NovelToon NovelToon
Cinta Juga Luka

Cinta Juga Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: iren qirenava

seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.

apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.


setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?

rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.

kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.

namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

thirty two

"Dasar upin ipin"gerutu Messa melihat kepergian Gio dan Afkar

"Udah, ayo ikutin tuh dua anak" ucap Bintang berjalan duluan untuk menyusul Gio dam Afkar

"Pasti ke kantin deh"tebak Putri sambil berjalan

"Emang gak sih, soalnya udah ketebak" ucap Karina

"Ngaku-ngaku minta gratisan, padahal duit banyak tuh di dompet si Gio" ucap Azkeano

"Pasti udah ketebak" kini ucap Ireni

"Mereka cuman gamau ngeluarin uang, apa yang gue bilang kan" ucap Putri

"Kembar beda pabrik ya gitu" ucap Nava

Dikta menoleh ke arah Nava, sambil memiringkan kepala dan sedikit menunduk ke Nava. Karna tinggi Nava hanya se dada Dikta."pabrik apa hem?"tanya Dikta denga nada lembut

Nava yang mendengar itu mendongak ke arah Dikta."pabrik lah, masa harus di perjelas sih" jawab nya

"Emang apa sih?"tanya Dikta kembali

"Ya beda ortu maksud nya" ucap Nava, kini mendongak untuk menatap kembali ke arah Dikta. "Mikir apa apa hayo?" tuduh Nava, menunjuk ke arah Dikta dengan memicingkan mata nya

Dikta yang merasa di curigai pun langsung mengalihkan pandangan ke depan, tidak langsung menjawab pertanyaan Nava. Membuat Nava terus melihat ke arah Dikta

"Seperti yang lo pikirin" ucap Dikta, sambil melihat ke arah Nava dan mereka beradu tatapan sejenak sebelum Nava memutuskan nya

"Apaan, gue mah gak mikirin apa-apa sih" ucap Nava, dengan nada sedikit gugup

"Yang bener? Masa" tanya Dikta, membuat Nava sedikit gugup entah kenapa. Mata nya terus bergerak untuk mencari alasan

" Y----ya bener lah" ucap Nava, yang masih menghindari tatapan Dikta

Dikta memerhatikan tingkah laku Nava yang gelisah, padahal hanya bertanya saja tapi respon Nava yang sangat gugup membuat Dikta tidak bisa menahan senyum gemas nya.

Nava diam-diam melirik ke arah Dikta, ternyata Dikta masih terus menatap kepadanya dengan senyum tipis sangat tipis tapi Nava mampu bisa melihat nya.

"Ngapain natap gue mulu sih lo" Ucap Nava dengan nada ketus

"Emang ga boleh?" tanya Dikta, memajukan badan nya sedikit ke arah Nava

"Udah sana ah" Nava mendorong pundak Dikta untuk menjauh, sementara dia langsung berjalan cepat meninggal kan yang lain di belakang sana

"Si Nava kenapa dah?"tanya heran Adiana, yang melihat Nava yang berjalan sangat terburu-buru

"Tau, kaya di kejar hantu aja" sambung Karina

"Si Dikta nih, ngerjain Si Nava mulu. Jadi Nava kabur tuh" ucap Azkeano, membuat yang lain menatap ke arah Dikta

"Wah parah, yang bener lo Dik?" tanya Irani

"Kalo suka bilang aja kali, gausah malu-malu kucing deh" sindir Putri

"Terserah" jawab Dikta, sambil berjalan duluan meninggalkan teman-teman nya

"Sama-sama gengsi aneh deh" ucap Adiana terheran

"Bukan gengsi, cuman lagi nunggu waktu" jawab Azkeano

"Udah ayo nanti ga kebagian traktiran Gio sama Afkar" ucap Bintang

Mereka berjalan ke kantin untuk mengisi perut mereka, dan nanti akan di bayar oleh Gio sama Afkar.

Kantin

"Woi ninggalin banget" ucap Azkeano, setelah sampai di kantin. Ternyata Gio, Afkar, Dikta dan Nava sudah ada disana bersama di meja

"Tau, padahal kita gak minta yang aneh-aneh loh" ucap Bintang, sambil duduk di sebelah Nava

"Terserah, pesen aja sana" ketus Gio, yang tidak mengalihkan tatapan nya pada handphone

"Apa aja nih?" tanya Dikta dengab excited

"Hem, apa aja " jawab Afkar

"Kalian udah pesen belum?" tanya Messa

"Belum, samain aja" jawab Afkar

"Kalo gitu gue mau bakso 3 porsi" ucap Azkeano, membuat Gio melihat ke arah nya dengan mata yang membulat

"Enak aja lo, ya kali 3 porsi pea"jawab Gio dengan nada sedikit meninggi

"Kan bebas kata nya"jawab Azkeano sambil mengangkat satu asli

"Ya...... Gak gitu juga pea, yang bener aja lah" sewot Afkar

"Gini deh, minum nya dibayar Afkar kalo makanan di bayar Gio gimana?"tanya Ireni

"Oke! Setuju" jawab Irani

"Iya, kasian dia juga suka gratisan btw" sindir Azkeano

"Diem lu! Gak gue traktir mampus lo" ketus Gio

"Yaudah si" jawab Azkeano memutarkan bola matanya, Gio yang melihat itu pun hanya menatap Azkeano sinis

"Udah napa, ribut mulu heran" ucap Messa

"Sana-sana pesen" suruh Putri

"Mau pesen apa?" tanya Adiana

"Kalo gue mau......... Eh jus boleh gak?" tanya Messa memastikan

"Terserah lo pada" jawab Afkar

"Kalo gitu gue mau jus mangga sama bakso deh" jawab Messa

"Eh ini siapa yang mau pesenin nya?" tanya Bintang

"Gue aja" ucap Adiana

"Gue temenin" saut Afkar

"Kalo gitu gue mau, sama in aja sama Messa"ucap Bintang

"Gue juga" ucap Ireni

"Gue sama juga deh" ucap Irani

"Gue sama karina juga"saut Putri

"Oke berarti jus mangga nya 6 bakso nya 6?"tanya memastikan Adiana

"Gue samain aja "ucap Azkeano

""Gue juga" kata Gio

"Gue sama Afkar pun sama" ucap Adiana

"Kalo lo mau apa Nav?" tanya Adiana

"Gue Jus alpukat sama bakso" Jawab Nava

"Kalo lo Dikta?"tanya Afkar

"Gue sama kaya Nava" jawab Dikta, membuat yang lain langsung tersenyum curiga

"Sama mulu" sindir Messa

"Emang ga boleh?" tanya Dikta

"Boleh kok boleh bapak Dikta yang terhormat" ledek Messa

Sementara Nava hanya diam tanpa ikut menjawab ledekan dari teman-teman nya.

1
anggita
ceritanya agak datar, tapi oke lah. like👍, iklan👆. moga novelnya lancar.
iren qirenava: trimakasih
total 1 replies
anggita
Maaf🙏, saran saja klo awal paragraf/ alinea pakai huruf besar.
iren qirenava: oke, makasi atas saran nya
total 1 replies
Xavia
Wah, keren!
iren qirenava: makasi,baca bab brikutnya ya
total 1 replies
Nia Achelashvili
Jauh melebihi harapanku.
iren qirenava: seperti apa harapan nya kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!