NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 26

"Rena kamu pulang bareng Ben." ucap Sean

"Iya, saya pamit pak." ucap Rena lalu pergi ke arah mobil manager Ben

"Ben, kamu antar Rena ya, saya ada urusan lain. dan untuk berkas ini kamu bisa kasih ke saya lusa saja, so, besok kamu fokus kerjakan yang lain dulu." ucap Sean

"Baik pak, kalo begitu saya permisi dulu." ucap manager Ben lalu pergi

"Ayo, Ren.. Saya antar." ucap manager Ben

"Iya pak, terima kasih." ucap Rena

Di perjalanan pulang..

"Oh iya, pak Ben.. Saya turun disini saja ya." ucap Rena

"Lho, kenapa? Saya ditugaskan untuk antar kamu sampai rumah lho." ucap manager Ben

"Iya gak apa-apa, nanti saya bantu jelaskan ke yang memberi tugas. Saya mau beli sesuatu soalnya." jelas Rena

"Hmm, ok deh.., tapi benar ya, gak masalah nih, Ren?" tanya manager Ben kembali

"Iya, pak Ben tenang saja, ok!?" ucap Rena

Mobil manager Ben berhenti dan Rena pamit lalu keluar dari mobil manager Ben.

"Fiuuuhh.. Hari yang melelahkan dan menyebalkan. Aku mau beli cemilan dan makan dulu deh disekitar sini." ucap Rena

Rena mampir disebuah toko BBQ, Rena memesan satu porsi daging untuk dipanggang dan satu botol minuman.

"Hahaha.. Makhluk menyebalkan itu sangat keterlaluan. Kenapa dia tidak mencari alasan agar assisten Mark tidak mendekatiku? aku kesal.." ucap Rena terlihat sedikit mabuk

Jam menunjukan pukul 9 malam dan Rena sudah menghabiskan 3 botol minuman dan 2 porsi daging panggang.

"Katanya aku harus bersamanya, dan dia akan melindungiku, tapi dia membiarkanku pulang bersama orang lain. Dan.. dan lagi, Hmm.. Kenapa dia membiarkan orang lain mendekatiku?" tanya Rena kesal

Rena terlihat sudah cukup mabuk dan membayar pesanannya lalu menunggu di halte bus untuk pulang. Malam ini cuaca cukup dingin, seperti akan turun hujan.

"Dia memelukku, mengambil ciuman pertamaku lalu bilang akan melindungiku dan.. aku harus berada disisinya, hahaha.. Apakah dia menyukaiku? Atau.. Aku? ti..tidak.., tidak mungkin.. Dia hanya makhluk yang ingin memanfaatkanku dan mengangguku saja. Dia.. dia tidak ada bedanya dengan manusia pria. Ng? Manusia pria? Hahaha.. Lucu." ucap Rena

Rena bangkit berdiri dan mencoba untuk menyegarkan dirinya tapi karena Rena terlalu banyak minum sehingga jalannya tidak begitu stabil lalu tiba-tiba saja kakinya tersandung dan...

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Sean dengan memegang tubuh Rena yang hampir jatuh

Rena mencoba berdiri dengan benar dan menatap Sean lalu tersenyum.

"Oh.. malaikat tampanku ada disini. Ng? NO... Tidak, tidak tampan tapi menyebalkan." ucap Rena sambil memegang jaket Sean

Sean memegang tangan Rena tapi Rena menepis tangan Sean dengan kasar.

"Jangan sentuh aku.., kamu hanya memanfaatkanku, kamu hanya ingin menggangguku.. Kamu menolongku karena kasian dan.. Oh iya, aku merepotkan. jangan berpikir karena kamu sudah menciumku, lalu memelukku dan sekarang seenaknya ingin menyentuhku. TIDAK BOLEH!" ucap Rena dengan wajah semakin memerah akibat minuman

Sean menghela nafas dan mendekatkan wajahnya ke arah Rena.

"Kamu mabuk, kita pulang ya.." ucap Sean

"Tidak mau!! Aku mau disini." ucap Rena

Sean sudah hilang kesabaran lalu menggedong Rena dan menghilang. Sean membawanya ke rumahnya, Mina membukakan pintu dan terlihat kaget melihat Rena semabuk itu.

"Tolong baringkan di kamarnya ya.." ucap Mina

 Sean membaringkan Rena di tempat tidurnya dan menyelimutinya.

"Nyamuk ini..." ucap Sean lalu segera keluar dari kamar Rena

"Terima kasih ya sudah mengantar Rena, tapi kalo boleh tau kenapa Rena bisa semabuk itu?" tanya Mina penasaran

"Tidak tau, saya bertemu dengannya di halte sudah dengan keadaan seperti ini." ucap Sean

"Ohh, benar-benar anak ini. Kesal dengan seseorang tidak seharusnya malah pergi minum-minum kaya gini dong." keluh Mina

"Saya permisi dulu." ucap Sean

"Oh iya, sekali lagi terima kasih ya." ucap Mina

Keesokan harinya..

"Morning, bangun.. Ren, kamu gak kerja?" tanya Mina

"Hoaaamm, aduh, aduuuh.. Kepalaku pusing." ucap Rena sambil memegang kepalanya

"Makanya jangan asal minum, kamu kerja gak?" tanya Mina

"Lho, memang sekarang jam berapa?" tanya Rena masih terlihat memegang kepalanya

"Jam 6:30, kayanya kamu lebih baik izin gak masuk deh dengan kondisi kamu kaya gitu." ucap Mina

"Hmm, sepertinya gitu.. Ok, aku akan minta izin dulu." ucap Rena sambil mencari ponselnya

Satu pesan masuk jam 5 pagi, Rena segera memeriksanya.

"Hari ini tidak usah masuk kerja, aku akan bicara dengan Ben." isi pesan Sean

"Hah? Tumben.. Ada apa dia memintaku...,A..APAAA?? Jangan bilang yang mengantarku pulang itu... Tunggu, tunggu.." ucap Rena lalu berlari ke arah dapur

"Mina, Min.. Semalam aku mabuk?" tanya Rena

Mina menganggukan kepalanya..

"Terus, terus.. Yang antar aku siapa?" tanya Rena penasaran

Mina menghela nafas dan menggeleng-geleng kepalanya.

"Rena, kamu lain kali kalo mabuk ya lihat-lihat siapa yang antar dong. Kalo diculik gimana? Kamu tuh ya.." protes Rena

"Lalu siapa yang antar aku, Mina?" tanya Rena kembali

"Pria tampan dingin itu yang antar kamu pulang, kamu benar-benar... Ah sudahlah.." ucap Mina lalu melanjutkan masaknya

"Hahaha.. Gak mungkin.. tapi aku gak mengucapkan apa-apakan?" tanya Rena sambil mengingatkan kejadian semalam

Dan tiba-tiba Rena teringat dengan ucapannya kepada Sean.

"TIDAK!!! Gi..gimana aku harus bertemu dengannya kalo kenyataannya seperti ini?" tanya Rena cemas

Seharian Rena terlihat pusing dan bingung cara menghadapi Sean besok.

Keesokan harinya..

Rena bangun pagi seperti biasa dan mencoba tetap semangat untuk berangkat kerja, dengan memikirkan caranya untuk bersikap normal saat menghadapi Sean. Beberapa waktu kemudian Rena sampai di kantor, dan ternyata Sean sudah berada di dalam ruangannya. Rena menatap jam tangannya masih pukul 8 kurang.

"Hmm, tumben dia sudah datang." ucap Rena pelan

"Hai, pagi Ren.. gimana kondisi kamu? Katanya kamu sakit kepala, sudah membaik kah?" tanya Anna

"I..iya, sudah lebih baik. Makanya aku bisa datang ke kantor." ucap Rena tersenyum

Kring.. Kring.. Telpon di meja Rena berbunyi..

"Halo, selamat pagi dengan.." Rena belum sempat melanjutkan ucapannya dari seberang telpon berbicara.

"Ke ruangan saya, sekarang." ucap Sean

Rena menutup telponnya dan terlihat kaget, Rena berusaha tetap tenang.

"Aku harus tenang dan bersikap seperti biasa." ucap Rena lalu mengetuk pintu ruang kerja Sean

"Selamat pagi pak Sean, ada yang bisa saya bantu?" tanya Rena ramah

Sean menatap Rena dengan tatapan bingung..

"Gimana keadaanmu? Sudah bisa bekerja seperti biasa?" tanya Sean

"Su..sudah membaik dan bisa bekerja seperti biasa kok pak." jawab Rena

"Oh.. Ok kalo gitu." ucap Sean singkat

"Kalo begitu saya permisi dulu pak." ucap Rena

"Tunggu.." ucap Sean lalu mendekat ke arah Rena

Rena terlihat semakin gugup dan mencoba terlihat tenang. Sean memegang tangan Rena dan memberikan berkas untuk dikerjakan oleh Rena.

"Tolong kerjakan ini." ucap Sean

"Ba..baik pak." jawab Rena lalu pergi segera dari ruangan Sean

"Nyamuk ini, benar-benar menarik untuk diganggu." ucap Sean

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!