Good Night New York

~HUBUNGAN TANPA KESERIUSAN AKAN BERAKHIR DENGAN PENYESALAN YANG BERKEPANJANGAN~

Ku berdiri di depan cermin, melihat penampilan ku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terlihat jelas di raut wajahku aku masih mencintainya. Walau logika berkata lepas, tapi hati tetap menahan jangan pergi.

Ku akui ini memang kesalahanku, sepenuhnya kesalahanku. Sudah tau salah, tapi kenapa masih kulakukan?. Hati yang bodoh atau memang diriku yang terlalu naif akan keromantisan.

Sebagai ganjarannya aku harus kehilangan sosok lelaki cuek yang punya cara tersendiri untuk mencintaiku. Dia memang bukan tipe yang romantis, tapi hal sekecil apapun yang dilakukannya terlihat sangat berarti.

Sepertinya aku harus siap pergi dan melupakan masa lalu itu sepenuhnya. Seharusnya aku berjalan lurus tanpa melihat kebelakang. Atau juga tanpa memberi celah kepada masa lalu untuk hadir kembali di hidupku.

Aku sudah memutuskan pilihanku yang tepat tanpa harus merasakan penyesalan yang berkepanjangan. Benar kata mereka, akan selalu ada penyesalan di setiap hubungan yang dijalin tanpa keseriusan.

" Aku terlalu bodoh " Gumamku pelan.

Aku sudah menemukan jawabannya

Apa?

Aku memilihnya

Oke makasih atas kesempatan kedua ini, ku sangat menikmatinya :)

Ku berusaha mencari wajah tampan nan manis itu di setiap sudut sekolah. Tapi hasilnya nihil, aku tak menemukannya. Sesakit inikah? melepas lalu kehilangan?.

" Tian, Wisnu mana? "

" Gak tau Njel, aku pergi sekolah gak bareng dia "

" Coba Chat "

" Oke makasih Tian "

Aku harus memberanikan diri memulai percakapan duluan.

Dimana?

Rumah, kenapa?

Gak sekolah?

Sakit

Aku ke sana ya

Mau ngapain?

Jenguk

Iya hati-hati

Ku berlari mencari angkutan umum menuju rumahnya. Tak peduli dengan pelajaran yang tertinggal hari ini. Karena yang ada di kepalaku saat ini adalah meminta maaf padanya.

Diam layaknya batu. Tak bersuara sedikit pun juga tak punya keberanian menemuinya.

" Bismillah "

Tok...tok...

" Ayo masuk, di dalam ada ibu "

" Kamu sakit apa? "

" Kecapekan "

" Aku mau minta maaf, terus jujur "

" Soal? "

" Maaf aku selingkuhin kamu sebulan yang lalu, maaf juga gak bilang, maaf juga aku terlalu bodoh, maaf..."

" Gak papa, aku tau kamu mungkin bosan sama sifat aku. Yang penting kamu udah jujur sekarang "

" Aku mau kita kayak dulu lagi " Eh ngomong apa sih Njel.

" Iya, ayo kita perbaiki semuanya dari awal :) "

" Serius? "

" Hmm "

Hari itu aku merasa sangat bersalah dan berani berkata seperti itu didepannya. Entah setan mana yang sudah merasuki ku, sampai aku berani meminta maaf.

" Ayo aku antar pulang "

" Eh ibumu? "

" Belum waktunya bertemu "

Ku tak mau bodoh lagi dalam memilih, dan tak mau lagi kehilangan. Mulai sekarang aku akan selalu bersyukur atas segala sesuatu yang sudah ada di sekitarku. Tanpa mencari sesuatu yang tak ada di dekatku.

Mulai sekarang cobalah melihat apa yang sudah ada. Karena sesuatu harus dilakukan secara serius. Juga lakukan jika itu membuatmu bahagia, lalu tinggalkan jika itu menyakitkan bagimu. Semua orang berhak bahagia dengan pilihannya. Jangan mengikuti logika lagi, ikuti saja apa kata hati.

Guyss

Apa?

Aku balikan sama Wisnu

Sumpah?

Iyaa

Kan sudah ku bilang, sejauh apapun kau pergi pasti kembali ke Wisnu.

Hehe makasih ya Vin.

*ingat! jangan dilepas lagi

jangan bodoh Njel, ingat karma berlaku*

Iyaaa 🤗

Besok kelulusan guys :") *ku gak mau pisah

iyaa besok guys* :")

Besok??

🍁🍁🍁🍁🍁

bersambung.....

jangan lupa like komen and vote yaa 🖤

pantau terus next episode nya 💋