iya yah rangga pulang"

Setelah itu sambungan telpon pun terputus.

Rangga berjalan menuju jalan raya dan segera menghentikan taksi. Segera dia masuk, dia tidak ingin ayah nya kembali tantrum.

Di sisi lain kini lisa berjalan menuju rumah nya. Dan seperti yang dia katakan pada rangga bahwa kakek nya sedang berada di depan rumah nya. Namun ada yang berbeda dari biasa nya.

Biasa nya pak kasmin akan memandikan atau apa pun itu tentang ayam nya. Namun sekarang tidak, justru dia sedang terlihat seperti sakit.

"Loh kakek kenapa?" tanya lisa khawatir, namun saat hendak memegang kepala kakek nya, kasmin malah memarahi lisa.

"Mau ngapain kamu hah? Kamu seneng kan liat saya sakit kaya gini?" bentak kasmin pada lisa.

"Nggak kek, lisa gak kaya gitu justru lisa khawatir liat kakek kaya gini. Kakek masuk ke dalam yu, mana yang sakit biar nanti lisa pijitin ya kek"

"Gak perlu, bukannya sembuh malah makin sakit nanti gue" "lagian ini juga gara gara kamu saya jadi sakit kaya gini, pasti makanan kemarin kamu yang pesan terus kamu pura pura gak tau. Dan kamu juga nyuruh mereka buat masukin makanan itu racun biar saya bisa sakit kan?" omel kasmin.

"Enggak kek demi allah itu bukan lisa yang pesan kek, tapi teman lisa yang kirim" entah mengapa hari ini dia tidak bisa rem semua ucapan nya. Seketika lisa merutuki ke bodohan nya dengan mengungkap semua nya.

Lisa tau setelah ini apa yang akan terjadi, pasti kakek nya akan bertanya dan kalau cowok dia akan di suruh memanfaat kan situasi.

Lisa sudah tau betul dengan sifat kakek nya itu.

"Dari temen?" tanya kasmin. Dia wajah nya terlihat sumringah ketika mendengar hal tersebut.

Lisa memutar otak nya apa yang harus dia katakan pada kakek nya.

Seketika muncul sebuah ide.

"Iya, tadi temen lisa bilang kalau kurir nya salah kirim, harus nya di kirim ke rt sebelah" bohong lisa.

'Maaf kek lisa harus bohong sama kakek'

Seketika wajah kasmin kembali di tekuk, dia kecewa dengan penjelasan lisa. Dia pikir memang makanan itu di kirim untuk lisa, tapi ternyata salah kirim.

"Kamu bohongkan?" tanya kasmin penuh selidik.

"Kapan lisa bohong sih kek?" lisa senang karna baru kali ini lisa bisa berbicara panjang lebar seperti ini dengan kasmin.

Entah karna kasmin sadar atau tidak namun hal itu benar benar membuat lisa sangat senang.

"Ya sudah kalau gitu saya mau masuk kamar, lemes dari tadi keluar masuk kamar mandi terus".

"Maaf kek lisa kan juga gak tau"

Segera mungkin kasmin masuk kamarnya.

Mungkin karna tidak terlalu biasa makan makanan seperti itu atau karna karma udah nuduh lisa. Jadi pada akhirnya kasmin sakit perut sendirian.

Karna yang lain tidak ada yang sakit perut, termasuk lisa sebab dia tidak memakan makanan itu karna di habis kan oleh kakek nya yang lumayan rakus.

Dengan hati yang benar benar berbunga, lisa masuk ke kamar nya.

Kejadian tersebut tidak luput dari tatapan seseorang, siapa lagi kalau bukan linda mamah nya.

"Kaya nya ada yang lagi seneng nih" ucap linda menyindir sang anak.

"Eh mamah, heheh maaf kirain ga ada mamah di sini" segera lisa menghampiri dan mencium punggung tangan lisa.

"Bagi bagi dong bahagia nya"

Dengan malu akhir nya dia menceritakan semua yang terjadi di depan barusan.

"Barusan kakek ngajak aku ngobrol loh mah, dan hal itu buat aku seneng banget, akhirnya aku bisa ngobrol sama kakek"

Linda sebenar nya senang namun ada sedikit rasa sedih melihat ke bahagiaan lisa.

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!