NovelToon NovelToon
What Dorm Is This | NCT DREAM

What Dorm Is This | NCT DREAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Persahabatan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:365
Nilai: 5
Nama Author: raaquenzyy

7 Jiwa yang dipertemukan dan bahkan tinggal di satu atap yang sama, Asrama Dreamer.
Namun, siapa sangka jika pertemuan itu justru membuat mereka mengetahui fakta yang tak pernah ketujuhnya sangka sebelumnya?.
hal apa itu? ikuti cerita mereka di What Dorm Is This

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raaquenzyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21 (Misi kita)

Setelah cukup lama berpikir, akhirnya kelimanya setuju untuk melakukan penyelidikan pada keluarga mereka.

Almira berdiri sembari membawa spidol tinta hitam, atensi mereka terarah pada papan tulis yang entah sejak kapan sudah terletak di depan pintu salah satu kamar rumah pak Danu.

"Ini tersangka utama yang harus kita cari. Aku yakin dia ketuanya, karena waktu kejadian, beberapa kali aku denger ada yang manggil dia dengan sebutan 'bos' di lengannya ada tatto huruf 'H' postur tubuhnya tinggi, aku yakin akan susah nyari dia, secara semua yang atur strategi itu dia. Semuanya dia rancang dengan benar, buktinya sampai sekarang polisi belum ada yang nemuin bukti tentang tragedi di sini." jelas Almira. Tangannya dengan lihai menggambar bentuk seseorang dan melingkarinya, ia beri tanda panah dengan tulisan 'ketua' dan ia beri tatto dengan huruf 'H' tepat di samping gambarnya.

"Mbah, kira-kira ada berapa banyak orang yang lakuin hal keji itu di sini?" tanya Aji pada Mbah Tono. "Ada banyak, nak. Namun, yang Mbah ingat, hanya ada lima orang yang memiliki tatto." jawab Mbah Tono.

"Jadi, apa bisa dikatakan kalau ada anggota inti dalam kelompok mereka? Kalau memang benar, itu berarti ada kedudukan di antara mereka, kan Mbah?" tebak Noah.

Mbah Tono menarik napas sebelum akhirnya mengangguk. "Nggak semudah itu untuk menemukan mereka, apalagi ketuanya. Tapi nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, pasti akan ada puncaknya di balik itu semua." Seluruh atensi terarah pada Almira yang telah selesai menggambar salah satu pria, dan kini tergambar tatto berbentuk ular di samping gambar pria itu.

"Orang ini, yang udah bunuh Chandra. Aku inget banget, tatto yang ada di lengan kirinya bergambar ular. Dan, tersangka yang akan kita selidiki terlebih dahulu, adalah dia." jelasnya lagi.

"Berarti maksud dari kalian adalah, menyuruh kami menyelidiki keluarga kami yang memiliki tatto ular?" tanya Nando diberi anggukan oleh Almira.

"Sejauh ini hanya dua orang yang kami ketahui berdasarkan tatto nya. Kami tidak ingat anggota inti lainnya memiliki tatto apa, tapi kami kelima anggota inti lainnya pasti memiliki tatto." kata Mbah Tono.

"Kalau memang berhasil dapetin dua orang itu, tetep aja peluang kita kecil untuk memenjarakan mereka, kan? Jadi apa cara kalian untuk menemukan anggota yang lain jika tatto nya saja kalian tidak tau?" tanya Marvel dengan nada tegas.

Mau bagaimanapun ia masih tidak rela, ada anggota keluarganya yang di tuduh sebagai tersangka atau bahkan ada hubungannya dengan tragedi 10 tahun lalu. Marvel tidak percaya sama sekali.

"Kami akan berusaha membuat mereka membuka mulut, bagaimanapun caranya." tegas Almira. "belum tentu bisa kak, pasti mereka nggak mau ngaku." sahut Cakra.

Almira nampak berpikir, mencoba menemukan solusi atas permasalahan yang mereka lalui bahkan sebelum misi mereka berjalan.

"Pak Danu, dia harusnya tau banyak kan? Kenapa kita nggak tanya pak Danu aja? Mbah, di mana pak Danu?" tanya Hanif beruntun. Namun, hanya gelengan yang ia dapatkan dari Mbah Tono.

"Dia ditetapkan sebagai tersangka, kasusnya adalah karena dia diam saja padahal mengetahui tempat di mana para bajingan itu mengubur jasad para korban. Harusnya hal itu dapat dijadikan bukti agar kepolisian percaya. Dan kini, para polisi mulai menyelidiki. Hanya saja, kalau kita diam dan mengatakan segalanya sebagai saksi belum tentu polisi akan menemukan pelaku, jadi lebih baik kita membuktikan itu sendiri." jelas Mbah Tono panjang lebar.

Ketujuhnya terkejut mendengar fakta itu, bagaimana mereka tidak diberi informasi apapun jika pemilik dari asrama ini dipenjara? Entahlah namun mungkin karena mereka sibuk menyembuhkan trauma masing-masing.

"Mbah tau di kantor polisi mana, pak Danu dipenjarakan? Kita bisa datang ke sana untuk menanyakan tentang hal ini. Mungkin salah satu dari kita, sebagai perwakilan. Agar kita juga lebih mudah menemukan para pelaku dari bentuk tatto yang pak Danu lihat saat kejadian itu.

"Betul juga, jadi siapa yang mau jadi perwakilannya. kak Mira harus ada. Pilih dua orang aja. Satu lagi siapa?" perintah Reihan.

"Bang Marv aja gimana? Jadi bang Marv sama kak Mira." Sang empunya nama mengangguk setuju dengan ucapan Hanif.

Kini mungkin awal dari misi mereka di mulai, melakukan pencarian pada beberapa pelaku pembunuhan yang terjadi di sekolah 10 tahun lalu, serta memberikan keadilan pada para jiwa yang mungkin masih ada yang menyimpan dendam dan ada yang telah ikhlas menerima takdir.

1
saijou
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
raaquenzyy: halooo🙌🏻 semoga teruss sukaa samaa alur nya yaaa
total 1 replies
Cesar Cesar
Cerita ini mengajak saya untuk merenung tentang hidup. 🤔
raaquenzyy: haloo🙌🏻 sayaa selaku author mengucapkan terima kasih karena mau membaca cerita saya, semogaa selalu sukaa yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!