NovelToon NovelToon
Villainess Raising The Flower

Villainess Raising The Flower

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: Laigtomea

Dorothy Perkins, wanita jahat paling terkenal di desanya yang suka melakukan tindakan kekerasan kepada keponakannya, Hyacinth Perkins. Namun suatu hari tiba-tiba ia berubah. Dia baik kepada Hyacinth dan merawat Hyacinth sebagaimana mestinya. Perubahan Dorothy tidak tanpa alasan karena Dorothy dirasuki oleh seseorang perempuan dari dunia lain. Perempuan itu mendapatkan ingatan Dorothy dan mengetahui kenapa Dorothy bertindak kejam kepada Hyacint. Dia memutuskan untuk menjadi Dorothy Perkins lalu menebus dosa-dosa Dorothy dengan membesarkan Hyacinth menjadi gadis dewasa yang cantik di masa depan.

Ini adalah kisah seorang Villainess yang merawat bunga-bunga cantik dalam hidupnya.

[UPDATE 2 CHAPTER SEHARI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laigtomea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembicaraan Penting 2

"Sejauh mana anda sudah belajar sihir?," tanya Duke Kalister.

Aku berdiri di depannya dan mengeluarkan Windra dari tangan. Tornado kecil sedang bermain-main di atas telapak tanganku. Duke Kalister bertepuk tangan untuk mengapresiasi hasil belajar sihir otodidak ku.

"Saya dengar Sir Rafael membantu anda berlatih?".

Aku mengangguk. "Kami sudah berteman sekarang."

Wajah Duke Kalister tiba-tiba terlihat tidak nyaman. "Oh, begitu?".

Tiba-tiba dia mengulurkan tangannya kepadaku. Dia hanya tersenyum dan aku tidak tahu apa maksudnya ini. Dia meminta uang kepadaku? Tidak mungkin, dia tajir melintir. Aku memiringkan kepalaku dan kebingungan apa sih maksud si hidung belang ini.

"Tangan anda. Saya hendak memeriksa sensitivitas sihir anda," jelasnya.

Oh, ngomong toh. "Untuk apa diperiksa? Bukankah saya sudah dipastikan adalah penyihir?".

"Pemeriksaan sensitivitas mana dilakukan untuk mengetahui aliran darah anda sekarang. Jika penggunaan sihir anda membebankan tubuh anda, maka aliran darah dalam tubuh tidak akan stabil."

Aku mengulurkan tanganku kepadanya. Seketika dia tangkap tanganku seperti ikan melihat umpan di sungai. Tidak seperti dahulu saat dia memegang tanganku, kali ini terasa lembut sekali. Bahkan terasa nyaman. Jangan-jangan dia menggunakan sihir pemikat kepadaku?!

... Tidak, sepertinya aku berlebihan.

"Aliran darah anda stabil. Terlihat anda tidak berlebihan menggunakan sihir," ucap Duke Kalister.

"Jelas lah. Saya hanya menggunakan sihir sekali atau dua kali dalam sehari," balasku.

Aku menarik tanganku dari genggamannya. Tidak terlepas. Dia menahannya? Aku coba tarik lagi tanganku, masih tidak terlepas. Dia menahannya. Aku sekuat mungkin menarik tanganku tapi tetap tidak bisa. Baiklah cara terkahir, gigit!

Saat hendak ku gigit tangannya, dia langsung menarik tanganku satunya. Dia menjatuhkan ku ke pelukannya dan wajah kami bertemu satu sama lain. Sejengkal jaraknya antara wajah kami berdua.

Mata kami saling menatap. Aku merasa aneh, ingin ku pukul wajahnya sekarang. Melakukan perlawanan pun tidak bisa. Tolong! Siapapun tolong! Aku hendak diperkaos oleh nya!!

"Apakah anda tidak ingat dengan saya? Kita pernah bertemu sebelumnya," tanya dia.

"Iya kita pernah bertemu sebelumnya di rumah kaca minggu lalu," balasku.

"Bukan itu! Di masa lalu. Bertahun-tahun yang lalu!".

"Tidak! Lepaskan saya sebelum saya berteriak!".

"Saya tidak akan melepaskan anda sampai anda ingat."

Asli bajingan ini orang. Apa coba maksudnya. Tapi jika aku tidak menjawab, tidak bisa lepas aku dari terkaman nya. Coba ingat-ingat... Ingatan Dorothy terakhir bertemu dia di bar dekat rumahnya. Hendak Dorothy ajak dia ke kamar namun Dorothy gagal karena si hidung belang pergi duluan dari bar. Kemudian pertemuanku pertama kali dengannya di tokoh sihir 3 minggu yang lalu.... Selain itu tidak ingat.

"Sungguh saya tidak tahu dan tidak ingat pernah bertemu dengan anda bertahun-tahun yang lalu. Taunya anda adalah hidung belang saja," balasku.

Dia terlihat kesal dan tiba-tiba dia pergi ke sela-sela leherku. Terasa nafas nya berada di telingaku. Dia berbisik, "Kita sudah bertemu sebelumnya, Dorothy."

Aku semakin memberontak. Aku merasakan bahaya jika malam ini aku akan dikuasai olehnya. Seketika aku berteriak, "IYA KITA PERNAH BERTEMU SEBELUMNYA DI BAR!".

Sekarang malah dia yang terkejut. "Di bar? Kapan?".

"6 tahun yang lalu! Saya yakin anda lupa."

Sekarang dia mengingat-ingat pernah bertemu denganku di bar atau tidak. Wajahnya kebingungan dan berkata, "Tunggu sebentar, apa yang ada dilakukan di bar 6 tahun yang lalu?".

Ugh... Aku malah kena jebakan sendiri. Dorothy Perkins yang berniat meniduri Duke Kalister agar menang taruhan dengan tetangganya. "Jelas bekerja, pake nanya."

"Tidak mungkin aku melupakan keberadaan mu 6 tahun yang lalu. Aku pasti mengingatnya." Jangan tanya aku. Aku saja menjadi Dorothy Perkins baru 1 bulan.

Dia melepaskan ku dari cengkraman nya. Sekarang dia berusaha mengingat pertemuannya denganku 6 tahun yang lalu. Dia melirikku dan kembali bertanya, "Apakah aku mabuk saat itu," tanyanya.

"Iya."

Dia menepuk jidatnya. Dia tertawa aneh lalu melirikku. Dia berjalan mendekatiku dan aku berjalan mundur menghindarnya. Dia tahu aku menjauhinya jadi dia berjalan cepat dan aku pun lari untuk menyelamatkan diri.

Fix ini aku mau diperkaos!!

"Tolong! Siapapun tolong! Yang mulia sudah gila!".

"Ap—Dorothy jangan sembarangan ngomong!".

Terjadilah adegan kejar-kejaran yang berlangsung lebih dari 15 menit. Kami berhenti kejar-kejaran setelah kami berdua kehabisan bernafas. Kami berhenti di rumah kaca.

"Do-Do-Dorothy... kamu salah... Paham!".

"Apanya salah paham!.... Jelas kamu ingin menerkam ku lagi."

Dia duduk disebelah ku. Sudah tidak jadi masalah, aku lelah sudah lari darinya. Jantungku sudah berdemo untuk minta istirahat.

"Sebenarnya apa sih yang anda mau?!," tanyaku kesal.

"Berusaha membuatmu ingat!," Duke Kalister menyingkap rambutku yang menghalangi mataku. "Wajah cantikmu terasa tidak asing bagiku."

"... Hentikan hidung belang, kali ini aku akan benar-benar memukul wajahmu hingga memar."

Tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah foto kecil dari saku bajunya. Dia memberikannya kepadaku dan aku menerimanya. Terlihat di foto dua anak kecil yang tersenyum bersama. Satunya laki-laki dan satunya lagi perempuan. Anak perempuan itu tidak terlalu asing bagiku karena anak perempuan itu adalah Dorothy Perkins.

"Apa maksudnya ini," tanyaku.

"Sebenarnya kita pernah bertemu sebelumnya, Dorothy."

"Aku tidak ingat. Pasti ini hasil modifikasi anda agar saya bisa jatuh ke rayuan anda kan?".

Dia menghela nafas panjang dan geleng-geleng. Dia langsung mengambil foto tadi dan menaruhnya kembali di saku bajunya. "Sayangnya saya juga tidak ingat. Karenanya saya memaksa anda ingat kepada saya."

Bajingan ini memaksa orang untuk mengingat masa lalunya. Lagian aku juga bukan Dorothy Perkins sesungguhnya. Ingatan Dorothy pun tidak pernah bertemu dengannya saat kecil.

Tiba-tiba Kaisar datang dengan Hyacinth dalam pelukannya. Dia melihat bingung kepada kami berdua penuh keringat dan terlihat sangat kelelahan. Lalu dia bertanya, "Ada apa dengan kalian berdua?".

"Mengejar tikus," balas Duke Kalister.

"Dikejar kucing," balasku.

Kaisar pun tidak banyak tanya setelahnya.

Aku mengambil Hyacinth dari pelukannya karena Kaisar akan pulang. Kaisar memberitahu kepadaku untuk mengirimkan surat secara pribadi jika terjadi apa-apa dengan Hyacinth. Dia juga mengirimkan salah satu pasukan bayangannya yang akan mengawasi Hyacinth. Jika aku ada pesan yang ingin disampaikan aku tinggal memanggil pasukan bayangan Kaisar.

"Nona Perkins... Jaga anakku baik-baik."

"Tanpa anda suruh pun saya akan lakukan."

Kaisar tersenyum dan mulai pergi menggunakan kuda. Dia diiringi oleh pasukan bayangannya yang bersembunyi dari kegelapan hutan. Setelahnya aku beranjak untuk pergi ke kamar Hyacinth. Sang pengganggu pun mengikuti ku ke kamar Hyacinth. Alasannya ingin melihat putri angkat sementaranya tidur di atas kasur.

Sesampainya aku di kamar Hyacinth, langsung aku baringkan dia di kasur. Mengelus kepalanya sampai puas lalu pergi dari sana. Dan si hidung belang tetap mengikuti ku kemana-mana.

"APA SIH?!".

"Aku akhirnya dapat jawabannya," ucapnya.

"Apa?".

"Alasan kenapa aku tertarik denganmu sejak awal. Karena kita pernah bertemu sebelumnya walaupun kita berdua tidak ingat tapi perasaanku tidak hilang."

Tiba-tiba dia menarik tanganku. Sialnya aku lengah, aku jatuh lagi di pelukannya. Dia menyingkap poni dan mencium dahiku...

....

"Aku masih belum yakin tapi ini pertama kalinya aku merasakan hal ini dengan wanita," Duke Kalister kemudian melepaskan ku dan pergi meninggalkan diriku di lorong istana sendirian.

...

Apa yang barusan terjadi?

1
Playmaker
semangat thorr, ditunggu kelanjutannya👍👍
Raine
semangatt thor , semoga segera up lagiii 😁
Raine
wah anaknya kaden itu 😁
Revan
udah kayak sekte pemujaan aja🤣🤣
Raine
hah dorothy lagi dorothy lagi,,, entah kapan bisa lebih kuat dan juga pintar
Playmaker
Anak sekecil itu sudah membaca novel smut🤣
Playmaker
Dewi transparan🤣🤣
Ai Maswah
Luar biasa
Revan
kapak pengubah gender 🤣
Revan
entah kenapa, novel-novel yang aku baca belakangan ini selalu berhubungan dengan chef😅
Bintang Juing
Luar biasa
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
up🙏
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
semoga lekas sembuh,... biar up lagi🙂
Andira Rany
/Good//Smile/
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
/Chuckle/
Andira Rany
/Smile/
Andira Rany
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!