Kuliah diluar kota membuat Della mau tak mau harus tinggal serumah dengan kakak serta kakak iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 : Masuk Kamar
Tok... Tok... Tok...
Mala mengetuk pintu kamar mandi, Della kaget bahkan kakinya mulai kesemutan sekarang, "Del... Kamu ngapain di dalam? Nggak kenapa-kenapa kan?"
"Egh... Perut Della sakit kak! Aduh.... " Rintihnya Pura-pura.
"Kamu abis makan apasih? Kok bisa sakit perut?"
"Nggak tau nih kak, Aduh.... "
"Kamu serius Del? Ya udah biar kakak keluar ke apotik buat beli obat!" Sela Raka membuat Della sedikit mendonggak.
Lagi-lagi pria itu bertindak seperti pahlawan.
"Nggak usah kak! Nanti juga sembuh sendiri!"
"Yakin? Tapi kamu udah hampir setengah jam di dalam kamar mandi loh.... "
Clekk...
Tiba-tiba Della membuka pintu, pasangan suami istri itu melongo bersamaan, "Udah nggak sakit lagi kok kak!" Kata Della.
"Tadi katanya masih sakit, terus sekarang?!"
"Sekarang udah enggak! Heheh.... " Della cengengesan sambil menatap Mala bukan Raka.
"Jadi kakak nggak usah ke apotik?" Tanya Raka.
Della yang masih tak mau menatapnya, malah buru-buru melewati mereka berdua, setelah beberapa langkah barulah ia berucap, "Enggak usah kak! Aku baik-baik aja kok!"
"Della kenapa lagi ya?" Tanya Mala pada suaminya.
"Nggak tau juga!" Jawab Raka.
"Del... Kamu nggak sarapan dulu?" Mala berteriak membuat langkah Della terhenti lalu berbalik, "Nanti aja kak!" Katanya dengan tersenyum lebar seperti orang bodoh.
Melihat gelagatnya, Raka tersenyum tanpa sepengetahuan istrinya, sebab dia tau apa yang membuat Della seperti itu tadi.
"Ya udahlah... Kita makan duluan aja sayang! Mungkin Della lagi nggak mood makan karena perutnya emang lagi sakit!" Terka Raka merangkul istrinya dan memberinya belaian di pundak Mala.
Selesai sarapan, Mereka berdua bersiap-siap berangkat kerja, namun anehnya Raka seperti memperlambat gerakannya, malah ia juga sempat rebahan dulu ketika istrinya sudah selesai bersiap.
"Sayang, ayo siap-siap! Kok malah rebahan sih? Katanya nggak baik lohh mau pergi cari reseki tapi malah rebahan dulu!"
"Masih ngantuk sayang! Bentar dulu yah.... " Rengeknya.
"Tapi gimana kalau kamu telat? Nanti di marahin sama atasan kamu loh.... "
"Nggakpapa sekali-sekali sayang, jadi kamu berangkat duluan aja!"
Mala hanya menghela nafasnya panjang melihat suaminya seperti itu, dia tak mau marah sebab baginya hal begitu hanyalah masalah sepeleh.
"Ya udah! Aku berangkat dulu yah!"
"Cium dulu!" Pinta Raka menunjuk kearah bibirnya.
Cup...
Mala mengecup bibir Raka lalu berpindah kekedua pipinya dengan penuh cinta.
Mala berangkat, saat suara motor terdengar menjauh, Raka mengintip keluar dari jendela yang ada di kamar tersebut.
"Yess pergi!" Katanya.
Raka keluar dari kamar, dia berjalan kearah kamar Della, "Del... Buka pintunya dong!" Teriak Raka dari depan kamar Della.
Namun gadis itu tak menyahut.
"Della, kamu tidur yah?"
"Del.... "
Tok... Tok... Tok....
Ia terus memanggil, tapi sama sekali tak ada jawaban.
"Ck... Del... Kamu menghindar dari kakak ya? Untuk apasih? Lagian kan kakakmu juga nggak bakal tau! Ini rahasia cuman kita berdua yang tau!" Kata Raka tapi Della tetap tak merespon.
Raka terus mengetuj hingga ia muak lalu mencoba membuka pintunya ternyata memang terkunci dari dalam, Raka tak kehabisan ide, dia masih punya kunci cadangan.
Segera ia mengambil kuncinya, lalu membuka pintu kamar Della, ternyata gadis itu memang tengah tertidur diatas ranjang sambil menyamping membelakangi pintu.
Raka memiringkan senyumnya, ia berjalan pelan mendekati tubuh Della diatas kasur.
"Ternyata Adik iparku tersayang memang tidur? Kakak kira kamu Pura-pura nggak denger aja! Ahhh...."
Saat ia selesai dengan kalimatnya Raka tiba-tiba merebahkan diri di belakang Della.