NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:52.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Curahan Hati Angie Liu

Angie Liu berjalan keluar dari mobil yang ditumpanginya bersama William Fu saat mereka menuju pulang ke arah apartemen.

Tampak William Fu juga keluar dari dalam mobilnya lalu mengikuti langkah Angie Liu yang berjalan menuju ke apartemennya.

Mereka berjalan saling beriringan satu sama lain.

"Terimakasih sudah mengantarkanku, tuan William", ucap Angie Liu seraya melirik ke arah William Fu yang berada di sebelahnya.

"Ya, aku merasa sangat senang bisa mengantarkanmu sampai kemari lagipula aku juga ingin mengetahui tempat tinggalmu", sahut William Fu.

"Tapi aku akan pindah dari apartemen ini, mungkin bulan depan aku sudah mencari tempat tinggal lain", kata Angie Liu.

"Kenpa kau akan pindah ? Apa kurang cocok lingkungannya disini ?" tanya William Fu.

"Ah, yah, sebenarnya aku kurang suka dengan ibu pengelola apartemennya karena dia membuat masalah", sahut Angie Liu.

"Masalah apa sehingga kau tidak betah tinggal disini lagi ?" tanya William Fu.

"Aku hanya heran dengan permintannya yang menginginkan uang sewa tambahan padahal aku sudah membayar uang sewa di muka selama satu tahun penuh", sahut Angie Liu.

"Hmm..., begitu ya, masalahnya...", ucap William Fu seraya mengangguk pelan.

"Yah..., aku sudah meminta keringanan pada ibu pengelola untuk menangguhkan pembayaran uang sewa tambahan tapi dia menolaknya dan seperti keberatan", sahut Angie Liu.

Angie Liu menyelipkan rambutnya yang dia jepit ke arah belakang telinganya.

Sorot matanya sayu saat menceritakan masalahnya kepada William Fu karena dia tidak tahu harus berbicara dengan siapa lagi saat ini tentang masalah uang sewa tambahan yang harus dibayarkan bulan depan.

"Karena itulah aku memutuskan untuk pindah apartemen ini", lanjut Angie Liu.

"Sayang sekali jika kamu yang harus pindah dari sini dan mengalah pergi karena masalah uang sewa tambahan yang tidak terbayarkan", kata William Fu.

"Tapi bagaimana lagi, aku terpaksa harus segera pindah dari sini karena aku tidak mampu membayar uang tambahan sewa", lanjut Angie Liu.

"Lalu nasib uang yang telah terbayarkan selama satu tahu ke depan, bagaimana nasibnya ?" tanya William Fu.

Angie Liu menghela nafas pelan lalu menatap ke arah gedung apartemen yang ada didepannya.

"Mungkin saja aku akan kehilangan uang itu...", sahutnya murung.

"Bagaimana bisa ? Bukankah kamu masih tinggal dua bulan sedangkan kamu sudah membayar selama satu tahun di muka ?!" kata William Fu terlihat tak terima.

"Yah, bagaimana lagi..., seperti itulah kondisinya...", sahut Angie Liu seraya tersenyum kecewa.

"Tidak, tidak, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena masalahnya sudah termasuk penipuan", ucap William Fu lalu menatap serius ke arah Angie Liu.

William Fu memandang dengan sorot mata tajam dan terlihat kalau dia agak mencemaskan nasib Angie Liu.

"Kau seharusnya meminta setengah uang pembayaran sewa apartemen sebelum kamu memutuskan untuk pindah, Angie !" lanjut William Fu.

"Kepada siapa ?" tanya Angie Liu agak terkejut.

"Ya..., pada pihak pengelola apartemen ini, katakan saja bahwa kamu tidak mampu membayar uang tambahan sewa karena baru saja membayar uang sewa selama satu tahun di muka...", kata William Fu.

"Tidak seperti itu masalahnya karena seharusnya aku juga tidak perlu membayar selama satu tahun tapi cukup satu bulan saja dengan uang tambahan", ucap Angie Liu menjelaskan.

"Jika cara pembayarannya memang seperti itu, kenapa kamu tidak membayarnya perbulan saja ??? Jadi kamu bisa membayar uang sewa tambahan untuk satu bulan ?!" kata William Fu.

Angie Liu mendesah pelan saat William Fu menanyakan hal tersebut padanya.

Memang benar seharusnya dia tidak membayar uang sewa apartemen selama satu tahun, cukup bayar uang sewa untuk satu bulan saja, itu sudah cukup.

"Masalahnya pihak agen penjualan untuk room apartemen tidak menjelaskannya, dia hanya berkata bahwa uang sewa bisa dianggap sebagai uang DP di awal pembayaran", kata Angie Liu.

William Fu mengerutkan dahinya rapat lalu di mulai memahami cara penawaran agen apartemen saat mereka menjual unit ruangan apartemen kepada konsumen.

"Artinya uang sewa yang sudah kamu bayarkan selama satu tahun itu adalah uang DP di awal pembayaran unit apartemen", sahut William Fu seraya mengangguk mengerti.

"Maksudnya ?!" tanya Angie Liu agak bingung dengan penjelasan William Fu.

"Kau tahu bahwa uang sewa yang kamu bayarkan itu bukan uang sewa setiap bulannya, melainkan uang pembayaran untuk DP sebagai tanda jadi jika kamu mengambil unit ruangan apartemen di tempat ini", sahut Angie Liu.

"Apa aku ditipu ?" tanya Angie Liu.

"Bukan, bukan penipuan tapi kamu yang salah paham dan kurang mengerti dengan maksud pembayaran uang sewa dibayar di muka yang kamu anggap sebagai uang sewa setiap bulannya, bukan seperti itu penjelasannya", sahut William Fu.

"Tapi mereka bilang bahwa itu adalah uang sewa setiap bulannya yang harus dibayarkan dan mereka tidak menyebutkan bahwa itu uang DP apartemen", kata Angie Liu.

"Kalau begitu sebaiknya kita temui pihak pengelola apartemen ini", ucap William Fu.

"Tapi kita akan berurusan dengan ibu pengelola apartemen dan pastinya masalah akan bertambah rumit", sahut Angie Liu.

Angie Liu lalu menggeleng pelan seraya mendekap erat tubuhnya.

"Tidak...", lanjut Angie Liu bersedih.

"Ayolah, Angie... !" bujuk William Fu mencoba menyemangati Angie Liu agar dia kembali bersemangat.

Namun Angie Liu tetap pada pendiriannya, untuk tetap pindah dari apartemen ini, dia berjalan mundur seraya tertunduk sedih.

"Aku tidak ingin memperpanjang masalah ini dan akan segera pindah dari tempat ini", kata Angie Liu.

"Tapi itu tidak mudah jika kau pindah dalam waktu dekat, butuh beberapa bulan lagi untuk menemukan tempat yang nyaman seperti tempat ini", ucap William Fu.

"Lantas aku harus bagaimana menghadapi masalah ini ?!" kata Angie Liu agak putus asa.

"Sudah aku sarankan padamu, sebaiknya kita temui pihak pemilik gedung apartemen ini dan mengurus masalah uang sewa yang dianggap DP", ucap William Fu.

"Aku tidak tahu dimana aku harus menemui pemilik apartemen ini", sahut Angie Liu.

"Nanti aku akan mencari tahu tentang apartemen ini", ucap William Fu sembari melirik pelan ke arah jam tangannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam malam.

Saatnya untuk waktu beristirahat serta kembali pulang bagi William Fu setelah beraktivitas lama di kantor.

William Fu mendesah pelan ketika dia mengetahui saatnya dia harus kembali ke rumah.

"Besok aku akan menjemputmu dan bersiaplah sekitar jam enam pagi kurang sepuluh menit", lanjutnya.

"Tidak perlu, aku bisa naik kendaraan umum ke kantor, tidak enak selalu merepotkanmu", kata Angie Liu seraya menggeleng pelan.

"Tidak masalah bagiku karena aku baru tahu kalau apartemen ini, satu arah jalannya dengan jalan ke rumah, jadi tidak merepotkanku kalau aku menjemputmu", sahut William Fu.

Angie Liu tersipu malu sembari tertawa pelan tapi terus terang hatinya merasa tidak enak karena harus merepotkan William Fu yang berkeinginan, untuk menjemputnya besok.

"Baiklah..., aku akan pulang sekarang karena hari sudah menjelang malam, aku juga harus memesan makanan untuk makan malam", lanjut William Fu dengan menghembuskan nafasnya.

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama saja, aku akan memasakanmu makan malam", sahut Angie Liu.

"Emmm... ?!" gumam William Fu lalu melirik kembali jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

Pandangannya kembali tertuju kepada Angie Liu yang berdiri di hadapannya.

"Lainkali saja, aku akan makan malam denganmu karena sekarang aku harus segera pulang, ada pekerjaan yang masih harus aku kerjakan malam ini untuk laporan besok", sambung William Fu.

William Fu lalu berpamitan pulang kepada Angie Liu setelah dia mengantarkannya pulang ke apartemen.

Tampak mobil yang dikemudikan sendiri oleh William Fu melaju kencang saat mobil itu meninggalkan area apartemen ini.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!