NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Aura Keroco

Begitu lolos dari serangan Bongsor, Rudi hendak memberikan serangan balasan. Akan tetapi sebelum dia mengarahkan pistolnya, tiba-tiba sebuah batu mengenai kepalanya hingga membuatnya berdarah.

“Yo, kau tadi yang meledek kami dengan sebutan badut, bukan?” Jo Wira bersama rekan-rekannya menghampiri Rudi.

Melihat batu ditangan Jo Wira yang siapa dilemparkan, Rudi yang kesal karena mendapatkan luka di kepalanya segera menembak batu ditangan Jo Wira. Yang membuat pemuda itu terkejut, matanya terbuka lebar menatap serpihan baru di telapak tangannya.

Randi merasa aneh karena jelas-jelas dia telah mengarahkan tembakannya pada telapak tangan Jo Wira. Namun anehnya yang tertembak hanya batu ditangan pemuda itu.

“Wow, tembakan barusan sangat cepat." Wajah Jo Wira berubah, senyumnya melebar seperti binatang buas. "Tapi apa itu cukup untuk mengenaliku?.”

Jo Wira melesat kearah Rendi yang segera menembakinya berkali-kali, namun semua tembakan itu tidak ada satupun yang mengenai sasarannya. Jo Wira seakan hanyalah sebuah hologram yang tidak bisa disentuh l.

Setelah melihat semua serangannya tidak efektif, Rendi mulai berpikir jika Jo Wira yang berlari ke arahnya hanyalah sebuah ilusi. Namun dugaannya segera terbantahkan begitu pukulan Jo Wira menghantam perutnya.

Mata Rendi terbuka lebar saat menerima pukulan Jo Wira. Dia merasa seolah terjadi ledakan besar di dalam perutnya. Rendi hampir kehilangan kesadaran hanya dengan satu serangan itu, tapi Jo Wira tidak akan membiarkan pingsan sebelum dia puas menyiksa lawannya.

Dari dua belas orang yang dihina Rudi, hanya lima yang memilih untuk memberikan pelajaran pada semua anggota Genk motor tersebut. Meskipun kalah dalam jumlah, tapi kenyataannya lima orang saja lebih dari cukup untuk meratakan semua anggota kelompok itu.

***

“Ahihihi, mereka terlihat bersenang-senang bermain bersama.” Asih tertawa terbahak-bahak, terlihat senang melihat rekan-rekannya memberi pelajaran pada mereka yang berani meremehkan kelompoknya.

Namun ekspresi bahagianya tiba-tiba berubah menjadi kesedihan, “Aku ingin ikut bermain tapi sayangnya ada tugas yang harus aku lakukan.” aktingnya terlihat begitu buruk seperti badut tanpa bakat melucu sama sekali.

Asih berjalan mendekati warga yang berkumpul menyaksikan perkelahian, tapi dia segera dihentikan oleh todongan senjata salah satu bawahan Chandra.

“Uh, hati-hati nona. Karena mungkin tanpa sadar kau membuat lelucon gelap dengan ini.” wajahnya yang ditutupi riasan tebal, Asih tersenyum lebar.

Prajurit wanita itu menyuruh Asih yang terlihat mencurigakan untuk mundur, terlebih melihat pakai yang wanita badut itu kenakan merupakan seragam dari penjara paling berbahaya. Akan tetapi, Chandra yang sejak tadi melakukan percakapan dengan Samdo dan Olivia, meminta bawahannya itu untuk menurunkan senjatanya.

Prajurit bernama Nia Lestari tidak mengira jika pemimpinnya akan mengijinkan orang-orang berbahaya mendekati warga tidak berdaya.

"Tapi Kapten..." perkataan Nia dipotong oleh teriakan Chandra yang sekali lagi memerintahkan prajurit itu untuk menurunkan senjata.

“Jadilah gadis penurut, patuhi perintah Sugara Dedy mu itu.” Asih tersenyum mengejek.

Pucuk senjata yang masih diarahkannya perlahan Asih turunkan, namun segera kembali Nia angkat hingga menyentuh hidung merah Asih. Tatapan Nia begitu tajam seakan memberikan ancaman ada badut itu jika dirinya akan terus mengawasinya.

“Uweee, aku hanya ingin bermain dengan anak-anak, tapi kenapa aku justru diperlukan seperti ini.” Asih menangis dengan aktingnya yang masih terlihat sangat buruk, membuat Nia semakin merasa kesal terhadapnya.

'Aku benci badut' batin Nia.

Setelah lepas dari todongan senjata, Asih menghampiri kerumunan warga. Dia menggunakan kemampuan sebagai seorang badut pesta untuk menarik perhatian semua orang. Sementara itu Olivia mulai merawat orang-orang yang terluka dengan kemampuannya sebagai seorang perawat.

“Aku pikir keadaan saat ini sudah terkendali.” Samdo menatap Asih dan Olivia yang dengan mudah berbaur dengan warga lalu mendapatkan kepercayaan mereka.

“Sepertinya demikian, tapi bisakah anda menyuruh mereka untuk berhenti sebelum ada korban?.”

Chandra menunjuk kelompok Jo Wira yang sedang menghajar anggota Genk Rudi. Menanggapi itu Samdo hanya tertawa kecil.

“Bukan aku yang....”

Samdo tiba-tiba terdiam, matanya melotot seperti menahan sesuatu. Melihat keanehan itu Chandara bertanya keadaan Samdo yang mendadak menjadi aneh.

“Tidak apa, biarkan saja mereka. Toh jikapun para sampah itu mati akan jauh lebih baik untukmu.”

Chandra terkejut dengan perkataan Samdo. Meskipun dia ingin membantahnya, namun Chandra memilih untuk tetap diam. Semenjak dunia menjadi kacau karena kemunculan monster, Chandra telah melihat bagaimana sifat manusia yang sebenarnya.

Mereka yang mendapatkan kekuatan dengan cara mengorbankan orang lain cenderung menjadi sangat arogan, menganggap diri lebih baik hingga berujung tanpa ragu melakukan pembunuhan hanya untuk mendapatkan poin pengalaman.

Chandra berkali-kali menghadapi orang-orang seperti itu. Dia mengaggap mereka sangat merepotkan, sehingga cara terbaik menangani mereka hanyalah menghabisinya. Belum genap satu hari setelah bencana dimulai, tapi Chandra melihat tangannya sudah dilumuri darah puluhan manusia bermasalah yang menjadi gila, gelap mata karena kekuatan.

“Aku tidak akan melakukan hal yang berlebihan pada mereka yang masih bisa diselamatkan.”

Chandra meyakinkan dirinya sendiri. Namun ucapannya dibalas Samdo dengan senyuman meledek.

“Suatu saat kau akan menyesal menggunakan cara berpikir seperti itu.”

Jo Wira dan rekannya berhenti menghajar anggota Genk Rudi setelah semuanya tidak ada yang mampu melawan. Sebagian besar telah kehilangan kesadaran dan yang lainnya hanya bisa mengerang kesakitan.

Meskipun tidak ada korban jiwa tetapi semua dalam keadaan sekarat dan sangat membutuhkan perawatan sesegera mungkin.

“Dengan ini akan membuat mereka mudah dikendalikan.” gumamku.

Keadaan ini sangat berbeda dari yang aku lihat di dalam ingatanku. Seharusnya Genk Rudi akan menjadi masalah utama yang membuat semua orang kesulitan melalui tahapan tutorial. Beberapa bawahan Chandra akan terbunuh akibat pertikaian kedua belah pihak, namun aku merubahnya sehingga masa depan telah berubah.

Tidak ada hal penting yang membuatku harus melakukan itu. Baik Rudi maupun Chandra keduanya bukanlah tokoh penting di masa depan yang perlu aku dekati demi mendapatkan koneksi.

“Anggap saja ini adalah untuk melunasi hutang ku.”

Perhatianku tertuju pada salah satu anak biah Chandra. Nia lestari, dia ditakdirkan terbunuh bersama rekan-rekannya karena jebakan yang Rudi buat. Wanita dengan rasa keadilan tinggi itu telah membuatku terkesan, namun sayangnya keadilan itu lah yang justru membuatnya mengalami kesulitan.

Aku terus mengawasi semua orang, berdiri diam saat mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri. Tidak ada seorangpun yang menghampiriku atau sekedar melirik ke arahku.

Ini bukan berarti mereka melupakanku atau semacam. mungkin karena tubuhku yang tiba-tiba menjadi transparan karena aktifnya kenapa yang tidak aku sadari, Meskipun itu mustahil.

“Sungguh, sebenarnya apa yang terjadi di sini!." Aku merasa kesal karena di saat semua budakku telah berbaur dengan semua orang, aku justru sendirian dan merasa diabaikan.

“Terserahlah,”

Aku berusaha berbaur, tapi semua orang selalu menjerit keras karena terkejut saat tiba-tiba melihat sesuatu yang mengerikan begitu aku menyapa mereka. Aku tidak tahu mengapa tiba-tiba saja aura keroco terpancar kuat pada diriku.

Dengan tubuh dililit perban seperti orang sakit-sakitan, dan membawa peti mati layaknya pesuruh. Semua orang beranggapan jika aku hanya seorang babu dari kelompok Samdo.

“Lalu kenapa harus Samdo yang menjadi pemimpinnya?.”

Tatapanku tertuju pada Samdo yang sedang dikerumuni oleh banyak orang. Mereka adalah para penjilat yang berharap mendapatkan pelindung dari Samdo dan ‘anak buahnya’.

“Meskipun tidak ada yang mengakui keberadaanku, setidaknya lihat sisi positifnya. Dengan ini aku tidak perlu berurusan dengan hal mengganggu seperti meladeni para parasit itu.”

Aku membiarkan Samdo bertindak sebagai pemimpin, namun dia sama sekali tidak memiliki kuasa untuk memberikan perintah pada yang lain. Sementara itu aku memerankan peranku menjadi karakter keroco yang tidak penting.

Ding!

“Eh?.” suara lonceng notifikasi membuatku terkejut.

“Bukankah seharusnya masih ada waktu sebelum eventnya dimulai.”

Aku menatap langit yang secara tiba-tiba menjadi gelap. Kumpulan awan berputar hingga membentuk sebuah lubang dimensi, semua orang ketakutan saat melihat sesuatu yang mulai keluar dari dalam lubang tersebut, itu adalah seorang wanita cantik dengan sayap seperti malaikat.

1
Adrian Syifa
lanjutkan thor semangat
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!