NovelToon NovelToon
PACARKU OM OM

PACARKU OM OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:290.5k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Apa? Pacaran sama Om? Nggak mau, ah! Aku sukanya sama anak Om, bukan bapaknya!"
—Violet Diyanara Shantika—

"Kalau kamu pacaran sama saya, kamu bakalan bisa dapetin anak saya juga, plus semua harta yang saya miliki,"
—William Alexander Grayson—
*
*
Niat hati kasih air jampi-jampi biar anaknya kepelet, eh malah bapaknya yang mepet!
Begitulah nasib Violet, mahasiswi yang jatuh cinta diam-diam pada Evander William Grayson, sang kakak tingkat ganteng nan populer. Setelah bertahun-tahun cintanya tak berbalas, Violet memutuskan mengambil jalan pintas, yaitu dengan membeli air jampi-jampi dari internet!

Sialnya, bukan Evan yang meminum air itu, melainkan malah bapaknya, William, si duda hot yang kaya raya!

Kini William tak hanya tergila-gila pada Violet, tapi juga ngotot menjadikannya pacar!

Violet pun dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap berusaha mengejar cinta Evan, atau menyerah pada pesona sang duda hot?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Salah Sasaran

"Paket!"

Suara lantang seorang kurir menggema dari luar gerbang kos.

Tono, sang penjaga kos, tergopoh-gopoh menghampiri sambil mengintip ke luar. "Atas nama siapa, Mas?" tanyanya sambil membuka gerbang.

"Violet Diyana..."

Belum sempat kurir itu melanjutkan, sebuah suara melengking terdengar dari dalam kos.

"Punyaku, Mas!"

Violet melesat keluar kamar secepat kilat. Rambutnya yang tergerai berantakan karena terburu-buru, tapi itu bukan masalah. Yang penting paketnya sampai dengan selamat. Dengan cekatan, ia merebut kotak itu dari tangan kurir.

"Udah aku bayar di aplikasi ya!" katanya cepat, lalu langsung berbalik dan berlari kembali ke kamarnya.

Begitu pintu tertutup rapat, Violet berdiri di depan tempat tidurnya, menatap paket itu dengan gugup. Ia menarik napas panjang beberapa kali, mencoba menenangkan diri sebelum akhirnya meraih cutter kecil dan mulai membuka bungkusnya.

Di dalamnya, tersembunyi sebuah botol kecil berisi cairan bening, ditemani selembar kertas petunjuk. Tangannya sedikit gemetar saat menarik kertas itu dan mulai membacanya dengan saksama.

Petunjuk Penggunaan Air Mata Nyi Roro Kidul:

1. Tuangkan tiga tetes cairan ini ke dalam minuman orang yang kamu sukai.

2. Pastikan orang tersebut meminumnya minimal tiga tegukan.

3. Ucapkan mantra berikut setelah cairan bercampur dalam minuman:

Dari lautan menuju hati, rindu tumbuh, cinta bersemi. Tiga hari, tiga malam, kau takkan lepas dari bayanganku.

4. Tunggu tiga hari. Dijamin dia akan langsung mengejar-ngejarmu.

Violet menatap botol itu dengan mata berbinar. Sudut bibirnya perlahan terangkat membentuk seringai kecil.

"Tunggu saja, Kak Evan," gumamnya, matanya berbinar penuh semangat. "Sebentar lagi kamu bakal jatuh cinta padaku."

Dengan hati berdebar, ia buru-buru menyimpan botol itu ke dalam tasnya. Setelahnya, ia menjatuhkan diri ke atas ranjang, menarik selimut hingga menutupi hampir seluruh wajahnya.

Besok adalah hari yang paling ia tunggu-tunggu.

...----------------...

Sayangnya, mencampurkan cairan itu ke dalam minuman Evan ternyata bukan perkara mudah.

Sejak pagi, Violet sudah mengawasi dari jauh, menunggu kesempatan emas. Namun, lelaki itu selalu lengket dengan pacarnya seperti perangko. Setiap kali ada peluang, Violet harus menahan diri karena keberadaan pacar Evan yang selalu ada di sana. Gadis itu tertawa, menggandeng tangan Evan, menyuapinya dengan manja, membuat hati Violet menjadi semakin panas saja.

Terpaksa, Violet harus mengikuti mereka ke mana-mana, bahkan sampai membolos jam kuliah.

Lalu kesempatan itu datang.

Di pinggir lapangan basket kampus, Evan meninggalkan tasnya begitu saja saat ia dan teman-temannya berganti baju. Tanpa berpikir panjang, Violet berjalan mengendap-endap ke arah tas itu, sesekali menoleh untuk memastikan tidak ada yang memperhatikan.

Saat suasana terasa aman, ia cepat-cepat menarik botol minum dari dalam tas Evan. Dengan hati-hati, ia membuka tutupnya dan meneteskan cairan bening dari botol kecil miliknya.

Sambil menahan napas, ia membisikkan mantra dengan suara lirih.

"Dari lautan menuju hati, rindu tumbuh, cinta bersemi. Tiga hari, tiga malam, kau takkan lepas dari bayanganku."

Begitu selesai, Violet buru-buru meletakkan kembali botol minum itu ke tempat semula dan segera menjauh.

Dari kejauhan, ia memperhatikan Evan yang sudah kembali ke lapangan dengan mengenakan kaos basket.

Mata Violet membelalak saat melihat lelaki itu mengangkat sedikit kaosnya untuk menyeka keringat, memperlihatkan perut atletisnya yang kencang dan berotot.

"Gila... keren banget," bisiknya, nyaris meneteskan air liur. "Sayang banget kalau nggak jadi pacarku..."

Ia terus memperhatikan Evan yang tengah bermain dengan penuh semangat. Setiap kali lelaki itu mencetak skor, Violet tanpa sadar ikut bertepuk tangan dan bersorak.

"Wuhuuu! Go, go, Kak Evan!"

Beberapa orang di sekitar menoleh ke arahnya dengan tatapan heran.

Violet langsung membungkam mulutnya sendiri.

Sial. Ia lupa kalau sedang menyamar.

Violet memang sengaja memakai topi, kacamata hitam, dan hoodie panjang supaya tidak ada orang yang mengenalinya. Karena kalau tidak begitu, bisa-bisa dia malah dikejar-kejar oleh para mahasiswa yang gencar ingin menjadikannya pacar.

Akhirnya, Violet menarik napas dalam-dalam dan kembali memperhatikan Evan dengan lebih tenang.

Setelah beberapa lama bermain, tampak Evan mengangkat tangannya ke udara untuk minta istirahat sebentar, dan berlari menuju tasnya yang tergeletak di pinggir lapangan.

Jantung Violet langsung berdebar kencang.

Ini saatnya!

Tapi, baru saja tangan Evan terulur untuk mengambil minum, pacar Evan muncul dengan membawa botol air mineral.

"Evan, minum ini aja! Udah aku buka tadi!" katanya manja.

Lelaki itu menerima botol dari pacarnya dengan senyum lembut.

Violet membeku.

"Tidak!"

Teriakannya yang spontan langsung menarik perhatian semua orang.

Seketika, puluhan pasang mata beralih ke arahnya.

"Eh, itu Violet, kan?"

"Iya, ngapain dia teriak-teriak?"

"Nggak tau. Stres kali."

Wajah Violet memerah. Menyadari penyamarannya telah terbongkar, ia segera berbalik dan bergegas pergi.

Sial. Rencananya gagal total.

...----------------...

Violet melangkah keluar dari area kampus dengan langkah lesu. Sepatunya menendang batu kecil di depannya, seakan melampiaskan rasa frustrasi yang menyesakkan dada.

"Apa aku nggak bakal pernah bisa jadi pacarnya Kak Evan?" gumamnya, mulai putus asa.

Namun, seolah semesta enggan membiarkannya tenggelam dalam kesedihan terlalu lama, matanya tiba-tiba menangkap sosok Evan yang berjalan tak jauh darinya.

Sendirian.

Violet langsung menegakkan punggungnya. Matanya berbinar penuh harapan.

"Kak Evan?" bisiknya antusias, buru-buru mengikuti langkah pria itu.

Evan menuju area parkir, berjalan santai sambil memainkan ponselnya. Violet celingukan ke sekitar, memastikan bahwa pacar Evan tidak ada di sana.

Kesempatan!

Evan terkenal sebagai kakak tingkat yang baik dan ramah. Jika Violet berpura-pura butuh tumpangan, mungkin ia bisa ikut naik ke mobil Evan… dan memastikan Evan meminum air yang sudah ia beri mantra tadi.

Tapi sebelum sempat bergerak, sebuah mobil mewah melaju mendekati Evan dan berhenti di depannya.

Violet spontan bersembunyi di balik tiang listrik, mengintip dengan penuh rasa ingin tahu.

Seorang pria paruh baya keluar dari mobil tersebut.

Violet langsung terpana.

"Wah… ganteng banget! Kayak Henry Cavill!" gumamnya pelan, menyebut nama aktor favorit ibunya.

Pria itu tinggi, gagah, dengan rahang tegas dan senyum tipis yang terlihat karismatik. Ia mengobrol dengan Evan cukup akrab, seakan mereka sudah lama saling mengenal.

Beberapa saat kemudian, Evan tiba-tiba menyerahkan tasnya kepada pria tersebut, lalu berbalik kembali ke arah kampus.

"Hah? Kenapa tasnya dikasih?" dahi Violet berkerut.

Pria paruh baya itu tetap di tempat parkir, memegang tas Evan dengan santai.

Violet masih mencoba mencerna apa yang terjadi saat matanya mendadak membelalak.

Pria itu membuka tas Evan dan menarik botol minumnya.

Tangan Violet langsung mencengkeram tiang listrik.

"Tidak… jangan!"

Teriakannya menggema di udara, tapi pria itu sudah membuka tutup botol.

Satu teguk.

Violet langsung berlari.

Dua teguk.

Ia menerjang pria itu.

Tiga teguk.

Terlambat!

Bruk!

Violet menubruk pria itu dengan keras, membuat mereka berdua terjatuh ke aspal.

1
sri harini
haduhhh ngakak kak othorr
mery harwati
Willi, aq kasih kopi diminum ya, biar fresh nanti pas akad nikah yang dipercepat 💪😄
mery harwati
Kekacauan membawa berkah Willi, akhirnya dipercepat pernikahanmu Willi 😀
Ratu Lia
wkwkwk ,ank kurang dihajar y evany ,heheh
Ita rahmawati
hilang berjari² ternyata lg nyumput ya kalian 🤣🤣
D_wiwied
pantesan berhari-hari om William ma vio ga up ternyata lg ndekem di apart tp 😅😂
Azahra Rahma
semoga cepat selesai masalahnya ya om will
Azahra Rahma
ok Will dan purple gak muncul, ternyata sedang ada masalah
nd4r
eeelhhaaa pak ardiyan cepetan ndang di sah ke/Smile//Smile/
imel
tragis beneer Oom
Yenova Kudus
dtggu up nya lagi kak
Dzaky Pratama
sangat bagus
mery harwati
Indah nama yang tak seindah nasibmu, apa kabar di kampus bila dengar bahwa Evan adalah calon anak Vio 🤭🤣
mery harwati
Orang yang plagiat sepertinya ekonominya sulit, jadi berpikirnya sempit, hingga kelakuannya = jin ifrit, yang hanya menjiplak karya orang lain tanpa mau mikir berbelit belit 😡😡🔨🔨
mery harwati
Sekali waktu Evan harus ke kantor jemput Violet, penasaran aja apa reaksi William di depan karyawan & anak magang kalo Evan jemput Violet? 🤣
Yang pasti Felix yang puyeng, sebenarnya Violet calon istri bosnya atw calon istri anak bosnya, klo Evan datang ke kantor Willi 🤭🤭
mery harwati
Owh owh kamu ketauan pacaran lagi dengan si dia 🤣🤣
Felix slient !! Jangan jadi ember ya kamu, tar di PHK sama bos mu yang lagi bucin akut 😄😄
mery harwati
Felix korban balas dendam Willi 🤣
Ngebayangin Willi kira² bisa engga ya balas dendam pada Ardyan? Wkwk..
mery harwati
🤣🤣 Willi apa kabarmu? Semoga jantungmu masih sehat setelah dengar tugas dari Felix untuk Violet
Mita Kanya Dewi
bagus, luar biasa
Azahra Rahma
ini si om Will kok gak up up ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!