CEO Arogan Itu Jodohku
Hari ini hari pertama Sanas masuk Sekolah di SMA Negeri XX, alarm berbunyi menunjukan pukul 06.00.
"Haih.. Masih pagi sekali." Gerutu Sanas
Ia bergegas bersiap - siap, dia baru ingat bahwa hari ini pertama kalinya ia masuk sekolah di desa.
"Masih ada waktu satu jam, semoga saja aku tidak terlambat." Ujarnya sambil bersiap - siap.
Setelah Ia selesai bersiap - siap, ia segera turun menuju meja makan. Di sana nampak Nenek, Kakek, Sepupu, beserta Kedua Paman dan Bibinya sudah menunggu.
"Ini Dia.. Panjang Umur, Aku kira kamu lupa kalau hari ini sekolah." Ujar Bibi Rose sambil mengoleskan selai ke roti tawar.
"Hehe.. Hampir saja aku tertidur lagi bi, Di sini hawanya adem. Jadi pengen merem mulu." Jawab Sanas cengengesan.
"Cepatlah kau sarapan, nanti kau terlambat. Jarak sekolahmu itu cukup jauh jadi kau harus bangun lebih pagi lagi." Ujar neneknya.
"Oh.. Astaga, Sudah Jam 06.30 aku harus berangkat." Ujarnya buru - buru meminum segelas susu.
"Kau tidak perlu khawatir, di sini tidak terlalu macetan seperti di kota KL." Tambah Bibi Rose
"Tetap aku tidak mau terlambat di hari pertama sekolahku Bi." Ujar Sanas
"Apa perlu Paman antarkan?." ucap paman menawarkan diri
"Tidak Usah Paman.. aku pergi sendiri saja, agar aku terbiasa. Ya Sudah Nek, Bi Aku Berangkat Dulu.Assalamu'allaikum." Tambah Sanas
"Wa'allaikumsallam." Jawab Mereka Serempak.
Akhirnya Sanas melajukan mobilnya dengan santainya. "Seenggaknya meskipun aku ngga terlambat, aku bisa santai di jalan menikmati udara segar." Ujar Sanas dalam hati. 20 menit waktu yang di tempuh Sanas menuju Sekolahnya. Sampai di depan gerbang sekolah ia bertanya kepada pak satpam dimana ia harus parkir mobil.
"Pak.. Maaf, Saya parkir mobil dimana ya?" Tanya Sanas. Alih - alih menjawab pertanyaannya Satpam itu justru memandang Sanas dari rambut sampai ujung kaki.
"Pak..." Panggil Sanas.
"Maaf.. Kamu Siswa Baru Ya?." Tanya Pak Satpam
"Iya.. Pak, Saya siswa baru. Jadi dimana saya bisa parkir Mobil?." Tanya Sanas lagi
"Disana tempat parkirnya." Tunjuk pak satpam.
"Baik.. Terima kasih pak." Ucap Sanas kembali menuju mobiSanti
Pak satpam pun memandang mobil Sanas sampai keujung.
"Baru kali ini aku melihat Siswi secantik ini yang mendaftar ke sini, mana dia bawa mobil sendiri.. wah.. wah.. Sekolah ini akan di hebohkan akan kedatangannya." Ucap pak Satpam dalam hati
Sesampainya di parkiran Sanas keluar dari mobilnya dan "Deg... Kenapa semua mata memandangku, apa aku salah seragam? ahh.. tidak mungkin ini pertama masuk sekolah sudah pasti seragamnya ini, lagi pula Bi Rose yang menyiapkannya. Lalu kenapa mereka menatapku seperti itu." Batin Sanas "Ahh.. Sudahlah bodoamat." umpat Sanas. Sanas pun Bergegas menuju kantor Guru sesuai pesan Pamannya kemarin.
Tok.. tok.. tok..
"Ya cari siapa?." Tanya Pak Gresa
"Maaf Pak, Saya Kreyasa Anastasya Biasa Di Panggil Sanas Pindahan Dari SMA C kota KL." Ucap Sanas Memperkenalkan Diri.
"Oh.. Iya.. Iya.. Silahkan Masuk, Duduklah. Perkenalkan saya Gresa Ardiansyah, saya Wakasek sekaligus Guru Geografi Disini." Ucap Pak Gresa manjabat tangan Sanas Memperkenalkan Diri
"Apa kamu membawa persyaratannya?." Tambah Pak Gresa
"Ini Pak." Sanas menyerahkan berkas - berkas yang ada di dalam stopmap.
"Baiklah.. Saya periksa dulu berkas - berkasnya ya." Ujar Pak Gresa sambil membuka satu persatu setiap berkas - berkasnya.
"Siswi yang luar biasa, nilai kamu bagus semua bahkan nyaris sempurna di semester 1 kenapa sekarang justru pindah ke sekolah terpencil ini di semester 2?" Tanya pak Gresa heran.
"Terima kasih pak, saya hanya mengikuti apa kata ayah saya saja pak." Jawab Sanas. Pak Gresa terdiam sejenak mendengar jawaban Sanas.
"Baiklah.. Kamu di tempatkan di kelas X IPS 1, Mari Ikut Saya. Kebetulan saya jam pertama mengajar di kelasmu." Ajak pak Gresa
"Baik pak." Ujar Sanas Mengikuti Pak Gresa. Sesampainya di kelas Pak Gresa mengucapkan salam dan duduk di tempat duduknya.
"Masuk.." Kata Pak Gresa
Sanas pun masuk ke Kelas barunya. Semua mata terbelalak melihat sosok Sanas bagaimana tidak, dengan wajah cantik ke korea - koreaan dan postur tubuh ramping namun padat berisi itu mampu membuat semua mata tertuju kepadanya, tak terkecuali kaum adam. Ada yang tidak berkedip ada pula sampai mulutnya menganga, sedangkan para wanita - wanita yang lain nampak terkagum - kagum ada juga yang menatap tidak suka karena takut tersaingi. Kelas menjadi riuh karena kedatangan Sanas
"Sudah.. Sudah.. Jangan ramai!! Sanas, Perkenalkan Dirimu." Perintah Pak Gresa, Sanas pun mengangguk dan mulai memperkenalkan diri.
"Perkenalkan Nama saya Kreyasa Anastasya, biasa di panggil Sanas. Saya.." Belum selesai Sanas memperkenalkan diri pembicaraanya di potong oleh seorang cowok yang duduk di bangku tengah.
"Panggil Sayang Boleh Ngga?." Kata Cowok itu yang bernama Bayu yang terkenal Play Boy, Sontak satu kelas bersorak "*Huuuuu...."
"Dasar Buaya, liat yang bening aja buru - buru tancap*." Ujar Gita
"Ya Bodo.. kamu suka kan sayang." Ujar Bayu Lagi
"Sayang - Sayang.. Pala Loe Peyang." Ucap Tristan Teman Sebangku Bayu Sambil Menoyor Kepalanya
"Sudah Diam.. lanjutkan perkenalanmu Sanas." Perintah Pak Gresa Lagi, Sanas hanya mengangguk mengiyakan
"Saya pindahan dari SMA C di Kota KL. Terima Kasih." Tambah Sanas. sontak penyataan Sanas membuat reaksi yang mencengangkan bagaimana bisa sudah enak - enak masuk sekolah favorit di kota besar justru pindah ke sekolah di kota yang terpencil
"Wah.. Itu sekolah terfavorit di KL." Kata Gea berbisik ke santi
"Lalu kenapa dia pindah kesini?" Tanya Santi
"Ya mana gue tau bambank!! loe pikir gue emaknya apa." Hardik Gea hampir menoyor kepala Santi
*Flashback On*
"Nas.. Maafkan Papa!! Papa tidak bisa mempertahankan Perusahaan." Ucap pak Wara dengan tatapan sedih.
"Papa.. kenapa minta maaf ke Sanas?" Tanya Sanas Heran
"Nak.. Perusahaan kita bangkrut dan kita harus membayar hutang sebesar 10 milyar." Jelas Pak Wara
"Apa? 10 Milyar.. Dari mana kita bisa dapat uang sebanyak itu pa?" Tanya sanas kaget.
"Terpaksa Papa harus menjual semua tanah mobil dan rumah ini untuk bayar hutang, dan nanti sisanya kita akan mulai kehidupan yang baru di kota kelahiran papa, Insyaallah cukup untuk membeli rumah dan mendaftarkan kamu di sekolah yang baru." Jelas Pak Wara.
"Jadi Sanas Pindah Sekolah pa?" Tanya Sanas
"Iya nak.. Maafkajalannya.
**Flashback Off**
Jam Istirahat...
Mengingat ia pagi ini tidak sarapan jadi cacing - cacing di perutnya sudah mulai meronta - ronta. "Ahh.. Lapar sekali aku." Kata Sanas. Sanas pun pergi ke kantin, karena dia baru hari pertama ia sekolah jadi ia belum punya teman, ada yang ingin menemani tapi itu adalah anak - anak cowok jadi Sanas menolaknya. Ketika ia menuju kantin suasana masih sama seperti ia baru menginjakan kakinya di sekolah ini tadi pagi, ya.. Semua mata tertuju kepada Sanas. "Tuhan.. kenapa lagi sih mereka." Batin Sanas, Ia pun mempercepat jalannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Atik Marwati
aq gabung ya Thor...
2023-04-26
1
arrakim
keren thor
2023-02-04
0
Siti Aminah
smga cerita ny menarik. aku br mulai baca thor...
2022-03-12
0