NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 schok

"Masih sakit. Nona Anara?" tanya Bibi yang sudah selesai memberikan obat pada kulit Nara.

"Sudah tidak Bibi. Nara baik-baik saja," jawabnya yang membuat Bibi tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu. Rasa perinya juga akan hilang sebentar lagi," ucap Bibi meyakinkan Nara yang membuat Nara menganggukkan kepala.

"Kalau begitu sebaiknya Nona beristirahat. Jika Nara masih merasa perih bilang saja kepada Bibi. Nanti Bibi akankah katakan kepada tuan untuk rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang lebih baik," ucap Bibi yang membuat Nara menganggukkan kepala.

"Bibi tidak jadi dipecat?" tanya Nara yang pasti penasaran.

Bibi tersenyum dengan menggelengkan kepala, "Alhamdulillah Bibi tidak jadi dipecat dan Bibi masih bekerja di rumah ini," jawab Bibi.

"Kenapa?" tanyanya yang pasti sangat penasaran dengan alasannya.

"Karena perkataan Nona Nara. Nona Nara benar jika Bibi harus jujur. Karena jika Bibi menyayangi pekerjaan Bibi dan keluarga Bibi. Maka Bibi tidak perlu takut sama sekali," ucap Bibi.

"Jadi Bibi jujur kepada Om Haris jika bukan Bibi yang melakukan kesalahan itu?" tanya Nara yang benar-benar sangat penasaran.

"Nona Nara sekarang istirahat saja!" ucap Bibi yang tidak ingin memberitahu apapun kepada Nara yang membuat Nara semakin penasaran dan Bibi yang langsung keluar dari kamar itu.

"Aduhhhhh..... sebenarnya ada apa ini. Pasti ada hal besar yang tidak aku ketahui, bagaimana mungkin aku bisa kelewatan. Papa juga tadi seperti memiliki isyarat dengan Bibi," ucap Nara yang semakin penasaran membuatnya jadi prestasi karena tidak mengetahui apapun.

"Sudahlah Nara yang terpenting sekarang Bibi berada di rumah ini dan tadi papa melihat jelas apa yang dilakukan Nindy kepada anak kecil ini. Artinya papa akan mulai membuka mata dan tidak percaya sembarangan kepada Nindy maupun ibunya itu," batin marah ambil keuntungan dari kejadian itu.

"Huhhhh, akhirnya aku bisa membuat wanita itu marah kepadaku," ucapnya dengan senang hati.

*****

Haris yang berada di ruang kerjanya tampak fokus pada laptopnya. Haris menyadari jika Tami berdiri di depan pintu dan entahlah sejak kapan Tami berada di sana yang tersenyum kepada Haris dengan Tami membawakan secangkir kopi.

Saat melihat istrinya itu berjalan mendekatinya membuat Haris mematikan komputer.

"Kenapa Papa buru-buru melakukannya?" tanya Tami yang sudah berdiri di samping Haris.

"Aku memang baru saja menyelesaikan pekerjaan," jawab Haris dengan suara datar.

"Syukurlah jika Mas sudah mengurangi untuk bekerja. Kalau sudah di rumah memang sebaiknya jangan memegang pekerjaan lagi. Saya sangat takut jika ini mengganggu kondisi Mas," ucapnya.

Tidak ada tanggapan dari Haris

"Minumlah Mas kopinya!" titah Tami dengan lembut yang membuat matahari menoleh ke arah kopi tersebut.

"Apa kopi ini juga dicampur dengan obat yang membuatku overdosis?" tanya Haris dengan sindiran.

"Mas pikir saya Indah yang melakukan kecerobohan seperti itu. Kita sudah menikah begitu lama dan saya tahu sebatas apa Mas meminum obat," jawab Tami yang terdengar begitu tenang.

Padahal perkataan Haris cukup melekat yang membuatnya gugup yang merasa suaminya itu seperti mengetahui sesuatu.

"Mas tidak ingin meminumnya?" tanya Tami.

"Nanti saja, aku baru saja minum obat dan Dokter menyarankan untuk mengurangi minum kopi," jawab Haris.

"Baiklah! Biar saya saja yang minum," ucap Tami tanpa berkata lagi yang mana dia langsung meminum kopi yang telah dia buat dan sejak tadi Haris memperhatikannya.

"Kenapa tatapan Mas Hari seperti itu kepadaku. Sudah jelas-jelas aku memberikan bukti yang sangat kuat kepadanya bahwa indah yang melakukan semua itu. Aku memang tidak mencampurkan apapun pada minuman ini, aku harus meminumnya agar Mas Haris yakin, jika selama ini aku tidak pernah merencanakan apapun kepadanya," batin Tami yang seolah-olah ingin menunjukkan kepada Haris bahwa kopi tersebut tidak tercampur apapun.

"Jika kopi itu untuk kamu dan kenapa harus membawa ke ruangan saya?" tanya Haris.

"Biasanya Mas selalu memberitahu jika ada perubahan dengan kondisi Mas apapun yang dikatakan Dokter dan saran bagaimana itu. Tetapi saya tidak diberitahu apa-apa yang membuat saya seperti biasa membuatkan kopi dan ketika Mas mengatakan yang ternyata harus mengurangi kopi, daripada mubazir saya lebih baik meminumnya," ucap Tami dengan tersenyum.

"Kenapa?"

"Apa Mas berpikiran jika kopi ini ada racun?" tanya indah yang melihat suaminya sejak tadi bereaksi sangat tidak suka dengan kehadirannya.

"Mas! jika saya mencampurkan racun ke dalam kopi ini dan mana mungkin saya meminumnya. Saya tidak tahu apa yang membuat Mas tiba-tiba berpikiran seperti itu," ucap Tami.

"Saya tidak menuduh sama sekali, hanya memang mengurangi kopi," jawab Haris singkat.

Suami istri itu diam sejenak dan sepertinya kehadiran Tami di ruang kerja hari pasti ada maksudnya.

"Oh. Iya Mas kenapa indah masih ada di rumah ini dan bukankah Mas sudah menyuruhnya untuk pulang kampung?" tanya Tami yang memang sejak tadi sangat penasaran.

"Dia sudah bekerja lama di rumah ini dan sangat tidak etis jika saya harus memecatnya karena masalah ini. Saya juga memberi kesempatan kepada Indah untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah," jawab Haris dengan santai yang membuat Tami semakin kaget.

"Dengan semua bukti yang sudah Mas lihat dan Mas masih memberi dia kesempatan. Mas cobalah tegas dalam hal ini!" tegas Tami yang berusaha memprovokasi suaminya.

"Kamu akan melihat ketegasan saya setelah ini," jawab Haris dengan tenang.

Tami mengerutkan dahi yang benar-benar kebingungan dengan pernyataan Haris yang sejak tadi sangat aneh.

"Nindy sangat kecewa dengan apa yang telah Mas lakukan kepadanya, sejak tadi dia terus saja menangis yang tidak percaya jika ayah yang selama ini melindunginya bisa melakukan hal itu karena hanya kesalahpahaman," ucap Tami yang sudah mulai menyampaikan maksudnya.

"Kesalahpahaman bagaimana? sudah jelas di depan mataku dia berani melakukan semua itu kepada Nara. Dia menyiksa anak kecil dan kamu masih mengatakan kesalahpahaman," sahut Haris.

"Tapi Mas tidak mencoba untuk mendengarkan penjelasan Nindy. Nindy yang benar-benar frustasi dengan pekerjaan di kantor dan tiba-tiba Nara yang dengan sengaja mencari gara-gara dengannya yang membuat Nindy tidak bisa mengontrol emosi dan lagi pula Nindy juga tidak tahu jika air itu air panas," ucap Tami dengan berusaha untuk membela Nindy.

"Saya tidak perlu mendengarkan penjelasan apapun, karena kenyataannya sudah berada di depan mata saya," jawab Haris dengan singkat.

"Jadi Mas tidak akan meminta maaf kepada Nindy atas apa yang terjadi tadi?"

"Dia sangat menunggu Mas untuk datang ke kamarnya dan menyesal atas apa yang Mas lakukan," ucap Tami.

"Aku sejak tadi juga menunggunya dan ingin mempertanyakan hubungan dia dan Heri," ucap Haris yang membuat Tami benar-benar kaget dengan mata Tami melotot.

"Apa maksud Mas?" tanya Tami.

"Dari pada kamu datang ke ruangan saya hanya ingin membicarakan Nindy dan saya harus meminta maaf atas apa yang dia lakukan, sebaiknya kamu suruh Nindy untuk menemui saya. Banyak yang ingin saya tanyakan padanya," ucap Haris dengan tegas yang membuat perasaan Tami semakin tidak tenang.

"Satu lagi! Polisi akan datang ke rumah ini untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi di ruang kerja saya. Masalah kopi yang telah saya minum dan Indah tidak keberatan untuk diperiksa oleh pihak berwajib," ucap Haris yang semakin mengejutkan Tami dengan debaran jantungnya semakin kencang seolah ingin jatuh dari tempatnya.

Bersambung......

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!