Linzi seorang gadis biasa yang sangat optimis dan selalu ceria ,suatu hari dia mendapatkan pekerjaan sebagai asisten pribadi di sebuah perusahaan terkenal di kota A ,dan dia bertemu boss hendry yang sangat sombong tapi sebenernya dia adalah orang yang hangat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mita Alviana Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebenaran akan terungkap
Henry dan linzi telah tiba di bandara,Perjalanan dari LA benar benar melelah kan.
"selamat datang tuan henry dan nona linzi " ucap seorang bodyguard dengan mobil sport putih keluaran terbaru milik henry
Henry meminta kunci mobilnya untuk ia bawa sendiri bersama linzi
"masuklah" ucap henry membukakan pintu untuk linzi dan linzi membalas dengan senyuman
linzi pun memasuki mobil dan diikuti oleh henry
"langsung pulang?" tanya henry
"emmm" ucap linzi sambil mengangguk ,linzi benar benar lelah wajah nya tidak bisa berbohong
"baiklah aku akan mengantarmu pulang " ucap henry
"emm?" tanya linzi
"oh aku akan ke kantor sebentar. tadi jeno menelpon untuk meeting dengan client"jelas henry
"ooh ok,jangan pulang terlalu malam" ucap linzi sambil tersenyum dan henry pun mengangguk dengan melemparkan senyum kepada linzi
tiba di rumah*
"aku akan langsung ke kantor ok" ucap henry
"baiklah ,hati hati" ucap linzi turun dari mobil
"love you" ucap henry dari dalam mobil
"love u to" ucap linzi
"aku berangkat " ucap henry melajukan mobil nya
"selamat datang non" ucap pelayan dan linzi membalas dengan senyum cantiknya
linzi langsung menuju kamarnya untuk beristirahat
"ahhh lelah nya" ucap linzi menjatuhkan tubuhnya dia atas kasur
"huhhh apa aku benar benar sudah jatuh cinta" ucap linzi menatap langit langit kamar nya sambil tersenyum
"ahhh linzi stop jangan memikirkannya terus" ucap linzi
*kantor henry*
henry telah sampai di depan lobby BRIS dan di sambut dengan beberapa pengawal dan juga sekretaris begitupun jeno yang sudah menunggu
"bagaimana liburan mu" ucap jeno tiba tiba dengan wajah meledek
dan henry hanya menatap jeno dengan tatapan tajam membuat jeno terdiam seketika
"oh iya hen ,ini berkas yang kamu minta " ucap sekretaris henry yaitu yumi ,dan henry pun langsung mengambil berkas di tangan yumi
"ok " ucap henry
"dia sudah berinvestasi di BRIS selama 3 tahun "ucap yumi
henry,jeno ,dan yumi terlihat terburu buru menuju ruang meeting untuk pertemuan dengan seseorang
"selamat malam ,maaf saya terlambat karna ada perjalanan bisnis yang tidak bisa ditunda" ucap henry
"tidak masalah asalkan kerjasama kita bisa lancar terus" ucap seorang laki laki setengah baya dengan rambut yang sudah mulai memutih
cara bicara seperi laki laki yang suka bermain perempuan
"sepertinya ini menjadi hari terakhir kita bekerja sama" ucap henry dengan nada tegas
"apa maksud anda ,jangan berani main main dengan saya" ucap pria tua dengan nada meremehkan
"yumi " ucap henry memberi kode agar yumi menyerahkan salinan berkas yang sudah henry pegang
"bukankah itu penggelapan uang untuk pembangunan di daerah B " ucap henry membuat pria tua itu ketakutan
"apa maksud anda " ucap pria itu ketakutan
"penggelapan uang 50 juta dollar wahh ini akan menjadi berita yang luar biasa jika para wartawan mengetahuinya " ucap henry menakut nakuti nya
pria tua itu terdiam dengan nafas beratnya
"apa mau mu" ucap pria tua itu dengan wajah yang tidak bisa di jelas kan
henry berjalan mendekati pria tua itu
"anda benar benar mengerti apa mau saya "henry berbicara lirih tepat di telinga nya sambil menyunggingkan senyum
"linzi audira, anda mengenalnya" ucap henry di telinga pria tua itu
pria tua itu benar benar ketakutan tangan nya gemetar ,henry hanya berbicara lirih tapi nada bicara henry terkesan sedikit menggertakny.
flash back
*yappp pria tua itu adalah pemilik perusahan kontruksi dimana ayah linzi dulu bekerja disana sebagai direktur utama ,ayah linzi ditipu dan di jatuhkan dari jabatan nya hingga memiliki hutang yang cukup besar
semua itu ulah si tua atada ,namanya sedikit asing di telinga orang orang ,dia memang keturunan jepang .
"yumi tolong keluar " ucap henry menyuruh sekretaris nya keluar ,henry benar benar berhati hati
"tuan atada ,bukankah anda juga yang menyebabkan kecelakaan itu" ucap henry
Mata atada langsung membulat karna terkejut oleh perkataan henry
"apa maksud anda, saya akan menuntut anda tuan henry ,jangan macam macam".ucap atada membela diri
"jeno tunjukan padanya " ucap henry
jeno pun langsung menyalakan laptop nya dan menyambungkan nya pada layar besar di depan mereka
"apa ini jangan macam macam " ucap atada dengan nada marah saat melihat video nya dengan wanita muda bermain di sebuah kamar hotel
" hapus semua hutang keluarga abraham" ucap henry tegas dengan tatapan mata tajam
Abraham aldira ayah dari linzi audira yang meninggal akibat kecelakaan mobil .
mata atada seperti akan keluar mendengar ucapan henry yang terdengar begitu menakutkan
"atau ,jeno kirim semua file ini kepada para wartawan dan..." ucapan henry terpotong
"ook baiklah ,saya mohon jangan sebarkan video in" ucap atada memohon di bawah kaki henry
"tergantung apa yang anda lakukan" ucap henry dengan dingin dan menepis tangan atada yang berada di kaki henry
henry keluar dari ruangan meeting dengan aura yang dingin dan menyeramkan
"awas saja kau ,tak akan ku biarkan" ucap atada
**jangan lupa LIKE,KOMEN DAN KLIK TOMBOK LOVE YA
IG : mitaalvianadevi**