NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*25

Irma pernah mengatakan jika suatu saat Rara harus mencari kedua orang tua kandung nya dengan petunjuk kalung tersebut, meskipun Rara membenci mereka tetap Irma tetap menyemangati Rara agar bisa memiliki keluarga yang sebenarnya. Tetapi sayang sekali foto di kalung itu sudah tidak utuh setengah dari itu sudah sobek, dan di belakang foto tersebut ada tulisan berinisial A.

"Wajah laki-laki di foto ini sangat familiar, akan tetapi ini sudah sobek susah sekali mengenali nya. Inisial A? Dan berlian ini? Ini kalung yang hanya dimiliki dua keluarga ternama. " Gumam Alfian tak habis fikir.

Benar sekali, itu adalah kalung yang sangat berharga yang hanya di miliki dua keluarga ternama yaitu milik keluarga Alfian Alendra yang sekarang di pakai Lena, dan satu lagi adalah milik keluarga ****(Masih rahasia.)

Baru saja Alfian ingin mengamati kalung itu lebih teliti lagi tiba-tiba Rara sadar dari pingsan nya.

"Aduhh." Leguh Rara saat sadar.

Sontak Alfian kaget dan memasukkan kalung tersebut ke dalam saku baju nya.

Alfian berbalik dan menghampiri Rara.

"Pahlawan kesiangan sudah bangun. " Ucap Alfian mengambil segelas air putih yang berada di atas nakas samping tempat tidur kemudian memberikan nya kepada Rara.

"Jika aku tidak menjadi pahlawan kesiangan maka tuan muda akan kehilangan jidat mulus itu. " Ucap Rara menunjuk jidat Alfian.

"Apa maksud mu. " Ucap Alfian marah.

"Tidak ada, aduh punggung ku sakit sekali. " Ucap Rara mencoba bangun.

Alfian menahan Rara cepat agar tidak bangun.

"Jangan bangun! Siapa yang menyuruh mu bangun? " Ucap Alfian ketus.

"Tapi aku tidak nyaman seperti ini. " Ucap Rara mengercut kan bibir nya.

"Lalu kau mau seperti apa? Jungkir balik? " Tanya Alfian kesal.

"Aish menyebalkan sekali. " Umpat Rara kembali membenarkan posisi nya.

Alfian hanya diam tidak menanggapi ucapan Rara pikiran nya terus saja memikirkan kalung itu, ia sangat penasaran tentang siapa Rara sebenarnya.

Alfian sangat ingin bertanya tentang kalung itu dan dari mana Rara mendapatkan nya, namun Alfian masih mengurung niat tersebut karena menunggu waktu yang tepat.

Malam pukul 07.20

"Hey bangun lah, mandi. " Ucap Alfian membangun kan Rara.

"Huhh, badan ku terasa sakit dan pegal. " Leguh Rara saat membuka mata nya.

"Begitu saja mengeluh. " Ucap Alfian mengarahkan kursi roda ke meja kerja nya.

Sementara Rara turun dari ranjang kemudian mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

20 Menit berlalu, kini Rara telah selesai dengan aktifitas mandi nya ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari pakaian dengan handuk yang masih melilit di tubuh nya.

"Kemari lah. " Ucap Alfian tiba-tiba.

"Sebentar aku pakai baju ku dulu. " Ucap Rara masih mengotak-atik lemari nya.

"Aku bilang sekarang! Bukan nanti! " Bentak Alfian.

"Tapi tuan muda aku masih belum mengenakan baju. " Ucap Rara takut.

"Aku akan mengoleskan salap. " Ucap Alfian mengambil salap yang memang ia taruh di atas nakas samping tempat tidur nya.

"Salap? Tapi... anu....aku bisa mengoleskan sendiri. " Ucap Rara gugup.

"Kenapa? Kau tidak mau? Apa kau takut? Dengar bodoh, aku sama sekali tidak bernfsu melihat mu, jadi jangan berfikir bodoh seperti itu. " Ucap Alfian berbohong.

"Benar kah? Baik lah. " Ucap Rara mendekati Alfian dan duduk di atas kasur membelakangi Alfian.

"Begitu bsaja susah. " Ucap Alfian mengarahkan kursi roda nya mendekati Rara yang telah duduk di kasur.

Alfian mengambil salap yang di berikan dokter tersebut dan menaruh nya sedikit di jari nya kemudian mulai mengoleskan ke punggung Rara yang terlihat sangat memar.

"Ahhh, sakit sekali, tuan muda bisa kah pelan-pelan sedikit? " Ucap Rara sambil mengigit bibir bawah nya menahan rasa sakit bercampur geli saat Alfian mengoleskan salap tersebut.

"Jangan banyak gerak, atau handuk mu aka melorot. " Ucap Alfian menatap punggung mulus Rara sambil terus mengoles lembut salap ke bagian memar itu.

Rara terdiam, kini rasa sakit yang dia rasakan telah hilang karena jari-jari lembut Alfian membuat nya merasa sangat nyaman.

Sementara Alfian ia hanya bisa menahan diri sambil beberapa kali menelan Silvia menahan dirinya agar tidak mengigit leher jenjang putih nan mulus milik Rara itu.

"Aw, sakit tuan muda apa yang kau lakukan, lepas kan aku, mengapa kau mengigit leher ku ini sangat sakit. " Ucap Rara memberontak.

Seketika Alfian tersadar dengan apa yang di lakukan nya, ia pun melepaskan gigitan itu.

"Pergi dan kenakan baju mu. " Ucap Alfian tampa merasa bersalah dengan perbuatan nya brusan.

Rara memegang leher nya, ia kembali berdiri turun dari kasur kemudian berjalan ke arah lemari pakaian nya untuk mengambil baju.

Setelah itu ia kembali ke kamar mandi dan mengenakan baju nya di sana sambil bercermin.

"Astaga, mengapa jantung ku berdegup kencang saat bersentuhan dengan nya? " Batin Rara sambil menatap dirinya di depan cermin.

Terlihat bekas gigitan Alfian yang berwarna biru keunguan di leher Rara.

"Huh, lupakan saja, sekarang aku harus memikirkan bagaimana caranya aku menyembunyikan tanda ini? " Ucap Rara menggosok tanda biru keunguan di leher nya mengunakan handuk.

Apapun yang di lakukan Rara itu sia-sia, yang namanya bekas ****** tidak akan semudah itu untuk hilang, ia pun putus asa dan akhirnya keluar dari kamar mandi.

"Sudah tidur? " Batin Rara sambil berjinjit mengambil bantal dan selimut untuk kembali tidur di bawah.

Rara berfikir jika Alfian sudah tidur, tetapi malah sebaliknya Alfian hanya berpura-pura tidur, karena ia tidak kuasa menatap Rara, ia merasa canggung dengan apa yang telah ia perbuat barusan.

"Sunguh memalukan. " Batin Alfian kemudian memejamkan mata nya.

Pagi pukul 07.40.

"Hoaaaam." Nguap Rara saat bangun dari tidur nya.

"Astaga sudah jam segini, huh aku telat, Tuan mu.... " Ucap Rara terputus saat melihat ranjang Alfian sudah tidak ada penghuni nya lagi.

"Kemana tuan muda? Aduhh gawat aku pasti akan di omelin abis-abisan ini. " Ucap Rara bangun sambil membereskan bantal dan selimut nya.

Dengan bingung Rara berjalan keluar dari kamar kemudian menaiki lift menuju ruang bawah.

"Tidak ada, di sini juga tidak ada, lalu kemana tuan muda? Apakah sudah ke kantor? " Batin Rara sambil celingak-celinguk.

"Permisi nona muda, ada yang bisa saya bantu? " Tanya salah satu maid di mansion itu.

"Ah, iya apa bibi melihat mas Alfian? " Tanya Rara.

"Tuan muda Alfian?" Ucap maid tersebut seperti sedikit mengingat sesuatu.

"Kenapa bi? " Tanya Rara lagi.

"Anu nona muda , tadi bibi lihat ia bibi lihat mas Rendi asisten nya tuan muda menjemput tuan muda dan mereka pergi bersama. " Jelas sang maid.

Rara terdiam mendengar penjelasan maid tersebut, mengapa Alfian tidak membangunkan nya jika ingin ke kantor sepagi itu.

....

1
Yaser Levi
rara kpn bilang ke alfi maslh papanya angel?lupakah
Yaser Levi
thor..serius lamborgini
Yaser Levi
rasanya kehaluan ku sdh diambang batas..alfian...mo punya laki model gitu..tp ya ngimpi😂😂
Elisabeth loys
busat visual rara/bella tuh namanya Zhao lusi kak artis sekaligus aktor china
RORO RATIH
Luar biasa
Jabrik Keren
Buruk
Ryan Jacob
semangat Thor
v
semoga rumah tangga lu jg ada prlakor thor
v
halah babi, gampang bgt balikan
Mamahnya Sultan: hahaha... ngakak aq .. Iya heran dgn tokoh" utama cerita ini ..aq baca ajja bingung 😅😅😅
total 1 replies
KaRa
taennie
Ayudewi Ayudewi
bagus
Endang Purwinarti
kasihan rara sampe kelaperan
Endang Purwinarti
smg rara di terima keluarga lena
Endang Purwinarti
smg rara tidak menderita
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor semoga novel lancar dan sukses selalu
Tri Utari Agustina
Semoga ketahuan Laras bohong tentang penyakit nya
Tri Utari Agustina
Semoga Alfian bucin dengan Rara
Lidya Singerin
Luar biasa
Eddy Liu
Best
Tumba Suangga
trnyata alfian sangat bodoh tolol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!