NovelToon NovelToon
Pangeran Lucas Ermintrude

Pangeran Lucas Ermintrude

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: lucapen

No action
No romansa
Masuk ke dalam novel❎
Melompati waktu karena penyesalan dan balas dendam ❎
Orang stress baru bangun✅
*****
Ini bukan kisah tentang seorang remaja di dunia modern, ini kisah pangeran tidur di dunia fantasi yang terlahir kembali saat ia tertidur, ia terlahir di dunia lain, lalu kembali bangun di dunianya.
-----------------
"Aku tidak ingin di juluki pangeran tidur! Aku tidak tidur! Kau tau itu?! Aku tidak bisa bangun karena aku berada di dunia lain!" -Lucas Ermintrude
******
Lucas tidak terima dengan julukan yang di berikan oleh penulis novel tanpa judul yang sering ia baca di dunia modern, ia juga tidak ingin mati di castil tua sendirian, dan ia juga tidak mau Bunda nya meninggal.
-------------------
"Ayah aku ingin melepaskan gelar bangsawan ku, aku ingin bebas."-Lucas Ermintrude
"Tentu saja, tidak."-Erick Hans Ermintrude

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lucapen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Lucas berjalan pelan menelusuri Taman istana, setelah kemarin mengalami sedikit perdebatan dengan orang tuanya. Lucas kembali bisa beraktivitas seperti biasanya.

Walaupun kali ini ibunya nampak sedikit dingin dan tidak memperhatikannya. Namun Lucas lebih suka seperti sekarang.

"Kau tau? Penyihir yang baru datang sangat tampan, benar-benar seperti yang di gambarkan di dalam buku dongeng," seru seorang maid yang sedang berbincang-bincang membersihkan lantai koridor istana.

"Iyakah?" tanya Lucas ikut berdiri mendengar obrolan pelayan tersebut.

"Pangeran?!" pekik dua maid yang sedang bekerja saat sadar dengan keberadaan Lucas.

Lucas tersenyum melihat dua maid di depannya.

"Iya! Penyihirnya sangat tampan, ia berusia 15 tahun juga seperti anda," jawab seorang maid membanggakan sang penyihir.

"Oh? Iyakah?" tanya Lucas penasaran.

"Iya, bila anda tidak percaya. Anda bisa melihatnya sendiri di gerbang istana mereka baru saja tiba. Saya tadi melihatnya sekilas dari balik kaca kereta kuda," jawab seorang maid lainnya menganggukkan kepalanya.

Lucas nampak penasaran karena di dalam buku yang pernah ia baca, ia hanya membaca dua paragraf tentang penyihir tersebut.

Lucas langsung melangkahkan kakinya menuju ke tempat yang dimaksudkan oleh sang maid.

****

Lucas menatap binar pedang besar yang di pegang oleh Zafiar dan seorang ksatria dari kekaisaran suci.

"Apa anda ingin mencoba untuk mengangkatnya?" tanya pria ksatria kekaisaran suci.

"Hentikan!" tegur Zafiar.

"Tentu saja, memegang pedang seorang ksatria adalah sebuah kehormatan," jawab Lucas yang langsung mengambil pedang yang di sodorkan oleh ksatria sebelumnya.

"Anda pelayan yang sepertinya tau tata krama," ujar Ksatria kekaisaran suci yang memakai baju besi yang menutupi seluruh tubuhnya.

Zafiar langsung membuka mulutnya lebar karena pangeran di sebut sebagai pelayan.

"Bagaimana bila anda mencoba untuk mengangkatnya?" tanya seorang ksatria lainnya.

Lucas kini berada di antara ksatria, bukannya untuk melakukan tujuan utamanya ia malah terpana dengan para ksatria.

"Ide bagus," jawab Lucas menatap pedang yang ujungnya tertancap di tanah.

"Eump!" Lucas berusaha mengangkatnya sekuat tenaga.

"Ini cukup berat," ucap Lucas saat melihat pedang tidak bergerak sedikitpun.

"Coba kakinya lebih baju dan sejajarkan tubuh anda," seru ksatria sebelumnya.

Lucas langsung memajukan tubuhnya dan mensejajarkan tubuhnya.

"Mari coba," seru Damian yang berhasil mengerakkan sedikit pedangnya.

"Anda pasti bisa," ujar ksatria pemilik pedang di tangan Lucas.

"AKU BISA MELAKUKANNYA! APA AKU BISA MENJADI SWORDMASTER?!" tanya Lucas yang girang bukan main karena bisa mengangkat pedangnya.

Erick langsung melingkarkan tangannya di perut Lucas lalu mengambil pedang di tangan anaknya dengan begitu mudah.

"Perjalananmu masih panjang untuk menjadi swordmaster, kembalilah ke kamar dan beristirahat saja. Orang lemah tidak harus melindungi mereka dilindungi," jawab Erick yang berhasil membuat anaknya kecewa berat.

"Ayah hanya berombong kosong, aku akan berusaha menjadi swordmaster!" Lucas sepertinya akan memaksa, dari kecil ia sudah bercita-cita akan menjadi swordmaster.

"Tangannya terluka, Zafiar bukankah saya sudah bilang untuk memperhatikan apa yang pangeran lakukan?" tanya Erick menatap tajam ke arah Zafiar.

"Ini tandanya aku seorang laki-laki yang bisa memegang pedang, anda tidak berhak untuk mengomentarinya!" sewot Lucas melindungi tangan lukanya lalu berbalik melepaskan diri dari ayahnya.

Tuk!

Luciana menjitak jidat sang anak gemas.

"Ini penyalahgunaan kekuasaan, saya akan melaporkan permaisuri karena telah berani kasar pada pekerjanya!" pekik Lucas menunjuk ke arah bundanya dengan penuh ancaman.

"Lulu berhenti bercanda, sekarang bukan waktunya bercanda," seru Luciana langsung mengambil tangan putranya itu lalu melihat luka goresan di tangan sang anak.

"Ini penyalahgunaan kekuasaan, saya akan menaikkan tuntutan untuk kekaisaran ini!" seru Lucas menarik tangan dari genggaman tangan sang bunda.

"Tuntut saja, lakukan sesukamu," jawab Erick langsung mengukung leher anaknya dengan erat hingga membuat Lucas kesulitan untuk melepaskan kukungan di lehernya.

"Sak— sakhittt!" pekik Lucas sembari menarik lengan ayahnya yang berada di lehernya.

"Apa kau masih ingin menuntut bunda mu?" tanya Erick hingga tidak sadar terus mencekik leher Lucas dengan kuat.

"Eurrghh! Ukh!" Lucas terus meringis memberontak dengan menarik lengan ayahnya untuk melepaskan dirinya.

"Erick hentikan!" tegur Luciana saat melihat wajah Lucas yang sudah pucat pasi.

Lucas akhirnya berhenti bergerak dan tubuhnya melemas hingga membuat semua orang di sana kaget dengan perilaku kasar Erick pada anak bungsunya.

Zafiar langsung menonjok Erick hingga Erick tersadar anaknya sudah tidak sadarkan diri karena dirinya. Jujur Erick tidak bisa mengontrol dirinya.

"Apa yang anda lakukan, pangeran sudah hampir mati karena perbuatan anda!" teriak Zafiar langsung menarik Lucas dari cengkraman Erick.

Zafiar langsung melihat memar yang cukup parah di leher lucas, bahkan di pergelangan tangan Lucas kini muncul memar yang cukup parah.

"Zafiar tolong bawa ke kamarnya, dan Gray! Panggilkan tabib!" titah Luciana panik saat melihat Anaknya yang sudah tidak sadarkan diri.

****

Lucas menatap kain kasa yang berada di tangannya lekat, endingnya ia membuat onar dan ayahnya marah lagi. Bukan mendapatkan bantuan ia malah mendapat masalah yang tidak habis-habis.

Sebenarnya hubungan Lucas dan Erick sudah cukup regang karena tuduhan yang di lemparkan Erick kepada Lucas.

"Ujung-ujungnya gak dapat akar cuma dapat ujung yang gak habis-habis! Aduh harus cari cara lain ini biar enggak di curigai kayak terakhir kali," gumam Lucas bangkit dari tidurnya.

"Pura-pura gila? Hahaha, gak mungkin." Lucas tertawa aneh.

"Emang siapa juga yang akan percaya aku gila?" monolog Lucas mengerinyit aneh.

****

Keesokan harinya.

"PANGERAN!!!!!" teriak para pelayan sangat melihat Lucas lompat dari atas tangga istana yang cukup tinggi.

'Bayangkan pergi ke surga saja.' seru batin Lucas yang sedang melayang di angkasa.

Brak!

****

Lucas kini kembali terbaring ke atas kasur dengan perban di mana-mana.

"Ck! Sungguh merepotkan harus merawat pangeran seperti dia! Kau tau kan, dulu dia hanya terbaring sekarang gila. Aku tidak percaya permaisuri bisa melahirkan seorang pangeran lemah seperti ini," seru seorang maid dengan nada ketus.

'Aku tau, sebagian dari. Ah! Maksudnya semua maid di istana bahkan para bangsawan terus membicarakan hal buruk tentangku. Apa yang mereka harapkan dari orang lemah? Sungguh orang tidak punya otak!' Lucas memejamkan matanya seolah-olah tidur. Sebenarnya ia juga cukup lelah menunggu alurnya berjalan namun nampaknya alurnya baru awal dan belum ada konflik.

Dan semenjak doktèr menyatakan Lucas gila, para pelayan mulia berbuat kasar pada Lucas di tambah kedua orang tua Lucas yang kini jarang menjenguk remaja tersebut.

"Aku ingin menyerah, padahal mereka hanya menarik dan mendorongku namun tubuhku langsung memar. Apa jangan-jangan aku alergi kekerasan?" tanya Lucas pada langit-langit kamarnya.

'Sudah seminggu semenjak aku gila. Ini kisah orang gila, ternyata menjadi orang gila tidak enak! Banyak orang yang memperlihatkan wajah asli mereka, dan sering berbuat kasar padaku,' seru batin Lucas dengan tatapan kosong.

"Mengumpatiku tentunya, aku ingin tinggal sendiri! Dan menikmati hidup tenang tanpa orang-orang jahat. Menjadi petani di sebuah desa kecil sepertinya bagus," ucap Lucas tersenyum sampul menatap langit-langit kamarnya.

"Sudahlah apa yang sudah ku pikirkan?" gumam Lucas menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

[TBC]

1
Kurokaze
teruskan kak 👍
Lucapen: iya readers
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!