Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.
Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDKDSO BAB 21
"Hai..." Sapa Salsa.
Melihat kedatangan istrinya, Gandhi langsung memalingkan wajahnya dan kembali fokus ke layar komputer.
"Cepat katakan, berapa mau ku transfer." ucap Gandhi.
"Cih, memangnya aku kesini mau minta uang. Uang bulanan dari Papa ku masih banyak, jadi sekalipun uang bulanan yang kamu berikan sudah habis aku tidak akan minta lagi padamu." balas Salsa.
"Lalu, untuk apa kamu datang kesini? Apa kamu buat masalah di luar?" tanya Gandhi.
Salsa menggeleng.
"Tadi Papa ku menelpon, dia akan datang ke Jakarta untuk urusan bisnis, jadi sebelum dia pulang ke Singapura, kita di suruh menemuinya di West Restoran jam tujuh malam nanti." ucap Salsa.
"Oke." jawab Gandhi tanpa melihat ke arah Salsa sedikit pun.
"Gandhi..." panggil Salsa sambil menarik kursi yang ada di depan meja kerja Gandhi.
"Hemh..." jawab Gandhi.
"Kalau Papa ku bertanya soal anak bagaimana?" tanya Salsa.
"Ya bilang saja kalau kita menundanya." jawab Gandhi.
"Haish, pasti Papa akan marah kalau kita menjawab seperti itu." balas Salsa.
"Lalu mau mu, kita harus jawab seperti apa?" tanya Gandhi.
"Ummm... Bagaimana kalau kita bilang kamu yang bermasalah." jawab Salsa.
"Enak saja! Tidak mau!" tolak Gandhi.
"Bukannya kamu ingin kita bercerai, kalau kamu bilang seperti itu, aku yakin Papa ku pasti akan menyuruh kita bercerai. Dengan begitu, orangtua mu juga tidak akan banyak tuntutan lagi padamu. Kamu bebas dan aku juga bebas. Bagaimana? Harusnya ide ku ini cemerlang." ucap Salsa.
Gandhi mengalihkan pandangannya ke arah Salsa dan langsung di balas dengan kedipan mata berkali-kali oleh Salsa.
"Ide mu memang bagus, tapi aku juga tidak mau mencoreng harga diri ku!" ucap Gandhi menolak.
"Haish! Ya sudah lah terserah kamu! Kalau begitu kamu pikirkan sendiri jawaban kalau Papa bertanya soal anak!" ucap Salsa ngambek lalu berdiri dari duduknya dan hendak keluar dari ruang kerja Gandhi.
"Daripada berbohong, bagaimana kalau kita coba mewujudkan keinginan orangtua kita?" ucap Gandhi sebelum Salsa keluar dari ruang kerjanya.
Salsa yang sudah sampai di pintu langsung menghentikan langkahnya kemudian membalikkan tubuhnya menghadap Gandhi. Matanya dan mata Gandhi saling bertatapan.
"Apa kamu ingin tau sesuatu?" tanya Salsa.
Gandhi menganggukkan kepalanya.
"Sebenarnya aku tidak menyukai laki-laki." ucap Salsa.
Gandhi langsung menegakkan punggungnya mendengar pengakuan Salsa.
"Aku kaum pelangi. Dan itu alasan kenapa Papa ku langsung menerima ajakan Mama mu untuk menjodohkan kita. Karena, Papa ku tau aku tidak menyukai laki-laki dan pernikahan kita hanya untuk menutupi aib ku." kata Salsa lagi saat Gandhi masih kaget.
"Jangan bercanda!" ucap Gandhi menolak percaya.
"Kalau tidak percaya, ayo ikut aku kita temui pasangan ku." ajak Salsa.
Gandhi diam. Semua ucapan Salsa masih di luar nalar Gandhi.
"Tapi kita pernah bercinta Sa. Kalau kamu penyuka sesama jenis kenapa-"
"Terpaksa." Potong Salsa.
"Makanya aku tidak menikmati setiap percintaan kita dan aku juga tidak mau mengandung anak dari mu." kata Salsa lagi.
Gandhi terdiam.
"Kalau kamu masih tidak percaya, kamu bisa cek cctv apartemen mu yang di Gading Residence dua Minggu lalu, aku pernah membawa pasangan ku kesana." ucap Salsa lalu cepat-cepat keluar dari ruang kerja Gandhi.
Setelah Salsa keluar, Gandhi langsung memeriksa cctv apartemennya yang di Gading Residence dua Minggu yang lalu. Dan benar saja, Salsa membawa seorang perempuan ke apartemen itu, bukan hanya sekedar mengobrol tapi Salsa dan perempuan itu juga bercinta disana. Dan yang paling membuat Gandhi syok adalah ternyata pasangan Salsa itu adalah Zola, perempuan yang selalu bilang sebagai sahabatnya.
"Shiiiit!!!" Umpat Gandhi sambil memukul meja kerjanya.
💋💋💋
Bersambung...
paling ujung " nya
bahas kaum pelangi
jadi oon terus...