NovelToon NovelToon
Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Tentara / Penyesalan Suami
Popularitas:167k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Bismillah karya baru,

Sudah tiga tahun Elyana menikah dengan Excel Damara, seorang Perwira menengah Angkatan Darat berpangkat Kapten, karena perjodohan.

Pernikahan itu dikaruniai seorang putri cantik yang kini berusia 2,5 tahun. Elyana merasa bahagia dengan pernikahan itu, meskipun sikap Kapten Excel begitu dingin. Namun, rasa cinta mengalahkan segalanya, sehingga Elyana tidak sadar bahwa yang dicintai Kapten Excel bukanlah dirinya.

Apakah Elyana akan bertahan dengan pernikahan ini atas nama cinta, sementara Excel mencintai perempuan lain?

Yuk kepoin kisahnya di sini, dalam judul "Ya, Aku Akan Pergi Mas Kapten.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Sebuah Penemuan Di Saku Kemeja

     Elyana hanyalah seorang gadis biasa sebelum dijodohkan dengan Excel. Kedua orang tua Elyana dan Excel, merupakan dua sahabat sekaligus tetangga dekat di kampung.

     Ayah Excel merupakan seorang pegawai Pertamina. Suatu hari dia mendapat perintah pindah tugas ke kota, dengan terpaksa ayahnya Excel memutuskan pindah ke kota serta memboyong seluruh keluarganya.

     Kedua orang tua Excel dan Elyana mau tidak mau harus berpisah. Mereka terpaksa meninggalkan rumah yang penuh kenangan masa kecil Excel dan kedua adiknya di kampung.

     Berhubung tidak mau menghilangkan kenangan masa kecil, kedua orang tua Excel memutuskan membangun kembali rumah itu menjadi sebuah villa. Rumah itu selalu dikunjungi enam bulan sekali disaat liburan, untuk bernostalgia di kampung halaman, sembari bersilaturahmi dengan kedua orang tua Elyana.

     Pertemuan kedua sahabat itulah awal menjadinya hubungan Elyana dan Excel. Kedua orang tua Excel menginginkan silaturahmi antara keduanya tetap terjalin semakin erat, salah satunya melalui perjodohan.

     "Aku ingin menjodohkan anakku dengan anakmu Arman, agar hubungan persahabatan kita tetap terjalin lebih erat," ungkap Pak Erik, ayahnya Excel kala itu kepada Pak Arman.

     "Tapi, aku tidak memiliki anak perempuan yang sebaya dengan anakmu Excel. Elyana juga baru menginjak 21 tahun, sepertinya dia kemudaan apabila dijodohkan dengan Excel yang seorang aparat negara. Aku takut Elyana belum cukup dewasa untuk Excel." Saat itu usia Excel sudah 29 tahun, perbedaan yang cukup jauh memang.

     Awalnya Pak Arman memang menolak, karena melihat umur Elyana yang masih terbilang muda. Pak Arman khawatir kalau Elyana masih belum dewasa.

     Namun, keteguhan hati Erik yang tetap ingin menjodohkan anaknya dengan anak perempuan Arman, tidak bisa dibantah. Akhirnya Pak Arman setuju. Dan Excel pun pada akhirnya menerima, meskipun pada awalnya sempat menolak, karena mengaku sudah memiliki kekasih.

     Pernikahan itupun terjadi. Namun baru saja beberapa jam ijab kabul, terdengar kabar bahwa Excel dan kedua orang tuanya sempat berdebat, Excel menyatakan tidak akan pernah mencintai Elyana. Dia menerima perjodohan itu karena terpaksa.

     "Jangan salahkan aku kalau aku tidak bisa mencintai Elyana. Karena cinta aku hanya untuk kekasihku," ucap Excel kala itu yang sempat didengar Pak Arman. Namun, sampai kini Pak Arman tidak pernah bercerita bahwa Excel pernah berkata seperti itu untuk Elyana. Pak Arman menyimpan rahasia itu, dan berharap Excel seiring waktu bisa mencintai Elyana.

***

     Tiga tahun berlalu, dan kini Elyana sudah menjadi istri Excel dengan perasaan bahagia. Meskipun sikap Excel yang terkesan datar dan dingin, akan tetapi Elyana menganggap itu hanyalah setelan Excel yang sudah terbentuk dari sananya. Elyana seperti tidak pernah terpengaruh dengan sikap Excel yang tetap datar.

     Elyana selalu mengimbangi sikap datar Excel dengan perhatian. Bahkan sepertinya Elyana saja yang mencintai Excel, sementara Excel entahlah.

     Namun, pembicaraan Excel di telpon dengan seseorang kemarin yang terdengar mesra, membuat hati Elyana tiba-tiba gundah. Dia tidak berhenti berpikir dan bertanya, apakah Excel memiliki wanita lain? Apakah sikap datar Excel pada akhirnya adalah sebuah jawaban bahwa dia tidak mencintai Elyana?

     Semua pertanyaan itu masih disimpan rapat-rapat di dalam hati Elyana. Dia masih perlu bukti dan tidak mau sembarangan menuduh Excel memiliki hubungan dengan perempuan lain.

     "Mas Excel tidak mungkin tidak mencintai aku, buktinya Nada bisa lahir ke dunia. Betul kata Yeri, kalau Mas Excel tidak mencintai aku, kenapa Nada bisa lahir?"

     "Aku juga belum menemukan bukti kalau Mas Excel menduakan cintaku. Untuk itu, aku harus berusaha bersabar untuk mencari gelagat apakah Mas Excel benar-benar berselingkuh di belakangku," batin Elyana masih tetap positif thinking.

     "Mamaaa." Nada berteriak memanggil Elyana. Elyana tersentak lalu menoleh ke arah Nada. Binar di wajahnya kembali bahagia ketika melihat sang putri sehat dan ceria.

     Elyana menangkap tubuh kecil itu dan menimangnya. "Ada apa? Kenapa Nada memanggil mama, Nada pasti sudah digendong papa sebelum papa berangkat kerja, kan?" tebaknya. Elyana tahu, Nada sang putri selalu bahagia apabila dipeluk Excel sebelum Excel pergi ke kantor.

     Tidak lama dari itu, deru mobil Excel mulai terdengar. Elyana mencelos, padahal hari-hari memang seperti itu sikap Excel. Namun kali ini beda, Elyana merasakan hatinya sakit dan terluka. Sudah jelas, sikap Excel seperti itu ada apa-apa di baliknya.

     Bahkan Elyana tidak sempat menyusul dan melambaikan tangan seperti biasanya kali ini. Excel seperti benar-benar sengaja menghindarinya.

     "Tapi, bukankah sehari-harinya Mas Excel seperti itu? Mengabaikan aku, bahkan tiap berangkat kerja, dia tidak pernah sengaja berpamitan padaku? Hanya aku yang selalu merebut tangannya untuk kucium," batinnya getir. Elyana benar-benar sakit hati kali ini dengan sikap Excel yang memang selama ini seperti itu.

     "Kita harus bicara, Mas. Aku harus tahu apa sebenarnya isi di dalam hatimu? Setelah mendengar obrolan Mas Excel di telpon hari itu dengan seseorang dengan mesra, aku menaruh curiga padamu Mas. Wajar bukan kalau aku menaruh curiga?" batinnya lagi bertekad, bahwa nanti sepulang Excel dari kantor, Elyana harus menanyakan sikap Excel yang datar dalam seminggu ke belakang ini.

     "Mama, minum," pinta Nada dengan gaya bicara yang lucu dan belum jelas. Elyana tersadar, lalu membawa Nada ke dapur dan mengambilkan air bening dari dispenser.

     "Bi Ocoh, waktu itu Bibi mencucikan baju kotor Mas Excel sepulang dari tugas empat hari itukah?" Tiba-tiba Elyana menanyakan apakah Bi Ocoh mencucikan baju kotor Excel saat tugas mengawal Komandan yang empat hari itu.

     "Tidak, Non. Den Excel tidak ada cucian kotor setelah pulang dari tugasnya itu, hanya baju seragam dan jaket lorengnya saja yang bibi cuci karena basah kehujanan," sanggah Bi Ocoh membuat Elyana mengerutkan kening dalam.

     "Tidak ada, yang benar, Bi?" Elyana heran.

     "Benar Non, tidak ada."

     Elyana termenung, dalam hati bertanya-tanya, ke mana baju-baju kotor suaminya, bukankah waktu itu dia memasukkan beberapa baju ganti di dalam koper suaminya.

     "Oh, ya sudah Bi. Kalau begitu saya ke atas dulu, ya. Ayo, Sayang." Elyana buru-buru berpamitan pada Bi Ocoh sembari membawa Nada ke kamar.

     Kecurigaan Elyana semakin hari semakin besar, terlebih ketika menyadari saat pulang dari tugas, Excel ternyata tidak membawa baju kotornya ke rumah.

     "Di ke manakan baju kotor itu oleh Mas Excel?" gumamnya.

     "Mama main," ucap Nada sembari menunjukkan boneka doraemon kesukaannya.

     Elyana meraih boneka kucing itu, lalu dia berikan pada Nada.

     "Nada main dulu boneka, ya. Mama mau bereskan kasur dulu," ucap Elyana. Nada patuh, dia pun anteng ketika bermain dengan boneka doraemonnya.

     Elyana membereskan kasurnya dan seluruh ruangan kamar. Setelah itu mengumpulkan baju-baju kotor termasuk baju kotor Excel yang tergantung di kastop. Elyana meraba seluruh saku celana maupun kemeja milik Excel. Saat meraba saku kemeja, Elyana justru menemukan sesuatu di dalam saku kemeja itu yang membuat matanya terbelalak.

Bersambung, hari ini mohon maaf hanya bisa satu bab. Tangan Author kebas. 🙏🙏

1
Kulo_Rolii
Terimakasih sudah upload Thorrr, ditunggu episode selanjutnyaaaaaaa 🤩🤩🤩
Saidi Ritonga
♥️♥️♥️♥️♥️
Dewi Oktavia
kasihan x, sudah nikah siri dan bisa bahagia tapi tidak di nikahi secara sah👍
Niken Dwi Handayani
lha..cuma ditalak satu? ketahuan selingkuh?
Retno Harningsih
up
Kulo_Rolii
Banyak-banyakin lagi Thorrr upload kelanjutan ceritanya. Ditunggu..... 🤭🤭🤭
Ma Em
Erni seperti orang yg tdk berpendidikan saja kelakuan kayak preman katanya seorang dokter tapi kelakuan minus tdk mencerminkan orang yg berpendidikan .
Sri Widiyarti
luar biasa
Bintang Yafi
kurang puas aku kak dengan sangsi excel untuk erni
Nasir: Hehhe... maafin Author ya.
total 1 replies
Putri Abdurachman
kurang seru ah, masa gtu doank cara'a k Erni
Nasir: Hehehhe... maafin Author ya, nanti dibikin seru.
total 1 replies
Mundri Astuti
makan tuh karma
Diyah Pamungkas Sari
mampus!!
Putri Abdurachman
ya Pak Duda jalur duka la...wkwkwkwkw
Bunda Ochie
wah ada penggemar misterius nya mama nada...kyanya ragka tertrik nih mulai jatuh hti
Retno Harningsih
lanjut
Nining Sariningsih
otw papah sambung nada🤭
Mundri Astuti
next thor

jodoh elyana otw....
Lee Mba Young
calon jodoh 😅😅
mom'snya devadhamian
eh pak duda kayanya itu ..calon jodoh nya elyana 😁
Sri Widiyarti
jodohnya elyana 🤲🤲🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!