NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jejak di Perpustakaan

Zee memilih keluar kelas lebih dulu. Bukan karena benci dengan geng Serigala-justru sebaliknya. Ia ingin lebih dekat, terutama dengan Rey, Raka, dan Radit. Tapi dia tahu, langkah gegabah hanya akan dapat menimbulkan kecurigaan."

“Kantin, yuk, geys,” ajak Raka antusias.

“Ayo! Cacing di perut gue udah konser dari tadi,” sahut Leo cepat.

“Buset, cacing lo doyan banget. Padahal tadi sebelum masuk kelas lo habis makan nasi goreng dua porsi,” ujar Raka sambil geleng-geleng kepala.

“Ya suka-suka gue, dong! Duit-duit gue!” kesal Leo, memelototi Raka.

Perdebatan konyol pun di mulai seperti biasa. Rey dan Radit hanya bisa menghela napas bersamaan. Mereka saling pandang dan langsung sepakat meninggalkan kelas tanpa sepatah kata.

“Diam, lo, anak babi!” semprot Raka.

“Lo tuh anak monyet!” balas Leo cepat.

Raka menoleh cepat. Tapi Rey dan Radit sudah menghilang entah ke mana. Hanya mereka berdua yang tersisa di kelas.

“Gara-gara lo nih, si manusia beku udah pergi,” dengus Raka, lalu bangkit meninggalkan kelas. Leo buru-buru menyusul dari belakang.

•••

Zee melangkah pelan ke Perpustakaan-tempat pelariannya dari keramaian.Sepanjang perjalanan, ekspresinya tetap datar. Aneh, pikirnya. Di asrama ini tak ada satu pun yang membahas soal Zia, seolah adiknya tidak pernah ada.

Sesampainya di depan ruang perpustakaan, Zee berhenti sejenak. Ia menatap sekeliling, memastikan situasi tenang, lalu masuk.

Seperti biasa, suasana sunyi dan damai menyambut. Hanya beberapa siswa terlihat duduk dan membaca. Ketika matanya menyapu ruangan, Zee melihat seorang cowok sedang memilih buku di rak. Cowok itu berkulit bersih,berkacamata bulat, dengan ekspresi tenang. Meski berkacamata, ia tidak terlihat culun.

Tatapan mereka sempat bertemu. Cowok itu terdiam sesaat. Tatapan Zee yang datar dan tajam membuatnya sedikit merinding. Ia segera mengambil buku dan duduk membaca—berusaha menghindari kontak lebih jauh.

Zee ikut memilih buku, lalu duduk di salah satu sudut. Hening kembali menguasai ruangan. Hingga…

Ting!

Suara notifikasi ponsel terdengar pelan. Petugas perpustakaan segera memperingatkan, “Tolong jangan ada suara.”

Zee mengenali arah suara itu—dari belakang bangkunya. Tepat dari arah si cowok berkacamata tadi. Sepertinya dia tak sadar kalau zee duduk tak jauh di belakangnya,tersembunyi di balik rak buku.

“Aku di perpustakaan, Kak…” suara cowok itu terdengar sangat pelan, nyaris berbisik. Tapi Zee masih bisa mendengarnya.

“Kakak tenang aja… Aku bakal rahasiakan semua ini. Tapi aku nggak bisa lupain Zia…”

Deg.

Zee menegang. Telinganya menangkap nama itu dengan jelas—Zia.

••

Zee menegang di tempat. Matanya terpaku pada halaman buku yang tiba-tiba terasa buram. Napasnya teratur, tapi ada sesuatu di dalam dadanya yang bergetar. Nama itu—Zia. Baru kali ini dia mendengarnya disebut dengan jelas, dari mulut orang lain, di tempat yang tak terduga.

Siapa cowok itu? Dan kenapa dia bicara soal Zia?

Zee menoleh perlahan, seolah tak sengaja. Tak ingin menarik perhatian, tapi cukup untuk mengintip dari balik rak. Cowok berkacamata itu masih menunduk, kini membolak-balik halaman bukunya, tapi matanya tak benar-benar membaca.

Zee mencuri pandang ke arah wajahnya. Tak ada yang mencurigakan-justru terlihat sedih. Hati Zee mendadak terasa aneh. Ada dorongan untuk bertanya. Tapi ia menahan diri.

Belum saatnya.

Zee menunduk kembali ke bukunya,tapi pikirannya sudah terbang ke tempat lain. Nama Zia menggema di telinganya, menyatu dengan pertanyaan yang belum terjawab.

Siapa dia… dan apa yang dia tahu tentang Zia?

1
Akbar Aulia
Luar biasa
ᬊAnAnime-?
menarik
Nana Colen
crazy up donnnng 😍😍😍😍
Nona Jmn: Tunggu lulus kontrak agar Up banyak" hehehe🤭
total 1 replies
Nana Colen
luar biasa
Nana Colen
up yang banyak dong thooooor😍😍😍😍
Nona Jmn: Nanti lulus kontrak ya kak😄🤲
total 1 replies
tia
akhirnya teka teki terjawab,,ada kemungkinan viona pembunuh ny ,,,,
Nona Jmn: Hmm iya nggak sih?
total 1 replies
tia
cerita ny masih penuh misteri,,, semangat thor
Nona Jmn: Tapi Novel aku belum lulus kontrak kak😭😭Doakan ya, agar cepat lulus dan aku bisa update banyak😭🙌
total 1 replies
tia
kunci ny ad disahabat zia ,,apakah viola???
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor,, semangat berkarya
Nona Jmn: Siap kakak🤭🤍
total 1 replies
tia
lanjut thor cerita bagus
Nona Jmn: Sabar ya kak🤭✨️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!