NovelToon NovelToon
Dreamcatcher Sang Kapten

Dreamcatcher Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: litap

Dikisahkan kehidupan pedih dari sang Tokoh Lili, yang hidup Menderita dan penuh ujian dari Kecil, mengubah pandangannya ke pada dunia, siapa sangka ujiannya semakin berat kala memasuki usia remaja----.

Lili menjadi korban Perundingan di sekolah, kondisi ekonomi semakin memperparah keadaan sang tokoh, mampukah sang tokoh melewati berbagai ujian dalam kehidupannya ekonomi, Cita-cita, dan kerumitan kisah cinta sang Tokoh.----

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon litap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Dibalik wanita tua

......................

Suasana dirumah Sintya, sangat ramai dihadiri banyak teman-temannya dan juga keluarganya termasuk Mutiara. mereka mengadakan Pesta karena ulang tahun Sintya. meja dipenuhi banyak makanan, dan juga alkohol.

"Kak sintya, HBD", gadis cantik dan berpakaian seksi itu memeluk sintya sepupunya.

"Makasih sayang", balas Sintya.

" Hadiah spesial untuk kakak", ujar Mutiara lagi, menyodorkan kotak kado kepada Sintya.

"Apa ini? ". tutur Sintya.

" ssshhhhh, jangan disini nanti ada yang liat", sahut Mutiara menarik sintya ke halaman belakang.

"Bukalah kak, kakak pasti suka", ujar Mutiara.

" Waaawwwww, Bravo. Thankyou ", ucap Sintya kegirangan dan memeluk Mutiara.

" Jangan berterima kasih kepada ku kak, kedua Pria itu yang melakukannya", menunjuk ke pada kedua pria yang sedang duduk di sofa dalam ruangan kerja ayah Sintya, mereka asik menyerudup kopi dicangkirnya, Laki-laki itu tak lain adalah Ayah Mutiara dan Ayah Sintya.

"Ayah kita? " tanya sintya

"Yah, mereka memang sedikit Licik", tutur Mutiara berbisik ditelinga Sintya.

"Mmmmmm, mereka memang sedikit Licik", ucap Sintya dan mereka berdua tertawa bersama.

......................

"Sayang, kita boleh bicara sebentar? ", tanya Sintya kepada Andika yang sedang berbincang dengan teman-teman prianya.

" Ayok", tutur Sintya menggandeng tangan Andika, menuju ke kamar sintya yang ada di lantai 2.

"Katakan saja disini", sahut Andika menghentikan langkahnya, dan melepaskan gandengan tangan Sintya.

" Tidak bisa disini", jawab Sintya, kembali menarik Andika.

"Katakan sekarang ada apa? ", tutur Andika

"Baiklah", ucap Sintya menutup pintu.

"Sayang, tanggal pernikahan kita orang tua kita sudah tentukan 2 minggu kedepan, tidakkah kita merencanakan kemana honeymoon nantinya?, tanya sintya, memeluk Andika dan siap mengecup bibir Pria gagah itu.

" Apa sih", sahut Andika mendorong Sintya kedepan.

"Kenapa sih, dari dulu kamu cuek banget sama aku, aku ini tunangan kamu", sintya sedikit kesal dengan penolakan Andika untuk berciuman dengannya.

" Aku tidak mencintai mu, kita bertunangan karena Paksaan okay", tutur Andika berbalik dan membuka pintu kamar untuk keluar.

"Yah, aku tahu kau terpaksa melakukan pertunangan ini, tapi aku akan pastikan sekarang kau akan sangat sangat sangat akan sangat terpaksa menikahiku, kau mengertikan?? " kata Sintya memberikan kode kepada Andika.

"Bolehlah kau berbalik, sekarang?? " pinta Sintya

"Kau jangan macam-macam padanya", merebut selembar foto ditangan Sintya.

" Jika sampai kau melukainya, aku akan membunuhmu", kata penuh emosi keluar dari mulut Andika.

"Baiklah aku tidak akan melukainya menggunakan tangan ini, tapi kau tahu kan bagaimana aku, sayang ? " tanya Sintya merapikan kera baju Andika.

"Kau, sudah terperangkap sekarang, bagaimana kau menikahi aku atau Gadis itu celaka??, kau tahu seberapa bencinya dia kepadamu sekarang", kata Sintya di telinga Andika.

" Kau, hah", Andika mendesu kesal

"Ayo turun sayang, kita kasih kejutan dibawah", kata Sintya menggandeng lengan Andika.

semua mata kembali tertujuh kepada sumber suara ketukan sepatu heals yang menuruni anak tangga.

" Mereka memang serasi"

"Princess dan prince ini mah"

"Anak siapa dulu dong", sahut Mama Sintya

Sorak para tamu undangan kala Sintya dan Andika berciuman di depan Para tamu, tepuk tangan juga mengiringi ciuman Sintya dan Andika.

......................

Di tempat gelap ruang bawah tanah itu, tubuh gemetar antara takut, dan sedih bercampur di badan Lili. keringat dingin ia rasakan kala kedua matanya melihat apa yang ada di balik jeruji besi itu.

"Lili, kau tidak apa-apa? " tanya Pak Justin, memegang Lili yang menjatuhkan dirinya ke lantai.

"Pak, siapa dia? " tanya Lili

"Dia, Maria saudara perempuan Hery Widjaja, ternyata selama berpuluh-puluh tahun mereka sembunyikan disini, beliau telah dinyatakan meninggal 40 tahun yang lalu". ucap Pak Justin.

"Bagaimana Bapak mengenalnya?? ", tanya Lili heran

" Dari wajahnya, dia seperti tidak berubah, fotonya pernah bapak lihat sewaktu dia masih mudah, beliau mungkin berumur 70 tahun sekarang". jawab pak Justin.

"Tolong, tolong aku anak", kalimat terbata-bata keluar dari mulut wanita tua yang terikat rantai itu.

" Pak, apa yang harus kita lakukan sekarang?? ", tanya Lili mendekat kepada jeruji besi itu.

" Kita harus membawanya keluar dari sini, secepatnya", tutur Pak Justin, berusaha membuka gembok

"Tolong carikan besi kecil", pinta Pak Justin kepada Lili.

" Ibu, tenang ya kami akan membawa Ibu keluar dari sini", tutur Pak Justin menenangkan wanita Tua itu yang masih menangis tak menyangka akan ada yang menemukannya disisa hidupnya itu.

"Ini Pak", memberikan sepotong besi kecil kepada Pak Justin.

" Kau berjaga-jaga disana, dengar suara siapa tahu mereka kembali", tutur Pak Justin.

"Baik Pak", jawab Lili berbalik kearah pintu masuk.

" Berhasil", kata Pak Justin sedikit menghela napas lega.

"Ibu, Hati-hati", membantu wanita tua itu berdiri.

" Nak, jika kita ketahuan, kalian akan dibunuh langsung oleh mereka", ucap wanita tua itu

"Tidak akan ada yang menemukan kita keluar dari sekolah ini Ibu, mereka sudah keluar tadi,"Jawab Lili, membantu Wanita tua itu berjalan menaiki tangga untuk keluar dari ruangan itu.

" Nak, ini ruangan apa?? " tanya Wanita tua itu, kebingungan melihat ruangan yang mereka tempati sekarang.

"Ini ruangan Khusus pimpinan Bu", ucap Pak Justin dari belakang.

" Ruangan Pimpinan? ", gugam Wanita itu.

hhhhhhhhhhhhhhhh.

suara tawa laki-laki di luar gedung yang terdengar sampai kedalam

" Mereka kembali", tutur Lili ketakutan melihat 10 lebih pria menuju keruangan mereka tempati.

"Mereka kesini", tutur Lili berlari kearah Pak Justin dan wanita tua itu.

" Bagiamana ini", tutur Lili dengan wajah ketakutan terpampang padanya.

"Tenang", sahut Pak Justin menenangkan Kedua wanita itu.

......................

"Wanita gemuk itu, sangat berat hhhhhhh", ucap salah seorang pria yang membuka Pintu

" Hey, kenapa pintunya tidak terkunci?? ", tanya pria itu.

" Ada yang masuk, Pasti ada yang masuk tadi", sahut pria lain dibelakangnya.

"Mana mungkin ada yang mengetahui ruangan ini selain kita, Pasti teteng lupa menguncinya tadi, dia memang laki-laki bodoh", jawab Pria lain lagi dibelakang, teteng adalah rekan mereka.

bulir demi bulir keringat berjatuhan dari badan Lili, seraya memanjatkan doa agar mereka tidak ketahuan oleh mereka.

5 menit berlalu, mereka keluar dari tempat persembunyian mereka, mereka bergegas untuk segera keluar dari sekolah, Pak Justin menggendong wanita tua itu, karena sudah tak sanggup untuk berjalan.

"Sepertinya ada yang aneh", tutur Seorang pria yang berada di ruangan Bawah tanah.

" Apanya yang aneh, kau hanya kelelahan ayok tidur, lihat wanita tua itu sudah tidur dalam", menunjuk keruangan berjeruji besi itu, terlihat seperti ada seseorang tertidur dengan menggunakan selimut di dalam.

......................

"Berhenti". suara dari belakang mengagetkan Lili dan Pak Justin, saat mereka sudah berada agak jauh dari lingkungan sekolah.

"Mereka menemukan kita", tutur Lili berusaha menelan ludahnya, dan tubuh nya gemetar.

1
Serni Tangkepadang
semngat Thor
Ai
Dukung karyaku juga ya
Ai
Bab ini lebih enak dibaca. Semangat, Thor/Smile/
Ai
Nice story, Thor.
Tapi, izin saran ya 🙏🏻 Penggunaan tanda baca dlm percakapan lebih diperhatikan lagi agar lebih enak dibaca /Smile/
Rinjani Putri
asik alurnya greget
Rinjani Putri
duh jadi ikutan greget kk
Rinjani Putri
lanjut
Rinjani Putri
semangat KK ijin tinggalkan jejak dikaryamu ya yuk mampir juga di ceritaku
putri aulia
semngat /Smile/
Aegis Aetna
mulai mampir.
Ryaici Saristi
semngat
Ryaici Saristi
hadir
Sahabat Senja
Wahhh keren kak. Aku suka tulisan rapi, boleh gantian mampir ya kak di cerita aku. Saling kasi support ☺️☺️🔥🔥
Elzi Lamoz
seru ceritanya, mampir juga ya. kekaryaku...

See you
Mariloly Salas Sandoval
Seru banget, cepetan update dong thor!!
Litap: Terima Kasih:)
udah ongoing 6 episode, ikutin terus yah ceritanya:")
total 1 replies
Brock
Aku suka banget sama karakter di dalam cerita ini, author jangan berhenti yaa!
Litap: Terima Kasih:)
semoga ndk bosan Ya ikuti Ceritanya:")
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!