NovelToon NovelToon
Mystery Of Love In The Shadow City

Mystery Of Love In The Shadow City

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa
Popularitas:923
Nilai: 5
Nama Author: Jhylara_Anfi

Di sebuah kota yang terlupakan,ada sebuah rahasia tersembunyi. Rahasia yang dapat merubah hidup seorang gadis perantau , yang menemukan cinta pertama nya di tempat ia bekerja. Hubungan mereka bermula dari interaksi sederhana di kafe,yang kemudian berkembang menjadi perasaan yang mendalam. Namun, seperti halnya banyak kisah cinta lain nya,ego masing-masing menjadi rintangan yang sulit diatasi.Ketika mereka berdua menyadari kesalahan dan merindukan kebersamaan, tampak nya sudah terlambat.Kehadiran teman dekat yang kini menjalin hubungan dengan orang yang dicintai nya menambah luka di hati gadis itu.Meski perasaan nya belum sepenuh nya hilang,ia menyadari bahwa cinta sejati seharus nya tidak hanya tentang memiliki,tetapi juga tentang merelakan dan berharap yang terbaik untuk orang yang dicintai.Dengan hati yang berat,ia memutus kan untuk melanjut kan hidup nya.Membawa serta kenangan dan pelajaran berharga dari cinta pertama nya. Akan kah kebenaran sesungguhnya akan terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhylara_Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Apa-Apa, Aku Ada Di Sini Untuk Mu

Ketika amarah yang di pendam oleh Aruna bisa ia keluarkan, baru lah ada rasa kepuasan dalam hati nya. Meskipun setelah itu, ia akan menangis karena menyesali perbuatan nya itu.

Ia akan mulai berpikir, apa kah ia melukai perasaan orang itu. Padahal dia yang di sakiti, tapi dia malah memikir kan tindakan nya. Ia harus nya tidak begitu kepada pelanggan, pikir nya.

Aruna berjalan tanpa menghirau kan siapa pun, karna satu persatu air mata nya mulai menetes. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain. Karna itu ia terus berjalan cepat, meski pun sudah di panggil oleh Ariell dan juga Stevanny.

Ariell sedikit cemas, begitu pun dengan Stevanny. Namun, dalam situasi itu, Ariell tersenyum. Ia bangga, punya rekan kerja sekaligus adik pemberani seperti Aruna.

Ia tidak memikir kan akibat nya, namun Aruna berani membela diri nya sendiri tanpa bantuan orang lain. Hanya dengan kata-kata saja, sudah mampu membuat seorang pria terdiam tanpa pembelaan.

Stevanny yang begitu cemas, mulai berjalan ingin menyusul Aruna. Namun, langkah nya terhenti saat Ariell berdiri cepat di depan nya. Ariell menggeleng kan kepala, pertanda ia memberi Isyarat.

"Biarin dia sendiri dulu." Ucap Ariell tegas.

"Tapi kak ..."

"Aruna akan baik-baik aja, dia hanya butuh waktu saat ini." Jawab Ariell menenangkan Stevanny.

"Bagaimana kakak tau kalau kak Aruna baik-baik aja? Dia sangat terlihat tidak baik-baik aja kak ..." jelas Stevanny yang masih cemas.

"Gapapa, dia akan baik-baik aja. Kamu tenang aja, dia ga selemah itu ... Tunggu sebentar lagi, dia akan kembali dengan wajah ceria nya lagi." Lanjut Ariell sambil memapah Stevanny untuk duduk sementara menunggu Aruna.

Stevanny hanya mengangguk, dan mengikuti langkah Ariell yang membawa nya untuk duduk.

Disisi lain, Byan juga sudah mulai gelisah. Ia terus menatap ke arah belakang, di mana biasanya Aruna beristirahat. Karena setelah kejadian, Aruna tidak terlihat sama sekali.

Karna sudah tidak sabar menunggu, akhirnya Byan menyusul ke belakang. Ia bertanya pada Ariell dan juga Stevanny, di mana keberadaan Aruna sekarang.

"Aruna mana, van, ril??" tanya Byan dengan antusias.

"Kakak tadi buru-buru ke kemar mandi, dan sampai sekarang belum kembali ..." Jawab Stevanny dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Sementara Ariell hanya mengangguk pelan, dan memberi isyarat untuk menyusul Aruna. Yang ternyata, isyarat itu di mengerti oleh Byan yang di balas anggukan kecil dari nya.

"Makasih info nya, Van ... Gue kedepan dulu." Ucapnya lalu pergi dari sana.

Siapa sangka Byan pergi kemar mandi, namun lewat jalan lain. Agar tidak ada yang curiga, kalau ia pergi menyusul Aruna. Ia terus berjalan tak lupa memperhatikan sekitar, siapa tau Aruna berada di luar.

Setelah beberapa lama mencari, akhirnya langkah Byan mulai melambat. Byan melihat Aruna dari kejauhan, ia terus memperhatikan Aruna, yang hanya melamun tanpa ekspresi. Wajah nya sulit untuk di artikan untuk Byan yang belum terlalu mengenal sang kekasih.

Byan berjalan perlahan, mendekat ke arah Aruna. Sampai akhir nya, kini ia tepat berada di depan Aruna. Namun, Aruna bahkan tak menyadari kehadiran diri nya.

Byan perlahan mengangkat tangan, dan memegang kedua bahu Aruna dengan lembut. Aruna perlahan mulai menatap kearah nya, tapi dengan tatapan kosong.

"Hei Cill ..." panggil Byan dengan nada ringan sedikit tersenyum.

Tetapi tak ada tanggapan dari Aruna, ia hanya terus menatal Byan dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan. Mata nya mulai berkaca-kaca, dan perlahan satu tetesan air mata nya mulai mengalir di pipi mulus nya.

Byan dengan cepat mengusap air mata Aruna dengan tangan tangan nya. "Heii ... Gapapa, kamu udah bener dengan memberi pelajaran pada pria itu," Sahut Byan dengan lembut mengusap-usap pipi Aruna.

Bukan nya tenang, Air mata Aruna malah mengalir makin deras. Seketika mata Byan membesar, melihat kekasih nya itu, yang ternyata hanya terlihat kuat di luar, namun dalam hati nya sangat lembut dan juga rapuh.

Seketika Byan langsung menarik Aruna ke dalam pelukan nya, Byan mengusap-usap kepala Aruna yang kini wajah nya sudah tenggelam di dada nya. Byan menepuk lembut punggung Aruna, Agar Aruna bisa tenang dan perlahan berhenti menangis.

"Gapapa, tenang aja. Ada aku di sini." Ucap Byan lirih mencium kepala Aruna.

Aruna terus menangis sesegukan hingga beberapa saat, perlahan Aruna mulai meredakan tangis nya, hingga akhirnya terdiam. Dengan lembut Byan mulai melepaskan pelukan nya, memastikan Aruna udah baik-baik saja atau belum.

Belum sampai ia melihat wajah Aruna, Aruna kembali memeluk erat tubuh nya. Hal itu sontak membuat Byan sedikit kaget, karena Aruna yang tadi nya hanya diam tak membalas pelukan nya, kini malah kembali memeluk nya dengan begitu erat.

Byan tersenyum miring dan akhirnya juga kembali membalas pelukan dari kekasih nya itu. Ia begitu nyaman, apalagi saat mencium aroma parfum khas dari tubuh Aruna.

"Kak Ian ..." Panggil Aruna lirih dengan suara nya yang teredam oleh pakaian Byan. Karna saat ini wajah Aruna masih tenggelam di dada Byan.

"Hmmm?" Jawab Byan sambil mengelus-elus kepala Aruna.

"Makasih ..." Ucap Aruna, yang kini beralih menatap wajah Byan.

Byan mengerut kan kening nya. "Buat apa?" Tanya Byan menatap balik Aruna penasaran.

"Udah bantu nenangin Aruna ..." ucap nya terus menatap Wajah Byan dan mata nya kembali berkaca-kaca.

Byan memegang kedua pipi Aruna dan tersenyum. "Gapapa ... Itu sudah kewajiban ku." mengelus-elus lembut pipi Aruna sambil tersenyum.

"Sudah ... Jangan menangis lagi! Bujuk Byan sembari menghapus air mata yang mengalir di pipi Aruna. "Ternyata kekasih ku yang kuat ini, punya sisi lain yang sangat rapuh." sambung nya sambil tersenyum miring.

Akhir nya perlahan Aruna mulai tersenyum, dengan kata-kata yang di ucap kan Byan. Aruna mengalih kan pandangan nya kembali tersenyum, tersenyum malu-malu salah tingkah.

Byan yang melihat itu juga tersenyum, dan menatap lama wajah Aruna. Byan diam-diam, memperhatikan bibir mungil Aruna. Tanpa sadar, Perlahan mulai mendekat kan wajah nya pada Aruna.

Aruna yang tadi nya melihat arah samping, menoleh untuk melihat Byan. Dan saat itu bibir Aruna menyentuh bibir Byan, Byan yang sudah terbawa nafsu, mengalungkan tangan nya ke pinggang Aruna dan menarik Aruna agar lebih dekat dengan nya.

Byan mulai mengecup bibir Aruna, perlahan ia mencium Aruna. Seketika membuat Aruna kaget, mata Aruna membesar, diam tanpa perlawanan. Sementara Byan terus mencium bibir nya.

Byan pun mulai membuka mata nya,perlahan melepaskan ciuman nya dari bibir Aruna. Ia melihat reaksi Aruna yang hanya terdiam tanpa bersuara.

"Cill?" Panggil Byan memegang kedua pipi Aruna.

Aruna pun tersadar dan menatap mata Byan.

"Kenapa?" Tanya Byan hawatir.

Aruna hanya menggeleng kan kepala sambil tersenyum tipis. Byan penasaran kenapa tingkah Aruna begitu berbeda.

"Cill???"

"Hmmm?" Sahut nya lembut menatap Byan, namun sesekali kembali mengalihkan pandangan nya.

Byan tersenyum miring melihat Aruna yang kelihatan salah tingkah.

"Apa kamu mau lagi?" Tanya Byan usil.

"Hmmm..." menatap Byan tersenyum lalu menggeleng kan kepala.

Byan yang gemes dengan tingkah kekasih nya itu pun, mengusap puncak ubun-ubun Aruna dengan lembut.

"Udah agak baikan, kan? Tanya Byan.

Aruna mengangguk. "Iya."

"Ayo kembali, kakak sama adik kamu terlihat khawatir di depan sana."

"Bagaimana kaka tau?"

"Kaka bertemu mereka, sebelum datang kesini menemui kamu."

"Baik lah , ayo!!"

Byan memberi anggukan kecil, dan meraih tangan Aruna. Ia menggenggam erat tangan Aruna, lalu berjalan perlahan kembali ke depan.

Sebelum mereka sampai ke depan, Byan melepas genggaman nya. "Sampai di sini saja, kamu duluan kedepan, nanti kaka nyusul." Ucap Byan tersenyum pada Aruna, yang di balas anggukan kecil dari Aruna. Kemudian berjalan perlahan dan pergi meninggalkan Byan.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
1 mawar untukmu thor🌹🌹
Diana (ig Diana_didi1324): sama2😊
Jhylara_Anfi: Thanks kak❤Penyemangat buat para author nih😁
total 2 replies
aliceee
Nyimak dulu ya thorr, ayok semangat teruss 🔥🔥
Jhylara_Anfi: makasih kak, jadi semangat lagi buat nulis😊Terus pantau cerita aku ya kak😁🙏
total 1 replies
QueenRaa🌺
Keren ceritanya kak✨️ Semangat up!!
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
Mari saling mendukung🤗
Jhylara_Anfi: Heheh makasih😊boleh juga
total 1 replies
Gemma
Karakter keren! 😍
Jhylara_Anfi: makasih kak,mohon bantuan nya😊🙏
total 1 replies
ahok wijaya
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Jhylara_Anfi: makasih😊sabar ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!