susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.
tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.18 perampok
"Beraninya kau membuat bos kami terluka, tunggu apa lagi, serang wanita jalang ini." teriak anak buah nya dengan wajah bengis.
Fili sama sekali tak gentar. dan gadis kecil itu merasa ketakutan, bahkan cengkraman nya menjadi kuat saat berada di pelukan wanita asing ini.
Fili menatap mereka dengan tatapan tajam, seolah ingin membunuh mereka dan mengirim mereka ke neraka saat itu juga.
Beberapa penjaga gadis kecil itu tewas di tempat, dan hanya sisa pelayan tua yang memohon demi nyawa gadis kecil itu. Bisa Fili pastikan bahwa gadis kecil itu cukup berpengaruh. Apalagi penampilan nya yang mencolok, membuat nya berasal dari keluarga bangsawan.
"Sudah cukup main main nya, gadis kecil, berlari lah ke gerobak sapi yang belakang, disana ada putra dan putri ku. Aku akan menyelesaikan para perampok ini terlebih dahulu." perintah Fili dengan wajah tegas nya.
"Bibi! pelayan tua ku, sedang bersama mereka." ucap nya dengan wajah khawatir, dan mata yang sembab akibat terlalu banyak menangis.
"Aku akan menyelamatkan nya, tenang saja." ucap Fili dengan tatapan tegas tanpa ada keraguan sedikitpun.
Anak buah perampok itu langsung mengambil senjata masing masing, dan menyerang Fili bersamaan. Hal itu membuat gadis kecil itu tersentak kaget, dan berlari menuju ke tempat yang wanita itu bilang.
"Serang.....!" pekik mereka dengan tatapan membunuh.
Fili yang hanya memegang batang bambu yang runcing, sama sekali tak takut, malah terlihat bersemangat sekali, bukan kah di jaman ini, membunuh untuk perbuatan baik di bolehkan, jadinya tanpa ragu dia siap membunuh semua orang orang ini.
"Bugh.....bugh.....bugh.... Argh.....
"Bugh....bugh....krek...."
Bunyian patahan Terdengar ngilu di telinga paman Josh, bahkan tubuh nya bergetar hebat menyaksikan pemandangan yang membuat nya merasa takut. menantu keluarga coksu sangat mengerikan saat marah. Dia berani menentang mereka dengan terang terangan, dan menyelamatkan gadis kecil itu.
Sedangkan di gerobak sapi, paman Josh yang tau bahwa gadis itu tadi di sekap oleh bos penjahat, dan berhasil bebas berkat menantu coksu, dengan segera menyuruh gadis itu duduk aman di gerobak sapi.
Sander dan sachi yang masih terlihat khawatir dengan kondisi sang ibu, terus menatap ke arah luar, dengan berharap ibu nya tak terluka.
Gadis kecil itu bergetar ketakutan, Sachi yang melihat nya langsung merasa iba."
"nona sudah aman disini, jangan takut. ibu ku akan menyelamatkan orang orang nona muda." ucap nya dengan wajah polos nya.
"Terima kasih." ucap nya dengan wajah yang masih terlihat cemas.
padahal tujuan nya saat ini, pulang ke rumah. Dan tak menyangka akan dicegat oleh sekelompok orang orang jahat, dan membuat penjaga nya tewas di tangan perampok itu.
Gadis kecil itu, merupakan anak seorang bupati yang berkedudukan tinggi. Dia anak yang ceria sebelum nya, memiliki sifat yang sedikit angkuh, dan sedikit manja. Dia merasa bahwa orang tua nya memiliki pengaruh yang besar, sehingga bisa bertindak semau nya. Tak menyangka mendapatkan musibah yang membuat nya trauma seperti ini. Kalau saja tadi Mendengarkan perkataan ayah nya itu, mungkin dia tak akan mengalami kejadian pahit ini.
Usianya lebih muda dibandingkan sachi dan sander.
Sedangkan di depan, bercak darah bertebaran dimana mana, membuat Fili merasa tersenyum smirk melihat beberapa anak buah perampok itu terkapar tak berdaya.
"Kurang ajar!" teriak nya dengan lantang, dan tak terima saat melihat anak buah nya yang tak berguna itu sudah tak bisa bangkit lagi. beberapa dari mereka mengalami, patah tulang, bahkan beberapa juga mengalami luka dalam.
"Hiyak..... Bugh...bugh..."
Serangan demi serangan di lakukan oleh ketua perampok itu, tetapi Fili berhasil menangkis nya, dan berhasil melumpuhkan ketua perampok itu dalam sekejap.
"Ampun nyonya, ampun....tolong, janga membunuh ku, tolong nyonya." ucap nya dengan belas kasihan. Tak menyangka bisa di kalahkan oleh seorang wanita asing itu, bahkan bertahun-tahun menjadi seorang perampok yang kejam, tunduk dengan seorang wanita yang begitu mengerikan baginya. Ini sama saja membuat nya tercebur di kolam yang dalam. sungguh memalukan, bisa dikalahkan dengan seorang perempuan.
"Beraninya orang seperti mu, menghalangi jalan ku. Aku berbaik hati, untuk tak membunuh mu. tapi kalau suatu hari aku melihat mu, melakukan kejahatan seperti ini lagi, maka jangan harap bisa lolos dari cengkraman ku!" ucap Fili dengan tatapan dingin nya.
glek....
Ketua perampok itu, menahan Saliva nya, bahkan tanpa sadar dia diintimidasi dengan seorang wanita. Dia begitu ketakutan dan sampai berkeringat dingin melihat tatapan yang sangat tajam dan kuat itu.
"Ampun nyonya, aku berjanji, aku tak akan melakukan kejahatan lagi." ucap nya dengan wajah memohon ampun.
"Bereskan anak buah mu, dan mereka akan menjalani hukum di pengadilan!"
Saat perampok itu ingin bangkit, kaki Fili menginjak nya kembali, dan berkata; "Bayar kompensasi atas perbuatan mu itu, dan minta maaf lah kepada gadis kecil dan pelayan tua ini!"
Suara yang begitu dingin, saat memerintah nya, dengan segera langsung di lakukan oleh ketua perampok itu.
Sachi dan sander yang melihat ibu nya berhasil mengalahkan para penjahat itu, langsung berdecak kagum kepada ibu nya.
"Ibu! Ibu!"
di belakang nya, sudah ada, paman Josh, dan juga gadis kecil itu. Wajah nya masih bergetar ketakutan, dan Fili hanya menghela nafas lega.
"Nona muda, maafkan hamba, tolong berikan hukuman kepada kami, maafkan hamba." ucap ketua perampok dengan wajah bergetar ketakutan.
Secara reflek, gadis kecil itu mundur ketakutan, dan membuat fili menyadari ketidaknyamanan itu.
penjaga yang tersisa hanya satu, dan itu pun terluka parah di bagian tangan nya.
"Segera hubungi, orang pengadilan, dan biarkan mereka menebus kesalahannya!" ucap Fili kepada penjaga dan juga pelayan tua itu.
Mereka begitu beruntung bertemu dengan nyonya baik hati itu, yang mengorbankan nyawa demi menyelamatkan Nona muda nya.
Akhirnya, beberapa menit kemudian, para perampok di seret paksa oleh orang orang dari kediaman Gadis kecil itu, dan Fili pun tak mempermasalahkan nya lagi. Sebab pelayan tua langsung sigap memberikan kabar tentang nona muda yang di serang oleh para perampok. Bantuan pun datang, pelayan tua berulang kali mengucapkan terima kasih nya.
"Nyonya, terima kasih banyak. Sungguh kalau tak ada nyonya, aku tak tau apa yang terjadi dengan nona muda ku." ucap nya dengan suara menahan nafas berat.
"Tidak masalah bibi, aku senang membantu. Kebetulan gerobak sapi kami lewat, dan terlihat perampok itu menodongkan pisau kepada nona muda."
"Kami akan segera melaporkan kejadian ini, kepada tuan dan nyonya di rumah." ucap pelayan tua dengan tatapan tulus nya.
"Bibi, aku hanya kebetulan lewat, dan jangan merasa sungkan."
"Tidak nyonya, kami memang harus memberitahukan apa yang terjadi kepada nona kecil kami. jangan merasa tersinggung."
"Baiklah, tak masalah, kalau begitu kami pamit, karena sebentar lagi matahari sudah mulai tenggelam.
Fili yang niat nya tulus untuk menolong, merasa sedikit canggung saat pelayan tua itu memaksa nya untuk bertanya tempat tinggal.
"Nyonya, kalau boleh tau, dimana kau tinggal?"
"Desa Hawai. marga ku bernama coksu, kalau bibi ingin singgah, datanglah ke gubuk kecil kami."
"Baiklah, akan aku ingat." ucap pelayan tua itu dengan menunduk hormat.
Setelah mengetahui tempat tinggal sang penolong nya, kemudian mereka berpamitan, dan berpisah di jalan, sebab jalan ke desa Hawai belok ke kiri. Dan kereta kuda nya belom ke kanan menuju ke kediaman bupati. Fili sama sekali tak menganggap pusing, dan pulang dengan perasaan sedikit lega.
Kedua anak nya begitu takut, melihat nya terluka. Untung saja tak ada satu pun luka di tubuh nya. hal itu membuatnya bernafas lega. Ibunya baik baik saja. mereka segera kembali ke desa, sebelum matahari terbenam semakin dalam.
David beneran meninggal g' sich.
makasih thor
pertanyaan nya David itu sebelum hilang apakah sdh nikah? trus dapat anak kembar? trus fili d jual keluarga nya ke ibu re utk anak angkat nya David..
flashback donk Thor yg anak kembarnya dapat dari mana asal usul nya tu.. biar jelas.. karena di sini fili ibu tiri kan