Mengejar Gadis SPG

" ampun nona.... hiks hiks hiks, ini sakit sekali, saya akan membersihkan sepatu anda nona...." teriaknya kesakitan....

Orang-orang sudah mengerumuni kedua wanita berbeda kelas tersebut.

Alea dari jauh melihat, lantas ia berlari menuju tempat kerumunan tersebut....

" hahaha, itu ide yang bagus....tapi harus memakai penutup kepala mu itu, karena mungkin itu yang paling bersih di antara baju menjijikan mu itu...

Semua orang menahan nafas melihat nona kaya yang begitu arogan. Apalagi dia bersama dua pengawal yang sedari tadi mengikutinya... pengawal itu adalah suruhan dari Nyonya Karin untuk menemani cinta shopping...

" maaf nona , tapi ini tidak bisa, anda tunggu sebentar saya akan membeli tisu untuk membersihkan sepatu Anda" ucap cleaning service tersebut dengan mulut bergetar karena begitu takut apalagi dikerumuni banyak orang tapi tidak ada yang mau membantu dirinya.

" aku tidak mau menunggu, cepat lepaskan.... atau ku seret kamu untuk keluar dari mall ini dari pecat dari pekerjaanmu...." ucapnya dengan melipat kedua tangannya dan tersenyum bangga, setelah melepaskan jambakan itu....betapa senangnya dirinya mendapatkan mainan.

"kalau aku dipecat... Bagaimana dengan nasib adik-adikku dan ibuku, karena nasib semuanya bergantung kepadaku" gumam cleaning service tersebut dalam hati.

baiklah....lalu cleaning service tersebut memegang hijabnya dan berniat akan melepaskannya, tetapi tangannya ada yang memegang untuk tidak melakukan hal itu.

" jangan pernah melepasnya," ucap Alea lembut sampai membuat cleaning service yang terduduk itu mendongakkan kepalanya melihat siapa orang yang mencegah dirinya.

" Alea.....!" ucapnya, lalu meneteskan air matanya kembali melihat temannya yang datang, dia yakin Alea pasti akan menolong nya.

"HEI SIAPA KAMU.... DATANG-DATANG MENGHANCURKAN KESENANGANKU?"teriak cinta tidak terima ada orang yang mengganggu kesenangannya.

" saya Alea, SPG disebuah toko perlengkapan bayi dan anak-anak, kalau anda membutuhkan itu semua, bisa mampir ke tokoku" jawab Alea tersenyum...yang membuat semua orang menahan tawa, melihat kepolosan dari gadis itu.

bahkan banyak juga orang yang merekam kejadian itu dengan ponselnya tanpa mau menolong atau memisahkannya .

" KAU.... BERANINYA"

Hap....

cinta melayangkan tangannya hendak memukul Alea, tapi sudah ditahan oleh Alea....

plakkkk.....

Alea menampar cinta dengan sangat keras sampai menoleh ke arah samping....

membuat semua orang tercengang melihat keberanian gadis SPG tersebut yang berani melawan orang kaya.

mereka tidak memperdulikannya, yang terpenting saat ini mereka bisa mengabadikan momen yang menurut mereka sangat luar biasa, di mana seorang SPG bertengkar dengan seorang nona muda.

Dengan sigap kedua pengawal itu memegang kedua lengan Alea dengan erat.

"anda sudah melampaui batas nona...."kata pengawal tersebut dengan tajam menatap Alea, yang sayangnya Alea malah tersenyum membuat para pengawal tersebut hilang kendali melihat senyuman Alea yang sangat cantik...

"APA YANG KALIAN LIHAT.... HAH ,...CEPAT HAJAR GADIS ITU" teriak cinta dengan kencang sambil memegang pipinya yang terasa panas.

"maafkan kami nona cinta... kami tidak bisa menghajar seorang wanita dengan begitu saja tanpa alasan yang kuat" ucap pengawal tersebut menunduk.

"BAIKLAH KALAU BEGITU BIAR AKU YANG MENGHAJARNYA, KALIAN PEGANG YANG ERAT" teriak cinta seperti seorang kesetanan lalu mendekat ke arah Alea dengan tatapan dinginnya ingin menamparnya kembali.

Duk....

Sebelum cinta mendekat, Alea sudah menendang perutnya dahulu sampai Cinta terpental.

" Aaaaaa, BRENGSEK INI SAKIT SEKALI" teriak cinta memegang perutnya yang terasa sangat sakit...."hiks hiks hiks. "

karena menurut pengawal tersebut, gadis ini sudah keterlaluan mencelakai nonanya maka mereka berdua berniat akan memukul tengkuk Alea agar pingsan dan bisa membawa gadis tersebut ke markas untuk dihukum karena sudah berani memperlakukan nona mereka dengan begitu kejam.

Sebelum mereka melakukan nya, dengan tubuh mungilnya, Alea melakukan gerakan salto , membuat orang-orang menatapnya tak percaya, sampai membuat kedua tangan pengawal tersebut memutar membuat keduanya meringis merasakan sakit yang luar biasa, bahkan sepertinya tangan mereka patah.

" Aaaaaa, sakit sekali" teriak kedua pengawal tersebut. membuat orang-orang yang melihatnya bergidik ngeri, melihat bagaimana gadis imut itu melakukannya dengan sangat mudah.

Lalu Alea mengadu kepala mereka sehingga saling membentur satu sama lain.dan tak berapa lama kemudian mereka pingsan.

Drap drap drap.

Terdengar suara sepatu mendekat ke arah kerumunan tersebut, ternyata beberapa orang dengan tubuh tinggi besar dan memakai pakaian serba hitam segera mendekat lalu membawa kedua pengawal yang jatuh pingsan, serta mengangkat nona cinta yang terduduk lemas karena merasa kan sakit yang luar biasa di perutnya....

"semuanya... bubar sekarang, segera hapus rekaman di ponsel kalian, atau aku akan menghancurkannya sekarang juga" perintah salah satu dari orang-orang tersebut dengan suara tajam nya, membuat nyali orang-orang tersebut takut lalu menghapus rekamannya sekarang juga , setelah memastikan benar-benar terhapus mereka semua membubarkan diri karena takut dengan orang-orang tersebut yang menurut mereka sangat menakutkan.

Alea diam saja melihat semua orang itu membawa orang-orang yang ia Hajar, walaupun dia sendiri bertanya-tanya siapakah orang-orang itu, tetapi masa bodoh yang penting urusannya sudah selesai dan berjalan ke arah Reni... cleaning service yang masih bergetar ketakutan.

"kamu tidak apa-apa ren...." ucap Alea menunduk, melihat temannya yang masih syok dengan apa yang dia lihat.

" Alea.... hiks hiks hiks" Reni memeluk Alea Dengan erat, menumpahkan air matanya begitu saja, rasa ketakutan yang tadi melanda di hatinya ini sudah hilang, akibat alea yang mau menolongnya.

" terimakasih Alea, kau memang pahlawanku" ucap Reni di sela-sela tangisannya.

"sudah.... tidak apa-apa, semuanya sudah berlalu, memangnya tadi kenapa sampai membuat perempuan itu begitu marah kepadamu...?"tanya Alea penasaran.

"sebenarnya tadi saat aku sedang mengepel, perempuan itu sedang memainkan ponselnya lalu tidak sengaja menendang ember tersebut yang berisi air bekasku mengepel, tetapi tidak sampai membuat ember tersebut terjatuh, hanya sedikit menyipratkan airnya dan mengenai sepatu wanita tersebut, tetapi wanita itu marah besar kepadaku dan menyuruhku untuk mengelap sepatunya menggunakan hijab ku, aku tidak punya pilihan lain selain melepaskannya, karena ancaman wanita tersebut yang akan memecat ku, sedangkan pekerjaan ini adalah hidupku"tutur Reni yang masih terisak.

"bahkan tadi dia sempat menarik rambutku sampai terasa sakit sekali, Aku hanya bisa pasrah tanpa berani melawannya, apalagi dia membawa pengawal dengan tubuh besar seperti itu... membuatku tidak berdaya" lanjutnya....

"Sudah, sekarang tidak apa-apa , kau kembalilah bekerja.... ini semua menjadi urusanku" kata Alea, dia sudah tahu urusannya pasti belum selesai, karena ini menyangkut orang yang berkuasa.

"Maafkan aku Alea, karena membawamu terlibat masalah seperti ini" ucap Reni tidak enak.

"sudah Jangan dipikirkan... kamu kembalilah bekerja, aku juga akan kembali ke tokoku....* ucap Alea tersenyum, sampai ia terkejut karena teringat sesuatu.

"OPS,... Aku akan segera kembali ke toko... aku lupa tadi tidak meminta izin saat meninggalkan toko, pasti Pak tua itu marah-marah" ucap Alea terkekeh lalu berlari kembali ke tokonya yang sempat ia tinggalkan.

Reni tersenyum melihat temannya yang selalu ceria itu, walau hidupnya hanya sebatang kara