Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).
Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628
Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.
"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.
Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.
Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Yoda Mantan Kekasih Aika
Aika memasuki kamar, dia segera meraih handuk untuk membersihkan diri di kamar mandi. Lahat menyusul ke dalam kamar, rasanya dia belum puas untuk menegur Aika yang dinilainya tidak mempunyai adab yang baik sebagai seorang istri.
"Belum sebulan, tapi sikapnya sudah seperti itu," gerutunya. Meskipun ia pernah diperingati bapaknya untuk berusaha menurunkan watak kerasnya apabila menghadapi istri, juga permintaan ibu mertuanya supaya sabar dalam menghadapai Aika, akan tetapi pada prakteknya, Lahat tidak bisa.
Dia juga punya hati dan perasaan, tidak bisa membiarkan Aika yang bisa jadi nanti lama-kelamaan sikapnya terus terbawa dan menganggap pernikahan ini hanya mau dirinya saja. Sementara pernikahan ini sakral dan tercatat secara hukum negara dan agama, serta sudah terdaftar di kedinasan, jadi tidak ada lagi untuk sekedar menunggu dan melihat apakah dalam setahun sudah ada cinta atau belum, dan kalau belum maka mereka berpisah.
Suara jeburan air di dalam kamar mandi di kamar itu terdengar, menandakan Aika sedang mandi. Lahat menatap tas Aika yang diletak di sofa, tanpa rasa ragu atau merasa Hp Aika privasi, ia mencari Hp itu dalam tas, setelah ketemu, lalu ia berusaha membuka Hp Aika yang ternyata tidak dikunci sehingga Lahat bisa mengaksesnya dengan mudah.
Lahat membuka aplikasi WA, ia penasaran dengan log panggilan WA maupun chat yang sering Aika lakukan dengan siapa. Lahat merasa punya hak, padahal belum tentu Aika suka. Setelah ia amati, tidak ada log panggilan maupun pesan WA dari seseorang yang terus-menerus menghubungi Aika.
"Tidak ada," gumamnya. Akan tetapi ingatannya kembali ke masa ketika Aika akan mengakhiri hidup. Dua bulan lalu. Lahat yakin Aika masih belum menghapus log panggilan ataupun pesan WA dalam bulan itu.
Tangan Lahat dengan lincah menscroll log panggilan sampai perkiraan dua bulan ke belakang.
Lahat melihat sebuah nomer yang tidak bernama, tapi beberapa puluh kali Aika memanggilnya, tepat sehari sebelum dia ditemukan Lahat akan mengakhiri hidup.
"Nomer siapa ini?"
Masih belum puas dengan penemuannya, Lahat mencari pesan WA di bulan dan hari yang sama. Dan ternyata ada sebuah nama yang sangat familiar di sana. Namun foto profil orang itu sudah tidak tampil. Sepertinya salah satu dari mereka sudah memblokir duluan, entah Aika atau si pemilik nomer itu. Lahat buru-buru membaca isi dari pesan-pesan itu.
Satu per satu ia baca, intinya pesan-pesan itu adalah pertanyaan kenapa Aika diputuskan pria itu. Sejenak Lahat termenung, memikirkan semua isi pesan-pesan WA itu.
"Jadi, Lettu Prayoda adalah mantan kekasih Aika? Pantas saja Aika begitu terpukul sampai dia nekad mau bunuh diri. Ternyata mantannya adalah pria yang segalanya berada di atasku. Pasti ada sesuatu hal lain sehingga Aika merasa kecewa berat sudah diputuskannya. Dasar lelaki tidak berperasaan, sudah memetik madunya lalu dengan tidak tahu diri, ia meninggalkan begitu saja demi perempuan lain yang menurutnya lebih baik." Lahat mendengus lalu meletakkan kembali HP itu di dalam tas Aika.
Pintu kamar mandi sudah terbuka, Aika keluar dengan tubuh berbalut bathrobe warna kuning. Aika sudah mendapati Lahat membaringkan tubuh di atas sofa dengan lengan kanan menutupi mata.
Aika segera menuju lemari untuk meraih baju. Lahat yang sudah mengetahui Aika sudah keluar dari kamar mandi, bangkit dan menghampiri Aika. Tubuh Aika dibaliknya dengan cepat. Aika terkejut setengah mati.
"Abanggg." Aika berontak ia tidak sempat membuka pintu lemari, karena Lahat sudah membalikan tubuhnya dan menahannya di pintu lemari. Cengkraman tangannya kuat, kalau Lahat meminta haknya sekarang, jujur Aika belum siap.
"Tatap aku dan jawab pertanyaanku dengan jujur. Siapa Lettu Prayoda?" tanya Lahat menatap tepat bola mata Aika. Aika tersentak, batinnya bertanya dari mana Lahat tahu nama itu sedangkan dirinya belum pernah memberitahukan apa-apa. Dan lagi, rasanya Lahat tidak perlu tahu, apalagi Yoda satu kantor.
"Katakan siapa? Mantan kamu, yang pangkatnya lebih tinggi dari aku, kan? Pantas saja kamu begitu berat ditinggalkannya bahkan sampai nekad mau bunuh diri. Betapa berharganya dia di hatimu sampai segitunya. Dan aku ternyata bukan siapa-siapa untukmu," dengusnya di hadapan wajah Aika, hembusan nafasnya sampai terasa di wajah Aika. Lalu Lahat melepaskan tangannya dengan kasar.
Lahat menjauh, dia merasa tidak ada apa-apanya dibanding Yoda sang mantan kekasih dari Aika. Pangkat dan jabatannya saja di bawah Yoda.
Aika tertegun mematung di dinding lemari, dirinya merasa kepergok. Walaupun dia tidak mengatakan kalau Yoda adalah mantan kekasihnya, akan tetapi Lahat sudah meyakininya kalau pria itu mantan kekasihnya. Tapi, dia bingung dari mana Lahat tahu kalau dia merupakan mantan kekasih Yoda?
Malam berlalu, menyisakan keheningan yang panjang. Sejak ketahuan siapa mantan kekasihnya, Lahat tidak lagi bicara apa-apa, dia mendiamkan Aika.
Aika menjadi serba salah, dia tidak bermaksud menyembunyikan semua. Tapi, haknya apabila ia ingin menyembunyikan semua. Terlebih Yoda dan Lahat satu kantor.
***
"Pantas saja saat sangkur pora usai, kamu membiarkan aku menciummu. Tapi ternyata balasan ciuman itu, hanyalah untuk diperlihatkan untuk sang mantan kekasih yang masih bela-belain dicintai," singgung Lahat yang kini sudah berada di meja makan.
Aika menatap Lahat, berharap tatapnya dibalas. Bukan karena masih mencintai, melainkan hanyalah rasa benci yang timbul karena perasaan sakit hati.
"Tapi, aku sudah tidak mencintainya. Aku, hanya sakit hati dan kecewa dengan perlakuannya." Aika akhirnya mampu menjawab.
"Perlakuan yang tentu tidak mungkin kamu lupakan bukan? Tentu saja dia akan sulit kamu lupakan, karena antara kalian pasti sudah terjadi sesuatu yang lebih dari sekedar hubungan," tandasnya.
"Apa maksud Abang?"
"Maksudku, tidak ada hubungan yang berakhir sampai seorang perempuan nekad ingin mengakhiri hidupnya, kalau tidak ada kesan dalam yang ditinggalkannya. Kamu itu tidak bodoh. Jadi, jangan pura-pura tidak paham dengan maksud kalimat yang aku sampaikan," tekan Lahat sembari berdiri lalu pergi meninggalkan meja makan.
Aika terpaku, ternyata Lahat menuduhnya sejahat itu dan yakin kalau dirinya sudah melakukan hal di luar batas dengan Yoda.
"Tapi, aku tidak seperti itu, Banggg. Aku hanya kecewa dan sakit hati, wajar kalau aku putus asa, karena pada saat itu aku begitu mencintainyaaaa." Aika berteriak, tapi sayang motor Lahat sudah menderu lalu pergi dari halaman rumah.
Aika menangis di ruang tamu, dia kembali sedih, terlebih tuduhan Lahat terhadapnya begitu menyakitinya.
"Kenapa tidak ada yang paham tentang sakit hati yang aku rasakan? Semua orang bahkan keluarga aku menduga kalau aku nekad mau bunuh diri adalah karena aku sudah dinodai pria itu. Kenapa? Bukankah wajar kalau aku merasa sakit hati?" racaunya diiringi tangis.
coba komunikasi yg bener..kata BPK jgn egois kan??
Luluhkan bang hati istrimu...
raihlah kebahagiaan mu bang, buat aika tergila-gila padamu 😄😄😄