NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Irma

Kecelakaan maut yang menimpa sahabat baiknya, membuat Dara Asa Nirwana terpaksa menjalani nikah kontrak dengan Dante Alvarendra pria yang paling ia benci.

Hal itu Dara lakukan demi memenuhi wasiat terakhir almarhumah untuk menjaga putra semata wayang sahabatnya.

Bagaimanakah lika-liku perjalanan lernikahan kontrak antara Dara dan Dante?
Cerita selengkapnya hanya ada di novel Nikah Kontrak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 27

Dante merayap di tubuh Dara yang tengah bersantai di atas tempat tidur, ia merebahkan kepalanya di dada istrinya.

Tumpukan berita mengenai kehidupan para selebritas tanah air menguras seluruh energerginya, tapi untungnya Dante kini memiliki 'Rumah' untuk melepas penat.

Berada dalam dekapan Dara, membuat energinya kembali terisi kembali.

"Kau menyesal menerima pekerjaan ini dan menolak program seni budaya di Jogja?" tanya Dara sembari mengelus kepala Dante dengan lembut, ia melihat jelas nampak raut wajah lelah suaminya.

Dante menggelengkan kepalanya, ia semakin tenggelam dalam dekapan Dara, menghirup aroma tubuh istrinya.

Dante kemudian mendongak. "Jika bayarannya pelukan hangat dari dirimu, aku rela melakukan apapun."

Wajah Dara bersemu memerah. "Kau sungguh sangat menyebalkan," ia selalu tidak tahan jika Dante menggoblainya.

"Tadi aku sudah menghubungi pengacara Max," ucap Dante sambil melepas kancing pakaian tidur Dara.

"Albert menjadwalkan besok malam kita bisa bertemu dengan Dion," lanjut Dante, ia seperti menemukan harta karun begitu melihat Dara tak menggunakan b*a.

"Benarkah?" tanya Dara bersemangat.

Dante mengangguk sembari menghisap salah satu puncak dada istrinya, satu tangannya memainkan puncak yang satu lagi.

"Aku senang sekali, akhirnya bisa bertemu dengan Dion." Dara yakin kali ini ia bisa bertemu dengan Dion, sebab pengacara Max sudah melakukan negosiasi terhadap Albert.

Dante berhenti memainkan dada Dara. "Nanti setelah pulang kerja, aku akan menjemputmu di toko. Bagaimana?"

Dara mengangguk penuh semangat, ia kemudian mengecup bibir Dante, dan membuka seluruh pakaian yang di kenakan suaminya. Mereka kembali mengulang malam panas yang indah, berbagi kenikmatan satu sama lain.

***

Dante menepati janjinya, setelah pulang bekerja, ia menjemput Dara di toko untuk bersama-sama mengunjungi Dion.

Dara menuruti saran Dante untuk tidak membuat apapun untuk Dion, makanan yang kemarin Dara buat dihabiskan semuanya oleh Dante karena ia tak ingin istrinya bersedih melihat makanan buatannya sia-sia.

"Sayang, kau yakin kali ini kita akan bertemu dengan Dion?" tanya Dara, saat mobil yang fi kendarai suaminya berbelok menuju komplek perumahan tempat tinggal Dion.

"Tadi aku sudah konfirmasi ulang dengan pengacara Max, dia bilang Albert akan membukakan pintu untuk kita." Dante menoleh sekilas kearah Dara, ia senang melihat istrinya tersenyum.

Begitu sangat manis seperti waktu pertama ia melihatnya saat video call pertama mereka berkenalan di aplikasi pencarian jodoh, Dante sudah langsung jatuh hati, namun sayangnya pertemuan mereka tak berjalan dengan lancar sehingga hubungan mereka merenggang.

Dante menepikan kendaraannya di depan kediaman Albert, ia dan Dara menemui petugas keamanan yang kemarin berjaga.

Dengan penuh percaya diri Dante mengatakan bahwa kali ini mereka sudah memiliki janji dengan Albert untuk menemui Dion.

Sayangnya begitu di konfirmasi pada asisten di dalam rumah, Albert justru meminta Dara dan Dante kembali lain waktu.

Sontak saja Dara langsung marah mendengar hal tersebut, ia merasa sangat di permainkan dan di persulit untuk bertemu dengan Dion.

"Kami tidak akan mengganggunya, kami hanya ingin melihatnya," bentak Dara, ia sama sekali tidak masalah jika tidak dapat bermain dengan Dion karena bocah itu sudah tidur, tapi setidaknya ia diperbolehkan untuk melihatnya sebentar, memastikan Dion baik-baik saja karena selama ini perasaan tidak enak selalu menghantuinya.

Perdebatan tak kunjung menemui titik terang, Dante mencoba menghubungi pengacara Max, namun sang pengacara tidak dapat berbuat banyak karena Albert dan Cindy tidak dapat di hubungi.

Dante menarik Dara pergi, wanita itu terus mengoceh saat berada di dalam mobil. "Aku tifak mau pergi sebelum melihat Dion," protesnya.

"Ssst..." Dante menaruh jari telunjuk di bibir Dara. "Kita tidak akan bisa masuk jika terus berdebat dengan mereka. Ayo cari cara lain." Ia melajukan kendaraannya mengitari kediaman Albert untuk mencari celah agar ia dan Dara bisa masuk.

Tapi sayangnya, sekeliling rumah di pagari dinding yang cukup tinggi. "Kau mau manjat?" tanya Dante.

"Apa pun kulakukan untuk Dion," ucap Dara putus asa.

Akhirnya Dante menemukan dinding yang sedikit lebih rendah di banding bagian lainnya, ia menepikan kendaraannya, kemudian ia dan Dara bersiap melompat.

Dante meminta Dara untuk naik kepunggungnya, kemudian melompat menaiki dinding pagar. Dara menunggu Dante naik dan melompat terlebih dahulu, baru kemudian ia melompat dalam gendongan Dante.

Mereka mengendap-endap mencari pintu masuk, Dante berjalan di depan sementara Dara di belakangnya sembari mengawasi bagian belakang.

Dante menggenggam erat tangan Dara yang penuh dengan keringat dingin. "Apa kau takut? Kita bisa kembali jika kau takut," bisiknya.

Dara menggeleng kencang. "Tidak Sayang, aku ingin sekali bertemu dengan Dion."

Mereka kembali berjalan melewati pepohonan, tak lama setelahnya mereka menemukan sebuah pintu belakang.

Beruntung, pintu itu tidak terkunci. Perlahan Dante membukanya, ia memastikan tidak ada orang barulah ia melangkah masuk.

Memasuki area dapur, Dante melihat beberapa asisten rumah tangga berlalu lalang, ia dan Dara sembunyi di balik lemari.

Saat mereka tengah sembunyi, samar-samar Dara mendengar suara tangis anak yang tak asing di telinganya. Suara tangis itu begitu menggetarkan hati Dara, ia tak pernah mendengar Dion menangis seperti itu.

"Anakku... Dion..." Dara menghempaskan tangan Dante dan bergegas menuju sumber suara, pikirannya hanya tertuju pada Dion.

"Dara..."

Dante mencoba menghentikan Dara, namun ia terlambat. Seseorang memergoki istrinya dan suasana menjadi kacau. Mereka tertangkap dan di bawa ke kantor polisi.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
hhmmm wajar sihh...
hubungan yang awalnya sudah tdk sehat apalagi dengan keterpaksaan akhirnya jd tidak baik
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
ikhlaskan sajaa yaa Dara dan Dante biar mereka bahagia bersama Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
jahatnyaa pasti sering dicubit, dipukul dan ga dikasih makan
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Pengacara Max yg ngeselin itu hrs ikut bertanggung jawab..😡😡
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Ya Allah..jahatnyaa
sudah diapain itu Dionn 😭😭😭😭
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
Angel ada gunanya jugaa 😄
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
astagfirullaah
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
hahahaha rasain tuh pengacara juga ikutan kagak di gaji 🤣🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
sehingga berencan menjual Dion ke luar negeri --> sehingga berencana menjual Dion ke luar negeri
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Albert memang jarang sekali datang ke Indonesi --> Albert memang jarang sekali datang ke Indonesia
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
whaaaaaat ????
Max dan Yulia mafia berlian 😱😱😱😱😱
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waah adik bungsunya Albert kejam dan jahat yaaa
bahkan ia tega menggunakan identitas kakaknya untuk melakukan perdagangan anak di bawah umur ini
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
lhadalah ternyata petugas dinas sosial itu adalah orang bayarannya Albert dan Cindy tooooh
pantas aja dia langsung resign saat Albert akan berangkat ke luar negeri, mungkin tuh petugas dinas sosial takut dirinya akan ikutan masuk penjara jika kasus penjualan anak itu terbongkar kali yaak
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
aaapaaa ????
minta maaf katamu???
setelah Dion mengalami trauma kayak gini, ish ish ish ish
pengacara macam apa kamu itu
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
astaghfirullah Dion langsung kembali memeluk Dara dengan erat saat tuh pengacara sodron masuk keruang rawat inap Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
akhirnya ooooh akhirnya nih pengacara sontoloyo datang juga ke hadapan Dara dan juga Dante 🚶🚶🚶
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Alhamdulillah akhirnya Dion bisa kembali tertawa riang kembali setelah beberapa saat yang lalu Dion menangis seakan menyampaikan kepedihan yang ia alami beberapa bulan terakhir sejak tinggal bersama Albert dan Cindy
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
gitu dahulu dengan sombongnya baik Albert ataupun Cindy mencemooh makanan yang mereka bawa saat bertamu ke rumah Albert untuk menjenguk Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Alhamdulillah akhirnya Dion bisa kembali makan dengan lahap karena bubur yang diberikan rumah sakit telah di campur ama Dante dengan abon buatan Dara
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Dion kayaknya takut banget jika harus pisah lagi dengan Dara dan juga Dante sehingga gak mau lepas sedetikpun dari pangkuan Dara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!