Cathalina Brea yang sering dipanggil Rea terlahir sebagai anak orang kaya. Di kehidupan keluarga besarnya orang tua Rea adalah pewaris usaha hotel dan Restoran terkaya di kotanya. Namun semasa kecil dia hanya dibesarkan oleh papinya yang adalah satu - satunya pewaris keturunan Setiawan.
Rea tumbuh dewasa dan menjadi seorang dokter spesialis anak. meskipun hidup berkelimpahan harta namun Rea tidak perna sombong.
Sebelum papanya meninggal semua saham perusahaan diberikan kepada Cathalina Brea Setiawan.
Keluarga besar marah, karena Rea adalah seorang perempuan. Saudara sepupu papanya Rea menjodohkan Rea dengan Simon Elias sebagai syarat Rea bisa memiliki semua peninggalan papinya. Ternyata penghianatan yang dia terima serta kekerasan dalam rumah tangga.
Rea mmenceraikan Simon dan memilih meninggalkan kota besar itu mengabdi di sebuah desa kecil disebuah pulau.
Apakah Rea bisa mendapatkan ketenagan????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas Panggil Pulang.
"Selamat pagi sayang. I love you."
"Selamat pagi juga sayang. I love you more."
Besok pagi, Elon menunggu Rea bangun dia masih memeluk istrinya. Dan mengucapkan ucapan selamat bagi istrinya. Dibalas oleh Rea dengan sapaan daj ciuman mesra.
"Jam berapa sekarang mas?"
"Baru pukul lima lewat tiga puluh menit."
"Aku mau mandi."
"Kita mandi sama - sama."
Biasanya mendengar kata mandi sama - sama Rea sudah membantah karena dia tahu Elon pasti meminta lagi. Namun saat ini Rea hanya pasrah waktu digendong oleh Elon dan dibawa ke kamar mandi. Elon tertawa menang. Dan dikamar mandi Elon memang melakukan satu ronde dibawa shower air hangat mereka beradu hasrat untuk mencapai puncak kenikmatan secara bersama - sama. Elon mencium Rea dengan mesra.
"Semua ini yang ada di kamu punya mas. Bahkan Josua pun tidak punya hak lebih."
"Mas........" Elon langsung mencium bibir Rea dengan sangat rakus.
"I love you. Mas bisa sakit kehilangan kamu sayang. I love you."
"Love you more mas."
Pagi ini, Rea disibukan dengan mengurus Josua yang sedikit rewel dan manja dia tidak mau digendong oleh orang lain.
"Adek sakit? Mana yang sakit? Mami periksa ya?"
Elon yang baru keluar dari kamar sudah membawa stetoskop istrinya. Elon baru saja mencuci foto istrinya dengan dokter Paulus kemudian dia merobeknya dan membuang ditempat sampah yang ada di kamar mandi.
"Bagaimana nak kondisi cucu mama?"
"Perutnya normal, mungkin Jo lagi manja saja ma."
"Coba sama mas."
Elon merayu anaknya namun Josua tidak mau, dia tetap mau berada dalam pelukan maminya. Bahkan ketika papinya mau mengendong, sudah empat jam lebih Josua tidak mau berpindah dari maminya.
"Maafkan papi sayang, papi tidak memarahi mami lagi janji."
Semalam Elon akui, dia terlalu kasar menanyai Rea istrinya. Dan saat Elon meminta maaf, baru Josua mau digendong oleh papi maupun omanya. Elon begitu kaget, ternyata bayi satu bulan ini sedang melindungi maminya.
"Mas tidak bisa kasar sama kamu sayang. Anakmu akan marah."
Elon hari ini membawa Rea istrinya juga anaknya Josua bersama dengan Berto dan Ema mereka ke kupang. Baju yang nyaman yang dikenakan oleh Josua. Ada pelindung telinga. Perlengkapan Josua sudah diletakan pada satu tas. Penerbangan kali ini mereka akan transit di Bali.
Semua keluarga di Jogja berat mengijinkan Rea dan Josua kembali ke Kupang, Namun Elon sudah memutuskan dan mereka semua menghargai. Debora apa lagi, dia akan kehilangan biasanya pulang kantor dia langsung mandi dan akan bermain di kamar Josua sampai jam makan malam, setiap hari dan setiap hari juga ada saja hal yang baru, yang dibelikan olehnya. Satu koper besar berisi semua barang yang dibeli oleh Debora.
"Bulek harus jalan - jalan ke kupang ya?"
"Pasti, bulek harus melihat anak bulek yang ganteng ini." Debora mencium Josua, dan dia hanya tertawa.
Sore hari mereka sudah tiba dirumah dinas. Ada tante sin yang sudah menyambut mereka. Bahkan kamar Josua juga sudah disiapkan. Usia tante Sin memang sudah tidak muda lagi namun dia mau menjaga Rea, pertemuan pertama mereka membuat mereka saling suka, sehingga di Kampung nelayan tante Sin mengabdikan dirinya sebagai asisten rumah tangga bagi Rea. Dan berlanjut sampai Rea menikah.
Sudah lama Rea tidak menikmati udara malam hari dirumah dinas. Setelah Josua tidur, Rea menyempatkan diri buat punya waktu sendiri. Dan tante Sin menawarkan diri buat masker muka Rea seperti dulu di kampung nelayan.
"Non, tante mau berbicara serius."
"Tante mau apa? Tante tahukan Rea sudah menganggap tante itu seperti orangtua Rea."
"Terima kasih non."
"Tante mau berbicara apa?"
"Dua minggu kemarin, tante bertemu dengan keponakan tante."
Rea mendengar apa yang diceritakan tante Sin, ternyata selama ini keluarganya mencari dia. Sepeninggal suaminya dan dituduh sebagai penyebab kematian suaminya tante Sin diusir oleh keluarga suaminya. Bahkan rumah suaminya dibakar oleh saudara - saudara suaminya. Tante Sin menyelamatkan diri dengan ke perbatasan namun nasib menemukan dia dengan Rea yang baru bertugas di kampung nelayan dekat perbatasan.
"Rea mengijinkan tante, jika tante mau ke kampung. "
"Tante rencana mau merenovasi rumah orangtua tante."
"Rea akan membantu. Kapan tante mau pulang kampung. Rea masih libur cuti hamil. Sisa tiga minggu lagi."
Akhirnya tante Sin pun pulang ke kampung. Dia akan kembali satu minggu sebelum Rea bekerja.
Josua sudah berusia sebelas bulan. Satu bulan lagi dia akan berulang tahun ke satu. Anak sebelas bulan ini, sudah pintar ngomong dan berjalan. Karena banyak anggota yang bertugas di kediaman, sehingga Elon dan Rea tidak kerepotan mengawas Josua yang super aktif. Namun satu sifat Josua adalah penyayang.
Elon sibuk dengan pekerjaan, sering berlayar. Dan melakukan hobi menembak karena ada lomba menembak antar kesatuan, berbeda dengan Rea yang sangat suka olahraga air laut. Berenang, snorkling, dan menyelam. Kalau di bilang tubuh Rea selalu proporsional. Jika orang yang baru tahu dia dan bertemu dengannya mereka kira masih gadis.
Satu minggu ini, Elon selalu pulang malam. Karena ada tamu - tamu dari Jakarta, kebanyakan adalah letting Elon. Jadi mereka punya acara tambahan yaitu kumpul bareng di cafe sekedar ngobrol dan ngopi.
Malam ini Elon pulang, dia tidak mendapati Rea istrinya. Elon panik, semua anggota yang berjaga ditanyai, sehingga tante sin dan sister Ema kebangun. Informasi dari suster Ema, membuat Elon langsung ke kamar anaknya. Disana dia menjumpai Josua sedang tidur memeluk maminya sambil mencium kening. Hal yang sama yang sering dilakukan Elon kepada Rea.
Elon mengatur baik posisi tidur anaknya dan mengendong istrinya. Ema melakukan tugasnya merapikan posisi bantal - bantal agar tuan mudanya tidur nyenyak.
"Nakal ya, rencana mas bobo sendiri ya."
"Mas.... Jam berapa sekarang?"
"Jam untuk bercinta satu ronde."
"Ngak mau, malam ini mas puasa. Mas bau minuman."
"Maaf tadi minum sedikit, teman - teman menaruh obat di minuman. Please mas mau."
Rea belum mengiyakan namun Elon sudah menjalankan aksinya. Akhirnya dia bisa melepaskan gairahnya setelah melakukan penyatuan. Hanya satu ronde yang liar. Rea sudah lemas, organ bagian intim Rea sakit. Namun oleh suaminya selesai membersihkan tubuh istrinya dia mengoleskan salep pada organ yang sakit.
Rea sudah bagun pagi selesai membersihkan tubuhnya dia keluar membantu tante Sin dan Ema menyiapkan sarapan bersama anggota yang bertugas masak. Prinsip Rea apa yang dia makan, semua orang dirumahnya makan yang sama.
Rea mendengar anaknya menyebutkan namanya. Rea langsung berlari ke kamar disana , Josua sedang menangis.
"Mami, Jo kira mami hilang."
"Kan sudah pagi, mami bagun masak." Akhirnya sepuluh menit Rea berpelukan dengan anak bujangnya.
"Mami love you Josua Alexsander Soebandi."
"Josua love mami more."
Elon tersenyum, melihat istri dan anaknya. Elon mendengar Josua menangis mencari maminya. Elon rasa bersalah, karena dia mengangkat maminya. Harusnya dia tidur bersama mereka berdua. Namun dia tidak bisa menahan hasratnya. Elon menghampiri mereka berdua dan memberi ciuman mesra buat dua orang yang dia sayangi dan cintai.
"Mami, ade berenang ya?"
"Kalau hujan ngak boleh sayang. Berenang sama om Riki ya. Dan....."
"Josua harus nurut."
"Sus dan om Riki dengar ya, Josua sudah berjanji."
Hari ini Rea akan sibuk sebagai ketua organisasi, karena ada kedatangan tamu - tamu dari Jakarta bersama istri mereka. Klinik anak tidak buka namun di UGD atau Balai pengobatan bisa berkonsultasi.
Rea sudah mendengar isu suaminya bertemu dengan mantan pacarnya yang sama anggota dan isu status Rea sebelum menikah dengan Mayor Elon adalah seorang janda, isu itu lagi trend di kesatuan. Tidak tahu siapa yang menyebarkan isu itu. Rea hanya menanggapi biasa saja.