🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹
SINOPSI
Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.
Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.
"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.
"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.
"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"
🍂🍂🍂🍂🍂
NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind
NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENAWARAN EKSLUSIF
Sendu keluar dari ruangan dengan memanyunkan bibirnya. Dia terlihat kesal sekali. Namun yang namanya Sendu, marah pun dia tetap terlihat smooth. Karena memang karakter Sendu yang lembut dan polos. Membuatnya bukannya seram saat marah namun malah lucu. Itu yang membuat Alex begitu gemas dengan wanita yang satu ini.
Ternyata yang ada dalam ruangan itu adalah Alex. Suami Sendu sendiri. Alex sengaja mengatur pertemuan dengan Sendu, jika wanita muda itu datang ke kantornya pagi ini. Alex ingin memberikan penawaran yang cukup eksklusif pada sendu. Penawaran yang cukup membuat mata Sendu me besar.
"Kamu tinggal pilih, menjadi Office Girl di kantor ini, atau menjadi istriku di rumah ku... "
Penawaran macam apa itu? Sendu merasa jika Alex terus menekannya. Mentang-mentang Sendu sedang butuh uang dan Alex punya banyak, dia jadi semena-mena terhadap diri Sendu? Seharusnya tak perlu Alex sesadis itu, yang membuat Sendu larut dalam dilema.
"Bagaimana Sendu, penawaran ku cukup mudah bukan? Lagi pula... kamu kan memang sudah menjadi istri ku? Kita hanya tinggal melanjutkan yang sempat tertunda aja."
Apa maksud pak Alex 'tertunda'?
"Kalau pilihan saya tidak sesuai dengan keinginan Tuan, eh...maksud saya, Bapak. Apa bapak akan memecat saya?" Tanya Sendu polos.
Alex tertawa lepas.
"Sendu... Sendu... Aku tidak sejahat itu... " Ucap Alex.
"Kalau gitu, saya pilih jadi OG aja Pak..." Kata Sendu yang membuat Alex merubah ekspresi wajahnya.
Alex lagi-lagi patah hati dibuat Sendu. Seorang Sendu begitu sering membuatnya kecewa. Tapi Alex masih mencoba untuk menekan egonya. Dia tak mau jika Sendu semakin menjauhinya. Jika dengan pilihan Sendu itu bisa membuat mereka bisa bertemu setiap hari, why not? Gagal ya coba lagi.
"Sendu ya?" Seseorang menyapa Sendu dari arah belakang. Sendu langsung berbalik.
Seorang wanita dengan rambut keriting sedikit mengembang yang di kuncir satu, sudah berdiri di depan Sendu.
"Kenalin, Maria..." Ucap wanita itu seraya mengulurkan tangannya.
"Sendu... " Sendu menyambut uluran tangan Maria.
"Mau nyari loker seragam ya?" Tanya Maria.
Sendu mengangguk pelan.
"Sini gue tunjuk..." Ucap Maria.
Sendu akhirnya mengikuti Maria untuk mengambil seragam OG di ruangan loker. Ruangan yang dikhususkan untuk para OB/OG. Yang kadang kala berubah menjadi ruangan meng-ghibah para pelayan karyawan tersebut.
"Lo sebelumnya emang udah pernah kerja?" Tanya Maria.
"Iya, saya kerja di kantor GAW cabang."
"Trus kenapa pindah? Lo ketaun selingkuh ya sama istri manager?"
"Hah? Enggak kok Mar... Aku nggak pernah selingkuh dengan siapa-siapa kok."
"Oh, kirain. Jadi kenapa juga lo dipindahin kemari?"
Nampaknya Sendu salah masuk circle. Ini sih dia berada dalam lingkar manusia-manusia kepo yang cetar membahayakan.
"Saya nggak tau, Mar. Pimpinan yang nyuruh..."
Bola mata Maria membulat, lalu mulai berputar mengikuti arah jarum jam. Dia sedang mencoba mencerna kalimat Sendu. Namun tampaknya otaknya tak cukup baik dalam merespon.
"Sebentar sebentar...OG kayak lo, diminta pindah sama pimpinan langsung?"
Sendu hanya mengangguk polos. Sedang Maria masih bergelut dengan rasa penasarannya. Wajah asli orang Timur itu mengkerut karena terlalu berat bebannya dalam berpikir.
Sendu berlalu masuk ke dalam ruang ganti wanita. Dia langsung mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya. Sendu menatap wajahnya di cermin. Dia lalu menarik nafas panjang. Kembali teringat akan penawaran Alex tadi.
Menjadi OG atau istriku....
Jelas Sendu memilih menjadi karyawan, karena itu jauh lebih menenangkan. Dari pada menjadi istri orang kaya, namun makan hati karena selalu di katain pelakor sama istri pertama.
...🍃🍃🍃🍃...
Pukul 8 malam, Sendu baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Dia berjalan menuju loker dan mengganti pakaiannya. Namun saat dia keluar dari ruangan ganti, jantungnya nyaris copot saat melihat seorang pria sudah duduk di kursi ruangan tersebut. Siapa lagi kalau bukan Tuan CEO-nya
"Astaghfirullah... " Seru Sendu seraya memegang dadanya karena terkejut.
Pria tampan itu tak melihat ke arahnya. Dia terus saja memperhatikan layar ponselnya yang menyala.
Sendu pura-pura tak melihat ke arah Alex. Dia terus saja mengemasi barang-barangnya. Menyimpan pakaian kerjanya di dalam loker. Kemudian mengambil tasnya dan berlalu keluar ruangan.
Namun belum juga Sendu keluar dari dalam ruangan, Alex sudah lebih dulu memegang tangannya. Mata Sendu membulat.
Alex kemudian berdiri menyamai Sendu. Dia menyimpan ponselnya ke dalam saku celananya. Pria yang masih memakai kemeja dan dasi kerjanya itu mengubah posisi berdirinya menjadi di depan Sendu.
Sendu langsung menunduk. Tubuhnya seolah kaku. Ingin kabur pun sudah tak mampu. Seperti ada magnet yang menarik dirinya untuk terus berada di dekat Alex.
Alex mendekatkan wajahnya kepada Sendu. Seolah sedang mengamati setiap sudut pautan wajah cantik sang istri. Begitu sempurna Tuhan menciptakan mahkluk bernama lengkap Sendu Bulan Purnama ini, pikirnya. Hampir seluruh yang ada pada diri Sendu itu indah.
Apalagi saat ia membayangkan tatkala Sendu mengenakan pakaian Haram yang dia beli saat malam pertama mereka. Sendu saanggaat terlihat menggoda. Inilah yang membuat Alex begitu tergila-gila pada gadis desa tersebut.
Yah, sebagai manusia normal, tepatnya laki-laki normal, Alex tentu menyukai wanita cantik. Namun cantik plus dicintainya itu adalah paket komplit baginya.
Bercinta dengan wanita cantik tentu sudah biasa bagi seorang pria yang sebelumya penganut sekte Casanova ini. Tapi bercinta dengan yang dicintai tentu rasanya jauh lebih nikmat dan berbeda. Apa lagi sudah mengantongi sertifikat halal, ya kan?
"Bapak mau apa...?" Tanya Sendu dengan suaranya yang khas kemayu dan mendayu.
Alex tertawa pelan. Ia begitu paham akan kekhawatiran Sendu. Sendu pasti mengira jika Alex masih mau hak nya sebagai suami. Yah tentu saja mau, namun Alex tak akan melakukan itu dalam bentuk paksaan. Dia mau mereka melakukannya karena memang sama-sama mau.
Alex meletakkan tangannya di sisi kepala Sendu yang membuat Sendu terjebak dalam lingkar tubuh Alex yang gagah dan proporsional itu. Jantung Sendu sudah tak tergambarkan lagi. Ritmenya berantakan sekali.
"Aku antar pulang ya?" Tawar Alex.
"Nggak papa Pak, saya bisa pulang sendiri." Lagi-lagi sebuah penolakan yang Alex dapatkan.
"Kenapa sih, kamu terus menghindar?" Tanya Alex yang begitu penasaran.
"Karna... karna bapak... "
"Sendu, lo mau balik bar.... Astaga!" Ucap Maria yang tiba-tiba saja masuk ke ruang OB.
Sendu dengan cepat menolak Alex pelan. Dia shock saat melihat Maria si Ratu Kepo itu datang dan menyaksikan posisi dia dan Alex yang bisa membuat pikiran buruk siapa saja yang melihatnya.
"Eh... Maria.. gimana?" Tanya Sendu yang terlihat gugup. Persis seperti maling yang baru ketangkap basah.
"Elo... mau... pulang... bareng... nggak... " Mata Maria terus melirik ke arah Alex.
"Boleh... boleh.. yuk... " Ajak Sendu cepat. Sendu langsung menarik tangan Maria.
"Pak... permisi dulu... " Maria membungkukkan sedikit badannya saat pamit pada Alex. Alex hanya membalasnya dengan senyuman.
Di luar gedung, Maria mulai berceloteh. Dia begitu ingin tahu apa yang sebenarnya baru saja terjadi di hadapannya. Posisi macam apa itu tadi. CEO dan OG, Maria sampai pening mengingatnya.
"Lo simpanan pak Alex.. " Suara Maria begitu keras dan jelas. Sendu menutup mulut Maria dengan tangannya.
"Aduh, jangan kencang-kencang Mar ngomongnya. Nanti yang lain denger."
"Jadi... bener?" Mata Maria begitu sarat akan ke-kepo-an.
"Ya enggak lah Mar... "
"Trus... itu tadi apa Ndu? Lo berdua lagi akting buat drakor?" Tanya Maria.
Sendu diam tak menjawabnya. Mereka lalu duduk di Halte untuk menunggu Bus. Dalam pikiran Maria, gercep juga temannya yang satu ini. Baru hari pertama kerja sudah bisa menggaet Pak CEO.
"Kamu naik Bus juga ya Mar... " Sendu mengalihkan pembicaraan agar suasana tidak semakin runyam.
"Enggak... gue bawa motor. Mau bareng nggak?"
"Lain kali aja deh, Mar... Saya naik bus aja.. "
Maria hanya mengangguk pelan. Namu matanya terus saja menyelidiki Sendu. Seolah belum puasa, Maria kembali mencerca Sendu dengan pertanyaan lagi. Namun Sendu tetap tak menjawab. Membuat ia merasa tak nyaman.
Bahaya nih kalau Maria sampai tau hubungan apa yang tengah aku dan Pak Alex jalani.
Bus pun tiba. Cepat-cepat Sendu pamit pada Maria dan segera masuk ke dalam Bus. Bisa keceplosan kalau terus duduk dengan Maria. Kalau sampai Maria tahu jika Sendu adalah istri CEO tajir itu, bisa heboh satu kantor. Bahkan bisa geger satu perusahaan.
*Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
TERUS DUKUNG SENDU DENGAN CARA LIKE KOMEN DAN SUBSCRIBE YA... MAACIIHH... 🥰
karena miras adalah Sumber dari segala kejahatan dan kemaksiatan....
padahal kau sdh hijrah lohh Lex!!!!
Semangat up Thor...💪💪💪