Seoraang anak yang berusia enam belas tahun yang tidak memiliki bakat dalam kultivasi membuatnya di paksa untuk keluar dari klan, orang tuanya sendiri sangat frustasi melihat anaknya yang tidak memiliki bakat, karena di klan Wu, semua anggotanya adalah kultivator kuat, rata rata memiliki bakat yang membuat banyak klan iri, karena tidak mau menjadi aib bagi klan, Wu Hong akhirnya di usir tanpa orangtuanya mampu membelanya, Ibunya menangis memohn agar anaknyaa tidak diusir, namun klan tidak perduli karena kalau di pertahankan maka akan menimbulkan aib bagi klan, disaat Wu Hong terusir dia mendapatkan pengalaman mendebarkan hingga berhasil menjadi kultivator terkuat tanpa tanding, mari kita ikuti petualangan Wu Hong mencapai puncak kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs clowy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.SENIOR YANG AROGAN
"Tok Tok Tok Tok......!!!"
Terdengar suara ketukan di depan pintu kediaman Wu Hong, namun setelah di tunggu sedikit lama, Masih tidak terdengar suara yang menjawab ketukan pintu, hingga membuat wajah Thu San yang memang sudah hitam semakin hitam karena marah.
Setelah beberapa menit tanpa jawaban, sekali lagi Thu San menggedor pintu nya dengan lebih kasar lagi.
"Tok...tok...tok...tok....!"
Cepat bukan pintunya atau saya dobrak hancurkan pintu ini cepattttt bukaaa!!!
Dari dalam rumah terdengar suara Wu Hong yang mulai marah dan tidak senang dengan gangguan ini.
"apakah kamu mau memprovokasi aku!!!"
Dengan nada suara yang tinggi dan tegas Wu Hong menjawab dan segera membukakan pintu.
"kurang ajar kau, apakah kau sekarang sudah tidak menghormati kakak senior
Ding Molang, sehingga kau langsung masuk ke dalam rumah!"
"memangnya dia siapa yang harus menerima hormat dari ku" dengan wajah
merah dan penuh kemarahan Wu Hong berkata.
"kau memang sudah keterlaluan......telan tinju ganas ku ini"
"Wuuutttt........!!!!"
Tinju Thu San menyerbu tanpa aba aba menyerang Wu Hong dengan ganas,
mata Wu Hong pun menatap dingin dengan niat membunuh dimatanya,
Wu Hong pun mengangkat tangannya dan menggunakan telunjuknya menusuk kepalan tangan Thu San.
"tuk..."
"wa.....dao.....argh....."
Thu San melompat kebelakang dan memegangi tangannya karena terdapat tetesan darah dari jari tangannya, tulang jari tengah nya patah berbenturan dengan jari telunjuk Wu Hong,
Thu San meringis kesakitan dan Ding Molang melihat kejadian tersebut pun menjadi terkejut dan ada rasa takut, bagaimana pun Thu San memiliki kultivasi
ranah pertapa tahap ke enam.
"Kenapa si Thu San bopeng itu hanya terkena jari telunjuk bocah itu saja langsung terluka" kurang ajar itu bocah tidak bisa dianggap remeh itu bocah.
"hei bocah kenapa kamu lukai bawahan ku hah.... Apakah kamu sudah bosan
hidup dengan melukai Thu San
Hah...."
Ding Molang berani bersikap arogan karena dia berasal dari klan keluarga Ding
di kota Guangxi dan Dian Molang menjadi murid luar sekte sudah beberapa tahun dan mungkin pemilihan murid dalam untuk tahun depan.Dian Molang bakalan
terpilih menjadi murid dalam, syarat untuk masuk jadi murid dalam minimal harus memiliki kultivasi di ranah pertapa agung tahap awal.
Dengan alasan tersebut Ding Molang berani memprovokasi murid baru, sedangkan Wu Hong di bentak pun santai aja.Dengan tatapan mata yang tajam Wu Hong menatap Ding Molang dingin sedingin es kutub.
Dua murid di daerah murid luar sekte sedang berusaha untuk mengintimidasi
Wu Hong,hanya saja yang satunya sudah merasakan kesakitan akibat melawan Wu Hong.
"jangan menatapku seperti itu atau ku congkel kedua biji mata mu" dengan sedikit rasa seram dan takut di dalam hatinya Ding Molang masih berusaha mengintimidasi Wu Hong untuk menutupi rasa malunya di depan banyak orang.
"Saya tidak suka mengintimidasi orang,tetapi saya juga tidak suka diintimidasi"
Wu Hong membalas perkataan Ding Molang dan menatap Ding Molang dengan sangat tajam dan dingin yang menyebabkan bulu tengkuknya berdiri, Ding Molang sudah merasa kepalang tanggung karena banyak murid murid luar yang menonton pertikaian mereka, sebagian merasa kasihan dan ibah terhadap
Wu Hong, sebagian lagi merasa sudah biasa dengan situasi seperti itu dan ada juga yang membuat suasana menjadi lebih panas lagi dengan memanasi
Ding Molang.
Hal tersebut membuat Ding Molang makin berang dan emosi.
"Kurang ajar kau, akan ku congkel kedua biji mata mu dan kupatahkan kaki tangan mu untuk memberi rasa jerah, agar kau tahu kekuatan Ding Molang dan kau akan merasa menyesal dilahirkan di dunia ini"
Ding Molang pun langsung mengalahkan pukulannya."Pukulan tapak iblis" Ding Molang membentak dan mengarahkan pukulan tinjunya ke arah Wu Hong
terlihat bayangan tinju besar berwarna hitam pekat yg berbentuk asap pekat melaju ke arah Wu Hong.
Tetapi Wu Hong tidak bergeming dan kelihatan santai saja sampai bayangan tinju hanya tinggal beberapa inci dari dada Wu Hong. Wu Hong membalas serangan Ding Molang dengan menjentikan tangannya dan langsung membuyarkan bayangan besar pukulan tinju Ding Molang, dan Wu Hong langsung mengarahkan aura membunuhnya yang sangat kental ke arah Ding Molang, seketika menyebabkan muka Ding Molang tampak pucat dan langsung jatuh berlutut di hadapan Wu Hong mengakui ke kuatan dan kehebatan Wu Hong.
"ta....tahap pertapa agung.....!"
Terbata bata Ding Molang berkata ketakutan, punggung dan dahinya serta seluruh muka nya sudah basah oleh keringat dingin, tampak kaki Ding Molang bergetar hebat.
"ma....ma....maaf kan aku senior, aaa...aaa..ku merasa bersalah telah meremehkan kekuatan mu, mo....momo..mohon ampun!" Wu Hong tidak melepaskan tekanan auranya dan bahkan menambahkan tingkat tekanan auranya dan terdengar suara,
"u...uhukkk..."Ding Molang memuntahkan seteguk darah berwarna hitam, Ding Molang merasa sangat menyesal telah memprovokasi manusia ini, banyak murid murid luar yang berbisik bisik.
"a...a...apa.....murid baru ini sudah di tahap pertapa agung, kenapa koq malah di tempatkan di bagian murid luar apa tidak salah!"
'Akhirnya Ding Molang menendang besi baja yang sangat keras, puas aku dasar manusia sombong rasakan kau kena batu nya"
Banyak sudah murid luar yang diintimidasi oleh Ding Molang sehingga banyak murid yang lain mengejeknya dan mentertawakannya.
"Senior.....adikku adalah murid dalam sekte,apabila kau menyakitiku kau akan dihabisi oleh adik ku, ancam Ding Molang terhadap Wu Hong, tolong lepaskan aku"
Memang Ding Molang memiliki seorang adik lelaki yang sudah masuk menjadi murid dalam karena bakat kultivasi adiknya lebih baik dan tingkat kultivasi adiknya sudah pada ranah pertapa agung tahap kedua, akan tetapi Wu Hong tidak memperdulikannya dan dengan dinginnya Wu Hong mendatangi Ding Molang.
"Kraaakkkk....." terdengar suara patahnya salah satu tulang tangan Ding Molang.
"Arrrghh...." Ding Molang meringis kesakitan sambil menggertakan giginya dan bersumpah akan membalaskan dendamnya atas perbuatan Wu Hong terhadapnya.
"Kali ini kau kulepaskan,lain kali kalau kau memprovokasi ku lagi maka bukan hanya tangan mu yang ku patahkan, tetapi ke dua kaki mu juga kan kupatahkan jadi dua bagian camkan itu!"
Wu Hong langsung membalikan badannya dan kembali masuk ke dalam rumah tinggalnya.Wu Hong meninggalkan Ding Molang yang sedang kesakitan.Karena kejadian tersebut akhirnya seluruh murid yang takut terlibat pun membubarkan diri, Karena mereka semua mengetahui bahwa Ding Molang memiliki adik yang jauh lebih jenius, jika dibandingkan dengan Ding Molang.
Wu Hong di dalam kamar, langsung memasuki cincin penguasa dan berkultivasi sambil membuka lagi informasi dari giok sekte dan mempelajari lebih lanjut peraturan yang berlaku di areal murid luar sekte,setelah beberapa menit Wu Hong pun telah selesai membaca semua peraturan yang ada di sekte, Wu Hong pun melanjutkan membaca informasi dari giok informasi penguasa alam semesta yang berisi seni kultivasi terkuat penguasa semesta karena disana masih banyak hal yang harus dan belum sempat di pelajari dan dibacanya.
Telapak tangan Wu Hong terus membentuk pola pola rumit yang membuat pola pola tersebut mengeluarkan cahaya yang bersinar terang dan dihantamkannya pola tersebut ke arah batu baja sebesar gajah.
"Dhuaaaarrrrr........" batu baja sebesar gajah itu pun hancur menjadi butiran debu.
"Hos....hos...." Wu Hong merasakan mengeluarkan energinya terlalu banyak apabila membuat "formasi tangan pembunuh"
"ah.....sekali pun menerobos energi dalam penggunaanya tetapi hasil yang di dapat cukup memuaskan.Aku harus bisa segera menaikan ranah tahapan kultivasiku agar energi ku dapat bertambah dan menyesuaikan dengan pengeluaran energi seni formasi pembunuh ini, sedangkan pukulan naga sakti dan cakar naga merah itu sudah semaksimal mungkin untuk sekarang ini,yang di sesuaikan dengan tingkat kultivasi yang ku miliki.Akan tetapi sangat susah untuk menaikan tingkat kultivasi ku ini, sebab aku memiliki dantian yang tidak biasa yang harus di isi semua, sampai penuh baru bisa menaikan ranah kultivasi ku"
Wu Hong terus berfikir bagaimana caranya mendapatkan energi spiritual yang secara instan dan yang banyak.Akhirnya Wu Hong pun mencoba menyuling pil tingkat tiga, selama tiga hari penuh Wu Hong terus berada didalam cincin penguasanya.
Di dunia luar didalam kamar rumah Wu Hong tidak terlihat apapun, kecuali apabila melihat dengan sangat teliti maka akan terlihat setitik debu di atas tempat tidurnya.Sedangkan di luar sudah mulai ribut karena beberapa orang murid luar yang suka mencari muka terhadap orang yang lebih kuat.
Menggedor gedor rumah kediaman Wu Hong.
simpan xio Kim di cincin semesta mu
sebentar lagi terima jatah kalian semua