Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang berulang kali gagal dalam hal percintaan. Siapa sangka jika ternyata ia justru menikah dengan seorang CEO Anggara's Group. Simak ceritanya sebagai berikut!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esting Tong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Pagi ini Sanas sengaja bangun agak siangan karena hari libur, ia menuju balkon kamarnya dengan meminum secangkir teh sembari menatap kendaraan lalu lalang dijalan depan rumahnya.
"Hmm... Ngga hari kerja ngga weekend tetep aja rame tu jalanan." gumam Sanas.
"Nasip jomblo kalo weekend gada yang ngajak jalan, Hahaha... " Sanas mengejek dirinya sendiri dengan tertawa geli.
"Hmmm... Ngajak si Gesrek jalan aja kali ya, lumayan kan sekalian malam mingguan." kata Sanas lalu mengambil ponselnya.
"Guys.. Jalan yuk, sekalian malam mingguan." ajak Sanas melalui Chat grup yang beranggotakan, Sanas, Gea, Gita, Santi, Dan Cindy.
"Gue lagi bokek." balas Gea.
"Gue gaada motor." balas Cindy.
"Aduh kayanya aku ngga di bolehin sama Mamah." balas Santi.
"Kalian tenang aja aku jemput nanti jam 3 sore ya, buat Santi nanti aku bantu pamit ke Mamahmu. Ok!! See You Guys." balas Sanas.
"Thanks Dear!!!" balas Gea.
"makasih Sanas." balas Santi.
"Ok See You, nanti kalo mau berangkat kabarin ya Nas. Gue bawa motor sendiri." kata Gita.
Sambil menunggu waktu yang masih beberapa jam, Sanas memutuskan untuk mengerjakan tugas dari sekolah terlebih dahulu, tapi pikiranya saat ini sedang tidak fokus. Bayangan Rere dan Zen selalu menghantui pikirannya.
"Ohh.. Shit!!! kenapa aku selalu memikirkannya." umpat Sanas.
"Huft... Memang aku harus cari pacar nih biar bisa move on." dengusnya.
Jam menunjukan pukul 13.00, Sanas ingin berendam di bathup agar badan dan pikirannya Rileks. Sanas mengisi Bathup dengan air hangat dan Sabun cair beraromakan Jasmine, meskipun kini ekonomi keluarganya tengah kacau namun bab perawatan Sanas masih tetap diutamakan. Ya, karena dalam pikiran Sanas jika orang itu cantik meskipun memakai pakaian murah sekalipun akan tetap terlihat mahal. Benar saja meskipun dirinya sekarang tampil sederhana tapi tak dapat dipungkiri bahwa ia tetap elegan dengan modalkan tampang cantik dan Body goals.
Setelah 30 menit berendam, Sanas memakai bathdrobe dan bergegas mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Selanjutnya memakai Skincare lengkap dengan Bodycare Haircarenya. Bukan Wanita namanya kalau dandan ngga lama.
Mengingat ia hanya pergi dengan teman - temannya saja, Sanas memutuskan untuk memakai Highwaist dan kaos Belle saja. Sederhana sih tapi kesederhanaan itu tak mampu menutupi kecantikan yang mempunyai kesan kemewahan yang terdapat pada tubuhnya. Bagaimana tidak, gadis remaja yang usiannya hampir menginjak 17 tahun itu mempunyai postur tubuh bak model tinggi semampai, memiliki kulit putih bersih dan juga sexy tentunya. sebenarnya dulu waktu dia masih sekolah di KL banyak majalah yang menawarkan ia menjadi model, tapi ia menolak karena ia rasa ia masih dibawah umur.
Setelah selesai bersiap - siap Sanas turun, didapatinya Bi Rose dan Paman Zoe tengah duduk di ruang keluarga.
"Paman.. Bibi.. Aku keluar sama temen - temen dulu ya, nanti kayaknya agak kemalaman deh pulangnya." kata Sanas meminta izin.
"Baiklah, hati - hati ya." kata Bi Rose.
"Oh iya, sampaikan juga sama Paman Bobi nanti nyariin lagi." imbuh Sanas.
"Iya anak bawel, nanti juga bibi sampaikan ke Paman Bobi dan Tante Rosa sama nenek sekalian." jawab Bi Rose.
"Hihihi.. Sanas cuma ngga mau mereka khawatir Bi." kata Sanas.
"Iya.. Iya.. Udah sana keburu ditungguin pacar kamu." ledek Paman Zoe.
"Ish.. apaan sih Paman, orang Asa ga punya pacar juga." kata Sanas memonyongkan bibirnya.
"Apa - Apalah keponakanku ini, Percuma cantik tapi ngga punya pacar." ejek paman Zoe.
"Mas.. udah jangan di godain mulu ponakannya merajuk baru tau kau nanti." kata Bi Rose membela Sanas.
"Gatau Paman nih Bi, jewer aja tuh Bi ngeselin soalnya, Wleekkkk!!!!"
"*Yaudah Asa berangkat dulu ya Paman, Bibi.. Assalamu'allaikum."
"Wa'allaikumsallam Wr.Wb*."
🤔🤔🤔🤔🤔