NovelToon NovelToon
Daddy! Ibuku Bukan Pilihanmu?

Daddy! Ibuku Bukan Pilihanmu?

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reetha

Super nyesek.
Jevander Park menyudahi hubungan percintaannya dengan Roze Moza setelah mengetahui background keluarga Roze yang tidak jelas, ditambah lagi dengan kenyataan bahwa kekasinya merupakan putri dari seorang germo alias mucikari kelas kakap.
"Aku tidak bisa memilihmu, karena setelah ini aku akan menikahi sahabat baikku."

Dunia terasa berhenti. Roze lagi-lagi kehilangan seseorang yang ia cintai dengan tulus. Ayah yang tidak menginginkannya, ibu yang tega meninggalkannya dan hidup bahagia dengan anak tiri dan suami baru, sekarang giliran kekasih yang sudah ia percayai selama ini, pun melakukan hal yang sama. Salahkah jika Roze marah besar dan membakar semua kenangan?

Kelahiran tiga bayi kembar ternyata mampu mengubah banyak hal. Kehidupan Roze kini penuh warna. Tapi siapa sangka, Ezralia Moze, anak perempuan Roze memiliki dendam membara terhadap ayah yang bahkan tidak mengenalnya.
Sedangkan Daniel Moza, ia bahkan tidak peduli siapa ayahnya. Tapi berbeda dengan Darriel

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reetha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketidakwarasan Ezra

Rasa takut yang berlebihan membuat keringat dingin membasahi hampir seluruh tubuh Nana. Ezra terus berjalan ke arahnya dengan tatapan menakutkan seperti hantu.

Nana tidak pernah mengira akan bertemu kembali dengan Ezra yang telah menyebabkan luka bakar pada pergelangan kakinya 9 tahun yang telah silam.

Apa katanya? Ezra dengan jelas menyebut Jevander Park adalah ayahnya? Nana menolak itu.

"kenapa? Hah? kau kebingungan karena aku menyebut ayahmu adalah seseorang yang seharusnya bertanggungjawab atas kelahiranku? Silakan berteriak menolak kenyataan itu! Pergilah berlari ke ayahmu dan marahi dia!"

Ezra terus melangkah dan Nana terus mundur dengan kaki bergetarnya. Sepertinya Nana sengaja diarahkan menuju ke arah pintu tangga darurat.

"Ezralia! Daddy Jevan tidak mungkin memiliki anak jahat sepertimu! Berhenti melangkah! Jangan sentuh aku!"

Ezra tertawa jahat. Terlihat sangat menakutkan.

"Nana Park, seharusnya kau tidak pernah ada. Dan seharusnya kau sudah mati terbakar saat itu. Tapi kenapa kau terlihat tumbuh dengan baik dan tebar pesona setiap hari? Melihatmu benar-benar membuat sakit mataku. Silakan pergi untuk selamanya." Ezra tak berhenti menakut-nakuti, seolah akan menyerang Nana.

Nana yang berlari menuruni tangga dengan tidak konsenterasi tiba-tiba sudah terguling di anak tangga.

Menyaksikan hal itu Ezra tersenyum puas. Matilah, aku tidak sabar menyaksikan ratapan dari ayah kesayanganmu.

"Tolong! Seseorang disini!" suara seserang membuat Ezra terpaksa bersembunyi.

Tiada angin apa lagi hujan, Daniel muncul di sana guna menjemput Ezra di sekolah elit itu bersama Erwin. Karena bosan menunggu di dalam go-car, Daniel memutuskan untuk menyusul kakaknya itu mencarinya di dalam, dan tanpa sengaja menemukan seseorang tergeletak di lantai.

"Nana?" betapa terkejutnya Daniel ketika mengetahui gadis itu adalah Nana Park yang baru-baru ini berkenalan dengannya. Tanpa perintah, Daniel bergerak mengangkat tubuh Nana, berlari membawanya keluar.

Sekolah yang sudah cukup sepi kembali riuh karena peristiwa ini. Nana Park, bagaimana dia bisa terjatuh, semua orang mempertanyakan hal itu.

Danniel sudah lupa dengan tujuan utamanya hendak menjemput sang kakak. Ia diburu oleh rasa khawatir pada Nana, yang ia tahu juga merupakan saudarinya yang berasal dari ayah yang sama.

Meski Daniel tidak begitu peduli akan hubungannya dengan Jevander Park, tapi siapapun yang melihat seseorang dalam keadaan berdarah pasti akan bertindak seperti yang ia lakukan ini.

Tiba di rumah sakit, Daniel perintahkan Erwin untuk mengabari pihak Park Fashion untuk menyampaikan berita tentang Nana.

Di waktu yang sama, Roze tergesa membawa Darriel ke rumah sakit karena anak itu mengalami sesak napas yang mengkhawatirkan.

"Bunda..."

"Sayang, jangan bicara, okey, Bunda disini menemanimu, Nak."

"Pang...gil, a..yah..." Roze menggeleng dengan wajah khawatirnya. Remaja bertubuh lemah itu kembali meminta ayahnya. Roze memangnya bisa apa?

Suara dengan pernapasan tersendat-sendat benar-benar memilukan setiap hati jika menyaksikannya.

"Bu ...nda, ha...nya, se... ben...tar." Darriel merasa bahwa ini adalah hari terakhirnya dan karena itu ia ingin berpamitan pada orang itu, ayahnya. Setidaknya, hanya melihanya sekali aja dari jarak dekat.

"Darriel ... oke, oke, bertahanlah, ayah kan? Kau mau bertemu dia? Baiklah, bunda akan mewujudkanya. Bertahan dulu, jangan menyerah ya sayang."

Beruntung tindakan yang dilakukan oleh pihak medis bereaksi dengan cepat sehingga kini pernapasan Darriel sedikit lebih normal. Remaja itu kini tertidur.

Roze terduduk merasakan seluruh tubuhnya yang dilanda rasa takut. tangannya terasa dingin dan bergetar.

*Haruskah aku benar-benar mengatakannya sekarang? Jevander Park, bagaimana aku harus mengatakannya padamu? *

.

........

Di posisi lain, ada Ezralia Moza baru saja turun dari motor kang ojek.

Wajah cantiknya terlihat menyimpan segudang kemarahan. Pasalnya, belum puas ia menikmati detik-detik terakhir napas hidup Nana Park, Danniel tiba-tiba muncul membuat Ezra harus bersembunyi dan dengan baik hatinya lagi Daniel menggendong Nana untuk segera mendapatkan bantuan medis.

"Danniel memang menyebalkan!"

Bruak!

Ezra menutup pintu kamarnya dengan kasar.

"tapi tak apa, hah! tanganku bahkan belum menyentuhnya tapi dia berlari seperti orang kesetanan. Aku tidak mendorongnya tapi dia malah terjatuh. Aku sama sekali tidak bersalah."

Ezra menghadap cermin menatap wajahnya sendiri. Kemudian kembali memperlihatkan senyum jahatnya.

Jevander Park, silakan ke rumah sakit untuk mengkhawatirkan putri berhargamu.

Air mata Ezra keluar dengan sendirinya, bahkan disaat dia sedang tersenyum jahat.

Kata 'putri berharga' yang ia ucapkan entah bagaimana itu membuatnya merasakan kesedihan di bagian kecil hatinya.

Ezra lalu mengusap air matanya,  dan bibirnya kini bergetar ingin menangis.

Bundaaa! Bundaaa! maaf! Aku tidak bisa menjadi anak manis kesayangan bunda! Aku baru saja mencoba membunuh seseorang. Kenapa bunda tidak muncul untuk mencegahku?

Ezra menangis. Menangis sesedih-sedihnya. Ia meratap dengan lepas tanpa ada yang mendengar dan menyaksikannya.

"Bunda, seandainya dari awal bunda mengatakan bahwa kami memang tidak punya ayah, aku tidak akan semarah ini. Bunda membuatku menunggu ayah begitu lama." Ezra terus terisak dalam tangisnya.

"Bunda mengatakan ayah tidak bersalah! Tapi bagiku dia bersalah! darah dan dagingku terasa mendidih tiap kali aku memikirkannya. Bunda ... aku sangat membenci dia karena tidak memilih bunda." Ezra benar-benar menangis sedih. Moment masa lalu ketika ia minta digendong untuk keluar dari ruang berapi, Jevan mengatakan akan kembali untuk menjemputnya, tapi dia berbohong. Ketika pertama kali dia akan bertemu sang ayah, ternyata ayahnya itu datang dengan menggandeng tangan anaknya yang lain.

Momen-momen itu sangat menyakitkan bagi Ezra kecil yang ia simpan sampai hari ini.

"Ayah ... aku sangat merindukanmu, tapi kau bahkan tidak mengenal aku. Ayah! Kau tidak pernah tahu masa kecilku yang sagat sulit ketika melihat semua teman memiliki ayah sedangkan aku tidak punya. Aku sangat sedih, Ayah!" menangis sendirian, ini adalah pertama kalinya Ezra menangis parah seperti ini sambil berbicara seolah ada seseorang yang mendengarkannya.

"hahahahahaahahahahah!" Ezra memaksa dirinya tertawa.

Kali ini dia benar-benar menghapus air matanya. "Cukup! Aku adalah Ezralia Moza. Aku tidak boleh terus berkhayal seperti orang tidak waras."

"Nana Park ... selagi menjadi putri orang itu, kau mungkin akan terus menderita."

Ezra menanggalkan seragam sekolahnya lalu berganti pakaian.

.

Rumah sakit.

Jevander Park datang bersama dengan beberapa orangnya.

"Daniel, jadi benar kau yang membawa Ezra ke rumah sakit?"

"Oh, tidak juga. ada Erwin dan abang go-car." jawab Daniel, menghindar untuk mendapatkan banyak pertanyaan.

Nana sedang di operasi saat ini. Jevan hanya bisa menunggu proses itu berlangsung.

"Apa kau tidak melihat saat dia terjatuh? Apa ada orang lain disana saat itu?"

"Maaf, saya tidak memperhatikan kesekeliling. Suasana cukup sepi karena semua orang sudah bubar." terang Daniel.

"Siapa kira-kira orang yang menyebabkan dia seperti ini?" Jevan tidak bisa berpikir bahkan untuk sekedar menebak. Nana sungguh polos dan tidak memiliki musuh.

Jevan mengeluarkan ponsel dan meminta seseorang mengurus kasus ini. Ia sangat yakin bahwa Nana tidak akan terjatuh begitu saja. Putrinya ini bukanlah orang yang tidak mengerti cara berhati-hati saat naik turun tangga.

Daniel yang melihat keseriusan dari Jevan, pikirannya tiba-tiba memikirkan sang kakak, Ezra. Ya... siapa lagi kalau bukan Ezra.

Kalau kak Ezra mengetahui bahwa Nana adalah putri Jevan Park, maka sudah bisa kupastikan bahwa pelaku dari peristiwa nahas ini adalah dia. Apa dia sedang memulai perang saudara? Dasar manusia pendendam itu!

Lama menemani Jevan, Daniel akhirnya pamit undur diri.

"Daniel, biarkan saya mengantarmu pulang." tawar Jevan.

"Terima kasih atas tawaran anda Pak, kalau saya boleh mengingatkan, sebaiknya anda fokus pada putri anda dari pada mempedulikan orang lain."

Daniel pergi, membawa kegelisahan di hatinya. Ia berharap, semoga apa yang ia pikirkan tentang Ezra tidaklah benar.

............

Abis ya....

thor apa-apaan sih? Kok Nana Celaka? jangan-jangan nanti koma trus amnesia ya? Drama bgt sih Thor?

(Aku tahu kalian pada mau bilang gitu kan?..) hehe🤭

1
Adhiefhaz Fhatim
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
sangat bagus alur ceritanya..🙏🥰
Winny Anpooh
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
/Sob//Sob//Sob//Shy/
👀 calon mayit 👀
ini bawang apa sih yg d taruh... kenapa ngga berhenti mewekkk😭/Sob//Sob/
👀 calon mayit 👀
makkk nyeseeek
Reetha: Sabar yaa🥰
total 1 replies
bhunshin
banyak bgt bawang sih perih nih mata baca cerita ini novel 😭😭
bhunshin
kurasakan petakilannya si Ezra mirip dgn pamannya😅
RithaMartinE
luar biasa
Rieta
Luar biasa
Reetha: Tengkyuuuu
total 1 replies
Marhamah Marhama
terima kasih author...di tunggu karya yang lain nya
Reetha: Makasih kk🥰
total 1 replies
Marhamah Marhama
sukaaa banget ma cerita ini, semangat ya nulisnya💪
Alvia Inayati
Luar biasa
Innacl Writer
/Sob/
Innacl Writer
menurut ku Ezra jahat juga kelihatannya kek keren gitu terkesan menakutkan tapi menantang
Reetha: Emang kuat bgt karakternya
total 1 replies
RadenA
recommended, bagus thor ceritanya🫰
Reetha: Makasiiii
total 1 replies
Khairul Azam
ealah banyak banget masalah
Khairul Azam
kasihan bundanya, anak anaknya udah gedekan, seharusnya tau apa yg dialami ibunya
Khairul Azam
klo aku ogah balikan, anak udah gede nikah pun jg gak perlu bapaknya
Khairul Azam
anak anak udah gede semua mau balikan apa untungnya? gak inget pas waktu buang ibu nya anak anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!