NovelToon NovelToon
Oh My Savior

Oh My Savior

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:280.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Whidie Arista

Aku menyukaimu! Tapi, Aku tahu Aku tak cukup pantas untukmu!

Cinta satu malam yang terjadi antara dia dan sahabatnya, membawanya pada kisah cinta yang rumit. Khanza harus mengubur perasaannya dalam-dalam karena Nicholas sudah memiliki seseorang dalam hatinya, dia memilih membantu Nicholas mendapatkan cinta sang gadis pujaannya.

Mampukah Khanza merelakan Nicholas bersama gadis yang di cintai nya? Atau dia akan berjuang demi hatinya sendiri?

Ayo ikuti kisah romansa mereka di sini! Di Oh My Savior

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Kecerobohan yang manis

Cinta seperti virus yang menjangkit hatimu, sangat sulit untuk di sembuhkan. Dia akan berakar dan menetap didalamnya untuk waktu yang lama.

~*~

Mata Khanza mengerjap perlahan, dia merasai ada benda keras yang melingkar di pinggangnya. Setalah matanya terbuka sempurna, pandangannya menelaah sekitar hingga berakhir pada wajah seseorang di sampingnya.

'Nic!?' Sontak Khanza terbangun dengan mata membola, dia langsung beranjak duduk, membuat Nic ikut terbangun pula.

'Astaga, bagaimana aku bisa tidur di sampingnya?' Khanza tak mengerti bagaimana bisa dia berakhir tidur di ranjang Nic. Padahal tadi sangat jelas bahwa dia tidur bersandar dan Nic tidur di pangkuannya.

"Za?!" Nic mengucek matanya dengan wajah bingung, "kamu ko ada disini?"

'Mampus kau Khanza, alasan apa yang akan kau pakai kalau sudah begini, sial.'

"Emh, Nic aku tadi bawain kamu makanan. Aku coba bangunin kamu, tapi kamu gak bangun-bangun, terus aku--," Khanza menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, otaknya berputar keras mencari alasan yang tepat yang dapat Ia utarakan pada Nic.

"Terus kamu apa?" Nic duduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Terus kamu, aku--, tidur di pangkuan aku." Ujar Khanza perkataannya berbelit-belit karena gugup.

"Hah? Yang tidur di pangkuan kamu itu aku? Atau kamu yang tidur di pangkuan aku?" perkataan Nic sukses membuat semburat warna merah muncul di pipi Khanza.

"Ya, kamu lah!" Khanza langsung menyambar dengan kata-katanya.

"Tapi, tadi--," belum sempat Nic menyelesaikan kata-katanya Khanza langsung beranjak pergi.

Perasaan malu, berbaur menjadi satu dengan perasaan takut dan canggung dalam diri Khanza. Dia begitu ceroboh, bagaimana bisa dia berakhir tidur di ranjang Nic, semalaman pula, kecerobohan yang parah. Khanza merutuki kebodohannya dan masuk ke kamarnya sendiri.

Tok ...Tok... Baru saja Khanza hendak menanggalkan pakaiannya, suara ketukan pintu mengalihkan atensinya. Khanza beranjak membuka pintu, tampak Shelia sudah berada disana sembari tersenyum, namun di detik berikutnya keningnya tampak berkerut.

"Kenapa kamu pake baju yang kemarin Za?" tanya Shelia, pandangannya menjelajahi kamar Khanza dia tersenyum tipis, nampaknya dia menemukan sesuatu di sana.

"A-ada apa Mami?" tanya Khanza berusaha menutupi segalanya dari pandangan Shelia. Dia tak menggubris pertanyaan Shelia barusan, karena tak menemukan jawab yang cukup untuk Ia utarakan.

"Emh, tidak ada apa-apa, Mami pikir kamu belum bangun. Mami mau ngajak kamu joging." ujarnya tak lupa menyematkan senyum cerah.

"Oh... oke, kalau gitu aku ganti baju dulu." Khanza mengiakan ajakan Shelia.

Tak berapa lama pun Khanza turun setelah dia berganti pakaian dengan pakaian olahraga, yang sudah tersedia di dalam lemari pakaiannya.

'Apa Nic juga ikut?' Mata Khanza menangkap penampakan seseorang yang sudah lebih dulu hadir disana dengan pakaian olahraga juga.

'Sial, aku masih belum siap bertemu dengan Nic,' rasa malu masih menyelimuti hati Khanza, kejadian tadi amat membekas di ingatannya, kebodohan dan kecerobohannya hampir membuat rahasianya terbongkar.

"Khanza ayo, kenapa masih berdiri di sana!" Ajakan Shelia membuat Khanza lekas menghampiri dan mengikuti Nic dan juga Shelia.

Nic berlari-lari kecil begitu pun dengan Shelia, dan Richard pun bergabung bersama Mereka. Khanza hanya berlari pelan satu putaran setelahnya dia beristirahat, dia takut terjadi apa-apa pada anak dalam kandungannya jika berolahraga terlalu berat.

Khanza duduk dan meminum sedikit air dari botol kemasan, tanpa di duga Nic menyambarnya dan minum dari botol bekas Khanza. Khanza mengerjapkan mata dua kali saking terkejutnya. Nic menenggak air cukup banyak setelah itu dia memberikan botol itu kembali pada Khanza.

"Kamu apa-apaan sih, itu ada air disana kenapa kamu malah ngambil punya aku?" keluh Khanza setelah dia menguasai diri kembali.

"Ngapain nyari yang susah, kalau ada yang mudah." Jawab Nic enteng. Hal yang dia anggap biasa justru memiliki kesan lain di hati Khanza.

Khanza menghela napas pasrah, lantas berujar, "Nic, kita sudah bukan anak kecil lagi. Kebiasaan kamu yang seperti ini sebaiknya mulai di hilangkan, kamu sudah punya pacar aku takut pacarmu--," perkataan Khanza seketika di potong oleh Nic.

"Wah, udaranya sangat segar, lari lagi ah." Nic beranjak seolah tak ingin mendengar kata-kata yang akan terlontar dari mulut Khanza.

Nic pun berlari menjauh, pembahasan itu membuat dia malas. Dia tak ingin membahas Cherry untuk saat ini.

Matahari berangsur meninggi, membuat suhu udara menjadi naik, panas kian mendera membuat Shelia memutuskan untuk menghentikan acara olahraga mereka.

"Mami, ayo pulang aku sudah lapar." Ucap Nic sembari mengatur napasnya yang ngos-ngosan.

"Ya sudah, lagi pula panasnya lumayan terik." Mereka pun memutuskan untuk kembali.

~*~

Kabar pertunangan Nic yang di batalkan mulai menyebar, membuat semua orang bertanya-tanya, mengapa dan apa alasannya hingga keluarga Nelson memutuskan untuk menundanya sementara waktu.

"Daddy marah padaku, katanya banyak orang yang menanyakan padanya tentang pertunangan ku yang batal." Ujar Nic dengan wajah tenang.

"Lalu kenapa kau membatalkannya Nic, bukankah ini yang kau inginkan? Kau mencintai Nona Cherry kan?" pertanyaan itu membuat Nic seketika menatap tepat ke mata Khanza. Dengan segera Khanza memutus kontak mata tersebut, dia tak sanggup bersitatap terlalu lama dengan pria itu.

"Aku tidak tahu apa yang aku rasakan itu cinta atau bukan, hanya saja untuk saat ini aku belum siap." Nic mematikan ponselnya yang terus saja bergetar. Sejak kemarin dia tak menghubungi Cherry sama sekali, dan sekarang berita tentang pertunangannya di tunda mungkin telah sampai ke telinga Cherry.

"Apa kau sudah bicara dengan Nona Cherry?"

"Belum." Jawab Nic pendek.

"Nic kau harus bicara dengannya, Nona Cherry pasti sangat kecewa saat ini." Nic terdiam, dia begitu enggan untuk bertemu Cherry.

"Nic kau harus menjelaskan padanya, jangan biarkan dia salah faham dengan keputusanmu." Khanza terus menasehati Nic, dia takut orang yang di cintai nya mengambil keputusan yang salah.

Pada akhirnya Nic pun mengangguk dan bersedia untuk menemui Cherry, entah ada masalah apa di antara Nic dan Cherry yang membuat Nic kembali meragukan keputusannya.

flash back.

Nic melajukan mobil menuju kantor Cherry, dia sengaja tak memberitahunya untuk memberi gadis itu kejutan. Nic berjalan dengan langkah lebar memasuki lift, dia menekan tombol lift berkali-kali berharap ruangan bergerak itu bisa cepat mengantarnya ke lantai atas.

Tring...

Pintu lift pun terbuka, langkahnya langsung terarah menuju ruangan yang dia tahu adalah kantor Cherry. Suara yang timbul dari dalam membuat langkah Nic terhenti di depan pintu.

"Cherry, cobalah kau pikirkan lagi, menikah dengan marga Nelson itu bukan hanya satu pilihan. Sekarang kau sudah cukup kuat, kau bisa, aku yakin itu." Suara itu terdengar seperti suara David sang asisten pribadi Cherry.

"Kau gila, mengapa kau membahas masalah itu di kantor!" bentak Cherry dengan suara rendah, namun penuh penekanan.

'Mereka sedang membicarakan aku?'

1
Ririn Nursisminingsih
nick ini ceo kok boodinng banget yaa grgeten a
Muna Junaidi
Hadir thor💃💃💃
Whidie Arista 🦋: Terimakasih kak. semoga suka sama ceritanya 😊
total 1 replies
Zikran Zikran
Luar biasa
Madura Sby
akhirnya masalah selesai jugaa
Waseng Susanti
crt yg menarik
Mom Q
super
Ndhut
.
Anonymous
bukannya tes dna biasany bth wkt 2 mgg an kan?
Whidie Arista 🦋: dalam dunia halu apa sih yang gak mungkin kak wkwk🤭
total 1 replies
mudah hartatik
suka ceritanyA... sepertinya bagus..
Nuraeni Nur
menarik
Kadek Bella
terima kasih thoor,,, ceritanya nggak bertele-tele
Whidie Arista 🦋: sama2 kak, makasih juga udah mampir di karya aku 😊
total 1 replies
Devina Siregar
top
Nabilah Afifah
min kok gaada novel yg ini
Whidie Arista 🦋: kalau minta Kakak bisa baca nove aku yang lain, terima kasih🙏
Whidie Arista 🦋: Mohon maaf ya Kak🙏 novel ini gak jadi aku lanjutin jadi aku hapus🙏😊
total 2 replies
Doraita Veriani
aku padamu Risa....meleleh air mataku
Agus Tina
Luar biasa
Tris Santini
bonchap nya thor
Rus Siana
pPpPpppppPpp
Uswatun Hasanah
lanjut cerita yg lain dong
Whidie Arista 🦋: kalau bikin sekuel novel ini kayanya belum ada ide kak Wkwk
Whidie Arista 🦋: Cerita yang lain yang mana Kak?
total 2 replies
Anonymous
Terima kasih thor 😍🥰
Whidie Arista 🦋: sama2 Kak😊 Makasih juga buat Kakak yang sudah mendukung novel aku yang satu ini🙏
total 1 replies
Uswatun Hasanah
tamat tamat ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!