NovelToon NovelToon
Penyihir Di Dunia Aura

Penyihir Di Dunia Aura

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: BlackMail

Aku adalah Arthurian Merlin, pengkultivasi sihir iblis yang melampaui batas kemampuan manusia. Aku menolak kedewaan dan berkeliaran di Bumi sebagai Iblis Amarah. Seorang pria yang membuat sungai darah mengalir disetiap langkahnya.

Banyak perang terjadi dari langkahku, tetapi pemenangnya tetap sama. Aku adalah orang yang kejam dan Iblis di antara segala Iblis. Semua pembantaian itu semata-mata demi melampiaskan dendamku terhadap tujuh Dewa dan kuil penyokong mereka yang telah menghancurkan keluargaku.

Namun, apa ini? Mengapa penyihir Iblis tersohor sepertiku bangkit di tubuh pemuda yang lemah ini? Lalu, mereka tidak menggunakan sihir di sini?

Aku, Arthurian Merlin, sang Iblis Amarah yang mencatat sejarah dengan darah, bangkit kembali di dunia yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlackMail, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Konstelasi Muda

Pendeta Liam tidak langsung menjawab, dia terlebih dahulu mengamati catatan di lengan Kiara dengan rasa ingin tahu. Dengan segera, Pendeta Liam menyadari bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Arthur.

"Pendeta, bukan itu yang Anda benar-benar ingin tanyakan, bukan?" Arthur bertanya dengan suara lembut.

Pendeta Liam terkejut, tetapi kemudian tersenyum, "Seperti yang diharapkan dari seorang genius sepertimu, Arthur. Saya ingin tahu apa yang terjadi pada malam itu."

Arthur mempersilahkan Pendeta Liam untuk duduk kemudian dia balik bertanya, "Apa yang terjadi menurut Anda?"

Pendeta Liam kemudian menjelaskan deduksinya tentang tubuh Arthur yang aneh. Darahnya yang kotor, kemampuan regenerasinya yang luar biasa, perubahan sikapnya, Artefaknya, sesuatu yang kotor di dalam tubuhnya, dan apa yang menurutnya terjadi pada malam itu.

"Anggota kultus iblis berniat merubahmu menjadi Djin, tetapi Artefak kuno milikmu itu melindungimu, mencegah iblis mengambil alih tubuhmu dan mencegah dari kematian. Anggota kultus iblis itu pasti menyadari hal itu. Jadi, dia menusuk jantungmu sebagai langkah terakhir karena kegagalannya." Pendeta Liam mengatakan hasil hipotesisnya.

Mendengar langsung betapa salah pahamnya Pendeta ini padanya membuat Arthur hampir tertawa. Itu sangat lucu dalam berbagai hal. Arthur kemudian memikirkannya dengan hati-hati dan merumuskan deduksi Pendeta dengan beberapa kebohongan agar masalah ini bisa ia selesaikan tanpa membuatnya kehilangan kepala.

"Saya setuju dengan Anda, Pendeta. Seperti yang Anda katakan, akhir-akhir ini Kultus Iblis meneror orang-orang dengan menanamkan paksa Iblis hidup ke dalam tubuh manusia, menciptakan sesosok Monster darinya." Arthur memutuskan bahwa dia tidak boleh bercerita apa yang terjadi, karena jika ia ceritakan, kebohongannya akan terbongkar suatu hari nanti. Sebagai gantinya, Arthur akan melengkapi hipotesis Pendeta Liam dan menyempurnakannya.

"Sayang sekali untuk kasusku, hal itu terjadi sebaliknya. Berkat Artefak, aku tidak dimakan oleh Iblis, tetapi menjadi yang memakannya. Karena itu aku masih hidup, tetapi efek sampingnya adalah keanehan pada tubuhku." Arthur menurunkan matanya, membuat mata sedih saat dia membicarakan ini.

"Pendeta, aku pikir aku memiliki kekuatan Iblis itu dalam tubuhku," gumam Arthur lemah.

Pendeta Liam hanya bisa menganggukkan kepalanya percaya. Dengan itu energi kotor di dalam tubuh Arthur masuk akal.

"Saya percaya pada Anda, Arthur," kata Pendeta Liam akhirnya. "Namun, Saya perlu memeriksa Anda lebih lanjut." Meski berkata seperti itu. Pendeta Liam masih tidak bisa tenang. Anggap saja jika yang mereka pikirkan tentang tubuh Arthur itu benar dan semua keanehan itu terjawab sudah. Masalahnya sendiri bukan cuma itu, Eksternal Aura yang diperlihatkan Arthur juga merupakan sebuah anomali.

"Anak ini memiliki kontrol dan pemahaman energi magis yang sama seperti seorang Saintess yang dipilih langsung oleh yang suci, Dewi Chastity. Aku harus memeriksa tubuhnya dengan benar kali ini," batin Pendeta Liam.

Pendeta Liam kemudian meminta Arthur untuk berbaring agar dia bisa memeriksa tubuh Arthur sekali lagi dan kali ini secara menyeluruh untuk memastikan Iblis di dalam tubuhnya sudah mati.

Token perak digenggam erat saat mantra-mantra diucapkan saat Arthur memejamkan matanya dengan kecewa. Metode perapalan sudah ketinggalan zaman dan dinilai sangat tidak efisien untuk digunakan.

Dalam sejarah ilmu sihir, dikatakan bahwa manusia mendapatkan metode 'perapalan' dari para Dewa. Namun, seiring berjalannya waktu, metode perapalan mulai ditinggalkan bersamaan dengan populernya metode 'formasi' yang digunakan oleh para Iblis. Kedua metode itu diperdebatkan oleh para ahli setidaknya sampai manusia berhasil menangkap seekor Naga hidup-hidup dan mempelajari metode 'imajiner' darinya.

"Seandainya aku membangun ulang keluarga Arthurian di sini, apakah Dewi yang dipuja oleh Pendeta ini akan memusuhiku juga?" Arthur membatin.

Setelah memulai pemeriksaan menyeluruh, Pendeta Liam terkejut ketika dia melihat tiga energi berbeda ada di dalam tubuh Arthur. "Ini tidak mungkin terjadi," gumamnya. Pendeta Liam mengkonfirmasinya lagi dan lagi, tetapi matanya tidak berbohong.

Manusia, Iblis, bahkan kedewaan. Tubuh Arthur memiliki tiga energi berbeda yang harusnya bertentangan satu sama lain.

Pendeta Liam tidak tahu bagaimana harus menyikapi ini. Kesucian Dewa, Kebusukan Iblis, dan Kepolosan Manusia, dengan memiliki ketiganya Arthur telah menyimpang dari garis takdir dan hukum yang asal.

Pada saat ini, Pendeta Liam tiba-tiba saja mendengar suara yang lembut tapi tegas memanggil namanya.

"Oh, Liam Hambaku." Suara itu berulang kali terdengar di telinganya.

Pendeta Liam terkejut sebelum akhirnya bersimpuh ke lantai di hadapan Arthur yang kebingungan dengan aksi tiba-tiba Pendeta yang merawatnya.

Mata sang Pendeta terbelalak ketika dia menyadari bahwa sosok yang memanggilnya adalah sosok yang ia layani selama ini, "Oh, Dewiku. Apakah Anda memanggilku?"

"Bawa dia, Liam."

"Maaf?"

"Bawa konstelasi muda itu ke kuilku. Bawa dia kekaisaran suci." Sang Dewi memberi perintah.

"Ya, Dewiku, hambamu ini pasti akan membawanya!"

Pendeta masih tidak mampu mempercayai apa yang barusan terjadi, dirinya yang hanyalah seorang Pendeta Luar mendapatkan wahyu suci dari sang Dewi. Selain itu dia juga mulai memandang Arthur dengan tatapan yang jauh berbeda. "Apa mungkin... anak ini menjadi seorang Saint?" Pertanyaan itu lantas terbentuk di benaknya.

Apa itu Saint?

Saint adalah individu yang diangkat oleh Dewi untuk membawa cahaya dan kebaikan ke dunia. Mereka memiliki kekuatan luar biasa, tidak hanya fisik tetapi juga kekuatan ilahi. Seorang utusan yang dicintai oleh sang Dewi.

Masalahnya adalah... Pendeta Liam belum mendengar berita tentang kebangkitan seorang Saint dari Kuil utama.

Arthur yang melihat perilaku aneh Pendeta Liam siaga dengan pisau dibalik lengan bajunya. Arthur tidak tahu apa yang terjadi, tetapi dia bisa menyadari energi asing masuk secara halus ke ruangan ini. "Sebuah transmisi menggunakan gelombang elektromagnetik?" gumam Arthur.

Karena tidak kunjung ada tanggapan lain dari Pendeta Liam, Arthur bertanya, "Bagaimana, Pendeta? Apa ada yang salah pada tubuhku?"

Pendeta Liam tersadar dari pikirannya. Dia bangkit dan menjelaskan tentang tiga energi di dalam tubuh Arthur, dimana dia harus membawa Arthur ke kuil utama di Kekaisaran Suci untuk memeriksa tubuhnya lebih lanjut.

Arthur memikirkan hal ini dengan baik. "Ada kedewaan di dalam tubuhku? Apa mungkin itu Aeros?" Dugaan Arthur masuk akal. Darimana lagi Iblis Amarah mendapatkan kedewaan selain dari Pecahan Tuhan. "Baiklah, Saya akan pergi. Namun, izinkan Saya menyelesaikan urusan pembatalan pertunangan Saya terlebih dahulu," kata Arthur, yang disambut dengan senyum manis Pendeta Liam.

Setelah menyelesaikan urusannya, Pendeta Liam keluar dari ruangan, meninggalkan Arthur disana untuk beristirahat.

Sebelumnya, Aeros sudah memecahkan komponen alkimia dari Pil Kehidupan dan juga memberitahu Arthur komponen alternatif dan yang lebih efektif untuk membuat pil tersebut. Arthur mencatat semuanya pada kertas dan meminta Kiara untuk memberikan kertas itu kepada Bendahara Ramiel. Arthur ingin memeriksa harga dari setiap bahannya untuk melihat apakah dia bisa menaruh tangannya pada bisnis ini atau tidak. "Aku harap yang satu ini berhasil."

1
Buang Sengketa
gud
Buang Sengketa
ada loker buat loper, asongan n agen gak ini? lamar jadi wartawan boleh juga 😁
Buang Sengketa
kakek takluk ke cucu
Buang Sengketa
👍
Buang Sengketa
para jompo di kacangin anak kecil. sang kakek akhirnya tunduk 😁
Swallowsky
buruan update lagi dah, sebelum hype chapter ini menghilang
Swallowsky
perfect cut bgt gila, buruan update dah thor
Buang Sengketa
kakeknya abis ini pasti mengiyakan semua maunya Arthur...haha meski gak ikhlas 👍
Buang Sengketa
bisa mati berdiri kakeknya ini 😁
Buang Sengketa
si Bella harus di makin d hinakan sama selingkuhan nya 😁
MR LA
wah hahahahaha gua liat ada rasa gregetan soalnya chapter nya dikit dan agak ngegantung bikin penasaran
•Aergrid[♧
Luar biasa
HarusameName
author macam orang yang punya masalah kompleks ama ukuran barangnya. perlu banget, ya info ini?
kioza: bqcot luh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!