Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Ungkapan,
Nova masih memikirkan ucapan Viken bahkan dia sama sekali tidak tau maksud dari ucapannya,,
" Woi,, dari mana sih Loe tadi " Ucap Ines menghampiri Nova yang ternyata sudah berada di kelasnya
" Pasti ketemu suaminya lah Nes " Ucap Mona membuat Nova menatapnya..
" Ups,, sorry "
" Kalian tuh,, tadi gue temuin Angga di depan tapi ternyata Viken lihat "
" Astaga Nova,, Ingat Loe udah punya suami "
" Dih,, emangnya gue ngapain sama Angga "
" Mau apa lagi dia, bukannya Loe udah nolak dia "
Nova mengangkat bahunya dan mengambil ponselnya yang bergetar.
Ketos Aneh
Nanti gue ganti coklatnya..
Nova menghela napasnya,, dan kembali menyimpannya tanpa membalas pesan.
Nova sudah berada di dalam mobil dan terlihat mobil Viken yang sudah tidak berada di sana,, di saat Nova akan melajukan mobilnya tiba tiba ponselnya kembali berdering dan Nova langsung mengangkatnya..
" Kenapa "
(...)
" Ngapain,, gue balik aja deh "
(....)
" Iya gue ke sana sekarang "
Dasar Ketos Aneh,, selalu saja ungkit ungkit statusnya.
Nova melajukan mobilnya menuju Brown Cafe sedikit malas memang namun dia tetap melajukan mobilnya Hingga sampai di parkiran dan terlihat mobil Viken yang sudah terparkir di sana.
Nova berjalan masuk, matanya mengedar namun tidak terlihat Viken di sana tiba tiba salah seorang pelayan menghampirinya..
" Mbam Nova ya"
" Iya " Ucap Nova heran
" Silahkan ikut Saya Mbak, Mas Viken masih ada tamu "
Nova mengangguk dan berjalan mengikutinya sampai di sebuah kursi yang sepertinya sudah Viken siapkan.
Nova duduk dengan memainkan ponselnya, Tidak lama sebuah minuman Coklat dan cemilan juga makanan datang membuat Nova lagi lagi mengeryitkan keningnya bingung.
Pasti semua Viken yang suruh mereka siapin, dasar Ketos aneh. Gumam Nova menggeleng sambil menikmati minuman coklatnya.
Pandangan Nova menatap Viken yang berjalan dengan seseorang, Viken sudah tidak menggunakan almamaternya dan diganti dengan hodie hitam yang sangat pas dengan tubuhnya membuatnya semakin terlihat tampan.
Viken melihat Nova dan sedikit tersenyum membuat jantung Nova bergetar.
Nova membuang pandangannya dan kembali menikmati makanan di hadapannya,,
" Sorry lama " Ucap Viken duduk di depan Nova
" Udah selesai urusannya " Ucap Nova dan Viken mengangguk..
" Oya,, Tunggu bentar "
Nova menatap Viken yang kembali berjalan masuk dan tidak lama kembali dengan membawa sesuatu di tangannya.
" Ini gue ganti coklat Loe "
" Sebanyak ini,, Loe mau gue gendut "
Viken terkekeh dan mengacak rambut Nova,,
-
Cukup lama mereka berada di Cafe, dan mereka terlihat lebih dekat bahkan Nova terus tertawa membuat Viken tersenyum menatapnya..
" Loe ngapain liatin gue "
" Kenapa,, "
Nova terdiam namun juga salah Tingkah dengan Viken yang terus menatapnya..
" Gue mau ngomong sesuatu sama Loe "
Deg.. !!!
Nova langsung terdiam, jantungnya tiba tiba berdetak kencang..
Dia takut jika Viken akan meminta haknya karena dia masih belum siap..
" Udah sore kita pulang,, Bunda pasti cemas " Ucap Viken membuat Nova menghela napasnya..
" Kenapa "
" Tidak " Ucap Nova beranjak dan Viken langsung menggandeng tangannya membuat Nova tersenyum dan mengikuti langkahnya..
" Pakai mobil gue aja, biar Nanti Gue suruh orang ngater mobil Loe "
Nova mengangguk dan masuk ke dalam Mobil setelah Viken membuka pintu mobilnya..
Viken melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang melewati jalanan sore yang begitu cerah.
Hingga sampai akhirnya mobil sampai di depan halaman rumah,,
" Nov,, Ada sesuatu yang gue mau bilang sama Loe "
Nova menatap Viken yang juga menatapnya,,.
" Loe mau bilang kalau sudah sampai rumah kan" Ucap Nova namun Viken menggeleng.
" Terus apa "
" Sebenarnya gue,, "
Deg..!!!
Lagi lagi Jantung Nova seperti berhenti berdetak, bahkan Viken menatapnya lekat dan nampak serius.
" Gue minta maaf kalau selama ini belum jadi suami yang baik buat Loe,, tapi gue akan berusaha "
Nove tersenyum dan mengangguk,,
" Nov,, " Panggil nya lagi membuat Nova kembali menatap nya..
" Kenapa "
" Sebenarnya gimana perasaan Loe ke gue "
" Ma- Maksud Loe "
" Kita sudah menikah hampir satu bulan, apa ada sesuatu dalam hati Loe "
Nova terdiam,,,
Dia di buat bungkam oleh pertanyaan Viken, bahkan dirinya tidak tau dengan perasaannya kepada Viken yang dia tau Viken sangat baik dan perhatian.
" Gue cinta sama Loe Nov, Gue Sayang Loe " Ucap Viken membuat Nova hanya bisa menatapnya tanpa bisa menjawab.
" Lupakan,, Loe pasti butuh waktu untuk bisa menerima gue " Ucap Viken akan membuka pintu mobilnya namun langsung Nova tahan dan Nova langsung memeluk nya membuat Viken kaget namun juga membalas pelukannya..
" Gue juga sayang sama Loe " Ucap Nova dalam pelukannya membuat Senyuman di wajah Viken.
Viken melepaskan pelukannya dan menangkup wajah cantik Nova yang tersenyum menatapnya..
Cup,,
Viken mengecup singkat bibirnya,,
" Kita mulai semuanya dari nol " Ucap Viken dan Nova mengangguk.
Mereka berjalan masuk dengan saling bergandengan,, senyuman terus terpancar dari wajah keduanya..
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu