MASA LALU YANG KEMBALI

 Kinara terkejut melihat dua sosok pria yang ada di depannya.

" Tuan Lukas, tuan Rico " ucap Kinara.

" Apa kalian baik-baik saja, Kenapa kamu tak menghubungi aku jika kamu punya masalah, bukankah aku sudah bilang untuk menghubungi aku jika terjadi sesuatu pada kalian " ucap panjang lebar Lucas yang terlihat khawatir.

" Maaf, saya tidak ingin merepotkan tuan, sudah banyak tuan membantu kami, saya tidak ingin tuan ikut masuk ke dalam masalah rumah tangga kami " ucap Kinara pelan.

Lucas hanya menghela nafas panjang, dan menatap Yumna yang berada di gendongan Kinara.

Lucas tersenyum manis pada Yumna dan melambaikan tangannya pada Yumna, hatinya merasa teriris saat melihat mata dan senyum Yumna.

" Hai cantik ..apa kamu tak merindukan Om ganteng " ucap Lucas.

" Om ganteng " ucap Yumna yang wajahnya sudah memerah menahan tangisnya.

" Boleh aku menggendongnya, sepertinya ia merindukanku " ucap Lucas.

Kinara melihat putrinya yang ingin menangis.

" Adik mau gendong om ganteng?" tanya Kinara dan di angguki pelan oleh Yumna.

Kinara langsung menyerahkan Yumna ke Lucas.

Saat di gendongan Lucas Yumna langsung menangis kencang.

" Huaahuaaa....Ayah jahat om ganteng, ayah suka memukul Bunda dan memarahi Yumna " ucap Yumna langsung mengadu dalam tangisnya.

" Tenang sayang, habis ini Om ganteng akan hukum ayah, sekarang anak cantik tidak boleh nangis lagi ya, nanti cantiknya hilang " ucap Lucas.

Yumna semakin memeluk erat Lucas.

" Om ganteng nanti pukul tangan ayah yang nakal ya..."

" iya sayang, tunggu sebentar, Om bawa sesuatu buat Yumna " ucap Lucas sambil menoleh ke arah Rico.

" Maaf...mari masuk dulu, hari sudah mau petang " ucap Kinara.

" Oh iya maaf, Rico ambil semua mainan yang ada di mobil " ucap Rico.

Bu Rahma yang sejak tadi menyaksikan mereka dari depan pintu langsung masuk dan membuatkan minuman untuk tamunya.

" Silahkan tuan " ucap Kinara.

Lucas langsung duduk di lantai yang hanya di gelar karpet.

" Maaf harus duduk di bawah " ucap Kinara.

" tidak apa " jawab Lucas,

Lucas duduk sambil memangku tubuh mungil Yumna.

" Maaf saya sudah menggunakan, uang pemberian tuan untuk pengobatan Yumna dan menyewa rumah ini " tutur Kinara.

" Tidak masalah, itu uangmu, kamu bisa menggunakannya dengan baik " sahut Lucas.

" Aku sudah mendengar semuanya dari tetanggamu dan aku mencarimu ke sana kemari dan akhirnya aku menemukan kalian " ucap Lucas.

Kinara semakin tertunduk dan tidak enak hati saat Lucas mengetahui semua permasalahannya, ia malu karena masalah keluarganya sampai terdengar orang luar.

Tak lama Rico datang dengan membawa beberapa mainan dan snack untuk Yumna.

Melihat itu Yumna langsung berbinar dan turun dari pangkuan Lucas.

" Ini semua untuk Yumna Om ganteng "

" iya sayang, itu semua untuk Yumna, Yumna suka " ucap Lukas.

" Suka, Om ganteng, terimakasih " ucap Yumna dan langsung memeluk dan mencium pipi Lucas, jantung Lucas langsung berdesir, rasa bahagia langsung menyelimutinya, mendapatkan ciuman dari pipinya, sejenak ia melihat Yumna yang begitu bahagia.

Yumna juga berjalan ke arah Rico dan memeluk pria itu.

" Terimakasih Om tampan " ucap Yumna.

" Silahkan tuan di minum " ucap Bu Lasmi .

Lucas menatap ke arah wanita setengah baya itu.

" Dia Bu lasmi, yang membantu saya untuk menjaga Yumna " ucap Kinara.

Lucas menatap ke arah Kinara.

" Ada yang ingin saya bicarakan dengan mu " ucap Lucas.

" Bu bisa bawa Yumna ke kamar " ucap Kinara.

" Sayang, Ayo kita buka mainannya di kamar yuk " ucap Bu lasmi.

Yumna yang sibuk dengan mainannya langsung menoleh ke arah Bu Lasmi dan mengangguk.

Bu Lasmi langsung bergegas membantu Yumna untuk membawa semua mainan yang ada.

Kinara menatap ke arah Lucas dengan tatapan penuh tanya.

" Ikutlah denganku " kata Lucas.

" Maksud tuan?" tanya Kinara.

" Jangan panggil aku tuan, Panggil namaku saja " ucap Lucas.

" Itu tidak sopan, sepertinya anda lebih tua dari ku " ucap Kinara.

" Terserah kamu saja, apa kamu menerima tawaranku, ikutlah tinggal bersamaku, kamu dan Yumna akan Aman di tempatku " ucap Lucas.

Kinara mengeryitkan dahinya, kenapa tiba-tiba pria coklat ini mengajaknya tinggal bersama, mereka hanya beberapa kali bertemu dan belum begitu mengenal baik, apa yang sebenarnya di inginkan pria itu, kata hati Kinara dan memandang Lucas dengan penuh selidik.

" Maksud anda saya dan Yumna harus tinggal bersama anda?, kenapa kami harus tinggal bersama anda, kita tidak ada hubungan kerabat sama sekali dan kita juga tidak saling mengenal baik, apa tujuan anda sebenarnya ? " tutur Kinara.

" Saya hanya ingin memastikan keselamatan Kalian " ucap Lucas.

Kinara semakin mengeryitkan dahinya.

" Suamimu sedang mencarimu, dia sedang kesulitan, ia terlilit hutang yang banyak pada rentenir, ia ingin meminjam uang pada bank dengan sertifikat bengkel, dia membutuhkan tanda tanganmu untuk mengajukan pinjaman " ucap Lucas.

Kinara terkejut mendengar itu dan ia menatap kedua pria itu.

" Hutang?" sahut Lucas.

" dia menggunakan jaminan sertifikat Rumah kalian untuk hutang itu dan kini sudah jatuh tempo, dia harus melunasi hutangnya atau rumah itu akan di ambil oleh rentenir, jadi ia mencarimu untuk meminta tanda tanganmu, untuk menjual atau mengadaikan ruko bengkelmu " ucap Lucas.

Kinara terdiam dan termenung.

" Jadi benar surat-surat itu ada di bengkel, dan dia mau menjual bengkel itu untuk menebus hutangnya, kapan ia berhutang, kenapa aku tidak tahu, apa ia berhutang untuk memenuhi kebutuhan Olivia " ucap Kinara dalam hati.

" Dari itu ikutlah Bersamaku demi keselamatan Kalian " ucap Lucas yang melihat Kinara masih tertegun.

Kinara menghela nafas panjang dan menatap Lucas.

Deg....jantung Lucas langsung berdetak saat melihat mata sendu Kinara, selama ia bertemu ia tak pernah menatap mata itu, karena Kinara selalu tertunduk untuk menjaga pandangannya.

" Dari mana anda tahu semua masalah itu, dan kenapa anda harus mengkhawatirkan keselamatan Kami, saya tak mengenal baik anda, apa aku juga harus percaya dengan orang yang baru aku temui sedangkan orang yang sudah lama bersamaku saja menghianatiku " ucap Kinara dengan suara yang parau dan menahan tangisnya.

Akhirnya semua uang ayah dan ibunya akan hilang semua, dadanya semakin sesak.

" Nyonya Kinara, kami hanya ingin menjaga keselamatan anda " ucap Rico.

Kinara berganti menatap ke arah Rico dengan tatapan penuh pertanyaan.

" Kenapa kalian harus menjaga keselamatan kami?" tanya Kinara sekali lagi.

Lucas dan Rico saling berpandangan dan kemudian menghela nafas berat.

" Aku hanya ingin menolongmu, tidak ada alasan apapun, jika kamu menolak tidak apa-apa, aku tahu kita tidak terlalu dekat, tapi tanganku akan selalu terbuka untuk kalian, tapi tolong di pikirkan kembali permintaan ku" ucap Lucas, yang tahu keraguan Kinara.

Kinara tersenyum dan mengangguk.

Deg...kembali jantung lukas berdetak kencang Lucas menatap lekas wajah Kinar yang memang benar-benar cantik.

Keduanya seperkian detik saling bertatapan.

" Tuan kita harus pulang, Nyonya Kinara pasti lelah habis pulang kerja " ucap Rico dan menyentuh bahu tuannya yang sedang terkesima dengan kecantikan Kinara.

Sejak Kinara bekerja ia memang berusaha untuk merawat wajahnya, hingga saat ini wajah Kinara terlihat segar kembali.

" Ah iya kami Permisi dulu, tolong di pikirkan kembali tawaranku Bundanya Yumna " ucap Lucas sambil berdiri dan kemudian melangkah pergi meninggalkan rumah Kinara.

" Rico suruh orang untuk mengawasi mereka, jaga keselamatan mereka jangan sampai mereka terluka lagi " ucap Lucas.

" Siap tuan " ucap Rico.

######

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa like, komen dan jejak Cintanya.