NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

"Aduh.... sakit woi! turun ga kamu!" ucap seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana dan tingkah yang bar bar nya, menghadang seorang pengendara motor yang baru saja menyerempet nya hingga jatuh ke sawah.

"Sorry." ucap seorang pria dengan wajah yang tertutup helm mahal, dan mengeluarkan suara yang membuat gadis itu tertegun.

wajah nya yang kotor, akibat terjatuh di sawah, membuat nya seakan lupa, bahwa dia baru saja di senggol oleh orang di depan nya. tapi gadis itu malah melamun dan tak sadar untuk bersikap tegas.

Pria itu menatap heran, dan langsung pergi tanpa berkat apa apa lagi, sepertinya memang pria itu memiliki urusan yang lebih penting saat itu.

"Aisshh, dasar goblok, apa yang kamu pikirkan Selin, dia yang nabrak kamu, malah dia yang pergi. woi, liat ya kalau kamu balik lagi, tak cincang kamu jadi gulai!" pekik nya yang mencak mencak seperti seekor monyet. untung saja kondisi di sawah begitu sepi, dan kebetulan saat itu tengah hari, jadi aman tak membuat Selina malu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.21

"assalamualaikum." pekik ketiga ibu ibu rempong itu yang memasuki halaman mesjid

 "walaikumsalam." sahut Selin dan Desi yang sedikit merasa malas bila bertemu dengan ketiga ibu ibu penggosip itu.

"Oh ada kalian. Ini kue bawaan dari kita." pekik Bu Marni dengan nada angkuh nya.

"terima kasih Bu Marni, silahkan di letakan di bawah aja, nanti akan di masukan ke dalam boks boks yang sudah dipersiapkan." ucap Selin yang malas terlalu menanggapi ibu ibu tersebut.

"loh, kok dibawah. Kue yang saya bawa ini mahal loh, kenapa harus dibawa!" Protes Bu Marni dengan sedikit kesal. karena tak terima dengan ucapan dan penuturan dari Selin, merasa barang yang di bawa tak berharga. padahal Selin masih bersikap baik dan berbicara lembut dengan beliau.

 Selin dan juga Desi menghela nafas berat nya, menghadapi orang seperti Bu Marni harus dengan sedikit kesombongan juga.

"Bu marni, dengar ya. Disini kue kue yang dibawa ibu ibu lainnya juga di letakan di bawah. dan semua yang diberikan di sini juga akan di masukan ke dalam boks nya. Jadi Bu Marni tidak perlu khawatir, lagian kami menyuruh di letakan di bawah juga karena tempat nya sudah penuh." ucap Selin yang berusaha sabar menghadapi ibu kades tersebut.

"Ya ga bisa gitu dong. Saya ini istri kepala desa, dan kalian seharusnya menghormati saya. Bukan malah bersikap kurang ajar begini!" pekik Bu Marni dengan nada ketus nya.

"Siapa yang ga sopan Bu, dari tadi nada bicara kami sopan ke ibu ya!" pekik desi yang sudah kehilangan kesabaran nya.

"Loh, kamu kok makin nyolot, dasar anak muda ga sopan. Sama orang tua aja sikap nya begini!" ucap Bu Romlah yang ikut ikutan.

amat yang melihat keributan di dalam, langsung menghampiri mereka.

"Astaghfirullah, ada apa ini teh Desi, teh Selin. Bu kades, kenapa ribut ribut di rumah Allah?"

"diam kamu anak kecil, gausah ikut campur!" pekik Bu asih dengan nada galak nya.

"Loh, amat kan cuman bertanya. kalian jangan mengganggu orang orang yang sedang bertugas. Kalau ga mau bantu ya pulang saja!"

"kurang ajar kamu ya sama orang tua!" pekik Bu Romlah yang berkacak pinggang menatap amat dengan kesal nya.

"bos, kayak nya ada yang ribut di dalam." pekik Romi yang menatap ke arah bos nya itu.

"ayo kita liat." pekik Aksa dengan tatapan datar nya.

 Aksa bisa melihat disana ada Selin, dan juga ibu ibu yang terlihat emosi. Dia merasa bingung dengan kejadian tersebut.

"Ada apa ini? Tanya nya dengan suara tegas menatap mereka semua.

Ketiga ibu ibu itu langsung terpana, dan tak menyangka akan bertemu dengan cucu nya Oma nur.

"Eh, nak Aksa. Kamu pasti bantuin para remaja juga ya?" ucap Bu marni yang langsung mengubah nada bicara nya menjadi lemah lembut.

 Seketika Selin, dan Desi saling pandang dan merasa ibu ibu ini pasti sedang caper kepada Aksa.

"Liat tuh, langsung beda sikap nya. Tadi aja koar koar sama kita!" pekik desi dengan nada julid nya.

"Suttt, kita liat aja. Apa yang akan dia katakan kepada kulkas itu."

"Kenapa kalian ribut ribut di tempat ini?" tabya Aksa dengan nada tegas nya seolah berusaha mencairkan suasana nya.

"Begini nak Aksa, saya dan kedua besti saya membawa kue yang mahal kan. Terus sama mereka juga di suruh di letakan di bawah. padahal kue yang saya bawa ini dari kota Loh. saya ga terima dong!"

Romi yang mendengar penuturan ibu ibu itu, hanya melongo sambil menahan tawa.

"apa kalian berdua tidak ingin membela diri?" tanya Aksa kepada kedua gadis itu yang hanya diam saja.

"Untuk apa, bukan kah sudah jelas yang di katakan Bu Marni tadi. Lagian kalau ga mau di letakan di bawah, ya susun sendiri aja. kami juga hanya berdua yang mengerjakan." ucap Selin dengan nada tegas nya. Sudah lelah dia melihat drama dari Bu Marni dan geng nya itu.

"Dengar, ibu ibu bisa letakan kue nya di tempat itu. Dan silahkan kembali pulang, biarkan panita yang bertugas yang mengurus pekerjaan ini. Jadi tolong kerja sama nya!" ucap Aksa dengan nada tegas nya.

"Tapi_

"Kalau masih mencari keributan, lebih baik bantu mereka menyusun kue kue itu, ke dalam boks nya!"

"Kayak nya kita banyak urusan deh, ya kan Bu Romlah, Bu asih?" ucap Bu Marni yang tiba tiba merasa gagap di suruh membantu pekerjaan dari Selin dan Desi.

"betul, kita masih ada urusan nak aksa. Lebih baik mereka saja." ucap bu Bu asih yang merasa tak Sudi membantu gadis gadis itu bekerja.

"Betul, ayo jeng kita kembali."

Aksa dan Romi saling pandang, dan hanya menatap datar ke arah ibu ibu itu yang langsung pergi tanpa aba aba lagi.

"Apakah kalian butuh bantuan?' tanya Aksa kepada Selin yang menahan tawa melihat tingkah lucu dari geng gosip itu.

"Hehe, iya mas, soalnya kami hanya berdua. Dan terlalu lelah kalau dikerjakan secara bedua doang." sahut desi yang menjawab pertanyaan nya.

"Baiklah, Romi bantu mereka menyusun kue kue itu."

"Bos, saya?" pekik pemuda itu yang merasa kaget dengan ucapan dari bos nya.

apakah bos nya sudah gila, dia jauh jauh ke tempat ini, dan harus berbaur kepada masyarakat di desa ini. apalagi dia tak kenal siapapun selain bos dan juga Oma nur.

"iya siapa lagi. Ayo."

"bos apakah bos yakin?" pekik nya yang merasa kaget. dia seolah menjadi asisten yang serba bisa.

"Hmm!"

"huft, baiklah." ucap nya yang pasrah dan langsung duduk membantu kedua gadis itu.

Selin yang melihat interaksi kedua nya, hanya terkekeh lucu. yang satu begitu galak, dan yang satu begitu penakut. Apalagi pria itu begitu nurut, dengan ucapan dari cucu Oma nur.

Setelah menyelesaikan pekerjaan membantu para remaja menyusun serangkaian acara maulid nabi Muhammad nanti malam, akhirnya Selin dan yang lain nya telah selesai mengerjakan tugas masing masing. Dekor sudah di tata begitu rapi, tenda juga sudah berdiri begitu kokoh, dan bangku bangku sudah di susun dan dibariskan bersama sama oleh para warga yang datang

Selin tak sabar menantikan acara nanti malam, dia pun ingin pulang sebelum magrib, dan akan kembali lagi bersama dengan Buna dan juga ayah nya itu.

"Duh sel, gue duluan ya. Ada ayang beb udh nunggu di depan."

"iya des, tumben pacar kamu mau jemput."

"ga tau juga, biasanya tuh cowo ga ada waktu buat gue." ucap Desi yang sedikit kesenangan saat melihat motor pacar nya ada di halaman mesjid.

"yaudah aku juga mau pulang dulu."

"hati hati juga besti."

Setelah kepergian Desi, Selin pun berjalan menuju ke motor nya yang terparkir di belakang mesjid.

"Loh, kamu!" pekik Selin yang kaget melihat aksa berdiri tepat di hadapan motor nya.

"Hmm, sini kunci motor nya!" ucap pria itu secara tiba tiba membuat Selin membeku.

"ha?"

"gue numpang!"

"Loh, bukannya kamu sama mas Romi ya. Dan kamu juga punya motor sendiri, kenapa harus numpang!" pekik nya yang merasa belum terima dengan penuturan laki laki itu..

1
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Adeeva Adeeva
Lanjuut
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
nexttt...
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
waduh kocak ni oma nur 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!