NovelToon NovelToon
Noil Dan Flint Si Pemberani

Noil Dan Flint Si Pemberani

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Persahabatan
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Radeya

Demi Menyelamatkan Hutan Selatan dari Kehancuran, Noil (seekor singa) dan Flint (seekor kambing) pergi ke kota manusia untuk bertemu Lopp si ketua pemberontak, tapi mereka justru terlibat aksi penculikan presiden Dump, Mampukah Noil dan Flint sampai ke kota manusia, menculik presiden manusia dan menyelamatkan hutan selatan tempat mereka tinggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radeya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menculik Presiden Dump

Seperti mimpi buruk, Noil terkapar di tengah lapangan sementara Flint menatapnya dari kejauhan. Flint membeku tak berdaya tak tahu harus melakukan apapun sampai dia tak menyadari Catfish, Obb, Cerr dan Utt yang muncul di samping kakinya, mereka menempelkan wajahnya di sisa-sisa kaca jendela yang pecah.

Catfish menggaruk-garuk kaca jendela. "Aku sudah meramalnya ini akan terjadi, itu karena semalam ada kambing yang melangkahi makam orang mati," kata Catfish.

Flint melompat ke samping karena kaget.

"Hanya tinggal sepuluh meter dari mobil presiden, sayang sekali," kata Utt.

"Sejak kapan kalian di sini?" kata Flint.

"Cukup lama untuk melihat temanmu kehilangan akal sehatnya lalu meloncat dari jendela," kata Obb.

Utt menoleh pada troli di lorong.

"Masih ada satu troli makanan di dapur," kata Utt, "kami kembali untuk membawanya."

"Bagus kalian kembali!" pekik Flint, "jadi aku tidak perlu mencari kalian, tikus-tikus penipu, gara-gara kalian Noil mati, aku akan menghajar kalian dan kau kucing jadi-jadian tunggu sampai aku menggantung ekormu di jendela."

"Mau mengajak berkelahi," kata Cerr mengepalkan tinjunya.

Flint mengigit buku di lantai dan mengacungkannya. "Belum pernah ditimpuk pake buku?"

Utt harus memegangi Cerr agar tidak melompat ke hidung Flint.

"Tenang kawan! Noil tidak mati, dia hanya pingsan. Petugas hanya membius Noil paling-paling mereka membawanya ke kebun binatang," kata Obb.

"Atau mungkin ke tempat sirkus?" kata Utt, "kita bisa melihatnya tiap malam minggu."

"Atau ke laboratorium, mereka akan menjadikannya kelinci percobaan sepertiku," kata Catfish.

"Jangan ... jangan sampai jadi sepertimu ... kita harus membawanya pergi dari sana," kata Flint.

"Ide bagus," kata Obb. "Pertaruhkan nyawa kita agar bisa sampai ke sana, dan coba bangunkan Noil karena singa itu terlalu berat untuk diseret kecuali dia bangun sendiri."

"Lihat, dia bangun sendiri!" seru Catfish.

Keajaiban terjadi, Flint terpana melihatnya. Noil menggerakkan kaki-kakinya nya, mendongakkan kepalanya mencoba mengangkat tubuhnya, dia bangun lalu jatuh lagi tapi akan segera bangkit lagi. Tekad Noil terlalu kuat untuk dilumpuhkan.

"Ini belum berakhir," kata Flint, "bagus!"

"Itu buruk," kata Obb, "seharusnya dia tidak bangun, sekarang mereka akan menggunakan peluru sungguhan."

"Tidak akan kubiarkan," kata Flint.

Flint berbalik ke dalam perpustakaan, dia perlu rencana yang bagus untuk menyelamatkan Noil. Flint melihat sekelilingnya, hanya ada tumpukan buku, deretan lemari, meja dan kursi, tak ada yang bisa digunakan, sampai dia melihat ke ujung perpustakaan ke tumpukan makanan yang dikumpulkan Catfish dan para tikus. Catfish menaruh semua makanan di dapur ke dalam sebuah troli.

Flint menunjuk deretan kembang api yang diikat di sisi-sisi troli.

"Kalian memasang kembang api di keranjang," kata Flint.

"Hanya untuk berjaga-jaga," kata Utt, "kembang api itu akan menimbulkan dorongan dan troli akan melaju dengan cepat."

"Utt, kau memang jenius!" kata Flint.

Flint mengelilingi troli, mengamati ukurannya, menghitung banyaknya kembang api, dia menimbang-nimbang lalu memutuskan apa yang harus dilakukan.

Flint menyerunduk troli hingga semua makanan di dalamnya jatuh berserakan di lantai.

"Apa yang akan kau lakukan? Menjauh dari makanan dan troli itu," kata Catfish.

Flint mencari dan menemukan sekotak korek api dari dalam tumpukan makanan lalu dia melompat ke dalam troli.

"Oh ayolah Catfish kalau kau memang peramal sungguhan kau harusnya bisa menebak apa yang akan aku lakukan," seru Flint.

Catfish memegangi kepalanya.

"Ini akan berakhir buruk."

Utt memekik dan langsung berlari. "Kambing itu sudah gila!"

"Hentikan dia sebelum dia menyalakannya!" kata Obb.

Flint sudah meletakkan beberapa batang korek api di mulutnya.

Flint tahu ini ide gila tapi itu jauh lebih baik daripada tidak punya ide sama sekali. Flint menyalakan korek api dengan menggeseknya pada besi troli lalu menyalakan sumbu kembang api.

Catfish berlari, mengeong nyaring.

"Matikan apinya sekarang!" seru Catfish.

Flint sudah menyalakan sumbu kembang api terakhir ketika para tikus berhasil memanjat tubuh Flint dan Catfish sudah melompat ke dalam keranjang troli dan mengancamnya.

"Berikan korek apinya padaku atau aku akan mencakarmu?" ancam Catfish.

Flint meludahkan sisa-sisa korek api yang sudah mati ke telapak kaki Catfish yang menatapnya tak percaya.

Flint menyeringai. "Sudah terlambat."

Catfish bergumam."Oh ya ampun."

Cerr yang mencoba mematikan sumbu kembang api akhirnya menyerah, dia melompat dan berpegangan pada besi troli.

Cerr berteriak, "Kita berangkat!"

Ketika deretan kembang api menyala, keranjang troli tersentak dan melesat dengan cepat, jauh lebih cepat dari apa yang Flint bayangkan sebelumnya. Flint harus memegangi troli yang terguncang dengan erat agar bisa mengendalikannya. Flint harus mengarahkan troli ke bagian jendela yang pecah tempat Noil melompat atau mereka akan menabrak dinding.

"Berhenti memegangi leherku aku tidak bisa bernafas," erang Flint.

Catfish mengeratkan tangannya di leher Flint."Aku tidak akan melepaskanmu."

"Bersiaplah kawan-kawan Kita akan terbang," kata Obb.

Troli meluncur menyebrangi perpustakaan lalu terbang keluar lewat jendela.

Untuk sesaat yang terasa sangat lama, Flint melayang di udara. Flint bisa melihat Presiden Dump yang berdiri termangu, Noil yang mencoba berdiri tegap dengan keempat kakinya, semua petugas keamanan yang hanya menunggu langkah pertama dari Noil untuk menembaknya.

Saat turun atau lebih tepatnya jatuh ke bawah, roda troli berdecit kesakitan, jeruji-jeruji depannya menghimpit lutut Flint. Troli tersentak dengan keras di tanah lalu meluncur dengan cepat bersuara krek-krek, Catfish mengeong, para tikus memekik.

Ada kambing yang naik troli cukup untuk sesaat mengalihkan perhatian para petugas keamanan dari Noil.

Noil mulai merasakan keempat kakinya kembali, dia menoleh kebelakang, seolah-olah tidak nyata samar-samar dia melihat Flint yang meluncur di atas troli melintasi halaman, sambil berteriak-teriak seperti kambing gila:

"Ini terlalu cepat ...! Terlalu cepat!"

"Hai! Apa yang kalian lakukan?" kata Noil.

"Kau pikir apa?" kata Flint, "pergi dari sana jangan bengong saja, mereka akan menembakmu."

Mungkin karena rombongan di troli lebih berisik dan aneh jadi para petugas keamanan itu mulai menembaki mereka lebih dulu. Satu tembakan mengenai tanah, satu tembakan lagi mengenai troli, Flint mengerang, dia melihat satu roda depan troli melesat terbang.

Cerr menantang petugas."Coba tembak aku, kalau kau bisa!"

"Cerr jangan bicara sembarangan kau ada di atas kepalaku," pekik Flint dengan suara tercekik.

Satu tembakan hampir mengenai Catfish.

"Oh aku kena tembak," kata Catfish, "lihat buntutku apa masih ada?"

"Buntut jelekmu masih ada," kata Flint, "jangan mencekikku aku susah bernafas."

"Sudah kubilang aku tidak akan melepaskanmu."

Satu tembakan mengenai roda belakang membuat Troli berbelok belok, bergerak tak terkendali.

"Sudah waktunya, kembang apinya akan meledak, lompat sekarang! Atau kita akan hancur berkeping-keping!" teriak Utt

Flint meneriaki Noil "Presidennya ...! sekarang atau tidak sama sekali ...!"

Presiden Dump dengan perut gendutnya berlari tergopoh-gopoh menuju pintu mobil, tapi buat Noil hanya butuh tiga loncatan besar untuk bisa meraihnya. Noil menyerunduk punggung Presiden Dump, memasukkannya ke dalam mobil dan menghimpitnya di ujung kursi.

Di dalam mobil Noil melihat Flint sudah melompat meninggalkan troli yang tersuruk di tanah. Flint, Catfish dan para tikus berlari di antara letusan kembang api yang menghiasi halaman seperti hujan pijar api warna-warni.

"Minggir! Minggir!" pekik Flint.

"Jangan masuk sini, sudah tidak muat ... sana ke kursi depan!" sahut Noil.

"Tidak bisa! Kau kan tahu, aku tidak bisa berhenti mendadak kalau sudah berlari!" jerit Flint.

Flint melemparkan tubuhnya ke dalam, keempat kakinya terhimpit. Flint mencoba menyelipkan kepalanya di atas bahu Noil agar dia bisa bernafas.

"Bisakah lututmu mundur sedikit, sepertinya pantatku masih di luar," seru Flint.

"Sudah kubilang, masuk ke kursi depan," kata Noil.

"Aku baru saja menyelamatkan nyawamu, dan itu yang kau katakan padaku," kata Flint.

"Terima kasih," kata Noil, "jadi sampai kapan kita begini? Disini panas sekali."

"Kita aman disini, selama presiden bersama kita, mereka tidak akan berani menembak," kata Flint, "apa dia masih hidup?"

"Dia memelototiku," kata Noil sambil menunjuk presiden Dump.

"Kurasa dia sangat kesal," kata Flint.

Obb muncul di balik kursi depan dan memberi arahan.

"Periksa diri kalian masing-masing apa ada yang berlubang?"

"Harus kuakui itu tadi sangat menegangkan, sesuai rencana kita," kata Catfish.

"Oh ya! Kupikir rencanamu hanya mengumpulkan makananan untuk perut kalian?" kata Flint.

Utt berkata pada Flint. "Aku ingin mengatakan padamu kalau dari luar pantatmu tampak seperti target tembak yang bagus."

Mendengarnya Flint menggeliat seperti ular agar kaki belakangnya bisa masuk ke dalam dan menutup pintu mobil.

"Kau menghimpitku," kata Noil.

Presiden mengerang karena tertindih Noil dan Flint. Mereka bertiga dalam posisi yang menyedihkan di kursi belakang.

"Waktu istirahat selesai anak-anak, Cerr berhentilah menggigiti setirnya," seru Obb.

Cerr mengerang. "Kita harus menyanyikan lagu perang! kita menculik presiden, kita akan digantung di alun-alun dan dilempari batu, kita akan mati demi menyelamatkan hutan!"

"Berhentilah bernyanyi lagu seram, aku bisa jadi gila!" pekik Flint.

"Tidak akan ada yang mati, kita akan pergi dari sini sebelum mereka menangkap kita," kata Obb.

Obb menatap Flint dan Noil.

"Kaki kita terlalu kecil untuk mengemudi, kita perlu empat kaki yang lebih panjang. Ada yang mau mengemudi?"

"Kau tidak melihatku, aku terjepit tak bisa bergerak, lagipula dilarang mengemudi di bawah pengaruh obat bius," kata Noil.

Jadi Flint merayap ke depan, mencoba untuk duduk seperti manusia di kursi depan, dia melorotkan tubuhnya agar dua kaki belakangnya mencapai kopling, gas dan rem sementara dua kaki depannya memegang setir.

Utt merusak bagian bawah dashboard, mengigiti sebuah kabel dan menyambungnya dengan kabel yang lain, mobil menyala dan berderu.

"Apa lagi sekarang?" kata Flint.

Obb berdiri di atas setir dan berkata pada Flint.

"Kursus singkat mengemudi."

Flint terus mencoba menjulurkan lehernya ke atas tapi tetap tak bisa melihat jalan.

Flint menggeleng."Tidak akan berhasil, aku tak bisa melihat apa-apa."

"Biar aku yang melihat jalan," kata Obb, "dengar baik-baik di sebelah kirimu kopling, di tengah rem, kaki kananmu gas, jika aku bilang belok kanan, belok kanan, jika aku bilang belok kiri,belok kiri. Kamu mendengar tidak! Kamu melamun ya?"

Flint menggeleng.

"Tampangnya memang aneh seperti itu dari dulu," kata Noil memberitahu.

Catfish menempelkan hidungnya di kaca depan, melihat belasan petugas keamanan yang berlari ke arahnya.

Catfish berseru, "Kita dikepung!"

"Sekarang Flint, injak gasnya!" seru Obb.

Flint menginjaknya kuat-kuat mobil tersentak ke belakang.

Flint memekik. "Kenapa mobilnya mundur!"

"Porsenelingnya Flint! Ganti personelingnya! Kamu mengerti tidak!?" kata Obb.

Mendengar istilah baru Flint meracau panik.

"Persneling itu apa?" seru Flint, "kamu tidak pernah menyebut perseneling di 'kursus singkat mengemudi.'"

"Kita baru saja menabrak tong sampah ... sekarang patung ... lalu kita akan menabrak pohon," kata Noil.

Utt melompat ke tuas dan mengganti perseneling mundur ke maju.

Sesaat sebelum menabrak pohon, mobil tersentak berhenti lalu bergerak maju tak karuan

Kepala Presiden Dump dan Noil terantuk-antuk atap mobil.

"Pendapatku saja atau memang, mobilnya meloncat loncat seperti kodok," kata Noil.

"Aku kambing pertama di dunia yang pernah membawa mobil dan hanya mendapat kursus mengemudi kurang dari semenit," sahut Flint, "memangnya apa yang kau harapkan? Perjalanan yang menyenangkan!"

"Ambil sisi baiknya setidaknya kita bergerak maju," kata Cerr.

Cerr mencengkram kulit kursi kuat-kuat agar dia tidak terlempar menghantam jendela.

"Kita harus belok kanan! atau kita akan kembali masuk ke dalam perpustakaan," kata Obb.

Lalu Obb berteriak, "Jangan terlalu banyak! Bisakah kau membedakan antara belok banyak dengan belok sedikit."

"Tidak," kata Flint, "kau lupa ya aku tidak bisa melihat apa-apa."

"Semuanya menunduk! Kita ditembak!" teriak Noil.

Teriakan Noil teredam oleh desingan peluru yg menghantam kaca depan.

"Apa kita tertembak? Apa kita sudah masuk surga?" kata Flint.

"Setirnya Flint, pegang setirnya, kita masih di sini tidak ada yang masuk surga," seru Obb.

"Mobilnya anti peluru, kita harus menyimpan mobil ini ke markas," kata Utt.

"Kita harus membalas mereka ... apa ada yang membawa senjata rudal?" kata Cerr.

"Awas Flint kita akan menabrak pagar!" kata Noil.

"Tabrak saja," kata Obb.

"Aku bisa melihat ujungnya, pagarnya pasti besar sekali, kita harus menghindar kita tidak akan berhasil," kata Flint.

"Hanya itu satu-satunya jalan keluar dari sini, tabrak Flint, injak gasnya dalam-dalam," kata Obb.

Flint berkata, "Oh, ya ampun!"

Flint semakin melorotkan badannya ke bawah agar bisa menginjak gas dengan penuh.

"Pegangan pada apa saja !" teriak Noil.

Mobil menabrak gerbang dengan keras dengan bunyi prang yang nyaring, hidung Flint terantuk setir, Presiden Dump memegangi gagang pintu dan berteriak sekencang-kencangnya seperti orang gila. Noil menoleh keluar melihat pagar sebelah kanan terpelanting ke samping, satu lagi tersuruk ke jalan.

"Kita berhasil!" seru Noil gembira.

Flint meringis. "Sepertinya gigiku patah satu."

"Apa yang kau lakukan Flint?"

"Mencoba melihat tampangku di kaca spion."

"Jangan macam-macam kita sedang di jalan raya," kata Obb, "belok kanan atau kita akan menabrak truk ... belok kanan lagi atau kita akan menabrak nenek-nenek yang sedang menyebrang."

"Suara berisik apa di belakang ... perasaanku mendadak tidak enak," kata Flint.

"Ada banyak mobil petugas di belakang mengejar kita," sahut Noil.

"Bagus!" kata Flint, "sekarang kita resmi menjadi buronan!"

"Lebih cepat Flint ... demi hidup kita semua," seru Obb.

Flint menginjak gas.

"Jadi setelah berhasil menculik presiden, sekarang apa lagi yang harus kita lakukan?" tanya Flint pada Noil.

Noil menatap Utt bertanya padanya, Utt mendongak pada Obb tapi dia sibuk mengarahkan jalan, sementara Catfish tampak melamun, jadi Noil menoleh pada Cerr meminta jawaban, Cerr menatap kosong pada Flint.

"Jangan bilang kalau kalian tidak punya rencana apa-apa lagi," kata Flint.

"Bukannya tidak punya, kami hanya belum sempat memikirkannya," kata Utt.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!