Juara 1 event anak Genius S4 🥇
________
Keadaan memisahkan mereka berdua, maka takdir jua yang mempertemukan mereka kembali. Aisyah dan Lucas bertemu kembali setelah enam tahun lamanya. Tetapi, dengan kondisi yang berbeda. Lucas tak mengenali Aisyah, karena dia hilang ingatan pasca kecelakaan pada enam tahun yang lalu. Dia melupakan semua momen manisnya bersama dengan Aisyah. Dia malah mengingat jika dirinya belum pernah menikah.
Akan tetapi, Aisyah sangat mengenal sosok pria yang bernama Lucas itu, yang menjadi pria asing yang datang ke Indonesia untuk membuka cabang perusahaannya. Aisyah, yakin jika sang CEO adalah ayah dari anak-anaknya.
Bagaimana cara Aisyah membuktikan jika pria itu adalah suami dan Ayah dari anak-anaknya? Yuk, simak kisah mereka di Kembar Genius Milik Mantan Mafia!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembar Genius 26
Lucas melihat hadiah yang Aisyah berikan. Lalu, meminta izin kepada wanita itu untuk membukanya. Aisyah tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.
Lucas terkejut melihat Aisyah memberikan sajadah untuknya yang membuat bayangan masa lalu muncul lagi diingatan Lucas. Sosok wanita berhijab berbicara dengannya begitu lembut.
"Aakh!"Lucas memegang kepalanya yang sakit. Hingga menarik perhatian banyak orang. Sedangkan, Aisyah kini panik melihat Lucas dan tak sengaja memegang lengan pria itu.
"Tuan, Anda baik-baik saja?"Aisyah bertanya sembari memegang lengan Lucas.
"Aku baik-baik saja. Aisyah apa kamu dulu pernah memberikan ini untukku?"
Tiba-tiba Lucas bertanya tentang itu yang membuat Aisyah terkejut. Tetapi, dia nampak tersenyum dan senang jika Lucas bisa mengingatnya.
"Pernah,"singkat Aisyah yang membuat Lucas terkejut.
"Di mana Reza?"Galih bertanya. Barulah Aisyah sadar akan anaknya satu lagi.
"Reza pergi ke toilet,"jawab Rezi. Awalnya mereka tak curiga lalu mengajak Aisyah dan Rezi untuk menikmati acara parti tersebut. Hingga selama 15 menit Rezi tak kunjung kembali membuat ke khawatiran dalam diri Aisyah hingga dia berdiri dengan keadaan yang cemas.
"Rezi, kamu di sini dulu. Bunda akan mencari Reza ya,"ucap Aisyah. Tetapi, didengar oleh Lucas.
"Biarkan aku ingat bersama denganmu. Galih, tolong kamu jaga Rezi ya, aku mau mencari Reza dulu."
"Oke,"
Lucas pergi bersama dengan Aisyah. Di tengah perjalanan menuju toilet Mona muncul di hadapan mereka berdua. Aisyah mengerutkan keningnya melihat Mona yang kembali menghalangi jalannya.
"Kalian terlihat akrab. Apa masih bisa dibilang dengan bagaimana kita akrab dulu?" Mona bertanya kepada Lucas. Pria itu hanya diam saja lalu membuat Aisyah penasaran apakah Lucas mengingat Mona.
"Anda mengenalnya, Tuan?"
"Iya,"jawab Lucas yang membuat Aisyah terkejut. Sedangkan, Mona tersenyum smirk. Lucas tak pernah melupakan Mona karena Mona sudah hadir sejak dulu dalam kehidupan Lucas sebelum Aisyah hadir. Tetapi, bukan sebagai pasangan melainkan sebagai orang yang dekat dengannya saja. Karena sampai saat ini Lucas tak bisa dekat dengan Mona. Dia masih merasakan alerginya terhadap wanita.
"Kami pergi dulu,"Lucas menarik tangan Aisyah, ketika merasakan mual dan ingin muntah. Itulah reaksi Lucas jika berhadapan dengan wanita. Melihat hal itu Aisyah tersenyum sedangkan Mona bergabung dengan Galih dan yang lain.
"Di mana Reza?" kini Aisyah berada di toilet pria. Tetapi, tak menemukan adanya Reza hingga Lucas masuk ke dalam toilet untuk mencari Reza.
"Apa Anda menemukan Reza?"
"Tidak. Tetapi, aku menemukan ini." Lucas memperlihatkan selembar kerta yang Reza print tadi di rumah. Itu adalah gambar milik Reza karena Aisyah mengenal paraf nama yang ada di ujung kertas.
"Ini milik Reza, mungkin dia berniat untuk memberi ini kepada Anda, Tuan. Tetapi, dia ...."Ucapan Aisyah menggantung karena tak menemukan di mana anaknya. Lucas terus memperhatikan gambar yang dibuat oleh Reza untuknya sebagai hadiah ulang tahun. Gambar itu membentuk sebuah keluarga kecil yang cukup bahagia.
'Ternyata anak ini memiliki sisi yang manis juga,'batin Lucas tersenyum memperhatikan gambar yang ada di tangannya.
"Tuan, ke mana kita harus mencarinya?"Aisyah terlihat panik. Lucas melihat ke arah wanita yang berdiri di depannya. Lalu, entah keberanian datang dari mana. Lucas menarik tangan Aisyah hingga masuk ke dalam toilet dan mendorong tubuh wanita itu hingga menempel ke dinding. Tanpa menunggu pertanyaan dari Aisyah, Lucas telah menciumnya yang membuat kedua bola mata Aisyah membulat sempurna. Aisyah berusaha mendorong tubuh pria itu tetapi lama kelamaan tangannya melemas karena dorongan Lucas lebih kuat darinya.
Lucas menikmati setiap sentuhan bibirnya dengan Aisyah. Tetapi, sesaat kemudian Lucas dan Aisyah terkejut ketika Galih dan Elliot memanggil mereka.
"Nona Aisyah,"
"Tuan Lucas,"
Aisyah mendorong tubuh Lucas dari hadapannya. Lalu, Lucas menatap Aisyah dengan raut wajah yang sadar.
"Maaf,"ucap Lucas. Aisyah menatap raut wajah Lucas yang merasa bersalah.
"Tuan Lucas,"
"Nona Aisyah!"
"Bunda,"
"Rezi,"gumam Aisyah dan berlalu pergi meninggalkan toilet itu untuk menemui tiga orang yang mencari mereka. Melihat Aisyah keluar dari ruangan toilet bersama dengan Lucas. Membuat tiga orang di luar menatap mereka dengan tatapan yang penuh kecurigaan. Lalu, Galih tersenyum melihat ke arah Elliot begitu juga dengan Rezi yang melihat ke arah Galih.
"Ada kemajuan,"bisik Galih kepada Elliot, pria ini mengangguk.
"Bunda, di mana Reza?"Rezi bertanya ketika tak melihat adanya Reza di antara dua orang itu. Aisyah bingung harus menjawab apa, jadi Lucas memilih untuk maju dan berbicara dengan Galih.
"Galih, segera periksa cctv yang ada di sini. Sepertinya, seseorang membawa Reza pergi dari sini,"Lucas juga memberi perintah kepada Elliot untuk mencari Reza hingga dapat. Tanpa membuang waktu lebih lama dua pria itu pun pergi meninggalkan toilet.
Galih menghubungi beberapa bawahan yang berjaga di rumah Hosea. Galih juga meminta Demon untuk melacak semua lokasi semua keberadaan musuh mereka. Apa salah satu musuh mereka terlibat atau nggak.
Sementara itu, setelah menerima kabar dari Galih, Demon tak menunggu waktu lebih lama segera meminta bawahannya untuk menyiapkan pesawat jet pribadi untuknya terbang ke Indonesia.
Aisyah dan Rezi menunggu dengan cemas di ruangan tunggu. Lucas datang menemui mereka.
"Aisyah, kami belum tahu siapa yang membawa Reza. Tetapi, tempat yang aman untukmu saat ini adalah rumah Hosea. Ayo, ikut bersama dengan sopir untuk kembali ke rumah Hosea,"ucap Lucas mengajak istri dan anaknya pergi meninggalkan hotel tersebut. Aisyah menarik ujung jas yang dikenakan Lucas, membuat pria ini menoleh ke arah Aisyah.
"Bagaimana dengan Reza?" Aisyah bertanya dengan suara yang gemetar menahan tangisnya. Karena, tak ingin menangis di depan Rezi. Lucas sangat tahu kondisi yang dihadapi Aisyah saat ini. Lalu, Lucas meminta Aisyah untuk tenang dan berjanji akan membawa Reza kembali dalam pelukan Aisyah.
Lucas segera mengantar Aisyah dan Rezi ke tempat parkiran mobil. Agar mereka bisa kembali bersama dengan sopir.
"Aku akan mengurus mobilmu nanti,"Lucas berkata setelah Aisyah dan Rezi telah masuk ke dalam mobil.