NovelToon NovelToon
Terjerat Perjodohan

Terjerat Perjodohan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Balas Dendam
Popularitas:876.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Alif Irma

Bagaimana jadinya jika kalian tiba-tiba di jodohkan oleh kedua orang tuamu, langkah apa yang akan kalian ambil. Menerima atau menolak perjodohan tersebut!

Yuk ikuti kisah Lexa dan David yang terpaksa menerima perjodohan tersebut demi kebahagiaan kedua orang tuanya. Hingga keduanya terjerat sendiri dengan perjodohannya

Para pemeran utamanya di ambil dari sekuel cerita Mafia vs Gadis Bercadar dan Mafia Couple Love. Semoga kalian suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetap bersama ku

Lexa menghampiri David dengan memasang wajah datar. Ia pun memilih bersandar di dinding sambil bersikadap menatap David.

“Aku sudah katakan kalau aku sedang sibuk. Untuk apa kamu datang menemuiku” ucap Lexa yang sedang menatap David.

“Tak perlu menatapku seperti itu, bisa-bisa kamu jatuh cinta”ucap David tersenyum hangat yang ikut bersandar di samping Lexa.

“Ayo ikut dengan ku, aku tidak bisa berdebat lama dengan mu jika perutku belum terisi”ucap David cengengesan lalu melangkah mendekati Lexa.

“Kamu pergi saja, aku biasanya makan siang di ruangan ku. Sebentar lagi pesananku datang”ucap Lexa acuh yang menatap jengah David.

“Kamu tak boleh menolak ajakan suami mu, ingat!”ucap David lalu menarik tangan Lexa. Sehingga mau tidak mau Lexa hanya mampu pasrah mengikuti langkah David keluar dari ruangan tersebut. Lexa kembali menatap tangannya yang sedang di genggam oleh David.

“Aku akan ikut denganmu, tapi lepaskan dulu tanganmu”ucap Lexa yang memilih mengalah.

David menatap curiga Lexa, sehingga ia belum melepaskan tangannya yang masih menggenggam tangan Lexa.

“Tas dan ponselku masih di ruangan pribadi ku”ucap Lexa dingin yang begitu tahu sorot mata David yang tampak curiga.

“Oke jangan lama-lama”ucap David tersenyum.

Lexa bergegas masuk ke ruangan pribadinya dan tak lupa menatap dirinya di pantulan cermin.

Lexa membuka tasnya dan mengambil pewarna bibir yang sering ia gunakan, lalu memakainya untuk mempertegas warna di bibirnya. Lexa tersenyum melihat penampilannya yang sudah perfect. Ia pun segera memasukkan ponselnya ke dalam tasnya, lalu berjalan anggun menghampiri David.

David yang sedang duduk di sofa ruangan Lexa langsung mengalihkan pandangannya, saat mendengar langkah kaki Lexa. Ia pun dibuat terpesona dengan penampilan Lexa yang selalu saja tampil anggun dan memukau dengan pakaian muslimah nya.

Jantung David langsung berdebar-debar saat menatap jelas wajah Lexa yang semakin dekat ke arahnya. Entah mengapa ia jadi kaku dan hanya mampu menggulung senyuman menatap Lexa.

David sangat beruntung mendapatkan Lexa sebagai pendamping hidup nya. Apalagi Lexa wanita muslimah dan selalu berpakaian tertutup tanpa mengumbar auratnya kepada lelaki lain. Sungguh ia mendapatkan sebuah berlian dari perjodohan tersebut, hingga pada akhirnya ia terjerat atau terperangkap sendiri dengan perjodohannya.

David menggandeng tangan Lexa keluar dari ruangan kekuasaan Lexa. Terlihat Tom dan Nisa sedang serius berbincang-bincang di sudut ruangan. Saat mendengar langkah kaki semakin dekat ke arahnya dengan cepat Tom dan Nisa mengalihkan pandangannya ke arah sepasang suami istri yang tampak akur berjalan menghampirinya.

“Tom, Nis aku keluar sebentar, soalnya suamiku bersusah payah menemuiku hanya untuk mengajakku makan siang bersama. Jika ada jadwal mepet kamu batalkan saja. Oh iya, aku tadi memesan makanan, kebetulan aku mau makan siang di luar ada baiknya kalian nikmati saja” ucap Lexa yang berusaha tersenyum.

Sorot mata Tom terlihat mengintimidasi David yang terlihat mesra menggandeng tangan Lexa. Dari tatapannya menandakan jika kamu mempermainkan Lexa maka tidak akan mengampuni mu.

“Baik nona dan terima kasih untuk makanannya”ucap Nisa tersenyum.

“Ya, kalau begitu kami permisi”ucap David yang memilih untuk segera membawa Lexa.

Lexa melirik Tom yang hanya diam, ia sangat tahu diam nya Tom. Tumbuh bersama dari kecil hingga dewasa membuatnya bisa saling mengtahui karakter masing-masing. Tom menatap Lexa dengan tatapan bingung, Lexa mengedipkan salah satu matanya memberi kode bahwa ia bisa menangani David. Tom langsung tersenyum sinis sambil mengidihkan bahunya bahwa terserah kamu saja, ia tahu betul sikap Lexa bagaimana menghadapi lelaki seperti David.

David memindahkan tangannya merangkul pinggang ramping Lexa yang sedang berjalan bersama-sama. David ingin menjadi pusat perhatian dari para karyawan Lexa, bahwa dirinya adalah milik Lexa. Lexa merasa risih dirangkul David, tapi ia berusaha untuk tenang, Lexa tidak ingin ribut dengan David yang bisa saja merusak citranya di depan para karyawan yang berlalu lalang di jam istirahat seperti sekarang.

“Aku akan membawa mu ke restoran favoritku”bisik David tersenyum bahagia.

Lexa hanya mampu diam sambil mengikuti langkah kaki David. Hingga mereka menghentikan langkahnya tepat di samping mobil David. Terlihat mobil sport David masih terparkir di tempatnya semula. David bergegas membukakan pintu mobil untuk Lexa.

“Silahkan masuk istriku”ucap David tersenyum tipis.

Lexa hanya menatapnya jengah dan bergegas masuk ke dalam mobil. David tidak peduli dengan sikap Lexa yang dingin dan cuek.

Aku harus bersikap manis di hadapan Lexa, agar Lexa cepat jatuh dalam pelukan ku. Ini seperti sebuah rintangan untukku untuk membuat Lexa jatuh cinta kepadaku, aku tidak ingin kecolongan lebih dulu mencintainya. Batin David.

David kemudian ikut menyusul masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. David menyalakan mesin mobilnya terlebih dahulu, setelah itu menancap gas meninggalkan tempat tersebut. Disepanjang perjalanan tidak ada obrolan diantara keduanya, sehingga mau tidak mau David yang selalu ambil andil dalam membuka pembicaraan mereka.

"Apa kamu tidak bosan terus berada di kantor?" tanya David yang pandangannya lurus ke depan yang begitu fokus mengemudikan mobilnya.

"Aku tak pernah bosan, karena pekerjaan yang menuntut ku seperti ini dan waktu sangat berharga bagiku. Aku merasa membuang-buang waktu ku hanya sekedar untuk makan siang di luar" ucap Lexa tersenyum sinis.

"Oh baguslah, berarti kamu tipikal wanita yang tak suka diajak jalan. Ternyata papa tidak salah menjodohkan kita. Kamu benar-benar wanita pekerja keras dan tak ingin membuang-buang waktu, aku salut dengan mu. Sedangkan aku lebih suka untuk mengajak jalan wanita. Bukankah ini merupakan keadaan yang saling melengkapi" ucap David lalu melirik Lexa.

"Yang jelas kebiasaan buruk mu tidak terulang kembali tuan David Mayer" ucap Lexa tersenyum sinis yang sedang melirik David.

David hanya mampu tersenyum, kemudian kembali menggenggam tangan Lexa.

"Mulai sekarang aku akan terus menggenggam tangan mungil ini dan menjadikannya satu-satunya wanita yang berada di sisiku, semoga kita selalu bersama" ucap David sambil mengelus manja tangan Lexa.

Lexa membulatkan matanya dengan cepat menarik tangannya.

"Aku tak membutuhkan ucapan atau janji, tapi pembuktian nyata" ucap Lexa yang memalingkan wajahnya kearah jendela.

David hanya mampu tersenyum tipis, sungguh Lexa sekalu saja menyindir nya dengan kata-kata. David memilih berhenti sejenak di pinggir jalan. Lexa kembali memalingkan wajahnya ke arah David.

"Mengapa kita berhenti di pinggir jalan" ucap Lexa sekenanya.

"Ulurkan tanganmu" ucap David dingin yang sedang menatap Lexa.

"Untuk apa" ucap Lexa ketus dengan mata melotot.

David langsung menarik tangan kiri Lexa. Kemudian David mengeluarkan sebuah kotak cincin bludru berwarna merah dari saku jasnya. David langsung membukanya, sebuah cincin berlian dengan permata biru safir yang begitu langka menghiasai cincin berlian tersebut. Kemudian David langsung menyematkan cincin berlian itu di jemari Lexa.

Lexa hanya mampu membulatkan matanya melihat cincin berlian yang kembali melingkar di jemarinya.

"Aku kembali mengikat mu dengan cincin ini, mulai sekarang hanya kamu satu-satunya wanita yang berarti dalam hidup ku, cukup kamu di samping ku. Mungkin waktunya terlalu cepat, tapi aku berjanji akan memberi mu bukti nyata, jadi mulai sekarang jangan pernah lagi meragukan ku" ucap David tegas dengan tatapan tajam yang sama sekali tidak main-main dengan ucapannya.

Lexa hanya mampu diam seribu bahasa, ia tidak tahu apakah ucapan David bersungguh-sungguh atau hanya membual. Namun dari cara menatapnya, tatapan David sama sekali tidak terpancar kebohongan.

Apakah aku harus mempercayai ucapan nya? tapi melihat status kami yang sudah terikat dengan pernikahan, sudah sepatutnya sepasang suami istri harus saling percaya. Batin Lexa.

Lexa kembali menatap David dengan tatapan sulit diartikan, ia masih bingung saat ini. David kembali mencium punggung tangan nya dengan penuh kehangatan. Lalu mencium keningnya dengan mesra.

Mata Lexa langsung berkaca-kaca, ia tidak tahu perasaan nya saat ini yang sudah campur aduk. Ia belum bisa mempercayai David, namun hatinya seakan runtuh dengan perlakuan David yang begitu romantis.

"Terima kasih" ucap Lexa yang langsung memalingkan wajahnya, hanya ucapan terima kasih yang mampu keluar dari mulutnya.

David hanya mampu tersenyum, ia pun kembali melajukan mobilnya menuju restoran favoritnya. David tampak fokus berkendara. Sementara Lexa hanya mampu diam dengan pikiran yang sudah kemana-mana.

Tak terasa mobil yang membawa mereka tiba di sebuah restoran mewah yang di tuju. David kembali menuntun Lexa turun dari mobil dan kembali berjalan beriringan memasuki restoran tersebut. Mereka langsung di sambut oleh pelayan wanita di restoran tersebut, lalu diarahkan ke sebuah ruangan private yang sudah di booking oleh David. David menggenggam tangan Lexa dan membawanya masuk untuk duduk di kursi.

Beberapa pelayan wanita mulai masuk membawa pesanan mereka. David sudah menyiapkan semuanya dengan baik, bahkan langsung memesan makanan, agar mereka tak perlu lagi berdebat mengenai menu makanan.

"Silahkan di nikmati tuan dan nyonya" ucap salah satu pelayan wanita dengan ramah.

Lexa hanya mampu tersenyum ramah, sementara David memilih untuk mengangkat panggilan masuk di ponselnya, ia tidak ingin mendapatkan amarah dari papa nya yang tidak mengangkat panggilan masuknya.

"Halo pa" ucap David yang sedang berdiri di sudut ruangan.

"Hemm ya, Bagaimana kabar kalian? " ucap tuan John di ujung telepon.

"Kabar kami baik pa dan sekarang kami sedang makan siang bersama" ucap David.

"Baguslah, papa tidak ingin kamu mempermalukan keluarga kita di hadapan keluarga Lexa. Jangan coba-coba mempermainkan pernikahan mu" ucap tuan John tegas.

"Iya pa, aku tidak akan mengecewakan papa" ucap David lalu melirik ke arah Lexa.

"Ya sudah, lanjutkan makan siang kalian" ucap tuan John.

"Iya pa, sampai jumpa" ucap David.

Panggilan telepon mereka berakhir, David kembali menghembuskan nafasnya dengan pelan, lalu menghampiri Lexa.

"Mengapa kamu tidak makan duluan" ucap David.

"Aku menunggu mu" ucap Lexa cepat.

"Ya sudah, nikmatilah makan siang mu" ucap David tersenyum.

Lexa hanya mengangguk pelan, lalu mulai memakan makanan nya, begitu halnya dengan David. Mereka tampak menikmati makanannya sambil curi-curi pandang.

Lexa mengulurkan tangannya untuk membersihkan sudut bibir David yang terdapat sisa saus. David menatap Lexa dengan intens karena wajah mereka cukup dekat, hingga debaran jantungnya kembali bergejolak hebat.

"Kamu perhatian juga, aku ingin kamu tetap bersama ku" ucap David yang mengatur nafasnya.

Aku juga ingin kamu tetap bersama ku. Batin Lexa yang juga mengulang ucapan David.

Lexa hanya tersenyum dan kembali menikmati makanannya. Setelah selesai makan siang bersama, David kembali menggandeng tangan Lexa keluar dari restoran.

David dengan senang hati membukakan pintu mobil untuk Lexa. Lexa langsung bergegas masuk disusul oleh David. Mobil kembali melaju meninggalkan tempat tersebut. Lexa merasa curiga, mengamati jalanan yang mereka lewati tidak sesuai arah ke kantornya.

"Ini bukan arah ke kantor ku" ucap Lexa.

"Hemm, aku akan mengajak mu bolos kerja" ucap David tersenyum tipis.

"DAVID!" ucap Lexa kesal dengan suara meninggi yang sedang menatap tajam David

David hanya mampu tersenyum dan terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Bersambung.....

Mohon maaf baru update 🙏🙏🙏

Author lagi tidak enak badan 🤧

Terus dukung author ya, jangan lupa like, love komen dan saran yang membangun agar cerita David dan Lexa semakin baik kedepannya.🙏🙏🙏

1
ngabdul salah
Lumayan
Kumala Sari
visual hanum kurang cocok thor
arzetti azra
Luar biasa
Ita sweet
seru banget thor
kinan kinan
Sukses thor...
Samilah Milah
gak ada visualnya
lala
bagus💯
Naning Hardjanto
nggak
Ade
happy ending
Ade
bikin senyum-senyum sendiri bacanya 🙈🙈
Ade
bagus ceritanya 👍
Ade
romantisnya... David emang the best deh🤩
Ade
buat david bucin am lexa thor
kim
kasian david 🤭
kim
akhirnya hanum ketahuan juga😀
kim
moga aja ketahuan, biar hanum pergi jauh dari kehidupan david
kim
visualnya keren 😍😍😍
kim
keren thor 👍 aku suka karakter lexa 😘
kim
suka banget thor cerita lexa dan David 🤩😘
kim
🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!